Share

Bab 1867

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Kakek … ada di gudang obat di halaman belakang. Ayo kuantar.”

“Pelayan rumah kamu yang lain ada di mana?”

“Mereka semua sudah kusuruh untuk istirahat di kamar masing-masing. Aku bilang ke mereka jangan ada yang kerja atau pergi keluar rumah sampai mereka sudah benar-benar sembuh.”

Chermiko tidak paham mengapa dia begitu patuh, tetapi ketika ditanya oleh Brandon, dia langsung secara spontan menjawabnya.

“Ini pasti kakek kamu yang suruh, ya?”

“Iya! Kamu tahu dari mana?”

“Karena kalau kamu sendiri, nggak mungkin sampai seteliti ini,” ujar Brandon dengan nada setengah meledek.

Chermiko merasa terpukul oleh perkataan Brandon dan merasa tida terima. Dia ingin membela diri dengan berbagai macam alasan, tetapi ucapan Brandon memang benar. Kalau bukan Juan yang memberikan instruksi sebelum dia pingsan karena demam, mana mungkin Chermiko ingat untuk berpesan kepada pelayan rumahnya untuk tidak keluar.

Sewaktu Juan baru tumbang karena penyakit ini, para pelayan di rumah masih belum menunjukkan g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1868

    Melihat wajah Kenzi memerah, matanya juga tidak selincah biasanya, dan sekarang hanya bisa berbaring lemas, Chermiko merasa murka terhadap dirinya sendiri hingga telinganya memerah.“Ini semua salahku!”“Tenang dulu, jangan emosi. Sekarang kita masih belum tahu apa yang sebenarnya terjadi, aku mau ketemu kakek kamu dulu.”“Oke, biar aku yang jaga Kenzi di sini!”Situasi sudah seperti ini, Chermiko sudah tidak perlu takut lagi untuk melakukan kontak fisik dengan Kenzi, lagi pula sejak awal Chermiko juga tidak menunjukkan gejala apa pun. Selagi berjalan ke halaman belakang tempat Juan beristirahat, Brandon menghubungi anak buahnya yang menunggu di luar, “Beberapa dari kalian tetap berjaga di sini, yang lain boleh pulang. Untuk yang pulang, jangan keluar rumah selama tiga hari. Terus pantau kesehatan apakah ada gejala atau nggak.”“Maksudnya bagaimana, Pak Brandon?” tanya anak buahnya.“Cukup lakukan perintahku saja.”“Siap, Pak!”Maka tanpa banyak tanya lagi, mereka langsung menjalankan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1869

    “@#$%! @#$%!”Setiap tutur kata yang keluar dari mulut Juan sangat tidak jelas didengar karena kemasukan air.“Kamu ngomong apa?” tanya Brandon.“@#$! @#$!”Brandon hanya melihat bibirnya bergerak dan ada suara yang keluar, tetapi dia tidak mendengar dengan jelas apa yang Juan ucapkan. Brandon berjongkok supaya dia bisa mendengar lebih jelas dan berbicara dengan lebih dekat. Pakaiannya jadi basah karena itu, tetapi dia tidak terlalu memikirkannya.“Pak Juan ….”“Dasar bajing*n kamu!”Kali ini tiga kata yang terucap oleh Juan terdengar sangat jelas, meski terdengar tidak terlalu bertenaga.“.…”Brandon mengerutkan keningnya, tetapi ini adalah pertanda baik. Setidaknya penyakit menular itu tidak terlalu memengaruhi kesehatan Juan, dia masih punya energi untuk memarahi orang lain. Air dalam bak mandi terasa panas. Dilihat dari alat pemanas air juga sepertinya tidak sedang bekerja, tetapi airnya masih terus mengeluarkan uap panas. Sejak Brandon masuk ke rumah, lalu bertemu dengan Kenzi dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1870

    Hanya saja Juan masih terlihat sangat lemah, suaranya pun terdengar sangat pelan dan serak. Bahkan apabila Brandon tidak memfokuskan perhatiannya, mungkin dia tidak akan mendengarnya.“Gimana perasaanmu?” Brandon bertanya seraya berjongkok di dekat Juan.“Jangan … biarkan … siapa pun … keluar dari … rumah ini.”Terdengar patah-patah dan tidak utuh, tetapi Brandon masih bisa memahaminya.“Tingkat penularan penyakit ini kuat?”Juan tidak menjawab, dia hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.“Berarti kamu juga sudah tertular?” tanya Brandon. Awalnya mengira setelah melalui wabah mematikan di Asia Selatan, sudah tidak ada lagi yang perlu dia takutkan. Namun siapa sangka, ketika satu bencana baru saja lewat, datang satu bencana baru lagi. Namun tak apa, kalau Kenzi benar tertular, Brandon tidak perlu merasa takut. Dia akan tetap berada di rumah ini untuk menjaga anaknya.“Nggak … belum tentu,” jawab Juan. “Coba lihat ini!”Seraya berbicara, Juan mengangkat lengannya. Namun sebelum di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1871

