“Tapi sempat ada keributan sedikit!” kata Chermiko tertawa. “Pengurus tempat itu sempat melawan, tapi kayaknya sekarang dia sudah ditahan.”“Pengurus tempat itu ….” ***Suasana di dalam penjara sangat sunyi. Atmosfernya terasa sangat mencekam dan serius. Fahrel meringkuk di atas kasur yang keras. Hingga detik ini dia masih tidak mengerti kenapa bisa jadi seperti ini. Sebenarnya apa sala dia? Pusat penelitian vaksin berjalan baik-baik saja, tetapi kenapa dia malah harus mendekam di penjara sebelum menjadi kaya raya? Awalnya dia memberontak dan berusaha sekuat tenaga melawan, dan dia baru mengala ketika menyadari upayanya itu sia-sia dan hanya membuatnya berakhir di tempat penahanan.Tempat ini sangat dingin dan menakutkan! Seumur hidup Fahrel tidak pernah mengalami penderitaan semacam ini. Dia hanya terduduk gemetar dan tidak bisa tidur sama sekali. Dia bahkan tidak tahu lagi suara orang berbicara di luar selnya benar ada atau hanya halusinasinya saja. Semenjak ditahan di penjara, dia
“Jadi untuk apa kamu datang? Untuk menertawakan aku? Aku nggak habis pikir sebenarnya apa salahku selama ini?!”Edgar hanya bisa menatap Fahrel dengan perasaan yang rumit. Edgar sangat menyayangi istrinya, dan karena itu dia sangat toleransi terhadap Fahrel meski ada begitu banyak kesalahan yang Fahrel lakukan. Edgar sudah berusaha semampunya untuk membantu Fahrel. Apa pun yang bisa Edgar bantu, pasti akan dia lakukan. Satu-satunya hal yang tidak dia berikan kepada Fahrel adalah urusan pekerjaan resmi. Karena Edgar paham betul apabila ada salah sedikit saja, kesalahan itu akan membawanya ke jurang yang sangat dalam, dan Fahrel juga akan masuk ke jalan buntu tanpa bisa memutar balik. Dan kali ini … hal yang ditakutkan itu sungguh terjadi!Sewaktu masih berada di bawah kendali Rainie, Fahrel yang mengambil alih pekerjaannya dan … bisa ditebak, dia terus mengambil langkah yang salah. Pusat penelitian vaksin dimanfaatkan oleh Rainie menjadi tempat di mana dia melakukan eksperimen ilegal se
“Edgar, aku kasih tahu satu hal. Waktu kamu masih miskin, kakakku nggak pernah menyerah sama kamu dan tetap mau menikah. Sekarang kamu sudah sukses, tapi kamu malah melupakan janjimu sama dia dan mau membunuhku. Kalaupun aku mati, kamu nggak akan diampuni!”“Rainie belum mati.”Tiga kata yang singkat seketika membuat Fahrel yang sedang uring-uringan langsung terdiam. Mulutnya masih menganga lebar dan matanya terbelalak. Fahrel mengira dia hanya salah dengar.“Apa? Kamu bilang apa tadi?”“Rainie belum mati. Yang lain juga seharusnya sudah tahu.”“Mana mungkin! Rainie sudah pasti karena ledakan di pabrik, pihak kepolisian saja sudah ngasih lihat buktinya dan ada pemeriksaan forensik. Rainie juga sudah dikremasi, kamu lihat sendiri mamanya Rainie menangis tersedu-sedu, dan sekarang kamu bisa bilang Rainie belum mati?!”“Mau percaya atau nggak, itu nggak penting. Aku cuma mau kasi tahu kalau anak kamu belum mati, dan dia juga sudah banyak melakukan perbuatan yang nggak akan kamu sangka. Ka
Namun begitu dia melihat yang datang rupanya Bella, raut wajahnya langsung berubah masam.“Ngapain kamu datang ke sini?!” bentak Susan.“Tante,” ujar Bella menyapanya sambil memasuki rumah dan melihat kekacauan yang ada di depan mata. Dia sudah mendengar apa yang terjadi dan yakin keadaan di sini pasti kacau balau, tetapi dia tidak menyangka ternyata akan separah ini.“Kamu pasti datang untuk menertawakan Tante, ‘kan?”“Tante, aku nggak bermaksud begitu. Tante jangan berpikir yang nggak-nggak dulu. Untuk apa aku datang cuma untuk menertawakan Tante. Aku datang justru untuk menemani Tante. Tenang saja, Om Fahrel bukan penanggung jawab utama tempat itu, jadi hukumannya nggak akan terlalu berat. Papa juga lagi cari cara untuk meringankan hukumannya.”Ketika mendengar itu, Susan langsung teringat dengan sesuatu dan nada bicaranya berubah.“Papa kamu sudah pulang? Bukan, maksud Tante, Papa kamu sekarang ada di rumah?”“Dia nggak di rumah, tapi yang pasti sudah pulang dengan selamat, jadi Ta
