Share

Bab 2152

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-06 18:00:00
Shane berpikir untuk menyelamatkan anaknya kemungkinannya sangat kecil. Keadaan mereka sekarang juga sangat tidak menguntungkan. Andai kata Nathan sudah tiada, maka tidak ada artinya lagi Shane terus hidup. Dia sudah tidak punya harapan dan tujuan hidup, tetapi apabila anaknya masih hidup, Shane bisa tenang selama masih ada Brandon yang merawatnya.

“Nggak! Anakmu kamu sendiri yang rawat! Nggak usah aneh-aneh! Aku nggak terima permintaanmu itu. Kamu harus tetap menjalani hidup yang benar. Kamu lihat Chermiko, setelah apa yang selama ini dia lalui, dia masih bisa terus hidup dengan baik.”

Chermiko kaget, dia tidak menyangka Brandon menjadikannya sebagai contoh. Dia mengangkat bahunya dan menunjukkan senyum canggung seraya berkata, “Yaaah, hidup tetap harus dijalani. Sebaiknya kita jangan terlalu pesimis dulu. Kita masih punya kemungkinan kecil untu menang. Sekarang mereka masih belum menjalankan langah terakhirnya. Tahu kenapa?”

“Kenapa?” tanya Shane.

“Karena masih belum waktunya,” jawab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2153

    Yuna tidak punya banyak waktu untuk berduaan saja dengan sang Ratu. Tak lama setelah perbincangan mereka berakhir, Fred datang ke amar mereka. Fred yang biasanya tunduk dan segan kepada sang Ratu sekarang tampak berbeda. Begitu masuk, dia langsung melihat sekelilingnya dan masuk ke area ruang tidur.“Fred?! Diam di situ, jangan masuk!” seru sang Ratu yang kaget melihat Fred langsung masuk seenaknya ke kamar tidur tanpa seizinnya. Tetapi Fred tidak menghiraukannya.“Ternyata benar kamu ada di sini,” kata Fred tersenyum. Dia mendekati Yuna dan hendak mengulurkan tangannya, tetapi dia ingat dengan pengalamannya sewaktu dia ingin mengancam Yuna dan mengurungkan niat itu. “Kamu pikir dengan bersembunyi di sini, kamu bisa kabur?”“Kabur? Kenapa aku harus kabur?” balas Yuna.“Baguslah kalau kamu nggak berniat kabur! Karena kamu juga nggak akan bisa! Ikut aku!”“Untuk apa?”“Kamu sudah nggak mau kedua anakmu lagi? Apa kamu sudah nggak peduli sama nasib mereka?”“Kamu juga kelihatannya sudah ng

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2154

    “Baru sekarang aku sadar ternyata mulutmu itu pintar juga,” kata sang Ratu.“Masih banyak Yang Mulia nggak tahu tentang saya. Saya masih punya banyak kelebihan lain.”Yuna pun lantas mengikuti Fred keluar, tetapi begitu sampai didepan, dia tidak melihat kedua anaknya. Yang ada hanya dua orang penjaga pintu yang memegang alat perekam suara. Rupanya suara tangisan yang tadi dia dengar berasal dari alat perekam tersebut.“Di mana anakku?!”“Bukannya kamu sudah nggak peduli lagi sama nasib mereka? Mereka sudah nggak ada gunanya lagi, jadi aku jadikan makanan anjing saja! Lumayan aku bisa menghemat biaya makanan,” kata Fred dengan ekspresi wajahnya yang benar-benar membuat orang lain muak melihatnya.“Kalau kamu berani menyakiti mereka sedikit saja, aku bakal bikin kamu menyesal sudah dilahirkan di dunia ni!”“Hahaha, mau kabur dari sini saja nggak bisa, sudah berani mengancamku?”Fred mengurung Yuna di tempat yang terpisah dari Ratu. Walau begitu bukan berarti Fred bisa bersantai. Tempat i

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2155

    Tembakan cahaya terang yang mengarah langsung ke wajah membuat pria tersebut menyipitkan matanya dan merintih kesakitan di saat yang bersamaan. Satu badannya sudah bersimbah darah dengan daging terkoyak.“Tsk tsk tsk … kasihan sekali kamu ini!” ledek Fred seraya mengibaskan saputangannya. “Padahal kamu ini dokter, seharusnya kamu kelihatan rapi dan bersih, tapi kenapa malah jadi begini?”Yang ada di hadapan Fred itu tidak lain dan tidak bukan adalah dokter yang biasanya melakukan pemeriksaan kepada Yuna. Saat itu dia bersikeras tidak mau pergi dan malah kembali berjanji akan membantu Brandon membebaskan Yuna. Namun pada akhirnya dia ketahuan dan dikurung di tempat ini. Setelah disiksa selama dua hari penuh, sekarang dia sudah tidak terlihat seperti dirinya yang dulu lagi.“Coba katakan apa yang mereka kasih ke kamu sampai kamu berani mengkhianati aku?” seraya bertanya, Fred duduk di bangku yang anak buahnya bawakan.Si dokter tidak menatap balik ataupun menjawabnya sepatah kata pun. Di

