Share

Bab 2196

Penulis: Awan
Dengan kata lain, CCTV pun tidak menangkap adegan di mana Rainie melarikan diri. Dalam situasi seperti ini hanya ada dua kemungkinan. Pertama, ada pengkhianat yang bersekongkol dengan Rainie, yang tidak hanya membuat Rainie menghindari pengawasan CCTV tapi juga menghindari pantauan semua orang. Kedua … dia benar-benar bisa menghilang!

Apa pun kemungkinannya, tidak ada yang berani menyimpulkan sebelum mereka mendapatkan hasil pemeriksaan yang jelas. Edgar tidak mungkin bisa mendapatkan hasilnya hanya dalam waktu satu hari. Karena itu mereka pun bubar setelah menemui jalan buntu. Hasil tes DNA kedua anak itu juga kebetulan sudah keluar. Ketika melihat hasil tesnya, dalam sekejap Brandon langsung ingin meneteskan air mata. Kedua anak itu benar adalah anak kandungnya. Kedua anak kembar yang belum pernah dia temui semenjak mereka dilahirkan di dunia ini akhirnya sudah berada di sisinya kini. Namun demikian, Brandon masih diterpa oleh perasaan yang rumit. Anaknya sudah kembali, tetapi Yuna m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2197

    Kematian si dokter membuat pihak lawan jadi waspada, alhasil untuk sementara waktu mereka tidak bisa melakukan manuver yang terlalu mencolok. Sebenarnya kegagalan mereka di kedutaan hari itu sudah membuat mereka sadar bahwa dalam waktu dekat ini memang lebih baik untuk tidak beraksi terlebih dahulu. Setidaknya … tidak dengan cara frontal seperti yang mereka lakukan dua kali sebelumnya.Suasana di dalam rumah Brandon jadi terasa sangat menyesakkan. Tidak ada kabar baik ataupun kemajuan sedikit pun. Satu-satunya yang mungkin bisa disebut sebagai kabar baik adalah kembalinya kedua anak Brandon dengan selamat. Namun kembalinya mereka yang dianggap terlalu mendadak membuat Brandon waspada akan apa tujuan mereka. Apakah ini anugerah atau bencana?Brandon baru bisa tenang setelah meminta Chermiko melakukan pemeriksaan kepada kedua anaknya berulang kali untuk memastikan bahwa memang tidak ada racun di dalam tubuh mereka. Namun bukan berarti Brandon boleh lengah. Setelah mengalami kehilangan m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2198

    “Aku nggak ganggu kalian, ‘kan?” tanya Bella.Brandon menggelengkan kepala. Apa yang mau diganggu? Sekarang tidak ada yang bisa dia lakukan juga selain menunggu kabar dari yang lain. Namun yang anehnya, entah mengapa biak di dalam negeri atau luar negeri seakan jaringan informasi terputus hanya dalam semalam. Hingga detik ini dia masih tidak bisa mendapatkan info apa-apa.”“Mau minum apa?” tanya Brandon. “Ada jus, cola, atau ….”“Air, air putih saja.”Brandon terkejut mendengar itu dan segera meminta anak buahnya untuk membawakan dua gelas air putih. Bella sudah berbeda dari yang dulu. Dalam ingatan Brandon, Bella masih seorang gadis yang gemuk, manja dan suka merasa minder dengan diri sendiri. Terkadang dia suka makan junk food, tetapi juga terkadang suka ekstrim tidak memakan apa-apa. Sebenarnya Brandon juga tidak terlalu ingat seperti apa Bella dulu karena mereka jarang berinteraksi secara langsung. Brandon hanya sesekali mendengar Edgar menyesal jarang meluangkan waktu untuk Bella.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2199

    “Tunggu!” seru Brandon. Dia mendekati foto itu untuk melihat dengan lebih sasama. “Ini kayaknya … Pangeran?! Pangeran Yuriria?!”“Iya, dia Pangeran Ross, anak sulungnya Ratu.”“Papa kamu yang minta kamu datang kemari?”“Iya, Papa lagi ada urusan penting dan nggak bisa sering-sering datang ke sini. Jadi dia minta tolong aku yang datang sekalian menyampaikan kabar. Dalam dua hari ke depan Pangeran Ross mau datang ke sini.”“Oh iya, aku juga sudah dengar beritanya.”Namun Brandon tidak terlalu peduli dengan itu karena dia sedang fokus ke bagaimana caranya dia bisa menyelamatkan Yuna. Ross sudah berusia 40 tahun, tetapi dia masih berstatus pangeran. Sang Ratu tidak ada niat sedikit pun untuk mewariskan takhtanya kepada keturunannya. Ratu memiliki banyak anak cucu. Pangeran Ross hanya sebagai nama saja. Dia terkadang suka melakukan kunjungan ke berbagai negara, tetapi dia tidak punya kekuasaan apa-apa.“Papa bilang ini bisa jadi kesempatan untuk kita.”Bella hanya mengulangi apa yang ayahny

