Share

Bab 2110

Penulis: Awan
Kedua perawat yang menggendong anak-anaknya hanya diam saja seolah itu tidak ada urusannya dengan mereka. Yuna dengan perasaan gugup langsung menggendong salah satu anaknya.

Yuna segera memeriksa dan menekan-nekan tangan anaknya untuk memastikan bahwa dia baik-baik saja, serta membalikkan badannya untuk melihat apakah ada luka luar atau tidak. Setelah memastikan semuanya baik-baik saja, dia memeriksa anak satunya lagi dan juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Walau begitu mereka masih menangis. Yuna lantas coba memeriksa apakah ada sesuatu di mulut mereka, tapi semuanya juga tampak normal. Satu-satunya kemungkinan yang ada, bahwa mereka hanya kelaparan.

“Apa maksud kalian bawa anakku kemari?” tanya Yuna seraya menatap ke kedua perawat itu dan kemudian melirik ke kamera pengawas.

Yuna mengerti kalau kedua perawat itu hanya melaksanakan perintah mereka. Mereka tidak memiliki wewenang untuk bertindak sendiri, dan yang memiliki wewenang untuk membuat keputusan sudah pasti adal
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2111

    “Bukannya aku yang pintar, tapi itu memang sudah kelihatan jelas. Yang Mulia kelihatannya begitu berkuasa dan seakan semua urusan negara berada di dalam genggaman tanganmu, tapi sebenarnya, masih banyak hal yang nggak sesuai dengan keinginanmu. Kadang kamu masih menuruti apa kata Fred, bukan?”“Aku menuruti dia? Kenapa harus seperti itu?” tanya sang Ratu.“Apa alasannya cuma kamu sendiri yang tahu. Terserah kamu mau mengakuinya atau nggak, itu urusanmu sendiri. Mau mengakui ya bagus, nggak juga nggak apa-apa. Kalau bukan begitu, kamu nggak akan ada di sini dan ngajak aku ngomong berdua saja.”Selain itu, sang Ratu juga dengan sengaja menyuruh para pelayannya untuk pergi agar tidak ada orang ketiga yang mendengar percakapan mereka. Ada begitu banyak pelayan yang merawat dan melayang sang Ratu, tetapi siapa yang bisa menjamin bahwa salah satu di antara sekian banyak pengawal itu ada yang sudah disogok atau menjadi mata-mata.Tampaknya tebakan Yuna tepat. Sang Ratu menyandarkan tangannya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2112

    “Korban? Tunggu, tadi kamu bilang apa? Korbanapanya? Bukannya R10 masih belum secara resmi digunakan ke orang yang masih hidup?”“Yang Mulia … sudah sampai sejauh ini untuk apa kamu terus berpura-pura bodoh? Selain R10, kalian juga banyak melakukan eksperimen lain yang melibatkan banyak korban jiwa. Sudah banyak banget macam-macam virus yang diteliti dan disebar. Aku masih nggak habis pikir kenapa kalian harus sampai sejauh ini? Hal-hal yang membahayakan nyawa orang lain ini ….”Sebelum Yuna menyelesaikan kalimatnya, lagi-lagi sang Ratu menyelanya dengan wajah yang terlihat kebingungan. “Bukan … kenapa aku nggak mengerti apa yang kamu omongin?! Yang kamu maksud meneliti dan menyebar virus itu apa? Yang aku minta itu cuma eksperimen untuk memperpanjang hidup manusia dan menjelajahi apa saja kemungkinan yang bisa terjadi dari eksperimen itu. Nggak ada hubungannya dengan virus! Aku nggak tahu apa-apa soal virus yang tadi kamu bilang itu.”Sang Ratu tidak terlihat seperti sedang berpura-pu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2113

    “Diam kamu!” Tiba-tiba Fred berseru, “Dasar cewek licik!”“Fred?!” Sang Ratu pun terkejut.“Yang Mulia, apa-apaan ini? Apa Yang Mulia nggak percaya sama saya?” Fred dengan segera berlutut di hadapan ratunya dengan penuh hormat, tetapi raut kesal yang terlukis di wajahnya tetap tidak menghilang.“Nggak, aku bukannya ….”Di saat itu sang Ratu bagaikan anak kecil yang diam-diam melakukan kenakalan dan tertangkap basah oleh orang tuanya.“Yang Mulia, saya sealu setia padamu. Agar Yang Mulia bisa hidup kekal, saya sudah melakukan begitu banyak eksperimen dan mengorbankan darah keringat saya sendiri. Yang Mulia tentu tahu seberapa kerasnya saya berjuang, tapi Yang Mulia … meragukan kesetiaan saya?”Sang Ratu yang merasa bersalah mengusap wajah Fred dan berkata, “Tentu saja nggak. Aku tahu seberapa setia kamu padaku dan aku nggak pernah sedikit pun meragukannya. Tapi ada beberapa pertanyaan yang mau aku tanyakan secara pribadi ….”“Kalau begitu kenapa harus ditanya selagi aku nggak ada? Kenap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2114

