Share

Bab 2010

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-02 18:00:01
Saat ini, mungkin Yuna sudah sirna menjadi tumbal R10.

***

Di dalam lingkungan yang tertutup ini, lagi-lagi Yuna harus melewati waktu satu hari yang menyiksa. Dia tidak pernah mengalami kesengsaraan yang seperti ini sebelumnya. Dulu ketika berhadapan dengan bahaya apa pun, setidaknya Yuna masih bisa mencari kesempatan untuk menyelamatkan diri, tetapi di sini dia tidak bisa menemukan celah sedikit pun.

Jelas-jelas dia masih berada di kota yang sama, seharusnya tidak terlalu sulit bagi Brandon untuk mencari keberadaan seseorang, lantas apakah mungkin Yuna sudah berada di tempat yang tidak dia kenali? Yuna sudah berusaha untuk mencari solusi, tetapi di sini tidak ada alat apa pun yang bisa Yuna gunakan sehingga untuk melacak lokasi pun sangat sulit.

Ketebalan kaca dan kedap suara di kamar ini juga dirancang khusus, dan dari pengamatan Yuna selama dua hari lalu, tempat ini meski terlihat seperti hotel, dia merasa tidak sesederhana itu.

Pria yang kemarin juga sudah tidak datang lagi sejak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2011

    Begitu semua barang sudah diletakkan, dokter itu sekali lagi menatap Yuna tanpa mengatakan apa-apa. Tatapan matanya itu seperti meminta Yuna untuk mendekat, tetapi karena mereka tidak berbicara,dan Yuna juga ingin melihat apa yang akan mereka lakukan, dia pun tidak bergerak.“Bu Yuna, mohon duduk di sini,” kata salahsatu penjaga.“Kalian mau apa?”“Nggak perlu takut, cuma pemeriksaan kesehatan saja.”“Aku sehat-sehat saja, nggak perlu diperiksa!”Yuna merasakan ada sesuatu yang tidak beres dan langsung menolak dengan tegas. Dia baik-baik saja, mengapa tiba-tiba harus menjalani pemeriksaan.“Bu Yuna, ini demi kebaikanmu. Tolong jangan egois, kamu juga harus memikirkan kesehatan anakmu. Tenang saja, ini cuma pemeriksaan normal, bukan apa-apa. Tapi … kalau kamu tetap bersikeras, kamu terpaksa memakai cara kasar.”Penjaga itu sudah berkata dengan mengancam. Yuna mengamati jumlah mereka yang begitu banyak. Kalau dia memberikan perlawanan, dia tidak akan mendapat kerugian atau juga keuntunga

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2012

    Susan juga awalnya takut ketika Edgar baru saja dikurung di ruang rahasia itu. Bagaimanapun juga Edgar adalah kakak iparnyay ang selama ini selalu dia takuti, tetapi lama kelamaan Susan jadi tidak takut lagi padanya. Sehebat apa pun Edgar, dia kini sudah terkurung di dalam ruangan yang tidak terkena cahaya matahari.Seharusnya Susan sekarang berbahagia karena putri satu-satunya masih hidup, tetapi entah mengapa dia tidak pernah bisa tenang. Saat pintu rahasia di garasi perlahan menutup, Susan menggoyangannya lagi untuk memastikan bahwa telah tertutup dengan rapat. Setelah itu barulah dia keluar.Setelah memastikan Susan sudah pergi, orang-orang yang ada di dalam mobil mulai bergerak.“Pak Brandon,” ujar salah seorang yang duduk di kursi depan meminta petunjuk.“Kita tunggu sebentar lagi,” jawab Brandon.Sudah dari tiga jam yang lalu Brandon tiba di tempat ini. Kesabarannya patut dipuji dia bisa menunggu selama itu, atau dia pasti sudah masuk ke dalam sejak awal. Dia menyaksikan semuany

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2013

    Brandon masih berada di dalam mobil dengan wajah serius seperti sedang menunggu sesuatu. Kira-kira beberapa belas menit berlalu sudah, tetapi beberapa belas menit itu rasanya seperti beberapa jam.Tiba-tiba di tengah kesunyian, alat komunikasi di dalam mobil mengeluarkan lampu kedip merah. Brandon langsung menerimanya dan dia mendengar suara lirih berkata padanya, “Pak Brandon, sudah ketemu!”“Gimana kondisinya?”“Aman!”“Bawa dia masuk, secepatnya!”“Tapi ….”Kenapa lagi?”“Ini ….”Tak lama Brandon mendengar suara lirih dari alat itu. Suaranya sangat lemah, tetapi Brandon dapat mengenali kalau itu adalah suaranya Edgar.“Brandon ….”“Pak Edgar!”“Suruh mereka pergi dari sini, aku tetap di sini.”“Kenapa?!” tanya Brandon, tetapi segera dia mulai menyadarinya, “Apa kamu yang merelakan diri ditangkap sama mereka? Apa ini juga bagian dari rencanamu?”“Betul, tapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk penjelasan panjang lebar. Pokoknya suruh anak buahmu pergi dulu. Yang lain akan kujelaska

