Share

Bab 1872

Penulis: Awan
Sebelumnya Chermiko sudah menggunakan berbagai macam cara untuk membebaskan diri, tetapi tidak ada yang berhasil. Namun Shane membantunya untuk melarikan diri, dan sejak itu dia sudah tidak pernah muncul lagi. Jika dia tidak punya tujuan lain, lantas untuk apa dia melakukan itu? Apakah hanya berdasarkan kebaikan hati?

“Shane?”

“Kamu juga kenal sama dia?” tanya Chermiko. “Dia orangnya! Dia yang waktu itu nolong aku. Dia kasih tahu aku rute kabur dan apa saja yang harus aku lakukan supaya bisa bebas. Seharusnya aku nggak percaya sama dia. Kalau tahu akan jadi begini, lebih biak aku mati saja di sana!”

“.…”

Brandon merasakan adanya konflik batin ketika mendengar cerita bagaimana Chermiko bisa meloloskan dirinya. Dia tidak tahu apakah yang Chermiko katakan itu benar atau tidak. Apakah benar bahwa Shane memang sengaja melakukan itu? Berdasarkan pemahaman Brandon terhadap sifat Shane, seharusnya dia tidak akan melakukan itu karena jika ketahuan, anaknya tidak akan selamat. Namun di satu sisi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dinda Yolanda
kenapa jadi ribet gini ceritanya ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1873

    Sedari tadi kondisi Kenzi masih cukup aman. Demam sudah menurun meski belum terlihat adanya tanda-tanda lain yang menunjukkan perbaikan. Brandon tidak membicarakan tentang “cacing” yang dia lihat di tangan Juan kepada Chermiko karena dia sendiri pun tidak yakin, tetapi toh sebentar lagi Juan juga akan bangun, biar saja dia sendiri yang mengatakannya.Brandon membawa Kenzi kembali ke kamarnya. Setelah memakaikan selimut untuknya, Brandon menggulung baju bagian lengan Kenzi dan memeriksa lengannya. Tidak hanya lengan, tetapi bagian dada dan punggung juga, bahkan sampai ke bagian privat pun tak lepas dari pengecekannya. Untunglah, setidaknya hingga sekarang ini Brandon tidak melihat cacing itu pada tubuh Kenzi, dan berharap seterusnya juga tidak akan ada. Namun demikian, Brandon belum bisa tenang begitu saja. Selama beberapa hari terakhir ini Brandon berniat untuk menjaga jarak dengan Kenzi demi keamanannya juga, tetapi siapa sangka malah terjadi insiden seperti ini. Kalau sampai terjadi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1874

    “Mau!” jawab Shane lugas.“Anak buahku menemukan jejak Nathan terakhir sepertinya ada di Negara Yuraria.”“Yuraria? Mustahil! Anak buahku sudah cari ke mana-mana, termasuk Yuraria. Aku juga punya banyak koneksi di sana, tapi nggak pernah ada yang melihat jejaknya Nathan. Kalau memang ada, aku pasti sudah tahu sejak dulu. Informasi yang kamu dapat pasti salah!”Shane sungguh kecewa mengira akhirnya dia mendapatkan sedikit petunjuk tentang keberadaan Nathan, tetapi ketika mendengar Yuraria, dia tahu itu tidak mungkin. Apabila memang semudah itu mencarinya, pasti dari dulu sudah ketemu, kenapa harus menunggu sampai sekarang?“Oh ya?” Brandon melonggarkan dasi agar napasnya lebih lega. Dia menatap jauh ke depan, melayangkan pandangannya kepada pemandangan tak terbatas yang ada di luar jendela. Rumah tinggal Juan dibangun di area yang lapang, karena itu pemandangan di sini pun sangat luas dan tanaman yang tumbuh juga beragam. “Kalau begitu … apa kamu sudah cari sampai ke istana kerajaannya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1875