    “Baik, saya mengerti, Yang Mulia! Saya janji akan menyelesaikan secepatnya! Yang paling penting sekarang adalah menjaga kesehatan Yang Mulia. Bertahanlah, sebentar lagi Yang Mulia akan memiliki tubuh baru yang sehat dan muda. Dengan begitu Yang Mulia bisa melanjutkan tugas yang belum Yang Mulia selesaikan! Tapi sebelum itu, Yang Mulia harus bersabar. Percayalah pada saya!”“Aku percaya, tapi … sekarang aku agak capek,” sahut sang Ratu.“Ah, benar juga! Yang Mulia perlu istirahat!” kata Fred, kemudian dia memanggil bawahannya. “Kamu, antar Yang Mulia ke kamarnya untuk istirahat!”Dengan segera bawahannya datang dan membawa sang Ratu pergi. Lagi-lagi di dalam kamar sekarang hanya ada dua orang, Yuna dan Fred. Setelah mengantar kepergian ratunya, Fred berbalik dan menatap Yuan dengan penuh kebencian. Mendadak dia mengangkat tangannya dan hendak menampar Yuna. Tetapi dia lupa kalau Yuna ahli bela diri. Ketika Fred sedang mengayunkan tangannya, Yuna sudah bersiaga dan langsung menggenggam t

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2115

    Suara “Krak!” tadi diikuti juga dengan jeritan kesakitan Fred. Para penjaga yang membawa senjata mulai mendekat dan mengelilingi Yuna, tetapi tetap saja tidak ada yang berani melakukan apa-apa.“Lepasan Paduka!” seru salah satu dari mereka.“Kalau kalian nggak mau lihat paduka kalian mati, cepat bawa anakku kemari!” seru Yuna.“Jangan ada yang bergerak!” ujar Fred. “Biar saja aku mati, biarkan kematianku ini jadi jasa bagi Yang Mulia! Asalkan dua anakmu itu atau keluargamu ikut mati, pengorbananku sepadan! Kalian semua dengar perintahku! Jangan ada yang membiarkan cewek ini lolos. Kalau perlu, bunuh saja anak-anaknya!”“Coba saja kalau berani!” Yuna menggertak balik. Dia memelintir tangan Fred semakin keras sampai seluruh lengannya memutar.“Aaargh! Aku nggak keberatan kalau harus mati, tapi tugas dari Yang Mulai harus selesai! Yuna, jangan harap kamu bisa pergi dari sini dengan membunuhku!”“.…”Situasi mereka berdua pada saat itu sama-sama terkunci. Yuna tahu Fred sedang bertarung, b

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2116

    Yuna dalam hati sudah tahu apa yang Fred katakan itu benar. Kalaupun dia tidak melepaskan Fred, persaingan mereka sekarang tidak akan mengarah ke mana-mana juga. Yuna sudah mematahkan satu tangan Fred, tetapi Fred masih tidak mau mengalah. Jika begini terus, orang lain di kedutaan ini akan mengambil kesempatan dan pada akhirnya Yuna sendiri yang akan direpotkan.Namun demikian, yuna tidak langsung melepaskan Fred dengan mudah. “Aku sudah mematahkan tanganmu. Mana mungkin kamu membiarkanku begitu saja. Kamu pasti akan menyakiti anakku!”“Memang itu mauku,” kata Fred dengan penuh kebencian. “Tapi aku tetap akan mengambil keputusan yang sama-sama menguntungkan kita. Kalau aku menyakiti anakmu, kamu pasti akan merusak badanmu sendiri sebagai bentuk balas dendam kepadaku. Nggak ada untungnya bagiku. Kamu nggak usah takut, aku jamin nggak akan menyakiti anakmu. Perhitungan kita hari ini akan kita tuntaskan di lain waktu. Apa kamu puas?”Yuna sadar secara penuh Fred belum tentu akan menepati

