Share

Bab 140

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-21 19:00:00
“Kenapa nggak bisa tidur? Ada yang sakit? Apakah bayinya membuatmu susah?” tanya Logan penuh perhatian.

“Nggak kok, aku hanya nggak bisa tidur saja. Mungkin aku kangen sama kamu,” kata Valerie dengan nada manja.

“Logan, kamu boleh datang ke sini untuk menemani aku nggak?” tanya Valerie lagi mencoba peruntungan.

“Ok, setelah urusan aku di sini selesai, aku akan ke sana untuk menemani kamu,” jawab lelaki itu dengan cepat. Lelaki itu selalu menjawabnya dengan kalimat seperti itu.

Karena Logan menjawabnya terlalu cepat, membuat Valerie merasa bahwa lelaki itu tidak memiliki niat seperti itu. Dia terlihat mengucapkannya tanpa mengingatnya dalam hati. Cara bicara lelaki itu membuat Valerie merasa tidak senang.

“Memangnya kapan urusanmu selesai? Di sini juga sudah keburu selesai sebelum kamu datang! Memangnya kamu nggak bisa langsung datang saja? Besok atau hari ini! Memangnya butuh waktu yang lama untuk pesan tiket? Hanya dua jam saja memangnya kamu nggak bisa menemaniku?”

“Valerie, jangan n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 141

    Setelah sambungan terputus Valerie tidak mau menerima panggilan dari Logan lagi. Hingga akhirnya dia merasa kesal, perempuan itu mematikan ponselnya. Karena percakapannya tadi membuat Valerie semakin tidak bisa terlelap. Dia bangkit dan berjalan ke arah jendela.Jendela kamarnya tidak terlalu besar, tidak seperti kamar tipe president suite yang bisa memandangi seluruh pemandangan malam kota. Kamarnya seperti sebuah bingkai yang mengurung seluruh hidupnya.Valerie seperti bisa melihat hidupnya sudah ditakdirkan seperti ini selamanya. Logan tidak bisa memberikan apa yang dia inginkan. Dirinya tidak akan pernah bisa berharap pada lelaki itu.Ternyata manusia memang harus mengandalkan dirinya sendiri. Memangnya Valerie bisa apa meski sudah setia dan cinta mati pada lelaki itu? Yuna dulu juga begitu setia pada Logan, tetapi lelaki itu pada akhirnya justru memilih dirinya. Lalu bagaimana ke depannya?Apakah lelaki itu akan menolaknya dan memilih untuk bersama dengan perempuan yang lainnya. J

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 142

    Yuna selesai mandi dan berjalan keluar. Dia mendapati Edith yang sudah terlelap saking capeknya. Perempuan itu melangkah dengan perlahan dan membantu Edith untuk menyelimuti tubuh perempuan itu. Setelah itu dia mematikan lampu dan pelan-pelan keluar dari kamar.Kamar mereka merupakan kamar kecil kelas bisnis. Di samping kamar mereka masih terdapat satu set sofa dan meja makan. Makan malam yang baru saja mereka habiskan dibersihkan oleh Yuna dan dikumpulkan di atas meja. Setelah sibuk bersih-bersih, Yuna kehilangan rasa kantuknya.Acara pameran percobaan parfum hari ini memberikannya lumayan banyak ilmu. Beberapa produk baru tersebut memang tidak terlalu jauh berbeda, tetapi cukup menjanjikan untuk diajak bekerja sama.Yang paling menarik adalah parfum milik Lawson. Yuna sempat menghirup aroma dari contoh yang disiapkan dalam acara tadi. Di dalamnya memang terdapat aroma yang mirip bunga krisan, tetapi orang profesional pasti tahu bahwa aroma itu bukan berasal dari bunga krisan.Sebenar

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-23
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 143

    Brandon menciumnya dengan lembut dan perlahan bagaikan sebuah benda berharga dan rapuh. Dia juga memeluknya dan kemudian tiba-tiba menghentikan kegiatannya. Jari tangannya meremas pinggul Yuna dengan lembut dan terlihat sedikit tidak rela.“Aku mau,” kata Yuna sambil memeluk tubuh Brandon dan mengatakan dengan jujur, “Aku benar-benar bersedia dan mau. Aku nggak akan menyesal.”Sorot matanya terlihat penuh keyakinan dan tentu saja Brandon mempercayainya sepenuhnya. Dia memeluk tubuh perempuan itu dengan erat dan mengelusnya sambil mendaratkan kecupan tanpa henti di rambut Yuna.“Aku tahu.”“Lalu kenapa?” tanya Yuna dengan bingung.“Aku nggak mau dengan begitu seadanya,” kata Brandon sambil menunduk dan menempelkan keningnya.Yuna melebarkan lengannya dan memeluk lelaki itu sembari berkata, “Sesungguhnya aku nggak peduli.”Yang paling penting adalah dengan siapa kita melakukannya, sisanya hanya sebuah aksesoris dan hiasan saja. Brandon paham dengan maksud Yuna dan merasa sangat tersentuh

