Share

Bab 2109

Author: Awan
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
“Dua tempat ini adalah tempat yang paling sering disinggahi sama ratu. Tempat ini memang lumayan tersembunyi, tapi secara teori nggak mungkin dipakai untuk menyembunyikan orang. Di kedua sisi ini adalah ruang tamu yang sering dilewati banyak orang, jadi di sini juga nggak mungkin. Yang paling mungkin adalah di sini, dan di sini!” jelas Brandon sambil menunjuk beberapa tempat yang ada di peta. “Yang ini sudah masuk ke arah gudang yang biasa dipakai untuk menaruh barang, dan di samping ada ruangan untuk petugas keamanan. Semua ini cuma penilaianku berdasarkan peta, aku nggak tahu apa masih ada jalan rahasia atau ruang bawah tanah dan semacamnya. Masalahnya nggak mungkin aku bisa mengorek-ngorek tempat itu.”

Shane dibuat cukup terkejut dengan analisis Brandon yang begitu mendetail hanya dari sebatas peta. Lantas dia pun bertanya, “Kamu kenapa bisa tahu sampai sedetail ini?”

Shane yang sudah pernah berada di dekat sana dan menemukan denah istana saja tidak tahu sampai sejauh itu, tetapi Br
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2110

    Kedua perawat yang menggendong anak-anaknya hanya diam saja seolah itu tidak ada urusannya dengan mereka. Yuna dengan perasaan gugup langsung menggendong salah satu anaknya.Yuna segera memeriksa dan menekan-nekan tangan anaknya untuk memastikan bahwa dia baik-baik saja, serta membalikkan badannya untuk melihat apakah ada luka luar atau tidak. Setelah memastikan semuanya baik-baik saja, dia memeriksa anak satunya lagi dan juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Walau begitu mereka masih menangis. Yuna lantas coba memeriksa apakah ada sesuatu di mulut mereka, tapi semuanya juga tampak normal. Satu-satunya kemungkinan yang ada, bahwa mereka hanya kelaparan.“Apa maksud kalian bawa anakku kemari?” tanya Yuna seraya menatap ke kedua perawat itu dan kemudian melirik ke kamera pengawas.Yuna mengerti kalau kedua perawat itu hanya melaksanakan perintah mereka. Mereka tidak memiliki wewenang untuk bertindak sendiri, dan yang memiliki wewenang untuk membuat keputusan sudah pasti adal

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2111

    “Bukannya aku yang pintar, tapi itu memang sudah kelihatan jelas. Yang Mulia kelihatannya begitu berkuasa dan seakan semua urusan negara berada di dalam genggaman tanganmu, tapi sebenarnya, masih banyak hal yang nggak sesuai dengan keinginanmu. Kadang kamu masih menuruti apa kata Fred, bukan?”“Aku menuruti dia? Kenapa harus seperti itu?” tanya sang Ratu.“Apa alasannya cuma kamu sendiri yang tahu. Terserah kamu mau mengakuinya atau nggak, itu urusanmu sendiri. Mau mengakui ya bagus, nggak juga nggak apa-apa. Kalau bukan begitu, kamu nggak akan ada di sini dan ngajak aku ngomong berdua saja.”Selain itu, sang Ratu juga dengan sengaja menyuruh para pelayannya untuk pergi agar tidak ada orang ketiga yang mendengar percakapan mereka. Ada begitu banyak pelayan yang merawat dan melayang sang Ratu, tetapi siapa yang bisa menjamin bahwa salah satu di antara sekian banyak pengawal itu ada yang sudah disogok atau menjadi mata-mata.Tampaknya tebakan Yuna tepat. Sang Ratu menyandarkan tangannya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2112