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2117

    “Tapi kamu nggak perlu panik,” sambung Yuna. “Racunnya nggak akan langsung aktif. Kamu masih punya waktu satu minggu. Dalam satu minggu ini, kamu boleh coba minta orang lain keluarin racun itu dari badanmu. Dengan begitu, kamu nggak perlu takut sama aku lagi, bukan?”Fred masih belum sepenuhnya percaya dengan ucapan Yuna karena bagaimanapun juga dia tidak terpikir bagaimana caranya Yuna bisa memiliki racun itu selagi terus dalam pengawasan yang amat ketat. Selain itu, Yuna sudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dan melalui proses lahiran yang masih berada dalam pantauan mereka. Mustahil Yuna bisa menyembunyikan sesuatu. Namun andaikan benda itu bukan racun, lantas apa?Yuna tampaknya bisa menebak apa yang ada di pikiran Fred. Dia pun tersenyum dan berkata, “Kamu harus tahu satu hal. Selama berhari-hari di sini aku ketemu dengan banyak dokter dan perawat. Aku sudah makan banyak obat dan disuntik berkali-kali. Kamu pikir aku nggak bisa ambil sisanya sedikit dan membuat racun d

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2118

    Setelah Fred berjalan cukup jauh dari kamar Yuna, dia tiba-tiba menghentikan langkahnya. Dia menggerakkan leher sambil merabanya, lalu berdeham beberapa kali dan melakukan gerakan menelan. Dia merasa ada sesuatu yang tidak nyaman di perutnya. Sekujur tubuhnya terasa sakit, kebas dan tidak bertenaga. Matanya juga buram membuatnya tidak bisa melihat apa yang ada di depan dengan jelas.Fred menggelengkan kepalanya dan memberi sugesti bahwa itu hanyalah halusinasi, bahwa Yuna hanya membohonginya kalau tadi itu bukan racun.Fred marah kepada dirinya sendiri yang terlalu ceroboh dan memukul dinding untuk melampiaskan amarahnya. Awal mengira semuanya sudah berada di dalam kendali dan Yuna tidak akan berani melakukan hal-hal aneh ataupun memiliki kesempatan untuk itu. Namun tampaknya Fred-lah yang justru terlalu meremehkan Yuna. Betapa tak disangka meski terkurung selama berhari-hari, Yuna masih punya tekad untuk menyerang balik dengan cara membuat racun secara diam-diam.Namun yang lebih mena

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2387

    “Tapi sudah terlambat kalau terus menunggu sampai eksperimennya dimulai!” kata Shane seraya menggertakkan gigi.Dia tidak punya sisa waktu lagi untuk bertaruh. Kalau sampai ternyata eksperimennya keburu dimulai, betapa sakit hatinya Shane membayangkan tubuh Nathan yang masih kecil itu harus terbaring di atas meja operasi yang dingin dan dibedah seperti tikus percobaan. Dia tidak bisa menerima hal seperti itu terjadi. Dia tidak tega melihat anaknya yang masih kecil harus mengalami penderitaan yang sebegitu parahnya. Nathan tidak tahu apa-apa dan diculik begitu saja, terpisah dari ayahnya begitu lama. Dan sekarang, dia harus menghadapi semua ini. Bahkan … bahkan dia tidak tahu apa yang akan dia hadapi.“Tapi kalau kamu ke sana sekarang, memangnya kamu bisa menolong Nathan?” Brandon bertanya.“Aku nggak peduli. Kalaupun aku harus mati, aku bakal tetap berusaha!”“Ya sudah, terserah kamu. Pergi sana!” Brandon tak lagi membujuk Shane. Dia memukul meja yang ada di depannya dan berseru kepada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2386

    Mau dipikir seperti apa pun, itu rasanya agak mustahil.“Aku juga berharap informasiku salah, tapi ….”Brandon tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi itu sudah menyiratkan intensi yang sangat jelas. Berhubung ini sudah menyangkut nasib Nathan, jika informasi yang dia dapat tidak bisa dipercaya, dia pun tidak akan memberitahukannya kepada Shane.“Jadi selama ini dia nggak mau membebaskan Nathan karena itu? Itu alasan kenapa selama ini aku nggak pernah berhasil menemukan dia. Jadi … mereka dari awal memang nggak ada niat untuk melepaskan Nathan, dan mereka menyandera dia dengan alasan membutuhkan investasi dana dariku, itu semua bohong?!”Rona wajah Shane di saat itu sudah pucat pasi. Suaranya pasti terdengar cukup datar, tetapi bisa terdengar bibirnya sedikit gemetar. Siapa pun yang menghadapi hal semacam ini pasti akan memberikan reaksi yang sama.Chermiko tidak tahu seperti apa rasanya memiliki seorang anak, tetpai dia dapat memahami perasaan Shane. Dia sendiri juga tidak keberatan di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2385