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2156

    “Nggak beralah? Di dunia ini ada begitu banyak orang yang nggak bersalah! Apa aku harus melepaskan semua yang memohon padaku? Lagi pula apa kamu nggak tahu kenapa aku nggak mau melepaskan mereka?”“.…”“Coba kasih tahu aku dulu, apa yang mereka kasih ke kamu? Apa mereka cuma bantu menyelamatkan keluargamu? Kalau begitu kasih tahu aku ini saja. Anak dan istrimu kan sudah pulang, tapi kenapa kamu masih balik lagi ke tempat ini? Apa kamu mau jadi mata-mata untuk mereka? Hmm? Memang apa saja yang mereka janjikan untuk kamu?”Jauh sebelum peristiwa sekarang terjadi, Fred pernah memberikan bayaran yang sangat tinggi untuk si dokter, tetapi si dokter dengan keras menolak. Kemudian Fred mengancamnya dengan menyandera keluarganya, dan barulah si dokter mau menurutinya. Namun sekarang si dokter malah mengkhianati Fred. Tentu saja Fred sangat penasaran seberapa besar bayaran yang Brandon berikan padanya.“Orang macam kamu nggak akan ngerti!” kata si dokter.“Orang macam aku? Memangnya kamu sendir

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2157

    Hari itu Chermiko tidak pergi, melainkan menginap di rumah Brandon.Saat Brandon turun dia melihat di lorong halaman ada Chermiko yang sedang duduk di ayunan rotannya. Dia mengambil dua kalen bir dari kulkas dan memberikannya kepadanya.“Mau minum?”Chermiko tersenyum dan menerimanya. Dia membuka kaleng bir dan langsung meneguknya. “Dulu kupikir kamu ini pengusaha yang tamak, tapi sekarang aku merasa ….”“Sekarang kamu merasa aku nggak tamak?”“Sekarang aku merasa kamu pengusaha yang jago cari duit, tapi … nggak setamak yang aku pikirkan. Hahaha …,” kata Chermiko separuh bercanda untuk mencairkan suasana. Brandon ikut tertawa dan meneguk birnya. Namun di tengah suasana yang cukup santai itu, tanpa sadar keningnya masih terus mengerut.“Jadi soal virus yang ada di badannya Rainie itu, kamu nggak bisa mengakalinya?” tanya Brandon.Ketika mereka tadi sedang bertiga, ada beberapa pertanyaan yang belum sempat Brandon tanyakan karena keadaan mental Shane sedang tidak stabil. Jika dia terlalu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2158

    “Tapi sempat ada keributan sedikit!” kata Chermiko tertawa. “Pengurus tempat itu sempat melawan, tapi kayaknya sekarang dia sudah ditahan.”“Pengurus tempat itu ….” ***Suasana di dalam penjara sangat sunyi. Atmosfernya terasa sangat mencekam dan serius. Fahrel meringkuk di atas kasur yang keras. Hingga detik ini dia masih tidak mengerti kenapa bisa jadi seperti ini. Sebenarnya apa sala dia? Pusat penelitian vaksin berjalan baik-baik saja, tetapi kenapa dia malah harus mendekam di penjara sebelum menjadi kaya raya? Awalnya dia memberontak dan berusaha sekuat tenaga melawan, dan dia baru mengala ketika menyadari upayanya itu sia-sia dan hanya membuatnya berakhir di tempat penahanan.Tempat ini sangat dingin dan menakutkan! Seumur hidup Fahrel tidak pernah mengalami penderitaan semacam ini. Dia hanya terduduk gemetar dan tidak bisa tidur sama sekali. Dia bahkan tidak tahu lagi suara orang berbicara di luar selnya benar ada atau hanya halusinasinya saja. Semenjak ditahan di penjara, dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2159