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2014

    “Pak Brandon?”“Cepat pulang! Ingat jangan sampai kalian meninggalkan jejak.”“Siap!”Dengan segera, para pasukan yang menyelinap ke dalam itu satu per satu mengundurkan diri kembali ke dalam bayangan gelap tanpa suara. Ketika mereka kembali ke mobil, salah satu yang tadi duduk satu mobil dengan Brandon melaporkan situasi.“Pak Brandon, Pak Edgar bersikeras nggak mau pergi!”“Ya, dia memang begitu orangnya! Tapi berhubung dia sudah melakukan persiapan, aku bisa sedikit lebih tenang. Aku yakin dia pasti sudah punya rencananya sendiri!”Awal mulanya Brandon mengira Edgar sungguh diculik oleh Rainie. Bukan karena Edgar lemah, tetapi karena saat itu dia sedang lengah. Organisasi dan eksperimen yang mereka lakukan itu entah sudah berapa lama berjalan, dan ada virus apa saja yang mereka kembangkan. Satu-satunya yang sudah terlihat hanya yang terjadi di Asia Selatan, tetapi masih banyak lagi yang belum muncul.Belum lagi dulu Rainie juga sempat mengendalikan Edgar dengan menggunakan jarum dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2015

    Pengemudi yang ada di depan sedikit memalingkan wajahnya ke samping. Meski hanya terlihat separuh, dalam bayang-bayang itu tampak cukup jelas kalau orang itu adalah Frans.“Ya,” jawabnya dengan santai. Satu kata sederhana yang terucap begitu ringan, tetapi Brandon tahu bagi Frans, masa-masa itu adalah momen paling menyakitkan dalam hidupnya. Jauh lebih menyakitkan daripada dihujam oleh ratusan peluru ataupun diserang oleh pembunuh. Tubuhnya berasa seperti bukan miliknya sendiri, dan ketika terbangun, dia menyadari dirinya telah melakukan begitu banyak kesalahan, bahkan sampai menyakiti orang-orang tersayang. Penderitaan seperti itu tidak bisa digambarkan oleh kata-kata.“Kalau saja waktu itu aku ….”“Pak Brandon nggak perlu berpikir begitu, semuanya sudah diatur. Mereka memang nggak punya hati nurani. Kalaupun bukan aku yang jadi korban, bisa saja orang lain yang kena. Lagi pula pengalaman itu bikin aku bisa masuk ke sana dan mendapat banyak informasi. Sebenarnya ada untungnya juga. Mu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2016

    Seusai menjelaskan situasinya, pelayan rumah itu langsung menutup pintu rapat-rapat. Mereka tidak mau banyak bicara. Kalau bukan Brandon yang bertanya, mereka mungkin tidak mau mengatakan sepatah kata pun tentang apa yang terjadi pada majikan mereka.Brandon sungguh tidak menyangka penyakit Bella akan bertambah parah secepat ini. Sebelumnya Bella masih bisa bilang dia tidak apa-apa, makanya Brandon pun tidak terlalu khawatir padanya.“Ayo kita ke rumah sakit!” kata Brandon.“Tapi ….”Frans sempat ragu karena sebelumnya Brandon sudah bilang agar mereka tidak berinteraksi dengan orang lain terlalu sering.“Tetap jaga jarak. Selain itu minta pihak rumah sakit siapkan baju pelindung lengkap.”Apa pun yang terjadi Brandon tetap harus menemui Bella, bukan hanya untuk memberikan perhatiannya, tetapi juga untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi padanya.Apabila “penyakit” Bella itu ada hubungannya dengannya, maka itu berarti siapa pun yang bersentuhan dengan Bella juga harus dikaranti