    “Ratu mau Fred jadi bahan percobaannya?” Chermiko bertanya, tetapi dia langsung membantah pertanyaan itu. “Nggak, itu mustahil! Aku dulu pernah ada di sana dan banyak tahu tentang R10. eksperimen ini nggak pernah diuji coba karena syarat dari penerimanya terlalu ketat.”Syaratnya adalah mendapatkan dua tubuh yang cocok, dan itu jelas bukan hal yang mudah untuk dicari. Sama seperti melakukan donor organ, tubuh pendonor dan penerima donor harus cocok baru bisa dilaksanakan. Hanya dengan syarat itu terpenuhi barulah tidak terjadi reaksi penolakan. Makanya, kalaupun Ratu punya niat untuk itu, dia harus mencarikan tubuh yang cocok dengan Fred.“Kamu kira nggak ada?” Brandon bertanya balik dan seketika membuat Chermiko dan Shane kaget. Chermiko dan Shane sama-sama dibuat bertanya-tanya, siapa orang yang akan menjadi wadah baru bagi jiwa Fred.“Dan orang yang bakal menampung jiwa Fred itu bukan orang asing. Fred sendiri yang cari,” kata Brandon. “Kalau dia nggak ketemu orang yang cocok, mana

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2384

    “Sudah nggak ada lagi, itu saja. Dia bilang yang kita butuhkan sekarang cuma waktu. Sebenarnya nggak ada yang penting, sih. Mungkin dia takut karena masih diawasi. Takutnya ada orang yang mendengar percakapan, makanya dia nggak berani bilang banyak.”“Bukan. Informasi pa yang mau diasampaikan sudah semuanya dia kasih tahu ke kamu,” ucap Brandon.Chermiko, “Eh?”Shane, “Hah? Jadi yang Pak Juan mau sampaikan itu apa?”“Pak Juan bilang kita nggak bisa tangani, tapi ada orang lain yang bisa. Orang yang bisa itu maksudnya siapa?” tanya Brandon kepada mereka berdua. Tetapi baik Shane dan Chermiko di saat itu hanya bertukar pandang dan menggelengkan kepala.“Dan juga kenapa kita nggak bisa? Sebelumnya kita sudah tahu mereka ada di dalam kedutaan, terus kenapa tiba-tiba Pak Juan bilang ini di luar batas kemampuan kita?” tanya Brandon lagi.Kali ini Shane dan Chermiko lebih kompak lagi. Mereka berdua sama-sama menggelengkan kepala serentak tanpa perlu menatap satu sama lain.“Karena Pak Juan me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2383

    Chermiko datang dengan penuh tanda tanya dan pergi dengan penuh tanda tanya pula. Dia merasa belum mengatakan atau melakukan apa-apa selama dia bertemu dengan kakeknya tadi, dan langsung disuruh pulang begitu saja. Selama perjalanan, Chermiko berulang kali memikirkan apa yang tadi Juan katakan kepadanya, tetapi dia tidak mendapatkan jawabannya. Jadi apa maksud Juan sebenarnya?Begitu Chermiko sampai ke rumah, benar saja Brandon dan Shane sudah menunggunya. Mereka langsung datang menyambut dan bertanya, “Gimana? Mereka ngundang kamu ke sana untuk apa?”Bahkan mobil yang mengikuti Chermiko dari belakang juga sudah melakukan persiapan jaga-jaga apabila terjadi sesuatu yang buruk padanya. Namun mereka bisa tenang setelah mendapat kabar kalau Chermiko sudah dalam perjalanan pulang. Namun di saaat yang sama mereka pun terheran-heran mengapa hanya Chermiko sendiri yang keluar.“Mereka mengancam kamu? Apa saja yang mereka bilang di sana?” tanya Shane. “Pasti Rainie, ‘kan? Kali ini apa lagi yan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2382