    “Jadi untuk apa kamu datang? Untuk menertawakan aku? Aku nggak habis pikir sebenarnya apa salahku selama ini?!”Edgar hanya bisa menatap Fahrel dengan perasaan yang rumit. Edgar sangat menyayangi istrinya, dan karena itu dia sangat toleransi terhadap Fahrel meski ada begitu banyak kesalahan yang Fahrel lakukan. Edgar sudah berusaha semampunya untuk membantu Fahrel. Apa pun yang bisa Edgar bantu, pasti akan dia lakukan. Satu-satunya hal yang tidak dia berikan kepada Fahrel adalah urusan pekerjaan resmi. Karena Edgar paham betul apabila ada salah sedikit saja, kesalahan itu akan membawanya ke jurang yang sangat dalam, dan Fahrel juga akan masuk ke jalan buntu tanpa bisa memutar balik. Dan kali ini … hal yang ditakutkan itu sungguh terjadi!Sewaktu masih berada di bawah kendali Rainie, Fahrel yang mengambil alih pekerjaannya dan … bisa ditebak, dia terus mengambil langkah yang salah. Pusat penelitian vaksin dimanfaatkan oleh Rainie menjadi tempat di mana dia melakukan eksperimen ilegal se

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2160

    “Edgar, aku kasih tahu satu hal. Waktu kamu masih miskin, kakakku nggak pernah menyerah sama kamu dan tetap mau menikah. Sekarang kamu sudah sukses, tapi kamu malah melupakan janjimu sama dia dan mau membunuhku. Kalaupun aku mati, kamu nggak akan diampuni!”“Rainie belum mati.”Tiga kata yang singkat seketika membuat Fahrel yang sedang uring-uringan langsung terdiam. Mulutnya masih menganga lebar dan matanya terbelalak. Fahrel mengira dia hanya salah dengar.“Apa? Kamu bilang apa tadi?”“Rainie belum mati. Yang lain juga seharusnya sudah tahu.”“Mana mungkin! Rainie sudah pasti karena ledakan di pabrik, pihak kepolisian saja sudah ngasih lihat buktinya dan ada pemeriksaan forensik. Rainie juga sudah dikremasi, kamu lihat sendiri mamanya Rainie menangis tersedu-sedu, dan sekarang kamu bisa bilang Rainie belum mati?!”“Mau percaya atau nggak, itu nggak penting. Aku cuma mau kasi tahu kalau anak kamu belum mati, dan dia juga sudah banyak melakukan perbuatan yang nggak akan kamu sangka. Ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2274

    Mereka sepakat menggelengkan kepala. Seharusnya itu tidak mungkin.“Apa ada kemungkinan Pak Juan pergi ke sana untuk mengobati Yuna?” tanya Brandon.“Sewaktu aku pergi dari kedutaan, Fred kelihatan sehat-sehat saja, nggak kelihatan seperti lagi sakit. Kalau mamaku, seharusnya lebih nggak mungkin lagi. Dia sudah punya dokter khusus, dan semestinya Fred nggak akan mau repot-repot cari dokter lain. Kalau muridnya yang sakit dan perlu diobati, makanya dia mau pergi ke sana, itu lebih masuk akal,” ujar Ross.“Tapi selama ini Yuna sehat-sehat saja. Dia bisa mengobati diri sendiri, kayaknya agak mustahil kalau dia tiba-tiba sakit. Lagi pula kalaupun jatuh sakit, di sana ada banyak dokter yang hebat-hebat, rasanya agak di luar nalar kalau Fred sampai harus jauh-jauh membahayakan dirinya sendiri menemui Pak Juan,” tutur Shane berpendapat. “Mungkin kita cuma bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi kalau pergi ke sana langsung.”Jika analisis mereka itu tepat, berarti memang Yuna yang jatuh sakit.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2273

    Gagal sekali dua kali masih bisa dimaklumi, tetapi rasanya Rainie sudah berkali-kali gagal. Jujur saja sewaktu masih berada di lab, Chermiko masih merasa Rainie cukup mahir. Namun kemudian Chermiko sadar kalau sebenarnya Rainie hanya bisa melakukan perubahan terhadap penelitian yang sudah ada lebih awal. Kalau minta dia untuk meneliti sesuatu dari nol, kemungkinan gagalnya sangat tinggi. Racun yang digunakan kepadanya, termasuk juga wabah yang terjadi di Asia Selatan itu bukan buatan Rainie. Yang ada kaitannya dengan Rainie hanya obat yang digunakan kepada Edgar dan Frans. Dari situ sudah jelas produknya gagal.Edgar tidak berhasil dikendalikan sepenuhnya, terlebih lagi Frans, yang juga pada akhirnya mereka berdua berhasil lepas dari kendali. Yang menariknya, semua eksperimen yang Rainie lakukan mengarah ke bagaimana dia bisa mengendalikan pikiran orang lain. Dia sangat menikmati perasaan bisa berkuasa di atas orang lain, tetapi tidak ada satu pun yang berhasil.“Jadi dia sendiri seben