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2200

    “Papa kamu pasti sudah mengatur semuanya, kamu cukup dengar apa kata dia saja,” ucap Brandon.“Oh, oke …. Aku nggak begitu mengerti apa masalahnya. Intinya aku cuma menyampaikan pesan dari Papa saja. Oh ya, dengar-dengar dua anak Kak Yuna yang baru lahir sudah pulang, ya. Aku boleh lihat mereka? Aku belum pernah ketemu sama anak kembar!”“Boleh, mereka lagi di atas. Tapi nggak tahu deh mereka masih tidur atau sudah bangun. Naik saja.”Setelah mendapat izin dari Brandon untuk melihat mereka, Bella pun tanpa sungan langsung berlari ke atas.“Dari tangga belok kiri, kamar ketiga ….”Sebelum Brandon selesai berbicara, Bella sudah menghilang. Dengan segera Bella dapat menemukan kamar itu karena pintunya tidak ditutup. Kedua anak Brandon juga sudah terbangun dan sedang menangis keras. Yang menarik perhatian Bella, di kamar itu justru ada Shane dan Chermiko, sedangkan pengasuhnya tidak ada karena mungkin sedang membuatkan susu atau menyiapkan barang lain.Saat Bella masuk, dia melhat Shane se

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2201

    “Pasti karena tadi dari tadi aku sudah kelonin dia, makanya dia sudah capek nangis!” sahut Chermiko tidak terima dengan kekalahannya.“Cih! Alasan saja!”Bella senang sekali melihat bayi mungil itu dengan patuhnya bersandar di dalam pelukannya. Suasana hatinya langsung membaik, seolah semua pengalaman buruk yang dia alami sejak beberapa waktu belakangan ini tersapu bersih tiada sisa. Melihat senyuman mereka membuat segala beban pikiran menghilang seketika.“Memang cara gendong dia lebih bagus!” Shane berkomentar, “Terus tadi kamu bilang apa? Mau tusuk jarum? Kamu nggak tahu kalau anak kecil itu paling takut sama jarum apa?”“Aku kan cuma asal ngomong saja. Mereka juga nggak mengerti.”“Jangan pikir bayi nggak ngerti apa-apa. Lho. Biarpun mereka belum bisa ngomong, mereka bisa menangkap intensi dari omongan yang baik atau jahat. Waktu Nathan masih bayi, aku marahin dia sedikit saja dia langsung pasang muka ngambek.”Akhir-akhir ini Shane tidak pernah berhenti mengungkit Nathan. Mungkin

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2202

    “Oh, kamu nggak tahu, ya. Dia itu dokter pengobatan tradisional terkenal, lho,” kata Bella bergurau.“Aku baru tahu. Pak Chermiko boleh tolong periksa nadiku juga?” tanya si pengasuh itu seraya mengulurkan tangannya karena penasaran.“Boleh. Nanti kalau kamu sudah selesai kasih makan anak-anak, cari aku saja.”“Oke, oke. Terima kasih, Pak Chermiko,” ujar si pengasuh itu dengan suka cita.Berhubung sudah terbawa suasana, Chermiko sekalian menawarkan jasanya itu kepada Shane, “Gimana, kamu juga mau aku cek nadinya?”“Gila! Aku nggak sakit, untuk apa dicek?”“Yah, kadang ada penyakit yang nggak kelihatan begitu saja. Siapa yang tahu kamu benar-benar sehat atau ternyata punya penyakit yang nggak ketahuan. Nggak ada salahnya dicoba, anggap saja lagi medical check-up di rumah sakit, mana tahu ternyata ginjal kamu lemah,” kata Chermiko dengan nada separuh bercanda. Bella dan si pengasuh itu pun ikut tertawa mendengarnya.“Cuih! Yang lemah itu mah kamu!” balas Shane.“Hahaha, kamu jadi merasa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2203