    “Ah, aku tahu! Itu pasti gara-gara obat yang mereka suntikkan ke badannya Chermiko.”“Obat apa lagi?” tanya Brandon.“Maaf, yang kumaksud dengan obat itu ya virusnya sendiri,” ujar Shane mengoreksi, lalu dia menarik napas dalam dan berkata lirih, “Organisasi ini punya macam-macam virus, seperti yang kamu sendiri sudah tahu. Tapi apa dampak dari virus itu, aku kurang tahu pasti. Sewaktu Chermiko masih dijadikan bahan eksperimen di sini, mereka menyuntikkan virus ke badannya dalam bentuk cairan obat. Gara-gara itu, badannya terus membengkak drastis, ototnya juga bertumbuh cepat. Aku kira awalnya dia bakal mati.”Mendengar seraya mengangguk, Brandon sudah tahu akan semua itu, dan dia pun juga menyaksikannya langsung. Akan tetapi, itu semua hanyalah gejala luar saja.“Tapi aku juga nggak menyangka ternyata dia bisa bertahan hidup. Habis itu aku jadi terpikir untuk membantu dia, karena dia sebenarnya nggak bersalah dan malah ikut terseret dalam semua kejadian ini. Sewaktu mau memindahkan di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1876

    “Kita sudah mau pulang?” tanya Kenzi.“Nggak, kita nggak pulang. Papa bakal tinggal di sini menemani kamu.”“.…”Kenzi diam saja tidak berbicara sepatah ata pun, tetapi yang namanya anak kecil, sorot matanya tak bisa menutupi isi hatinya. Di usianya yang masih begitu belia, dia justru terlihat begitu serius, yang mana justru malah membuat Brandon mencemaskannya.“Kenapa?”“Kakek sakit,” jawab Kenzi terisak hendak menangis.Sering kali Kenzi terlihat ribut dengan Juan dan tak jarang membuat Juan uring-uringan, tetapi sebenarnya hubungan mereka begitu dekat. Juan sangat menyayangi dan memanjakan Kenzi, sementara Kenzi pun sudah menganggap Juan sebagai kakeknya sendiri.“Iya,” sahut Brandon.“Apa Kakek bakal mati?”Tampaknya pertanyaan itu sudah Kenzi pendam sangat lama, hanya saja dia masih kecil dan tidak berani untuk membicarakannya, atau mungkin lebih tepatnya dia tidak tahu bagaimana sebaiknya dia bertanya tentang itu. Brandon tidak langsung menjawabnya, melainkan berpikir sejenak da

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1877

    Brandon merasa jauh lebih baik setelah melihat Kenzi tak lagi menangis, lalu dia meraba jidat Kenzi dan mendapati tampaknya demamnya sudah menurun. Seraya mengukur kembali suhu tubuhnya, Brandon bertanya, “Sekarang masih merasa nggak enak badan?”Kenzi menggelengkan kepala dan menjawab lirih, “Aku agak lapar.”“Papa bikinin makanan, ya,” ujar Brandon tersenyum tipis. Bisa merasakan lapar dan punya nafsu makan adalah hal yang baik, itu pertanda kalau lambungnya masih bekerja dengan baik. Setelah beberapa menit menunggu dan memeriksa hasil termometer masih dalam jarak aman, Brandon berkata, “Kamu tiduran dulu sebentar. Papa mau bikin makanan. Kamu jangan turun ke bawah, ngerti?”“Aku boleh ketemu Kakek?”Dengan jari telunjuk diacungkan di depan mata Kenzi, Brandon menjawabnya dengan serius, “Nggak boleh! Sekarang Kakek lagi butuh istirahat. Nanti kalau Kakek sudah sehat, baru kamu boleh ketemu dia, oke?”Kondisi Juan saat ini masih tidak jelas dan bisa saja penyakitnya akan menular ke Ke

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1878

    Brandon menghubungi asistennya untuk membelikan beberapa makanan segar, serta barang kebutuhan sehari-hari dan memintanya untuk ditaruh di depan pintu saja. Setelah memberikan tugas kepada asistennya, Brandon hanya bisa menunggu barangnya datang yang mungkin butuh waktu, tetapi Kenzi pasti sudah kelaparan.Dengan kedua tangan berkacak di pinggang, Brandon menatap makanan yang ada di dapur dengan perasaan kalut. Seperti apa kata pepatah, bahkan koki paling jago sekalipun tidak bisa berbuat banyak tanpa ada nasi yang bisa diolah. Brandon bukan koki, dan nasi pun tidak ada. Dia benar-benar berada di situasi yang sulit.“Biar aku saja,” kata Chermiko yang tiba-tiba muncul di depan dapur. Mendengar itu, Brandon mengangkat alisnya tinggi dengan tatapan tidak percaya.“Kamu bisa??”“Jangan meremehkan aku!”Chermiko sungguh heran. Kakeknya meremehkan kepandaian medisnya, dan Brandon meremehkan kemampuan memasaknya. Padahal dia sudah menjadi pusat perhatian banyak orang selama bertahun-tahun, t