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2272

    “Jujur aku sendiri juga bingung gimana bilangnya. Aku sama Ross ini sebenarnya teman lama! Aku sudah kenal dia waktu aku kuliah di luar negeri dan bekerja. Tapi aku nggak menyangka bisa ketemu dia di sini. Ross, kapan kamu datang? Kenapa nggak kasih tahu aku. Dasar nggak setia kawan!”“Hahaha, aku kali ini datang untuk urusan pekerjaan. Sebenarnya aku di sini nggak lama, waktunya mepet, dan aku banyak urusan, jadi aku nggak hubungi kamu, deh. Tapi untunglah kita sempat ketemu. Berarti kita memang berjodoh!”Selagi mereka berdua saling berpelukan selayaknya teman lama yang baru bertemu, ketiga orang lainnya hanya bisa saling bertukar pandang kebingungan, tak menyangka akan jadi seperti ini. Kalau tahu dari awal, seharusnya Brandon sudah mengajak Chermiko. Mana tahu satu-satunya orang yang dia tidak ajak ternyata adalah teman baiknya Ross.“Iya, ini takdir pasti! Sakit kepala kamu gimana, masih sering kambuh?”“Sudah nggak. Sejak kamu bantu obatin aku dua tahun yang lalu, sudah nggak per

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2271

    “Kakek dibawa pergi sama orang lain. Tadi pelayan di rumah Kakek baru saja telepon ada dua mobil yang isinya orang asing.”Si pelayan tidak menyebut dengan jelas siapa orang asing tersebut, tetapi karena Juan mengikuti merek, sudah jelas Juan dipaksa. Tentu saja mereka langsung menghubungi orang terdekat, dan yang pertama mereka pikirkan sudah pasti Chermiko.Chermiko bukan murid yang diterima oleh Juan secara resmi, tetapi bagaimanapun juga dia adalah cucunya Juan. Belum lagi hubungan mereka berdua belakangan ini juga sangat dekat, jadi pelayan di rumah Juan sudah menganggap Chermiko sebagai majikan mereka juga. Yang lebih penting lagi, beberapa waktu lalu Chermiko baru saja menolong mereka semua, jadi mereka pun sangat menghormati Chermiko. Ketika mendapat kabar itu, Chermiko langsung mencari Brandon.“Orang asing?”“Kamu pasti berpikir itu Fred?”“Ya, seharusnya dia nggak salah lagi! Tapi untuk apa dia membawa Juan pergi? Apa untuk menjalankan eksperimen juga? Seharusnya nggak. Eksp

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2270

    “Pangeran Ross, Pak Brandon, aku punya firasat Fred melakukan ini semua bukan untuk sang Ratu saja.”“Oh, kenapa kamu bisa berpikir begitu?”“Aku pernah berada di labnya untuk beberapa waktu dan pernah merasakan langsung betapa dahsyat obatnya. Aku rasa Fred melakukan eksperimen itu nggak cuma untuk hidup abadi, tapi juga untuk ambisi yang lebih besar lagi. Kalau cuma untuk sekadar hidup abadi, R10 saja sudah cukup. Nggak perlu dia bikin eksperimen lainnya, dan … Pak Shane juga tahu di sana banyak tanaman beracun. Untuk bisa hidup abadi seharusnya nggak perlu pakai tanaman yang beracun. Ini sudah jelas mau dia pakai untuk menyakiti orang lain. Karena itu kubilang seharusnya nggak semua yang dia lakukan semata-mata demi sang Ratu.”Sembari mendengar penjelasan Frans, Ross mengangguk setuju. “Analisis kamu cukup masuk akal, tapi aku masih nggak mengerti kenapa Fred harus repot-repot ke sini. Negara ini jelas jauh lebih berbahaya daripada tempat lain, kenapa dia harus memilih tempat yang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2269