    “Kami semua panik setengah mati waktu dengar Kakek dibawa. Untung saja Kakek baik-baik saja!”“Omong kosong! Kalau kamu pani, kenapa baru sekarang kamu datang menolongku?” tanya Juan melotot.“Bukannya nggak mau nolong, tapi tempat ini nggak bisa main datang kapan pun aku mau. Lagi pula aku tahu sifat Kakek. Kalau Kakek sendiri yang mau ke sana, aku bujuk untuk pulang kayak apa juga Kakek nggak bakal mau pulang! Kakek sendiri yang mau datang ke sini untuk menolong Yuna, ‘kan?”Dengan tatapan mata setuju, Juan menatap Chermiko dan berkata padanya, “Iya, sih. Akhir-akhir ini kamu ada banyak kemajuan juga, ya. Kamu sudah bisa menganalisis keadaan dengan baik dan bisa mengerti sifatku seperti apa.”Chermiko terlihat tidak terlalu senang meski mendapat pujian dari kakeknya. Saat ini dia punya masalah yang lebih mendesak untuk dia sampaikan.“Kakek yang minta aku datang ke sini, ya?” tanyanya.“Ya, untung saja mereka kasih aku ketemu orang lain! Kalau Brandon, mereka pasti nggak akan setuju.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2381

    Chermio sudah berada di ruang tamu kedutaan dan melihat sekelilingnya. Dia curiga apakah tempat ini menyimpan suatu konspirasi, karena di antara yang lain, hanya dia sendiri yang mendapatan undangan secara tiba-tiba.Mereka bertiga kaget saat mendapat undangan tersebut. Tidak ada yang menyangka ternyata undangan itu ditujukan kepada Chermiko, dan tidak ada yang tahu apa maksud dari undangannya. Apalagi Chermiko juga yang paling asing dengan kedutaan dibanding Shane atau Brandon. Setelah melalui proses perundingan yang cukup laa, akhirnya mereka bertiga mencapai kesepakatan bersama, Chermiko harus pergi!Jika tidak pergi, bagaimana mereka bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan undangan ini juga dibuat secara resmi, jadi seharusnya tidak akan ada keanehan yang terjadi, atau surat ini tidak akan sampai ke tangan mereka. Maka itu Chermiko datang sesuai dengan waktu dan tempat undangan. Saat masuk dia juga diperiksa karena untuk masuk ke kedutaan tidak diizinkan membawa barang-barang ya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2380

    Saat Ross berniat untuk berlari keluar lagi, seketika Ricky datang membuka pintu dari luar.“Pangeran Ross.”“Ah! Kamu yang kasih perintah ke mereka untuk nggak kasih aku keluar dari kamar ini?”“Pangeran Ross jangan salah paham. Aku nggak punya wewenang untuk itu. Ini semua perintah langsung dari Yang Mulia.”“Aku nggak percaya! Mamaku saja sekarang lagi pingsan. Mana mungkin dia kasih perintah ke kamu untuk menahanku di sini. Kamu pikir aku nggak tahu kamu cuma menggunakan perintah untuk berbuat semena-mena di sini?! Kamu nggak ada bedanya sama Fred!”Seketika mendengar itu, terlihat ada sebersit ekspresi kesal di mata Ricky. Dia pun lalu berkata, “Pangeran Ross tolong jangan samakan aku dengan si pengkhianat itu.”Nada bicara Ricky dipenuhi dengan perasaan tidak puas. Bagi Ricky, Fred adalah pengkhianat yang bahkan namanya tidak layak untuk disebut. Ratu memberikan kepercayaan yang begitu besar kepadanya, menyerahkan tugas yang sangat penting, tetapi dengan keserakahanya, dia dengan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2379

    “Andaikan kamu nggak selamat. Menurut kamu apa yang bakal terjadi?” tanya Juan.“.…”Sebelum Ratu membuka mulut, Juan melanjutkan, “Apa dunia bakal kiamat? Nggak, nggak bakal! Nggak bakal terjadi apa-apa! Begitu kita mati, kita sudah nggak bisa apa-apa lagi, baik itu rakyatmu, anakmu, atau apa pun itu, semuanya sudah bukan urusan kita lagi! Kamu sudah nggak lagi mengatur dunia ini. Kamu bahkan sudah nggak perlu pusing lagi sama pemakamanmu.”“.…”“Hidup manusia paling cuma bertahan beberapa puluh tahun saja, apa menurut kamu itu kurang? Sebenarnya itu sudah lebih dari cukup selama setiap harinya kita jalani dengan penuh sukacita! Banyak banget orang yang hidupnya sampai di umur kita, jadi kenapa kamu malah mempersulit diri sendiri? Jadi saranku, kamu nggak perlu terlalu pusing terlalu banyak mikir, cukup jalani hari-hari dengan senang hati, itu lebih penting dari apa pun. Untuk apa kamu harus pusing sama urusan negara ataupun perdamaian dunia. Kamu serahkan saja ke generasi berikutnya!

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status