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1879

    “Kamu … lihat apa? Aku benar-benar nggak tahu di dalamnya masih ada isi. Aku bersumpah selama dua hari ini, aku nggak kasih makan Kenzi sup itu,” kata Chermiko. Namun melihat Brandon masih tak kunjung menyahut, Chermik menambahkan, “Oke, aku cuma kasih dia makan mi instan.”Mi instan saja untungnya masih tidak terlalu jadi masalah, Brandon sendiri juga dulu sempat beberapa kali makan mi instan dan tidak pernah ada tanda-tanda yang membahayakan. Lagi pula Kenzi juga bukan yang setiap hari hanya makan mi instan saja. Sekarang ini situasinya agak berbeda, jadi bisa dimaklumi.Namun demikian, Brandon tidak terlalu menanggapi pembelaan Chermiko. Tiba-tiba dia maju dan mengangkat tangan Chermiko.“Eh, kamu ngapain …?”Brandon menarik lengan baju Chermiko, memperlihatkan sebagian besar bagian lengannya. Namun yang Brandon lihat hanyalah kulit yang sangat putih, bahkan lebih putih daripada wanita kebanyakan. Ini jauh berbeda dengan kulitnya sewaktu masih membengkak. Semua otot Chermiko sekaran

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1880

    “Kenapa bisa jadi begini?!” Chermiko berujar panik.Brandon hanya bisa terdiam tanpa kata. Dia membungkukkan badan dan mengeluarkan satu lengan dari selimut untuk dia amati. Yang anehnya, tanda kemerahan dan pembuluh darah menonjol yang sebelumnya dia lihat sekarang sudah tidak terlihat lagi, seolah apa yang tadi Brandon lihat hanyalah ilusi.Chermiko yang memperhatikan tingkah laku Brandon mulai merasa ada yang aneh. Tadi Brandon juga melakukan itu kepadanya, dan sekarang dia melakukan itu kepada kakeknya. Sebenarnya apa yang dia cari?“Kamu lagi nyari apa?” tanyanya penasaran.Brandon kaget tiba-tiba Chermiko mendekatinya. Spontan dia menatapnya, lalu dia menggelengkan kepala tanpa mengatakan apa pun. Namun sikap itu justru membuat Chermiko makin kehilangan kesabaran.“Oi, sebenarnya maksud kamu apa? Tadi kamu juga lihat tanganku begitu, dan sekarang kamu lihat lengannya Kakek. Apa yang kamu cari? Apa kamu tahu sesuatu yang aku nggak tahu? Apa ini ada hubungannya sama virus itu? Atau

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2390

    Tidak peduli apa pun yang Ratu katakan, Fred selalu punya seribu satu alasan untuk berdalih.Fred menggeleng dan berkata, “Bukan pintar beralasan, tapi karena semuanya sudah aku pikirkan demi Yang Mulia. Sejak awal sudah kubilang, mereka itu licik dan banyak akal bulusnya. Jangan mudah percaya sama omongan mereka! Mereka pasti mencoba membujukmu untuk menghentikan eksperimennya. Jangan ikuti kemauan mereka. Yang Mulia coba pikirkan, kita sudah sejak lama melakukan penelitian, lalu untuk apa? Kalau sekarang kita menyerah, bukankah semua yang kita lakukan dulu jadi sia-sia? Semua kerja keras, waktu , dan uang yang kita bayar jadi nggak ada artinya! Ini cuma akal-akalan mereka, karena kalau eksperimennya berhasil, kita bisa menguasai dunia. Cuma penduduk Yuraria saja yang bisa kemampuan hidup abadi. Itu sudah cukup untuk menggemparkan dunia, termasuk mereka. Makanya mereka nggak mau eksperimen ini berhasil. Bisa jadi … mereka membujuk Yang Mulia untuk menyerah, tapi habis itu diam-diam me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2389