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-23
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 144

    “Edith lagi!” ujar Brandon dengan kening berkerut. Ekspresi lelaki itu terlihat sangat tidak senang.“Nanti aku akan memindahkan dia ke kantor pusat saja!”Yuna tersentak mendengar ucapan lelaki itu. Bukan begitu cara membalas dendam!“Meski kamu memindahkan dia, aku juga masih ada rekan kerja yang lainnya. Kamu juga nggak mungkin membiarkan aku nggak punya teman, bukan? Nanti kalau yang jadi penggantinya justru seorang lelaki gi-“Sebelum ucapannya selesai, Brandon sudah menariknya dan menimpa tubuh perempuan itu sambil memandangnya dengan galak. “Kamu berani?!”Yuna terkekeh kecil dan menjawab, “Nggak berani, makanya kalau dibandingkan bukannya lebih baik sama Edith?”Brandon menghela napas berat dan mengangkat tubuhnya agar Yuna tidak terasa berat. Sebelah tangannya mengusap rambut perempuan itu dan berkata, “Gimana kalau kita publikasikan saja?”Senyuman di bibir perempuan itu berubah kaku. Yuna menggeleng dan berkata, “Tunggu sebentar lagi saja, ya?”Jawaban tersebut hanya bisa me

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-24
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 145

    Yuna kembali ke kamar dengan mengendap-endap. Dia menggesek kartu akses dan masuk ke dalam kamar. Dia bersikap seolah-olah tidak terjadi sesuatu.“Kamu masih tahu jalan pulang?”Yuna berbalik menutup pintu, terdengar suara dari balik tubuhnya sebelum dia sempat menoleh kembali ke belakang. Seluruh tubuhnya menegang hebat.“Eh? Kamu sudah bangun?” tanya Yuna sambil melihat ke arah Edith. Perempuan itu masih mengenakan pakaian tidur dan duduk di sofa sambil menatapnya. Cara duduk Edith seakan-akan dia tengah menunggu Yuna kembali.“Aku yang membuatmu terbangun? Aku tadi turun ke bawah lebih awal buat membuang sampah dan membeli sarapan. Ternyata aku justru membangunkanmu, maaf!” kata Yuna mengucapkan kalimat yang sudah dia susun sebelumnya.“Ngarang! Lanjut saja kamu mengarang!” jawab Edith sambil mendengus.“Ngarang apaan?” tanya Yuna sambil mengerjapkan matanya. “Aku bangun kepagian dan masih ngantuk. Sebaiknya aku tidur sebentar lagi.”Yuna mengucapkan kalimat itu sambil meregangkan t

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-24
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 146

    Karena Yuna tahu perempuan itu peduli dengannya, sehingga Yuna tidak keberatan dengan cara Edith menyerangnya dengan berbagai pertanyaan.Namun hubungannya dengan Brandon masih belum bisa dipublikasikan pada pihak luar. Yuna hanya bisa mengucapkan maaf dalam hati karena telah menutupinya dari Edith.“Tenang saja, temanku bukan orang sini. Dia juga datang dari luar kota. Kebetulan dia ada urusan di kota ini, makanya kami ketemu sebentar,” ujar Yuna kemudian diam sejenak sambil berpikir.“Kenapa aku keluar selarut itu karena dia juga baru menyelesaikan urusannya. Siang harinya kita masing-masing ada urusan dan kesibukan masing-masing. Jadi ya gitu deh!” lanjut Yuna lagi.Penjelasan tersebut terdengar sedikit masuk akal tetapi juga terkesan memaksa. Akan tetapi setidaknya masih bisa diterima di nalar Edith. Dia hanya mengangguk mengerti dan kembali bertanya, “Cowok?”“….”Yuna tidak ada menjawab, tetapi Edith tidak perlu mendengar jawaban dari perempuan itu. Cukup dengan ekspresi saja, di

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-25
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 147