    Seketika itu mereka berdua sama-sama terdiam, dan beberapa saat setelahnya Brandon duluan berbicara, “Siapa yang pertama kali nyadar dia sudah menghilang?”“Aku!” ujar Chermiko seraya menunjuk hidungnya sendiri. “Tapi aku lihatnya dari balik jendela yang ada di atas pintu. Aku nggak buka pintunya. Selain kamu, ada siapa lagi yang bisa buka pintu itu?”“.…”Brandon tidak menjawab pertanyaan itu, tetapi ketika mata mereka saling bertukar pandang, mereka sama-sama terpikir akan seseorang.“Nggak mungkin dia, ‘kan?! Dia benci banget sama Rainie, sama kayak aku. Aku yakin nggak mungkin dia yang bantu Rainie bukain pintunya, apalagi sampai membebaskan dia.”“Aku juga berpikir begitu, tapi sebelum kita membantah kemungkinan itu, kita harus berpikir secara rasional dan objektif berdasarkan fakta dan bukti yang kita punya. Seperti yang kamu bilang tadi, Rainie nggak mungkin menghilang begitu saja seperti udara. Kalaupun dia nggak kasat mata, dia nggak mungkin bisa buka pintunya sendiri. Berarti

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2204

    Brandon juga tentu saja mengkhawatirkan itu, tetapi apa gunanya.“Sekarang kita cuma bisa berpikir kalau mereka masih membutuhkan Yuna, jadi mereka nggak mungkin membiarkan Rainie menyakiti Yuna.”“Tapi takutnya ….”Chermiko tidak mau mengatakannya karena itu hanya akan membuat mereka terus dirundung oleh rasa takut yang tak ada habisnya. Sebenarnya tanpa perlu Chermiko mengatakannya pun, Brandon sudah tahu apa yang mau dia ucapkan.“Kita harus bertahan sebentar lagi, cukup dua hari saja! Setelah itu seharusnya kesempatan kita akan datang,” kata Brandon.“Dua hari? Ada apa?”Chermiko dengan rasa penasaran bertanya mengapa Brandon begitu yakin dengan waktu dua hari itu. Namun melihat keyakinan Brandon yang terpampang begitu jelas melalui tatapan matanya, Chermiko tidak berkomentar apa-apa lagi dan hanya bertanya, “Jadi … lebih baik kita jangan bahas soal ini dulu ke dia?”Seraya menatap ke kamar yang ada di belakang, mereka berdua tentu saja tahu “dia” yang dimaksud itu siapa.“Ya, jan

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2379

    “Andaikan kamu nggak selamat. Menurut kamu apa yang bakal terjadi?” tanya Juan.“.…”Sebelum Ratu membuka mulut, Juan melanjutkan, “Apa dunia bakal kiamat? Nggak, nggak bakal! Nggak bakal terjadi apa-apa! Begitu kita mati, kita sudah nggak bisa apa-apa lagi, baik itu rakyatmu, anakmu, atau apa pun itu, semuanya sudah bukan urusan kita lagi! Kamu sudah nggak lagi mengatur dunia ini. Kamu bahkan sudah nggak perlu pusing lagi sama pemakamanmu.”“.…”“Hidup manusia paling cuma bertahan beberapa puluh tahun saja, apa menurut kamu itu kurang? Sebenarnya itu sudah lebih dari cukup selama setiap harinya kita jalani dengan penuh sukacita! Banyak banget orang yang hidupnya sampai di umur kita, jadi kenapa kamu malah mempersulit diri sendiri? Jadi saranku, kamu nggak perlu terlalu pusing terlalu banyak mikir, cukup jalani hari-hari dengan senang hati, itu lebih penting dari apa pun. Untuk apa kamu harus pusing sama urusan negara ataupun perdamaian dunia. Kamu serahkan saja ke generasi berikutnya!

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2378

    “Kamu …”Saat Ratu melototi, Juan kelihatan seperti sedang menikmatinya. Sejak kapan, seorang Ratu malah disuruh untuk menggaruk kaki pria lain. Si tua bangka ini ternyata pandai juga memanfaatkan orang lain.“Bukan aku yang menawarkan diri untuk menyembuhkan kamu, tapi kamu yang minta, lho. Kalau mau disembuhkan, kamu harus nurut sama aku,” kata Juan seraya tertawa kecil. “Aku sudah pernah bilang, penyakit kamu ini termasuk penyakit jantung. Di usia kita ini, hal yang paling sudah untuk kita lakukan adalah merelakan. Selama kamu masih nggak bisa merelakan, mau sampai kiamat juga kamu nggak akan sembuh. Tapi kalau kamu bisa merelakan apa yang selama ini membebani pikiran kamu, penyakit kamu bakal hilang!”Lalu sembari menunjuk jarinya ke posisi jantungnya sendiri, dia melanjutkan, “Hati manusia itu kalau sudah tersumbat, apa pun nggak akan bisa lewat.”Tadinya Ratu membuang muka karena marah, tetap setelah mendengar kata-kata Juan, tanpa sadar dia kembali menoleh kepadanya. Sang Ratu m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2377