    “Korban? Tunggu, tadi kamu bilang apa? Korbanapanya? Bukannya R10 masih belum secara resmi digunakan ke orang yang masih hidup?”“Yang Mulia … sudah sampai sejauh ini untuk apa kamu terus berpura-pura bodoh? Selain R10, kalian juga banyak melakukan eksperimen lain yang melibatkan banyak korban jiwa. Sudah banyak banget macam-macam virus yang diteliti dan disebar. Aku masih nggak habis pikir kenapa kalian harus sampai sejauh ini? Hal-hal yang membahayakan nyawa orang lain ini ….”Sebelum Yuna menyelesaikan kalimatnya, lagi-lagi sang Ratu menyelanya dengan wajah yang terlihat kebingungan. “Bukan … kenapa aku nggak mengerti apa yang kamu omongin?! Yang kamu maksud meneliti dan menyebar virus itu apa? Yang aku minta itu cuma eksperimen untuk memperpanjang hidup manusia dan menjelajahi apa saja kemungkinan yang bisa terjadi dari eksperimen itu. Nggak ada hubungannya dengan virus! Aku nggak tahu apa-apa soal virus yang tadi kamu bilang itu.”Sang Ratu tidak terlihat seperti sedang berpura-pu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2113

    “Diam kamu!” Tiba-tiba Fred berseru, “Dasar cewek licik!”“Fred?!” Sang Ratu pun terkejut.“Yang Mulia, apa-apaan ini? Apa Yang Mulia nggak percaya sama saya?” Fred dengan segera berlutut di hadapan ratunya dengan penuh hormat, tetapi raut kesal yang terlukis di wajahnya tetap tidak menghilang.“Nggak, aku bukannya ….”Di saat itu sang Ratu bagaikan anak kecil yang diam-diam melakukan kenakalan dan tertangkap basah oleh orang tuanya.“Yang Mulia, saya sealu setia padamu. Agar Yang Mulia bisa hidup kekal, saya sudah melakukan begitu banyak eksperimen dan mengorbankan darah keringat saya sendiri. Yang Mulia tentu tahu seberapa kerasnya saya berjuang, tapi Yang Mulia … meragukan kesetiaan saya?”Sang Ratu yang merasa bersalah mengusap wajah Fred dan berkata, “Tentu saja nggak. Aku tahu seberapa setia kamu padaku dan aku nggak pernah sedikit pun meragukannya. Tapi ada beberapa pertanyaan yang mau aku tanyakan secara pribadi ….”“Kalau begitu kenapa harus ditanya selagi aku nggak ada? Kenap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2114

    “Baik, saya mengerti, Yang Mulia! Saya janji akan menyelesaikan secepatnya! Yang paling penting sekarang adalah menjaga kesehatan Yang Mulia. Bertahanlah, sebentar lagi Yang Mulia akan memiliki tubuh baru yang sehat dan muda. Dengan begitu Yang Mulia bisa melanjutkan tugas yang belum Yang Mulia selesaikan! Tapi sebelum itu, Yang Mulia harus bersabar. Percayalah pada saya!”“Aku percaya, tapi … sekarang aku agak capek,” sahut sang Ratu.“Ah, benar juga! Yang Mulia perlu istirahat!” kata Fred, kemudian dia memanggil bawahannya. “Kamu, antar Yang Mulia ke kamarnya untuk istirahat!”Dengan segera bawahannya datang dan membawa sang Ratu pergi. Lagi-lagi di dalam kamar sekarang hanya ada dua orang, Yuna dan Fred. Setelah mengantar kepergian ratunya, Fred berbalik dan menatap Yuan dengan penuh kebencian. Mendadak dia mengangkat tangannya dan hendak menampar Yuna. Tetapi dia lupa kalau Yuna ahli bela diri. Ketika Fred sedang mengayunkan tangannya, Yuna sudah bersiaga dan langsung menggenggam t

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2115

    Suara “Krak!” tadi diikuti juga dengan jeritan kesakitan Fred. Para penjaga yang membawa senjata mulai mendekat dan mengelilingi Yuna, tetapi tetap saja tidak ada yang berani melakukan apa-apa.“Lepasan Paduka!” seru salah satu dari mereka.“Kalau kalian nggak mau lihat paduka kalian mati, cepat bawa anakku kemari!” seru Yuna.“Jangan ada yang bergerak!” ujar Fred. “Biar saja aku mati, biarkan kematianku ini jadi jasa bagi Yang Mulia! Asalkan dua anakmu itu atau keluargamu ikut mati, pengorbananku sepadan! Kalian semua dengar perintahku! Jangan ada yang membiarkan cewek ini lolos. Kalau perlu, bunuh saja anak-anaknya!”“Coba saja kalau berani!” Yuna menggertak balik. Dia memelintir tangan Fred semakin keras sampai seluruh lengannya memutar.“Aaargh! Aku nggak keberatan kalau harus mati, tapi tugas dari Yang Mulai harus selesai! Yuna, jangan harap kamu bisa pergi dari sini dengan membunuhku!”“.…”Situasi mereka berdua pada saat itu sama-sama terkunci. Yuna tahu Fred sedang bertarung, b