    Yuna memaksakan sebuah tawa kecil dan bertanya, “Siapa orang yang ada di Uniasia?”Edith menghela napas dengan keras dan berkata, “Apanya yang siapa?! Kan ini semua hanya salah paham! Aku nggak tahu kenapa Pak Samuel kekeh mau mempertahankan kamu. Tapi yang aku tahu kamu bukan menang keberuntungan atau ada kenalan orang dalam. Kamu memang memiliki kemampuan!”Ucapan Edith tadi merupakan sebuah pengakuan besar bagi Yuna.“Terima kasih, aku senang kalau kamu berpikiran seperti itu.”“Sudah, jangan bawel lagi! Bukannya kamu mau tidur? Buruan tidur bentar! Nggak boleh kelamaan!” kata Edith sambil melihat jam tangannya.“Kita harus pergi ke penangkaran lebih awal.”“Penangkaran?” ulang Yuna, sedetik kemudian dia langsung mengerti apa yang dimaksud oleh Edith.Terdapat jenis bunga dan tanaman lain yang berlimpah di Argana karena memiliki suhu yang panas. Oleh karena itu, terdapat penangkaran tanaman yang sangat besar dan luas. Selain ada banyak jenisnya, ada juga orang yang sengaja membuatny

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-25
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 148

    Lelaki itu benar-benar teliti sekali!Jam menunjukkan pukul tujuh kurang ketika mereka selesai menghabiskan sarapan. Udara di luar sana terasa sejuk sekali. Yuna hanya mengenakan luaran tipis dan juga topi. Karena mereka akan pergi ke penangkaran, maka harus menjaga diri dari teriknya matahari sebelum kulit menjadi gosong.Yang kali ini mengantar mereka bukan mobil Rolls-Royce, melainkan mobil Jeep. Edith tidak mengatakan apa pun, tetapi dari matanya terlihat jelas berbinar-binar. Tampilan luar mobil ini benar-benar keren sekali dan cocok digunakan untuk off-road. Kegiatan mereka hari ini cocok sekali menggunakan mobil ini.“Ternyata kantor kita niat sekali mempersiapkan semuanya buat kita. Selama ini aku nggak tahu kalau ada begitu banyak pilihan mobil untuk fasilitas dinas karyawan,” kata Edith sambil memandangi pemandangan di luar mobil.Setelah itu dia menoleh ke arah Yuna dan menatap perempuan itu. Yuna yang sedang melihat ke arah jendela dapat merasakan adanya tatapan yang mengar

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-26

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2248

    “Saya tahu Pangeran pasti marah besar sama saya, tapi sekarang yang paling penting adalah keselamatan Yang Mulia. Kita harus mencari tahu keberadaan beliau secepatnya. Apabila Yang Mulia sudah kembali dengan selamat, saya rela dihukum seperti apa pun. Saya mengakui ini kelalaian saya.”“Oke, coba kasih tahu aku gimana caranya kita cari mamaku?” tanya Ross dengan tenang dan tatapan dingin.“Menurut saya cara terbaik adalah dengan melakukan pencarian menyeluruh di sekitar kota ini.”“Jadi kamu mau aku meminta bantuan dari pemerintah setempat?”“Tentu saja nggak! Masalah ini nggak boleh sampai diketahui sama pihak pemerintah sini. Justru makin sedikit orang yang tahu, makin bagus.”“Fred, kamu anggap tempat ini apa? Apa kamu pikir ini negara kita sendiri? Kamu pikir negara ini akan membiarkan kamu melakukan apa pun yang kamu mau?” tanya Ross sembari memukul meja dengan keras.Fred terkejut, tetapi dia tetap memberanikan diri melanjutkan, “Pangeran Ross, saya tahu ini agak memaksa, tapi co

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2247

    “Sebenarnya, saya ada kabar tentang sang Ratu.”Satu kalimat itu cukup untuk membuat Ross tersentak dan langsung duduk tegak. Lantas, dengan raut wajah serius dia menatap Fred dan bertanya padanya, “Kamu menerima kabar tentang mamaku?”“Ya. Yang Mulia sempat datang ke sini, dan sebelum beliau pergi, beliau pernah bilang tempat yang mau dia tuju. Tapi ….”“Kamu tahu di mana dia? Fred, kamu benar-benar berani, ya. Tadi kamu bilang nggak tahu, dan sekarang kamu bilang kamu tahu?”“Maafkan saya, Pangeran, tapi saya terpaksa. Yang Mulia sendiri yang meminta saya untuk jangan bilang ke orang lain.”“Jadi maksudmu, mamaku menyuruh kamu untuk jangan kasih tahu aku di mana dia berada?”Seketika mendengar itu, Ross terlihat lebih rileks dan bersandar ke belakang. Namun dia tetap memperhatikan gelagat Fred dengan saksama seakan sedang menimbang-nimbang apakah Fred lagi-lagi membohonginya atau tidak.“Ya,” jawab Fred. “Sebelum pergi, beliau bilang nggak mau ada siapa pun yang tahu. Dan sejak belia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2246