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2017

    “Aku lagi bikin catatan,” jawabnya sekali lagi. Chermiko sadar kakeknya sedang menatap dia keheranan, maka itu dia membawa buku catatannya itu dan memberikannya kepada Juan. Juan mengulurkan tangan dan memegang buku itu, tetapi dia tidak punya tenaga untuk membukanya. Melihat itu, Chermiko mengambil lagi buku itu dan berkata, “Biar aku saja yang pegang.”Tanpa merasa sungkan sedikit pun, Juan mulai membaca buku catatannya dengan cermat. Dalam buku catatan yang tebal itu tertulis banyak sekali kata-kata yang ditulis dengan sangat rapi. Mulai dari tanggal, analisis nadi, diagnosis penyakit, serta ada juga beberapa hipotesis yang ditulis terpisah sebagai referensi.Jujur, Juan cukup kagum melihatnya. Sembari melihatnya, Chermiko menjelaskan, “Selama dua hari ini, setiap satu jam aku mengecek nadi Kakek, habis itu aku catat ke buku ini. Aku tahu jeda waktunya terlalu pendek, nadinya juga mungkin nggak ada perubahan yang mencolok, tapi aku tetap catat, karena virus ini beda dari semua penya

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2018

    “Coba kamu lihat ini. Jeda waktunya memang terlalu pendek, tapi tetap membantu. Perubahan nadinya nggak terlalu mencolok, tapi tetap saja ada bedanya. Sebagai contoh di pagi dan malam hari, sama di siang hari ada perubahan yang lumayan kelihatan. Sama di sini … eh, ini apa?”Sembari berbicara, Juan seperti menyadari ada sesuatu yang mengganjal perhatiannya.“Kakek, kenapa?” tanya Chermiko.“... ambilkan kacamataku.”Mata Juan sudah mulai bermasalah. Biasanya di rumah dia menyiapkan sebuah kacamata tua yang hanya dia pakai sesekali saja. Juan selalu menganggap memakai kacamata berarti menerima kalau dirinya sudah tua. Lagi pula tanpa memakai kacamata pun tidak terlalu mengganggu kesehariannya dalam menggodok obat, makanya dia tidak terlalu sering memakainya.Juan pun memakai kacamata yang Chermiko bawakan dan membaca catatanya baris per baris dengan sangat serius. Chermiko penasaran juga ikut melihat, berharap bisa mengetahui apa yang kakeknya cari. Berhubung itu adalah buku catatannya

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2278

    Anak buahnya yang berjaga di luar ruangan juga langsung masuk dan menghentikan Juan begitu mereka mendapat arahan dari Fred. Fred sendiri juga langsung berlari ke kamar itu secepat mungkin, tetapi sayang dia terlambat.Monitor ICU mengeluarkan bunyi nyaring dan garis detak jantung Yuna juga sudah menjadi garis lurus.“Nggak, nggak!” Fred langsung berlari memegang bahu Yuna dan menggoyangkan tubuhnya.“Kamu belum boleh mati! Kamu nggak boleh mati tanpa perintah dariku!”Fred berteriak-teriak seperti orang gila, dan tim medisnya juga masuk melakukan resusitasi jantung, tetapi garis horizontal di monitor ICU tetap tidak berubah, yang berarti Yuna sudah mati.“Nggak mungkin ….”Fred berbalik menatap Juan yang sudah ditahan oleh pengawal dan membentaknya, “Kenapa? Kenapa?! Dia itu muridmu, murid kesayanganmu! Kamu datang ke sini untuk menolong dia, bukan membunuh dia!”Di tengah gempuran emosi yang dahsyat, Fred melayangkan pukulan telak di wajah Juan sampai Juan mengeluarkan darah segar da

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2277

    Juan meletakkan jarinya di atas bagian pergelangan tangan Yuna dan menekannya sedikit. Kedua matanya sedikit tertutup seperti orang yang hendak tidur, tetapi dia hanya sedang menenangkan diri agar bisa fokus merasakan setiap dentuman pembuluh darah yang melewati tangan.Tak lama berselang, Juan mengangkat tangannya dan mendekat untuk menatap wajah Yuna lebih dekat, kemudian menaruh jarinya di leher Yuna.Semua itu Fred amati melalui tampilan kamera pengawas. Dia menundukan kepala dengan dagu bertopang di tangannya. Dia sedang berpikir keras. Si tua itu kelihatannya seperti sedang memeriksa Yuna, tetapi di sisi lain juga tidak dan lebih terlihat seperti sedang sok pintar saja.Dokter-dokter yang ada di sini setiap kali memeriksa pasien selalu menggunakan peralatan canggih dan bisa dilihat apa hasil diagnosisnya melalui angka dan data yang pasti. Namun pengobatan tradisional tidak demikian. Mereka hanya meraba nadi untuk melihat penyakitnya, atau menanyakan beberapa pertanyaan ke pasien