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2116

    Yuna dalam hati sudah tahu apa yang Fred katakan itu benar. Kalaupun dia tidak melepaskan Fred, persaingan mereka sekarang tidak akan mengarah ke mana-mana juga. Yuna sudah mematahkan satu tangan Fred, tetapi Fred masih tidak mau mengalah. Jika begini terus, orang lain di kedutaan ini akan mengambil kesempatan dan pada akhirnya Yuna sendiri yang akan direpotkan.Namun demikian, yuna tidak langsung melepaskan Fred dengan mudah. “Aku sudah mematahkan tanganmu. Mana mungkin kamu membiarkanku begitu saja. Kamu pasti akan menyakiti anakku!”“Memang itu mauku,” kata Fred dengan penuh kebencian. “Tapi aku tetap akan mengambil keputusan yang sama-sama menguntungkan kita. Kalau aku menyakiti anakmu, kamu pasti akan merusak badanmu sendiri sebagai bentuk balas dendam kepadaku. Nggak ada untungnya bagiku. Kamu nggak usah takut, aku jamin nggak akan menyakiti anakmu. Perhitungan kita hari ini akan kita tuntaskan di lain waktu. Apa kamu puas?”Yuna sadar secara penuh Fred belum tentu akan menepati

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2117

    “Tapi kamu nggak perlu panik,” sambung Yuna. “Racunnya nggak akan langsung aktif. Kamu masih punya waktu satu minggu. Dalam satu minggu ini, kamu boleh coba minta orang lain keluarin racun itu dari badanmu. Dengan begitu, kamu nggak perlu takut sama aku lagi, bukan?”Fred masih belum sepenuhnya percaya dengan ucapan Yuna karena bagaimanapun juga dia tidak terpikir bagaimana caranya Yuna bisa memiliki racun itu selagi terus dalam pengawasan yang amat ketat. Selain itu, Yuna sudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dan melalui proses lahiran yang masih berada dalam pantauan mereka. Mustahil Yuna bisa menyembunyikan sesuatu. Namun andaikan benda itu bukan racun, lantas apa?Yuna tampaknya bisa menebak apa yang ada di pikiran Fred. Dia pun tersenyum dan berkata, “Kamu harus tahu satu hal. Selama berhari-hari di sini aku ketemu dengan banyak dokter dan perawat. Aku sudah makan banyak obat dan disuntik berkali-kali. Kamu pikir aku nggak bisa ambil sisanya sedikit dan membuat racun d

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2185

    Chermiko mulai menyadari Shane lagi-lagi terbawa oleh perasaan sedihnya. Dia pun segera melurusan, “Eh … maksudku. Aku cuma nggak menyangka ternyata kamu bisa ngurus anak juga. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah panik. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, dua anak ini mukanya lumayan mirip sama Brandon, ya. Menurut kamu gimana?”Mendengar itu, Shane melirik kedua bayi yang sedang tertidur pulas dan melihat, benar seperti yang tadi Chermiko bilang, bagian kening mereka sedikit mirip dengan Brandon, sedangkan mulut mereka mirip dengan Yuna.“Kelihatannya memang mirip, ya. Tapi kita jangan tertipu dulu. Aku merasa makin lama kita lihat jadi makin mirip. Kalau sekarang aku bilang mereka nggak mirip, apa kamu masih merasa mereka mirip?”Benar juga, andaikan mereka bukan anaknya Brandon, dengan sugesti seperti itu Chermiko percaya saja kalau mereka tidak mirip.“Waduh, aku rasanya kayak lagi berhalusinasi!” ucapnya.“Makanya sekarang kita jangan berpikir mirip atau nggak mirip dulu. Lebih baik k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2184