    Fred keluar dari kamar Yuna dengan suasana hati yang kacau. Sambil marah-marah, dia pun meluncur ke kamar sang Ratu. Namun saat sudah hampir sampai, dia berubah pikiran dan membalikkan badan. Dia sudah mengutus anak buahnya untuk mengawasi Ross, tetapi dia masih tidak tenang. Dia pikir akan lebih baik tahan dulu sampai Ross pergi, atau dia yang dalam masalah kalau sampai ketahuan telah mengurung sang Ratu di sini.Jujur saja, Fred akan menang jika dia menghadapi Ross secara langsung, tetapi itu hanya akan membuat lebih banyak masalah yang tidak perlu. Maka itu Fred langsung pergi menghampiri Ross. Fred mula-mula berkomunikasi dengan anak buah yang dia tugaskan untuk memantau Ross. Dari situ dia mengetahui dari tadi Ross terus berada di dalam sepanjang waktu.Fred mengetuk pintu, tetapi dia sedikit panik ketika tidak mendapat jawaban. Itu membuatnya teringat dengan apa yang terjadi pada Yuna barusan.“Yang Mulia Pangeran Ross, ini Fred. Ada yang mau saya bicarakan.”Namun masih juga tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2245

    “Aku nggak peduli. Pokoknya apa pun caranya. Dia nggak boleh sampai mati. Terserah kamu mau pakai cara apa, aku mau dia bisa hidup lagi. Kalau gagal, kalian semua yang ikut mati!”Fred tidak sedang bercanda atau mengancam. Dia benar-benar akan membunuh mereka semua jika Yuna mati. Mereka sudah tidak ada gunanya lagi jika Yuna tiada. Sejak awal mereka memang ditugaskan untuk memastikan kesehatan sang Ratu dan Yuna, menjamin agar tubuh kedua orang ini terus berada di kondisi prima.Fred ingin yang terbaik. Karena hanya dengan kondisi terbaik yang bisa melahirkan hasil yang paling baik, dan juga menghasilkan referensi yang paling baik pula. Kesuksesan sudah di depan mata, tetapi sekarang dokter malah mengatakan Yuna akan mati sebentar lagi? Fred tentu saja tidak bisa menerimanya. Yuna yang kemarin masih baik-baik saja dan terus berada di bawah pengawasan yang sangat ketat kenapa bisa tiba-tiba sekarat?“Kemarin apa yang dia makan?” tanya Fred kepada orang yang berjaga.“Dia nggak ada maka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2244

    Namun, apa pun yang terjadi tidak ada balasan dari Yuna. Bahkan ketika Fred mendorongnya dengan tongkat pun dia tetap tidak bergerak. Fred sengaja menusuk permukaan kulit Yuna dengan ujung tongkatnya yang runcing. Itu akan memberikan rasa sakit tetapi tidak sampai melukainya. Fred sengaja melakukan itu untuk melihat apakah Yuna masih akan terus berpura-pura atau tidak. Namun Yuna masih tidak bergerak dan membuat Fred panik bukan main.“Yuna! Yuna?!”Merasa ini bukan lagi pura-pura tetapi benar-benar pingsan, Fred langsung memanggil dokter.“Cepat periksa, gimana kondisinya? Apa dia sudah mati?” kata Fred dengan panik seraya menunjuk Yuna yang tengah berbaring di kasurnya.Fred bukannya taut Yuna mati. Dia ingin Yuna mati, tapi tidak sekarang karena Yuna masih memiliki banyak kegunaan yang bisa dia manfaatkan. Dengan kata lain, meski tubuh Yuna tidak bisa dipakai lagi, setidaknya Fred bisa memastikan apakah R10 benar-benar berhasil atau tidak. Kalaupun gagal, minimal ada pengalaman yang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2243