    “Karena kamu begitu setia padaku, aku kasih kamu satu kesempatan lagi,” kata sang Ratu mendesah ringan.“Mau aku jadi bahan percobaanmu? Nggak masalah!” kata Fred dengan alis terangkat. “Toh sekarang aku juga nggak bisa menolak, bukan?”“Apa kamu ada permintaan lain?”Bagaimanapun juga, mereka adalah tuan dan pelayan yang sudah bekerja bersama selama bertahun-tahun, yang sudah melewati suka dan duka bersama. Andaikan Fred memiliki niat untuk melakukan kudeta, dia sudah berkontribusi banyak dan layak untuk mendapatkan apa yang dia minta sebelum dieksekusi.“Yang Mulia tahu aku sudah nggak membutuhkan apa-apa lagi. Aku sudah lama bercerai dengan istriku dan anakku ikut dia ke luar negeri. Aku cuma sendiri mendedikasikan hidupku untukmu, Yang Mulia Ratu. Sekarang aku sudah nggak punya permintaan apa-apa lagi. Oh ya, kalau sampai ….”Fred berhenti sejenak, kemudian dia melanjutkan, “Kalau sampai eksperimen ini berhasil, aku bisa terus hidup lebih lama di dalam badan anak itu, aku berharap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2388

    Di sebuah ruang bawah tanah yang lembap dan tidak terkena cahaya matahari, begitu masuk langsung tercium bau busuk yang menyengat hidung. Saat pintu dibuka, dan mendengar ada suara kursi roda yang mendekat, orang yang berada di dalam langsung mendongak menatap ke depan.“Ah, Yang Mulia datang untuk menemui aku juga.”Orang itu menyunggingkan senyum yang kaku. Dia yang dulu adalah seorang duta besar terhormat kini menjadi tak lebih dari seperti tawanan perang. Kursi roda berhenti, lalu sang Ratu menatapnya, orang yang sudah meneaninya selama puluhan tahun lebih.“Fred, apa kamu menyesal?” tanyanya.“Menyesal? Apa yang perlu disesali? Aku menyesal kenapa eksperimennya nggak aku lakukan lebih awal? Atau menyesal karena terlalu banyak berpikir? Ataukah menyesal karena aku nggak menyadari lebih awal kalau kamu mencurigaiku? Yang menang memakan yang kalah, itu sudah hukumnya. Nggak ada yang perlu aku sesali.”Sang Ratu sempat terdiam sesaat mendengar kata-kata Fred.“Jadi kamu nggak pernah m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2387

    “Tapi sudah terlambat kalau terus menunggu sampai eksperimennya dimulai!” kata Shane seraya menggertakkan gigi.Dia tidak punya sisa waktu lagi untuk bertaruh. Kalau sampai ternyata eksperimennya keburu dimulai, betapa sakit hatinya Shane membayangkan tubuh Nathan yang masih kecil itu harus terbaring di atas meja operasi yang dingin dan dibedah seperti tikus percobaan. Dia tidak bisa menerima hal seperti itu terjadi. Dia tidak tega melihat anaknya yang masih kecil harus mengalami penderitaan yang sebegitu parahnya. Nathan tidak tahu apa-apa dan diculik begitu saja, terpisah dari ayahnya begitu lama. Dan sekarang, dia harus menghadapi semua ini. Bahkan … bahkan dia tidak tahu apa yang akan dia hadapi.“Tapi kalau kamu ke sana sekarang, memangnya kamu bisa menolong Nathan?” Brandon bertanya.“Aku nggak peduli. Kalaupun aku harus mati, aku bakal tetap berusaha!”“Ya sudah, terserah kamu. Pergi sana!” Brandon tak lagi membujuk Shane. Dia memukul meja yang ada di depannya dan berseru kepada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2386

    Mau dipikir seperti apa pun, itu rasanya agak mustahil.“Aku juga berharap informasiku salah, tapi ….”Brandon tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi itu sudah menyiratkan intensi yang sangat jelas. Berhubung ini sudah menyangkut nasib Nathan, jika informasi yang dia dapat tidak bisa dipercaya, dia pun tidak akan memberitahukannya kepada Shane.“Jadi selama ini dia nggak mau membebaskan Nathan karena itu? Itu alasan kenapa selama ini aku nggak pernah berhasil menemukan dia. Jadi … mereka dari awal memang nggak ada niat untuk melepaskan Nathan, dan mereka menyandera dia dengan alasan membutuhkan investasi dana dariku, itu semua bohong?!”Rona wajah Shane di saat itu sudah pucat pasi. Suaranya pasti terdengar cukup datar, tetapi bisa terdengar bibirnya sedikit gemetar. Siapa pun yang menghadapi hal semacam ini pasti akan memberikan reaksi yang sama.Chermiko tidak tahu seperti apa rasanya memiliki seorang anak, tetpai dia dapat memahami perasaan Shane. Dia sendiri juga tidak keberatan di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2385