    “Itu normal. Dulu waktu Nathan masih kecil juga aku kayak begini,” kata Shane. “Hampir semalaman penuh kamu nggak mungkin bisa tidur. Begitu kamu taruh mereka, mereka pasti langsung nangis, jadi kamu harus gending mereka terus. Waktu itu tanganku juga sudah mau patah rasanya.”“Kamu gendong anak sendiri? Bukannya pakai pengasuh?!”“Waktu itu aku masih belum sekaya sekarang, istriku nggak mau pakai pengasuh, jadi aku yang gendong.” Shane tidak mau mengingat masa lalunya lagi karena itu hanya akan membuatnya sedih. Shane lalu menghampiri Brandon dan hendak mengambil anak itu dari tangannya. “Sudah pagi, biar aku yang jagain. Kamu istirahat dulu.”“Nggak usah!”“Jangan begini lah! Kalau kamu merasa berutang sama Yuna dan anak-anak kamu, masih ada waktu lain untuk menebus, tapi sekarang kamu harus istirahat! Kalau kamu sampai tumbang, siapa lagi yang bisa jagain mereka, dan siapa yang bisa nolongin Yuna!”Ketika mendengar itu, akhirnya Brandon mengalah dan memberikan kedua anaknya kepada S

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2183

    Kemampuan medis Yuna tak diragukan membuat Fred kagum kepadanya, tetapi Yuna punya perang yang lebih penting dari itu. Lagi pula sifat Yuna yang sangat keras membuatnya tidak mungkin dijadikan kawan oleh Fred. Dibiarkan hidup juga tidak ada gunanya.“Bagus … bagus sekali!”Setelah memahami apa yang sesungguhnya terjadi, Fred menarik napas panjang dan mengatur kembali emosinya. Dia mengucapkan kata “bagus” berulang kali, dan ini merupakan pelajaran yang sangat berharga baginya. Selama ini selalu dia yang mengerjai orang lain. Tak pernah sekali pun Fred berpikir dirinya tertipu oleh sebuah trik murahan. Bukan berarti Fred bodoh karena tidak menyadari hal itu, hanya saja terlalu banyak hal yang harus dia kerjakan sehingga dia tidak bisa berpikir dengan jernih.“Yuna, kali ini kamu menang! Tapi sayang sekali kamu nggak akan bisa melihat akhir dari semua ini! Sebentar lagi kita sudah mau masuk ke tahap terakhir dari R10. kamu sudah siap?”Fred menyunggingkan seulas senyum yang aneh di waja

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2182

    “Tadi kamu ada diare lagi?” Yuna bertanya.“Nggak ada,” jawab Fred menggeleng, tetapi dia marah menyadari dirinya malah dengan lugu menjawab pertanyaan yang tidak berkaitan. “Itu nggak ada urusannya! Sekarang juga aku mau obat itu!”“Sudah nggak sakit perut dan nggak diare, rasa mual juga sudah mendingan, ya? Paling cuma pusing sedikit dan kadang kaki terasa lemas. Iya, ‘kan?”Fred tertegun diberikan sederet pertanyaan oleh Yuna, dia pun mengingat lagi apa benar dia mengalami gejala yang sama seperti Yuna sebutkan.“Kayaknya … iya!”Meski sudah berkat kepada dirinya sendiri untuk tidak terbuai oleh omongannya, tetap saja tanpa sadar Fred menjawab dengan jujur. Setelah Fred menjawab, Yuna tidaklagi bertanya dan hanya tersenyum.“Kenapa kamu senyum-senyum?! Aku tanya mana obatnya, kamu malah ….”“Pencernaan kamu sehat-sehat saja, nggak kayak orang yang lagi keracunan!”“Kamu ….”Fred lantas meraba-raba perut dan memukul-mukul dadanya beberapa kali. Dia merasa memang benar sudah jauh lebi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2181

    “Gimana caranya aku bisa memastikan kalau anak-anak yang suamiku terima itu benar-benar anakku?”“Hmm? Mau beralasan apa lagi kamu?”“Nggak, aku cuma mau memastikan kalau mereka itu benar anakku, bukan anak orang lain yang dijadikan pengganti.”Sebelumnya Yuna juga sudah berpikir adanya kemungkinan ini terjadi, tetapi ketika melihat Brandon membawa kotak itu dan memeriksa napas anak-anaknya, dia hampir meneteskan air mata. Brandon dikenal sebagai orang yang sangat dingin, tetapi Yuna bisa melihat sewaktu Brandon melakukan itu, jarinya sampai gemetar. Kelihatan sekali selama beberapa hari ini dia juga sangat menderita.Semenjak memutuskan untuk masuk ke tempat ini, Yuna tidak mengira akan terperangkap di sini untuk waktu yang sangat lama, bahkan sampai anak-anaknya lahir. Sudah sebulan penuh sejak kelahiran mereka, tetapi Yuna masih bisa bisa keluar. Bahkan ada kemungkinan dia akan terperangkap di sini untuk seumur hidup.Hidup atau mati sering kali terjadi hanya dalam sekejap mata dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2180