    Sang Ratu langsung terdiam tak lagi berbicara, tetapi kelihatan cukup jelas dia tidak terima. Meskipun Yuraria juga memiliki konsep edukasi yang cukup terbuka, Ratu sudah terlalu lama terbiasa untuk menguasai satu negara dan segala yang ada di dalamnya. Ratu sudah terbiasa untuk memegang kendali dalam situasi apa pun termasuk anaknya sendiri. Seluruh penduduk Yuraria menuruti perintahnya, tetapi anaknya sendiri yang justru malah berani melawannya. Itulah yang membuat sang Ratu tidak senang. Karena dorongan emosi sesaat yang cukup kuat itulah yang membuat dia pingsan.Juan bisa mengetahui semua itu hanya dengan melihat sekilas saja, tetapi apa pun yang Juan katakan, sang Ratu tidak mau mendengarnya. Jadi Juan juga tidak mau buang waktu untuk terus membujuknya. Dia hanya bilang, “Kamu merasa diri kamu benar, makanya kamu teruskan perbuatanmu itu. Aku nggak akan berusaha untuk membujuk kamu atau ikut campur. Tapi aku cuma mau menegaskan sesuatu. Teruskan saja apa yang kamu mau, aku juga t

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2376

    “Ricky, kamu keluarlah dulu,” kata Ratu.Ricky menatap sang Ratu, kemudian beralih ke Juan, lalu mengangguk dan undur diri. Setelah Ricky pergi, Ratu menatap Juan dan bertanya dengan suara lirihnya, “Aku masih punya waktu berapa lama lagi?”“Waktu apa?” tanya Juan balik.“Nggak usah pura-pura bodoh. Aku dengar kalian dokter tradisional bisa tahu berapa lama sisa hidup pasien cuma dengan meraba nadi. Apa aku sebentar lagi akan mati?” kata Ratu dengan jidat mengerut. Selama ini dia merasa tubuhnya sudah tidak akan bertahan lagi, tetapi dia masih tetap paksakan untuk bertahan. Dia tidak pernah tahu masih berapa lama waktu yang dia punya sampai suatu hari dia akan tumbang. Karena alasan itu dia tidak sabar untuk mencoba eksperimen R10 meski tahu itu masih belum sempurna.Hanya saja karena ketamakan Fred membuat eksperimen ini berubah haluan. Sang Ratu justru malah dijadikan bahan eksperimen. Kalau Ratu dijadikan bahan percobaan eksperimen, berarti dia pasti akan mati.“Ngomong apaan kamu.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2375

    Ricky tidak tahu sama sekali apa yang sedang Juan lakukan. Dia hanya melihat Juan memukul dan mencubit telapak tangan Ratu, kemudian Ratu yang sedang terbaring lemas tiba-tiba terbatuk keras. Suara batuknya sangat kencang sampai separuh dari tubuhnya terbangun, membuat semua orang yang ada di sana panik khawatir terjadi apa-apa padanya. Namun setelah Ratu terbatuk beberapa kali, dia tiba-tiba memiringkan badannya dan memuntahkan dahak yang cukup banyak, lalu kembali berbaring. Dia masih terlihat sangat lesu, napasnya berat, dan matanya terpejam cukup lama.Melihat kondisi seperti itu, Ricky langsung menyingkirkan para dokter yang menghalangi dan memanggil, “Yang Mulia!”Ratu perlahan membuka matanya dan menatap Ricky. Dia juga mengangguk untuk mengisyaratkan kalau dia mengerti. Setelah itu, Ratu menatap Juan dan mengatakan sesuatu meski tidak ada suara yang keluar. Namun dari gerakan bibirnya itu bisa terbaca kalau Ratu mengucapkan terima kasih kepadanya.Lantas Juan melepaskan tangann