    Brandon membuka matanya lebar-lebar, melihat “benda” itu memang sungguh hidup dan bergerak seperti cacing. Itu bukanlah halusinasi ataupun ilusi. Memang benar ada sesuatu yang bergerak dengan perlahan.“Pak Juan, ini ….” Jika Juan tidak mengingatkan sebelumnya, mungkin sekarang Brandon sudah menyentuh lengan Juan karena penasaran.“Ini cacing!” kata Juan seraya mengamati makhluk itu bergerak bebas di dalam tubuhnya, seolah itu bukan sesuatu yang menakutkan baginya, lalu dia pun memasukkan lengannya kembali ke dalam bak.“Tiga jam lagi … minta Chermiko … untuk bantu aku bangun dari bak mandi!”Setelah berkata demikian, Juan kembali terdiam. Brandon mengerti mungkin Juan sudah sangat kelelahan karena memaksakan dirinya untuk berbicara. Namun dilihat dari kondisinya sekarang, untuk sementara dia baik-baik saja meski sangat lemah. Lantas Brandon kembali ke ruang tengah di mana Chermiko sedang mengelap kepala Kenzi menggunakan handuk dengan hati-hati. Gerakannya terlihat ceroboh. Handuk yan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1872

    Sebelumnya Chermiko sudah menggunakan berbagai macam cara untuk membebaskan diri, tetapi tidak ada yang berhasil. Namun Shane membantunya untuk melarikan diri, dan sejak itu dia sudah tidak pernah muncul lagi. Jika dia tidak punya tujuan lain, lantas untuk apa dia melakukan itu? Apakah hanya berdasarkan kebaikan hati?“Shane?”“Kamu juga kenal sama dia?” tanya Chermiko. “Dia orangnya! Dia yang waktu itu nolong aku. Dia kasih tahu aku rute kabur dan apa saja yang harus aku lakukan supaya bisa bebas. Seharusnya aku nggak percaya sama dia. Kalau tahu akan jadi begini, lebih biak aku mati saja di sana!”“.…”Brandon merasakan adanya konflik batin ketika mendengar cerita bagaimana Chermiko bisa meloloskan dirinya. Dia tidak tahu apakah yang Chermiko katakan itu benar atau tidak. Apakah benar bahwa Shane memang sengaja melakukan itu? Berdasarkan pemahaman Brandon terhadap sifat Shane, seharusnya dia tidak akan melakukan itu karena jika ketahuan, anaknya tidak akan selamat. Namun di satu sisi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1873

    Sedari tadi kondisi Kenzi masih cukup aman. Demam sudah menurun meski belum terlihat adanya tanda-tanda lain yang menunjukkan perbaikan. Brandon tidak membicarakan tentang “cacing” yang dia lihat di tangan Juan kepada Chermiko karena dia sendiri pun tidak yakin, tetapi toh sebentar lagi Juan juga akan bangun, biar saja dia sendiri yang mengatakannya.Brandon membawa Kenzi kembali ke kamarnya. Setelah memakaikan selimut untuknya, Brandon menggulung baju bagian lengan Kenzi dan memeriksa lengannya. Tidak hanya lengan, tetapi bagian dada dan punggung juga, bahkan sampai ke bagian privat pun tak lepas dari pengecekannya. Untunglah, setidaknya hingga sekarang ini Brandon tidak melihat cacing itu pada tubuh Kenzi, dan berharap seterusnya juga tidak akan ada. Namun demikian, Brandon belum bisa tenang begitu saja. Selama beberapa hari terakhir ini Brandon berniat untuk menjaga jarak dengan Kenzi demi keamanannya juga, tetapi siapa sangka malah terjadi insiden seperti ini. Kalau sampai terjadi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1874

    “Mau!” jawab Shane lugas.“Anak buahku menemukan jejak Nathan terakhir sepertinya ada di Negara Yuraria.”“Yuraria? Mustahil! Anak buahku sudah cari ke mana-mana, termasuk Yuraria. Aku juga punya banyak koneksi di sana, tapi nggak pernah ada yang melihat jejaknya Nathan. Kalau memang ada, aku pasti sudah tahu sejak dulu. Informasi yang kamu dapat pasti salah!”Shane sungguh kecewa mengira akhirnya dia mendapatkan sedikit petunjuk tentang keberadaan Nathan, tetapi ketika mendengar Yuraria, dia tahu itu tidak mungkin. Apabila memang semudah itu mencarinya, pasti dari dulu sudah ketemu, kenapa harus menunggu sampai sekarang?“Oh ya?” Brandon melonggarkan dasi agar napasnya lebih lega. Dia menatap jauh ke depan, melayangkan pandangannya kepada pemandangan tak terbatas yang ada di luar jendela. Rumah tinggal Juan dibangun di area yang lapang, karena itu pemandangan di sini pun sangat luas dan tanaman yang tumbuh juga beragam. “Kalau begitu … apa kamu sudah cari sampai ke istana kerajaannya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1875