    “Ratu mau Fred jadi bahan percobaannya?” Chermiko bertanya, tetapi dia langsung membantah pertanyaan itu. “Nggak, itu mustahil! Aku dulu pernah ada di sana dan banyak tahu tentang R10. eksperimen ini nggak pernah diuji coba karena syarat dari penerimanya terlalu ketat.”Syaratnya adalah mendapatkan dua tubuh yang cocok, dan itu jelas bukan hal yang mudah untuk dicari. Sama seperti melakukan donor organ, tubuh pendonor dan penerima donor harus cocok baru bisa dilaksanakan. Hanya dengan syarat itu terpenuhi barulah tidak terjadi reaksi penolakan. Makanya, kalaupun Ratu punya niat untuk itu, dia harus mencarikan tubuh yang cocok dengan Fred.“Kamu kira nggak ada?” Brandon bertanya balik dan seketika membuat Chermiko dan Shane kaget. Chermiko dan Shane sama-sama dibuat bertanya-tanya, siapa orang yang akan menjadi wadah baru bagi jiwa Fred.“Dan orang yang bakal menampung jiwa Fred itu bukan orang asing. Fred sendiri yang cari,” kata Brandon. “Kalau dia nggak ketemu orang yang cocok, mana

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2384

    “Sudah nggak ada lagi, itu saja. Dia bilang yang kita butuhkan sekarang cuma waktu. Sebenarnya nggak ada yang penting, sih. Mungkin dia takut karena masih diawasi. Takutnya ada orang yang mendengar percakapan, makanya dia nggak berani bilang banyak.”“Bukan. Informasi pa yang mau diasampaikan sudah semuanya dia kasih tahu ke kamu,” ucap Brandon.Chermiko, “Eh?”Shane, “Hah? Jadi yang Pak Juan mau sampaikan itu apa?”“Pak Juan bilang kita nggak bisa tangani, tapi ada orang lain yang bisa. Orang yang bisa itu maksudnya siapa?” tanya Brandon kepada mereka berdua. Tetapi baik Shane dan Chermiko di saat itu hanya bertukar pandang dan menggelengkan kepala.“Dan juga kenapa kita nggak bisa? Sebelumnya kita sudah tahu mereka ada di dalam kedutaan, terus kenapa tiba-tiba Pak Juan bilang ini di luar batas kemampuan kita?” tanya Brandon lagi.Kali ini Shane dan Chermiko lebih kompak lagi. Mereka berdua sama-sama menggelengkan kepala serentak tanpa perlu menatap satu sama lain.“Karena Pak Juan me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2383

    Chermiko datang dengan penuh tanda tanya dan pergi dengan penuh tanda tanya pula. Dia merasa belum mengatakan atau melakukan apa-apa selama dia bertemu dengan kakeknya tadi, dan langsung disuruh pulang begitu saja. Selama perjalanan, Chermiko berulang kali memikirkan apa yang tadi Juan katakan kepadanya, tetapi dia tidak mendapatkan jawabannya. Jadi apa maksud Juan sebenarnya?Begitu Chermiko sampai ke rumah, benar saja Brandon dan Shane sudah menunggunya. Mereka langsung datang menyambut dan bertanya, “Gimana? Mereka ngundang kamu ke sana untuk apa?”Bahkan mobil yang mengikuti Chermiko dari belakang juga sudah melakukan persiapan jaga-jaga apabila terjadi sesuatu yang buruk padanya. Namun mereka bisa tenang setelah mendapat kabar kalau Chermiko sudah dalam perjalanan pulang. Namun di saaat yang sama mereka pun terheran-heran mengapa hanya Chermiko sendiri yang keluar.“Mereka mengancam kamu? Apa saja yang mereka bilang di sana?” tanya Shane. “Pasti Rainie, ‘kan? Kali ini apa lagi yan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status