“Tadi Tante bisa nanya papaku sudah pulang dengan selamat atau belum.”“.…”Hingga detik ini Susan mengerti sudah tidak ada gunanya lagi dia terus menyangkal. Setelah dia berpikir lagi, dia membalik dan langsung menarik tangan Bella. “Bella, Tante tahu apa saja kesalahan yang sudah Rainie perbuat. Dia sudah menyakiti kamu dan papamu, tapi gimanapun juga dia itu tetap sepupumu. Kalian punya hubungan darah, dan dia masih muda. Dia sudah mengakui semua kesalahannya. Dia benar-benar nggak sengaja! Tolong maafin Rainie, ya! Lagi pula Rainie diculik sama Brandon. Tante sekarang nggak tahu Rainie ada di mana dan apa kabarnya. Masih hidup atau nggak, Tante juga nggak tahu …. Tadinya Tante mau minta tolong kamu untuk selamatan dia. Tapi Tante nggak nyangka malah datang masalah lain.”Tidak pernah dalam seumur hidupnya Bella melihat tantenya menangis seperti ini. Di dalam ingatannya, Susan selalu tersenyum dan sangat baik. Susan selalu tampil selayaknya istri orang kaya yang ramah, tetapi sekara
Dulu Bella menganggap tantenya adalah orang yang baik, tetapi sekarang dia baru menyadari bahwa itu tidaklah benar. Susan baik kepada Bella hanyalah tampak luar saja, tujuan yang sebenarnya adalah untuk menjilat Edgar.Rainie merasa iri kepada Bela karena merasa ibunya jauh lebih perhatian kepada Bella. Namun tak ada orang selain Bella yang tahu, apabila mereka sama-sama terjatuh, Susan mungkin akan langsung membantu Bella bangun dan menyalahkan lantai yang tidak rata, tetapi kalau Rainie yang terjatuh, Susan akan menangis semalaman.Sewaktu kecil Bella suka sekali dengan makanan manis. Padahal sudah jelas saat itu Bella sudah gemuk dan tidak boleh makan yang manis lagi, tetapi Susan tetap membelikannya. Sementara Rainie, dia suka makanan pedas, tetapi Susan tidak pernah mengizinkannya makan karena itu tidak sehat untuknya. Selain mencegahnya makan, dia juga berpesan keada koki di rumah agar memasak makanan serupa yang lebih sehat.Waktu kecil Bella masih tidak mengerti dan berpikir ka
Tidak hanya sakit hati, tapi juga sedih, karena bagaimanapun juga Bella tetap menganggap Fahrel dan Susan sebagai keluarga dekatnya. Meskipun tahu Rainie yang meracuninya selama ini, Bella tidak bisa membenci om dan tantenya karena mereka tidak tahu apa-apa, apalagi mereka juga sudah keluar banyak uang untuk mencarikan dokter supaya Bella sembuh.Ya, mereka memang memperlakukan Bella dengan baik karena ada motif tersembunyi, tetapi Bella dapat memahami setiap orang pasti punya keegoisan mereka masing-masing. Tidak ada salahnya dengan itu, toh mereka hanya rakyat biasa yang punya kekurangan. Hanya saja, ucapan Susan tadi sudah benar-benar membuat posisinya di hati Bella sebagai keluarga hancur.Di saat seperti ini Susan malah melemparkan semua kesalahan kepada Bella dan ayahnya yang padahal jelas-jelas mereka tidak bersalah. Semua ini adalah kesalahan Rainie, tetapi Susan tidak pernah satu kali pun menyalahkannya. Rasa kecewa yang begitu dalam membuat Bella tak bisa berkata-kata lagi.B
Pada suatu hari di tengah malam, Yuna merasa mulutnya kering dan sakit kepala ketika dia terbangun dari tidurnya. Parfum bernama “First Love” yang sudah sekian lama dia racik akhirnya rampung juga. Setelah memenangkan penghargaan dalam kompetisi yang akan diadakan besok malam, pernikahan dia dengan Logan akan berjalan sesuai rencana. Mereka berdua sudah saling kenal selama lima tahun, terhitung sejak mereka masih kuliah sampai sekarang, dan mereka juga telah berpacaran selama tiga tahun silam. Yuna telah mengorbankan segalanya demi fokus mengembangkan parfum tersebut, hitung-hitung dia juga turut berjasa dalam kemajuan perusahaan Logan. Tampaknya masa depan yang cerah sudah siap menyambut Yuna, jadi malam itu dia memutuskan untuk merayakannya dengan minum-minum. Yuna memijat keningnya dan hendak mengambil segelas air, tapi di saat itu juga dia mendengar sebuah suara aneh yang berasal dari kamar sebelah. Hanya Yuna sendiri yang tinggal di unit apartemen tersebut. Logan memang terkad