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2276

    Mana mungkin Fred akan membiarkan itu terjadi! Kalau Yuna mati, usahanya selama ini akan sia-sia, dan tahap akhir dari R10 tidak akan bisa berjalan.“Pak Fred ….”Para dokter tidak tahu apa yang baru saja terjadi. Masuk-masuk mereka hanya berusaha untuk memasangkan kabelnya kembali. Mereka masih bingung bagaimana kabel yang terpasang dengan baik bisa lepas, atau memang ada orang yang mencabutnya.“Pak Fred ….”“Keluar!”Para dokter itu pun ta berani banyak bicara dan langsung kelar. Sekarang ruangan itu kembali seperti sebelumnya, hanya ada tiga orang saja.“Kamu juga keluar!” kata Fred kepada pengawalnya.Pengawal itu awalnya sempat bingung, tetapi dia menuruti saja apa pun perintah yang diberikan. Maka tanpa banyak protes dia pun undur diri. Juan yang tak lagi dikekang oleh si pengawal kembali mendekati Yuna dan memeriksa nadinya. Fred pernah melihat cara pemeriksaan itu dan mengakui kehebatannya. Meski dari sudut pandang kedokteran modern itu agak sulit untuk dipahami, sudah begitu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2275

    Langkahnya pelan tapi pasti, selangkah demi selangkah dia mendatangi ranjang di mana Yuna sedang tertidur lelap. Wajahnya pucat seperti baru saja kehilangan darah dalam jumlah yang sangat banyak. Napasnya pun pelan dan lemah. Mesin yang menunjukkan detak jantungnya juga bergerak memperlihatkan denyutnya yang luar biasa lemah, seakan-akan bisa berhenti kapan saja tanpa ditebak.Juan tidak mengucapkan sepatah kata pun, tetapi di saat itu dia mengerti mengapa orang asing ini memaksanya untuk ikut dengannya. Mereka masih belum memeras Yuna sampai habis, makanya mereka tidak akan membiarkan Yuna mati begitu saja. Bagi kedokteran modern mungkin ini jalan buntu, makanya Fred meminta bantuan dia. Dengan memanfaatkan hubungan yang dia dan Yuna miliki, Fred memaksanya untuk datang.“Dia ini murid kesayanganmu, jadi kamu pasti nggak mau lihat dia mati di usia yang masih muda, ‘kan?”Kata-kata Fred terkesan simpatik, tetapi siapa pun yang mendengarnya pasti dapat merasakan bau-bau sarkas dari mulu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2274

    Mereka sepakat menggelengkan kepala. Seharusnya itu tidak mungkin.“Apa ada kemungkinan Pak Juan pergi ke sana untuk mengobati Yuna?” tanya Brandon.“Sewaktu aku pergi dari kedutaan, Fred kelihatan sehat-sehat saja, nggak kelihatan seperti lagi sakit. Kalau mamaku, seharusnya lebih nggak mungkin lagi. Dia sudah punya dokter khusus, dan semestinya Fred nggak akan mau repot-repot cari dokter lain. Kalau muridnya yang sakit dan perlu diobati, makanya dia mau pergi ke sana, itu lebih masuk akal,” ujar Ross.“Tapi selama ini Yuna sehat-sehat saja. Dia bisa mengobati diri sendiri, kayaknya agak mustahil kalau dia tiba-tiba sakit. Lagi pula kalaupun jatuh sakit, di sana ada banyak dokter yang hebat-hebat, rasanya agak di luar nalar kalau Fred sampai harus jauh-jauh membahayakan dirinya sendiri menemui Pak Juan,” tutur Shane berpendapat. “Mungkin kita cuma bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi kalau pergi ke sana langsung.”Jika analisis mereka itu tepat, berarti memang Yuna yang jatuh sakit.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2273