    “Yang perlu kita curigai sekarang adalah kalau anak-anak ini bukan punyaku, berarti mereka siapa? Dan dari mana datangnya mereka? Tapi kalau benar mereka anakku … apa mau mereka?”“Apa mungkin mereka mau menggunakan anak-anakmu untuk mengancammu?” kata Shane. “Atau ….”“Atau apa?”“Nggak, nggak apa-apa! Aku cuma asal ngomong saja.”Mendengar Shane bilang begitu, Brandon juga tidak bertanya lagi lebih dalam. Brandom mengamati raut wajah Chermiko kelihatannya kurang begitu baik. Dia tampak sangat serius dengan kening yang mengerut.“Apa pun keadaannya, anak-anak ini sudah ada di tangan kita. Kita tetap harus merawat mereka dengan baik. Kalian berdua tidur saja dulu, biar aku yang jaga mereka.”“Jangan, kamu sudah kelelahan dari beberapa hari belakangan. Banyak hal yang perlu kamu ambil keputusan langsung, jadi kamu saja yang tidur, biar aku yang jaga!” kata Shane.“Kalian berdua tidur saja. Aku dokter, biar aku yang jaga!” ucap Chermiko.“Sudah, sudah, jangan diperdebatkan lagi! Kemungki

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2179

    Kotaknya sangat berat, bisa dipastikan isi kotak itu adalah sesuatu yang cukup besar. Napas Brandon mau berhenti rasanya membawa kotak itu, dia lantas membuka tutupnya dengan sangat pelan dan hati-hati ….Benar saja, di dalam kotak itu ada dua orang bayi yang terbungkus rapi dengan selimut. Kedua anak itu tertidur dengan sangat lelap. Brandon merasa sedikit lega melihat kedua anak itu, tetapi masih ada satu hal yang perlu dia pastikan. Dia mendekatkan jarinya ke hidung ke dua anak it untuk memastikan apakah mereka masih hidup. Dan ternyata ya, kedua anak itu memang sedang tertidur lelap dan masih bernapas.“Isinya benar anak-anak!” seru Brandon.Shane nyaris saja meneteskan air mata mendengar itu. Dia bahkan terlihat lebih bahagia daripada Brandon karena apa yang terjadi pada Nathan membuat dia memiliki empati yang kuat, seolah kedua anak di dalam kotak itu adalah anaknya sendiri. Selama kedua anak itu dapat mereka selamatkan, Shane masih punya harapan kalau suatu saat Nathan juga past

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2178

    Hari perlahan mulai gelap sementara Brandon menunggu di lokasi yang dijanjikan. Sesuai dengan isi pesan tersebut, Brandon menunggu di jalan Tangkira dan berdiri di bawah pohon urutan keenam. Orang yang diutus oleh Edgar juga sudah bersiaga di perimeter. Begitu mereka melihat ada seseorang yang melakukan transaksi dengan Brandon, mereka akan langsung mengamankannya. Semuanya sudah berjalan sesuai rencana, tetapi Brandon masih merasa sedikit cemas meski tidak begitu tampak dari luar.Tidak pernah dia merasa setegang ini sebelumnya, bahkan ketika waktu dia pertama kali mengambil alih Setiawan Group. Membayangkan sebentar lagi dia akan bertemu dengan anak kandung yang belum pernah dia temui sebelumnya membuat detak jantung Brandon berdegup kencang, apalagi saat memikirkan kalau ini hanyalah perangkap.Bagaimana kabar Yuna dan anak-anaknya di sana? Dokter itu juga tidak pernah muncul lagi setelah dia menawarkan diri untuk menjadi mata-mata. Brandon curiga dia mungkin sudah tertangkap oleh F

DMCA.com Protection Status