    “Ah, aku tahu! Itu pasti gara-gara obat yang mereka suntikkan ke badannya Chermiko.”“Obat apa lagi?” tanya Brandon.“Maaf, yang kumaksud dengan obat itu ya virusnya sendiri,” ujar Shane mengoreksi, lalu dia menarik napas dalam dan berkata lirih, “Organisasi ini punya macam-macam virus, seperti yang kamu sendiri sudah tahu. Tapi apa dampak dari virus itu, aku kurang tahu pasti. Sewaktu Chermiko masih dijadikan bahan eksperimen di sini, mereka menyuntikkan virus ke badannya dalam bentuk cairan obat. Gara-gara itu, badannya terus membengkak drastis, ototnya juga bertumbuh cepat. Aku kira awalnya dia bakal mati.”Mendengar seraya mengangguk, Brandon sudah tahu akan semua itu, dan dia pun juga menyaksikannya langsung. Akan tetapi, itu semua hanyalah gejala luar saja.“Tapi aku juga nggak menyangka ternyata dia bisa bertahan hidup. Habis itu aku jadi terpikir untuk membantu dia, karena dia sebenarnya nggak bersalah dan malah ikut terseret dalam semua kejadian ini. Sewaktu mau memindahkan di

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2185

    Chermiko mulai menyadari Shane lagi-lagi terbawa oleh perasaan sedihnya. Dia pun segera melurusan, “Eh … maksudku. Aku cuma nggak menyangka ternyata kamu bisa ngurus anak juga. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah panik. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, dua anak ini mukanya lumayan mirip sama Brandon, ya. Menurut kamu gimana?”Mendengar itu, Shane melirik kedua bayi yang sedang tertidur pulas dan melihat, benar seperti yang tadi Chermiko bilang, bagian kening mereka sedikit mirip dengan Brandon, sedangkan mulut mereka mirip dengan Yuna.“Kelihatannya memang mirip, ya. Tapi kita jangan tertipu dulu. Aku merasa makin lama kita lihat jadi makin mirip. Kalau sekarang aku bilang mereka nggak mirip, apa kamu masih merasa mereka mirip?”Benar juga, andaikan mereka bukan anaknya Brandon, dengan sugesti seperti itu Chermiko percaya saja kalau mereka tidak mirip.“Waduh, aku rasanya kayak lagi berhalusinasi!” ucapnya.“Makanya sekarang kita jangan berpikir mirip atau nggak mirip dulu. Lebih baik k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2184

    “Itu normal. Dulu waktu Nathan masih kecil juga aku kayak begini,” kata Shane. “Hampir semalaman penuh kamu nggak mungkin bisa tidur. Begitu kamu taruh mereka, mereka pasti langsung nangis, jadi kamu harus gending mereka terus. Waktu itu tanganku juga sudah mau patah rasanya.”“Kamu gendong anak sendiri? Bukannya pakai pengasuh?!”“Waktu itu aku masih belum sekaya sekarang, istriku nggak mau pakai pengasuh, jadi aku yang gendong.” Shane tidak mau mengingat masa lalunya lagi karena itu hanya akan membuatnya sedih. Shane lalu menghampiri Brandon dan hendak mengambil anak itu dari tangannya. “Sudah pagi, biar aku yang jagain. Kamu istirahat dulu.”“Nggak usah!”“Jangan begini lah! Kalau kamu merasa berutang sama Yuna dan anak-anak kamu, masih ada waktu lain untuk menebus, tapi sekarang kamu harus istirahat! Kalau kamu sampai tumbang, siapa lagi yang bisa jagain mereka, dan siapa yang bisa nolongin Yuna!”Ketika mendengar itu, akhirnya Brandon mengalah dan memberikan kedua anaknya kepada S