    Gagal sekali dua kali masih bisa dimaklumi, tetapi rasanya Rainie sudah berkali-kali gagal. Jujur saja sewaktu masih berada di lab, Chermiko masih merasa Rainie cukup mahir. Namun kemudian Chermiko sadar kalau sebenarnya Rainie hanya bisa melakukan perubahan terhadap penelitian yang sudah ada lebih awal. Kalau minta dia untuk meneliti sesuatu dari nol, kemungkinan gagalnya sangat tinggi. Racun yang digunakan kepadanya, termasuk juga wabah yang terjadi di Asia Selatan itu bukan buatan Rainie. Yang ada kaitannya dengan Rainie hanya obat yang digunakan kepada Edgar dan Frans. Dari situ sudah jelas produknya gagal.Edgar tidak berhasil dikendalikan sepenuhnya, terlebih lagi Frans, yang juga pada akhirnya mereka berdua berhasil lepas dari kendali. Yang menariknya, semua eksperimen yang Rainie lakukan mengarah ke bagaimana dia bisa mengendalikan pikiran orang lain. Dia sangat menikmati perasaan bisa berkuasa di atas orang lain, tetapi tidak ada satu pun yang berhasil.“Jadi dia sendiri seben

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2272

    “Jujur aku sendiri juga bingung gimana bilangnya. Aku sama Ross ini sebenarnya teman lama! Aku sudah kenal dia waktu aku kuliah di luar negeri dan bekerja. Tapi aku nggak menyangka bisa ketemu dia di sini. Ross, kapan kamu datang? Kenapa nggak kasih tahu aku. Dasar nggak setia kawan!”“Hahaha, aku kali ini datang untuk urusan pekerjaan. Sebenarnya aku di sini nggak lama, waktunya mepet, dan aku banyak urusan, jadi aku nggak hubungi kamu, deh. Tapi untunglah kita sempat ketemu. Berarti kita memang berjodoh!”Selagi mereka berdua saling berpelukan selayaknya teman lama yang baru bertemu, ketiga orang lainnya hanya bisa saling bertukar pandang kebingungan, tak menyangka akan jadi seperti ini. Kalau tahu dari awal, seharusnya Brandon sudah mengajak Chermiko. Mana tahu satu-satunya orang yang dia tidak ajak ternyata adalah teman baiknya Ross.“Iya, ini takdir pasti! Sakit kepala kamu gimana, masih sering kambuh?”“Sudah nggak. Sejak kamu bantu obatin aku dua tahun yang lalu, sudah nggak per

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2271

    “Kakek dibawa pergi sama orang lain. Tadi pelayan di rumah Kakek baru saja telepon ada dua mobil yang isinya orang asing.”Si pelayan tidak menyebut dengan jelas siapa orang asing tersebut, tetapi karena Juan mengikuti merek, sudah jelas Juan dipaksa. Tentu saja mereka langsung menghubungi orang terdekat, dan yang pertama mereka pikirkan sudah pasti Chermiko.Chermiko bukan murid yang diterima oleh Juan secara resmi, tetapi bagaimanapun juga dia adalah cucunya Juan. Belum lagi hubungan mereka berdua belakangan ini juga sangat dekat, jadi pelayan di rumah Juan sudah menganggap Chermiko sebagai majikan mereka juga. Yang lebih penting lagi, beberapa waktu lalu Chermiko baru saja menolong mereka semua, jadi mereka pun sangat menghormati Chermiko. Ketika mendapat kabar itu, Chermiko langsung mencari Brandon.“Orang asing?”“Kamu pasti berpikir itu Fred?”“Ya, seharusnya dia nggak salah lagi! Tapi untuk apa dia membawa Juan pergi? Apa untuk menjalankan eksperimen juga? Seharusnya nggak. Eksp

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2270

    “Pangeran Ross, Pak Brandon, aku punya firasat Fred melakukan ini semua bukan untuk sang Ratu saja.”“Oh, kenapa kamu bisa berpikir begitu?”“Aku pernah berada di labnya untuk beberapa waktu dan pernah merasakan langsung betapa dahsyat obatnya. Aku rasa Fred melakukan eksperimen itu nggak cuma untuk hidup abadi, tapi juga untuk ambisi yang lebih besar lagi. Kalau cuma untuk sekadar hidup abadi, R10 saja sudah cukup. Nggak perlu dia bikin eksperimen lainnya, dan … Pak Shane juga tahu di sana banyak tanaman beracun. Untuk bisa hidup abadi seharusnya nggak perlu pakai tanaman yang beracun. Ini sudah jelas mau dia pakai untuk menyakiti orang lain. Karena itu kubilang seharusnya nggak semua yang dia lakukan semata-mata demi sang Ratu.”Sembari mendengar penjelasan Frans, Ross mengangguk setuju. “Analisis kamu cukup masuk akal, tapi aku masih nggak mengerti kenapa Fred harus repot-repot ke sini. Negara ini jelas jauh lebih berbahaya daripada tempat lain, kenapa dia harus memilih tempat yang

DMCA.com Protection Status