    “Sekarang Fred mengira Pangeran Ross sudah pergi. Aku yakin dia pasti sudah beraksi sekarang,” kata Brandon. “Sebelum ini dia nggak leluasa untuk bergerak, jadi untuk sementara keamanan Yuna masih terjamin, tapi di sisi lain kita juga nggak bisa bergerak. Begitu dia mulai beraksi, aku yakin kita pasti bisa menemukan keberadaan Yuna.”“Aku penasaran, untuk apa dia menculik istrimu?” tanya Ross. “Supaya dia bisa hidup abadi? Mana mungkin!”“Aku juga merasa itu nggak mungkin, tapi ada saja orang yang percaya! Dunia tempat kita tinggal ini nggak pernah kekurangan manusia yang percaya mitos. Apalagi bercampur sama obsesinya yang nggak masuk akal bikin mereka susah untuk disadarkan,” kata Brandon.Di luar itu, kehidupan abadi ini ditujukan kepada sang Ratu. Sebagai seorang pangeran, hal ini pasti akan sangat bertentangan. Di satu sisi dia berharap ibunya baik-baik saja, tetapi di sisi lain … jika itu bisa membuat sang Ratu hidup selamanya, bagaimana Ross akan menanggapinya? Dia perlahan menu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2268

    “Pangeran Ross!” sahut Brandon dengan santun, kemudian dia mengulurkan tangannya. Ross tersenyum tipis dan menjabat tangan Brandon.“Ayo masuk ke dalam!”Tanpa berlama-lama, Brandon segera menuntun Ross masuk ke dalam melewati ruang tamu dan masuk ke dalam ruang kerjanya. Brandon menutup pintu dan mengaktifkan sistem pengawasan tertutup. Tak lupa Brandon menyuguhkan segelas kopi hangat untuknya, kemudian mereka duduk melingkar.“Pangeran Ross, maaf sudah merepotkan,” kata Brandon.“Nggak apa-apa! Aku pangeran, tapi aku juga pernah melewati masa-masa sulit, apalagi tawaranmu juga menarik!” kata Ross seraya mengangguk puas.“Baguslah kalau Pangeran Ross senang. Untuk beberapa hari ke depan mohon maaf Pangeran harus menginap di sini dulu. Oh ya, ini Shane. Sebelumnya Pangeran pernah ngobrol sama dia di telepon.”“Oh, iya, aku ingat. Terima kasih, ya. Kalau bukan nasihat dari kamu, mungkin aku sudah terkena hipnotisnya!”“Sama-sama, Pangeran Ross. Terima kasih juga untuk kerja samanya!”Ro

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2267

    Benar saja, sesaat kemudian Juan pun akhirnya berbicara. “Setiap manusia sudah punya takdir masing-masing. Yang harus mati biarlah mati. Kalau Yuna belum waktunya mati, dia nggak akan mati. Itu sudah hukum alam. Barang siapa yang melawan hukum alam cepat atau lambat pasti akan mati juga.”Fred sangat tidak senang mendengarnya. Dia tidak terlalu mengerti maksud Juan, tetapi dia dapat menangkap kalau Juan sedang menyindirnya. Dan dari cara bicaranya sepertinya Juan memang tahu sesuatu.“Pak Dokter, aku menghormatimu sebagai senior, dan aku juga peduli dengan kesehatan Yuna, maka itu aku datang kemari meminta bantuan. Jadi … tolong jangan bikin aku terpaksa memakai kekerasan!”“Silakan saja! Kamu pikir aku takut?”“Kamu …. Detak jantung Yuna sekarang lambat banget dan dia bisa mati kapan saja. Aku sudah bermurah hati mau jauh-jauh datang ke sini minta bantuan. Kalau kamu masih menolak, Yuna bisa mati! Aku tahu dengan kemampuan sehebat kamu, jual mahal itu wajar. Tapi yang perlu ditolong k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2266

    Fred tak terbiasa dengan bau itu. Spontan dia menutup hidungnya dan terbatuk beberapa kali. Suara batuknya berhasil menarik perhatian Juan, membuatnya melirik ke arah Fred untuk sesaat, tetapi kemudian dia langsung sibuk kembali dengan obatnya.“Halo, Pak Dokter! Aku mau minta tolong sesuatu, tapi Pak Dokter susah banget untuk ditemui!” kata Fred sembari tersenyum. Dia mendekat dan hendak duduk. Namun saat dia baru mau duduk, Juan berkata, “Jangan bergerak!”Fred yang kaget seketika mematung dan menatap dengan penuh keheranan.“Ada apa?”“Kursi itu sudah mau rubuh, duduk di sana saja!”Fred menoleh dan kehilangan kata-kata. Kursi yang ditunjuk itu adalah kursi kecil untuk anak-anak. Kalau Fred mendudukinya, dia pasti akan merasa tidak nyaman, jadi dia tidak mau duduk dan berkata, “Nggak apa-apa. Aku berdiri saja. Pak Dokter, aku langsung saja ke intinya. Kami pasti sudah tahu siapa aku. Aku datang bermaksud meminta tolong.”“Minta tolong? Aku sudah bertahun-tahun nggak pernah turun tan

DMCA.com Protection Status