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2183

    Kemampuan medis Yuna tak diragukan membuat Fred kagum kepadanya, tetapi Yuna punya perang yang lebih penting dari itu. Lagi pula sifat Yuna yang sangat keras membuatnya tidak mungkin dijadikan kawan oleh Fred. Dibiarkan hidup juga tidak ada gunanya.“Bagus … bagus sekali!”Setelah memahami apa yang sesungguhnya terjadi, Fred menarik napas panjang dan mengatur kembali emosinya. Dia mengucapkan kata “bagus” berulang kali, dan ini merupakan pelajaran yang sangat berharga baginya. Selama ini selalu dia yang mengerjai orang lain. Tak pernah sekali pun Fred berpikir dirinya tertipu oleh sebuah trik murahan. Bukan berarti Fred bodoh karena tidak menyadari hal itu, hanya saja terlalu banyak hal yang harus dia kerjakan sehingga dia tidak bisa berpikir dengan jernih.“Yuna, kali ini kamu menang! Tapi sayang sekali kamu nggak akan bisa melihat akhir dari semua ini! Sebentar lagi kita sudah mau masuk ke tahap terakhir dari R10. kamu sudah siap?”Fred menyunggingkan seulas senyum yang aneh di waja

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2182

    “Tadi kamu ada diare lagi?” Yuna bertanya.“Nggak ada,” jawab Fred menggeleng, tetapi dia marah menyadari dirinya malah dengan lugu menjawab pertanyaan yang tidak berkaitan. “Itu nggak ada urusannya! Sekarang juga aku mau obat itu!”“Sudah nggak sakit perut dan nggak diare, rasa mual juga sudah mendingan, ya? Paling cuma pusing sedikit dan kadang kaki terasa lemas. Iya, ‘kan?”Fred tertegun diberikan sederet pertanyaan oleh Yuna, dia pun mengingat lagi apa benar dia mengalami gejala yang sama seperti Yuna sebutkan.“Kayaknya … iya!”Meski sudah berkat kepada dirinya sendiri untuk tidak terbuai oleh omongannya, tetap saja tanpa sadar Fred menjawab dengan jujur. Setelah Fred menjawab, Yuna tidaklagi bertanya dan hanya tersenyum.“Kenapa kamu senyum-senyum?! Aku tanya mana obatnya, kamu malah ….”“Pencernaan kamu sehat-sehat saja, nggak kayak orang yang lagi keracunan!”“Kamu ….”Fred lantas meraba-raba perut dan memukul-mukul dadanya beberapa kali. Dia merasa memang benar sudah jauh lebi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2181

    “Gimana caranya aku bisa memastikan kalau anak-anak yang suamiku terima itu benar-benar anakku?”“Hmm? Mau beralasan apa lagi kamu?”“Nggak, aku cuma mau memastikan kalau mereka itu benar anakku, bukan anak orang lain yang dijadikan pengganti.”Sebelumnya Yuna juga sudah berpikir adanya kemungkinan ini terjadi, tetapi ketika melihat Brandon membawa kotak itu dan memeriksa napas anak-anaknya, dia hampir meneteskan air mata. Brandon dikenal sebagai orang yang sangat dingin, tetapi Yuna bisa melihat sewaktu Brandon melakukan itu, jarinya sampai gemetar. Kelihatan sekali selama beberapa hari ini dia juga sangat menderita.Semenjak memutuskan untuk masuk ke tempat ini, Yuna tidak mengira akan terperangkap di sini untuk waktu yang sangat lama, bahkan sampai anak-anaknya lahir. Sudah sebulan penuh sejak kelahiran mereka, tetapi Yuna masih bisa bisa keluar. Bahkan ada kemungkinan dia akan terperangkap di sini untuk seumur hidup.Hidup atau mati sering kali terjadi hanya dalam sekejap mata dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2180

    “Yang perlu kita curigai sekarang adalah kalau anak-anak ini bukan punyaku, berarti mereka siapa? Dan dari mana datangnya mereka? Tapi kalau benar mereka anakku … apa mau mereka?”“Apa mungkin mereka mau menggunakan anak-anakmu untuk mengancammu?” kata Shane. “Atau ….”“Atau apa?”“Nggak, nggak apa-apa! Aku cuma asal ngomong saja.”Mendengar Shane bilang begitu, Brandon juga tidak bertanya lagi lebih dalam. Brandom mengamati raut wajah Chermiko kelihatannya kurang begitu baik. Dia tampak sangat serius dengan kening yang mengerut.“Apa pun keadaannya, anak-anak ini sudah ada di tangan kita. Kita tetap harus merawat mereka dengan baik. Kalian berdua tidur saja dulu, biar aku yang jaga mereka.”“Jangan, kamu sudah kelelahan dari beberapa hari belakangan. Banyak hal yang perlu kamu ambil keputusan langsung, jadi kamu saja yang tidur, biar aku yang jaga!” kata Shane.“Kalian berdua tidur saja. Aku dokter, biar aku yang jaga!” ucap Chermiko.“Sudah, sudah, jangan diperdebatkan lagi! Kemungki

DMCA.com Protection Status