    “Bukan itu maksudku. Aku pasti bakal membuktikan kalau aku bisa!” kata Rainie. Dia tidak hanya berjanji kepada Fred, tetapi juga menetapkan target untuk dirinya sendiri kalau dia pasti bisa melakukan apa yang Fred minta agar dia diterima.Fred, yang sudah habis kesabarannya untuk mendengarkan janji manis Rianie, langsung pergi begitu saja meninggalkannya. Dia ingin melihat ada perubahan apa saja yang terjadi dengan Yuna dan sang Ratu secara data dan memastikan apakah semuanya masih berjalan dengan lancar. Selama Ross masih ada di sini, Fred tidak akan bisa dengan leluasa melaksanakan langkah terakhir R10. Mau tidak mau dia harus menunggu sampai Ross pergi.Yang jadi masalah adalah Fred tidak tahu kapan pangerannya itu pergi. Katanya perjalanan ini akan memakan waktu sekitar tiga hari. Sekarang sudah satu setengah hari berlalu, tetapi dia masih tidak terlihat bersiap-siap untuk pergi. Lebih parahnya lagi, selama Ross ada di sini, dia tidak pernah beranjak keluar. Padahal Fred sudah men

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2242

    “Pak Fred jangan khawatir, aku percaya benda apa pun di dunia ini bisa dibuat selama kita bisa membayangkannya. Kalau Pak Liman bilang dia menemukan partikel obat itu, berarti memang benar-benar ada.”“Kamu sudah tahu cara buatnya?”Fred cukup terhibur menyaksikan ekspresi wajah Rainie yang seperti sedang sibuk membuat perhitungannya sendiri. Dia suka orang yang penuh ambisi dan punya rencana yang matang. Orang seperti itulah yang memang layak untuk digunakan.“Ya. Pak Fred cukup percayakan saja padaku! Dan tolong kasih aku waktu sedikit saja. Biar aku buktikan kalau aku lebih hebat dari Yuna!”“Yuna?”Seharian ini Fred tidak sempat mengunjungi Yuna. Bukan karena lupa, tetapi karena Ross sedang ada di sini memantau setiap pergerakannya. Ross selalu memanggil Fred setiap kali ada perlu sekecil apa pun itu. Sebentar dia meminta Fred untuk melakukan negosiasi, tak lama lagi meminta dia untuk membuat janji dengan pejabat lain, lalu meminta dia untuk menghadiri pertemuan. Pokoknya ada saja

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2241

    Fred bekerja dengan sangat efisien. Tak butuh waktu lama dia sudah memberikan semua informasi terkait Ross kepada Rainie. Rainie sangat kaget sewaktu membacanya. Dia tidak menyangka orang yang ingin Fred hipnotis itu ternyata adalah pangerannya sendiri.Meski sudah lebih memahami karakter sang pangeran ini, Rainie masih tidak mengerti kenapa Fred ingin menghipnotis Ross. Bukankah akan lebih baik menghipnotis sang Ratu saja sekalian? Semua orang sudah tahu yang sekarang memimpin Yuraria adalah sang Ratu, dan dia sudah menduduki takhtanya selama puluhan tahun.Sang Ratu memiliki tiga anak dan cucu. Tidak ada yang tahu kepada siapa dia akan memercayakan takhtanya. Apa yang ingin Fred capai dengan mengendalikan Ross? Apakah Fred ingin mengendalikannya? Jika demikian, akankah yang menduduki takhta berikutnya sudah pasti adalah Ross?Rainie masih tidak menemukan jawabannya dan tidak berani bertanya. Dia hanya membaca semua lembaran yang dia punya berharap dengan melakukan ini akan membuat Fr

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2240

    “Nggak seperti keracunan. Tapi yang pasti nadinya ada yang aneh menandakan ada sesuatu yang nggak beres di badannya. Obat apa pun yang dibuat di lab itu aneh-aneh dan membahayakan manusia. Aku juga nggak bisa bilang pasti. Satu-satunya yang perlu kita syukuri adalah untuk sementara ini nyawa Shane masih baik-baik saja.”Meski terdengar pahit, Chermiko sebagai dokter tetap harus berbicara apa adanya.“Itu sudah cukup,” kata Shane. “Selama aku nggak akan mati dalam waktu dekat, nggak jadi masalah.”“Apa maksudmu. Kamu nggak akan mati bukan berarti ke depannya kamu bakal tetap sehat-sehat saja. Banyak racun yang sifatnya itu kronis dan baru akan bertambah parah di kemudian hari. Apalagi kita nggak tahu apa yang obat apa yang dikembangkan di lab itu.”Chermiko sangat marah mendengarnya karena dia sendiri pernah merasakan betapa menyiksanya itu. Maanya dia tidak senang ketika melihat Shane menganggap enteng. Shane sungguh tidak tahu betapa parah rasa sakitnya ketika racun itu mulai bekerja.

DMCA.com Protection Status