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2374

    “Yang Mulia!”Ricky bergegas membopong Ratu dan memerintahkan anak buahnya untuk membawa Ross pergi. Mulanya Ross bersikeras tidak mau pergi, tetapi ketika melihat rona wajah ibunya mulai tidak beres, amarahnya seketika mereda dan tidak berani berkata apa-apa lagi.Setelah Ross dibawa pergi, sang Ratu masih kesulitan bernapas. Kondisinya cukup parah sampai dia tidak bisa bicara sepatah kata pun dan rona wajahnya masih tak kunjung membaik juga. Ricky segera membawa sang Ratu kembali ke kamar dan memanggil dokter untuk melakukan pemeriksaan.Setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, dokter menggelengkan kepala dan berkata, “Tekanan darah Yang Mulia sekarang sangat tinggi, detak jantungnya juga terlalu cepat. Ini harus segera dilakukan tindakan untuk menurunkan tekanan darahnya.”“Kalau begitu cepat lakukan!”“Tapi kondisi badan Yang Mulia terlalu lemah. Dikhawatirkan ….” Si dokter di saat itu ragu apakah harus mengatakannya atau tidak, tetapi siapa pun yang mendengar mengerti maks

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2373

    “Ross, kamu sudah dewasa, tapi kenapa hal sesimpel itu saja kamu masih nggak ngerti? Untuk melakukan hal besar sudah pasti butuh pengorbanan. Bahkan negara kita saja berdiri di atas ribuan mayat dan tulang dari pendahulu kita. Kamu sebagai pangeran kenapa masih mempertanyakan hal yang seharusnya kamu tahu? Pengorbanan yang kecil itu nggak seberapa dibandingkan pencapaian yang lebih besar lagi.”“Berarti kamu juga mengaku kalau kamu diam-diam menyetujui apa yang Fred lakukan?”“Jelas! Tapi aku nggak minta dia melakukan itu. Dia sendiri yang mau, aku cuma mengetahuinya saja.”Sang Ratu tidak merasa kalau dia bersalah. Jika pada saat itu dia menghentikan apa yang Fred lakukan, berarti Fred akan menyadari bahwa dia sudah tidak dipercayai lagi oleh sang Ratu. Dan jika itu terjadi, bagaimana mungkin Fred masih akan melakukan penelitian tentang kehidupan abadi dengan sepenuh hati?Berhubung sang Ratu masih ingin memanfaatkan Fred, maka dia harus memberikan Fred sedikit kebebasan dan keuntung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2372

    “Kenapa kamu nggak bilang?! Jadi itu alasan kamu melakukan eksperimen ini?”“Tadinya kupikir hidupku bakal selesai begitu saja. Mungkin aku benar-benar bakal mati sebentar lagi, hidupku nggak lama lagi! Sejujurnya waktu itu aku sudah memilih siapa di antara kalian yang bakal jadi pewaris takhta. Tapi suatu hari tiba-tiba Fred kasih tahu aku kalau dia ketemu cara untuk bisa panjang umur. Dia punya lab khusus untuk meneliti itu,” jelas sang Ratu dengan mata berbinar. Dia masih ingat jelas pada saat itu cuaca sedang kurang baik. Awan gelap yang tebal menutupi langit, membuat suasana hatinya pada hari itu pun terasa muram. Karena cuaca yang kurang nyaman itu juga membuat tubuh sang Ratu terasa berat dan sakit.Kesakitan yang luar biasa itu membuatnya merasa tersiksa, dan karena adanya desakan rasa takut akan kematian, di saat itu Fred seakan datang membawa kabar baik. Pada awalnya sang Ratu juga tidak percaya, tetapi Fred bilang kalau lab yang dia maksud itu punya rekor yang cukup bagus, d

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2371

    Ross mulanya berpikir ibunya tidak tahu kalau Fred ingin mengendalikan pikirannya dengan bantuan dari hipnotis Rainie. Namun setelah mereka duduk berhadapan seperti ini, akhirnya Ross baru mendapati kalau ibunya ternyata tahu semuanya. Dari luar mungkin sekilas terlihat seolah sang Ratu berhasil didesak oleh Fred, tetapi faktanya, justru sang Ratu sendirilah yang mengendalikan semuanya tanpa sepengetahuan Fred.Andaikan pada saat itu sang Ratu ingin mencegah Fred atau mengubah situasi yang terjadi, dia bisa saja melakukannya dengan mudah. Akan tetapi dia tidak melakukan itu! Sang Ratu tidak menghentikan apa yang Fred lakukan pada Ross, dan juga tidak mencegah Ross untuk pergi. Sang Ratu hanya diam-diam melihat semua itu terjadi di depan matanya dan berpura-pura tidak tahu.Ross bahkan sampai berpikir apabila dia sungguh dikendalikan pikirannya, apa yang akan ibunya lakukan? Akankah dia mencari cara untuk menolongnya, atau justru akan memanfaatkannya juga?Tidak, sang Ratu tidak akan me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status