Share

Bab 1979

Ketika melihat darah itu, Chermiko jadi teringat dengan masa ketika dia sedang sakit. Juan merawatnya sama seperti dia merawat Juan sekarang.

“Kakek, maaf!”

“Maaf kepalamu!” tiba-tiba Juan menyahut.

“Kakek sudah bangun?”

Sejak Brandon pergi, Juan terus berada dalam kondisi tertidur lelap dan sesekali terbatuk. Namun ketika batuk pun dia tidak dalam keadaan sadar karena matanya masih tertutup. Namun sekarang tidak hanya membuka matanya lebar-lebar, tetapi dia juga sudah bisa berbicara.

“Cih, aku … masih belum mati!”

Dengan tenaga yang begitu lemah pun Juan masih bisa berbicara lantang seperti biasanya.

“Terima kasih Tuhan, akhirnya Kakek sadar juga! Kakek nggak akan mati. Kakek pasti bisa hidup panjang umur!”

“Ukh ….”

“Kakek haus? Mau minum air? Lapar nggak, mau makan apa?”

Selama dua hari terakhir Chermiko hanya menyuapinya bubur, itu pun hanya termakan separuh karena berceceran. Alhasil tubuh Juan makin kurus. Saat tubuh Chermiko membengkak, tubuhnya terisi penuh dengan otot yang memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status