Share

Bab 130

Author: Awan
“Dengan ibu siapa ini?” tanya sang pembawa acara dengan ramah. Tidak ada jawaban yang keluar dari bibir Valerie.

“Ibu?” panggil pembawa acara itu sekali lagi ketika melihat binar linglung di mata Valerie. Sahutan kedua membuat kesadaran Valerie kembali dan menatap sang pembawa acara sambil bergumam, “Aku ….”

Satu kata pertama terucap dan Valerie baru menyadari bahwa suaranya menjadi serak. Dengan cepat perempuan itu berdeham dan menggenggam mikrofon dengan isi kepala yang mendadak kosong.

Valerie sendiri tidak hanya satu kali ini saja berdiri di atas pentas dan di bawah lampu sorot. Dia kerap berada di atas pentas ketika menerima piagam dan juga berbagai pujian serta tepuk tangan dari orang-orang. Akan tetapi kali ini dia merasa gusar dan panik. Tangan dan kakinya dingin, tubuhnya juga tampak sedikit bergetar hebat.

Bagaimana jika dia melakukan kesalahan saat mencoba parfum nanti? Bukankah hal itu akan menjadi sangat memalukan sekali? Dia tidak ingin merasakan hal itu!

“Kemungkinan Ibu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 131

    Sudah sampai pada titik ini, dia akan sulit sekali untuk mundur. Tatapan para tamu membuat Valerie mau tidak mau harus menghadapi situasi ini. Dia mencoba menyemangati dirinya sendiri dalam hati bahwa ini hanya percobaan parfum saja.Dia hanya perlu berbicara beberapa kalimat dan menganalisis beberapa komponen dari bahan parfum tersebut. Tidak akan ada masalah besar yang terjadi kalau dia salah menebak.Meski begitu, rasa gugupnya juga tetap tidak bisa dikendalikan. Untuk mengambil selembar kertas dan pulpen saja tangannya sudah bergetar luar biasa hebat. Dia mencoba menghirup aroma tersebut dan mulai berusaha keras berpikir. Valerie akan menyampaikan komponen bahan utama dari parfum dan memperkirakan persentasenya.“Bu Valerie?”Panggilan sang pembawa acara kali ini disahuti dengan cepat oleh perempuan itu. “Saya pribadi lebih suka dengan parfum tipe ini. Biasanya saya lebih suka aroma elegan dan lembut, parfum ini bisa membuatku merasa tenang.”“Saya nggak tahu kalau pencipta aroma i

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 132

    Dia mengangkat tangan perempuan itu dan mengecup telapak tangan Valerie dengan lembut.Sedetik kemudian ruangan acara dipenuhi oleh riuh tepuk tangan. Sedangkan Valerie yang ada di atas panggung justru menarik tangannya.Yang dilihat oleh orang-orang adalah Lawson mengecup punggung tangan Valerie. Akan tetapi hanya Valerie sendiri yang bisa merasakan kalau lelaki itu sempat menjulurkan lidahnya dan menjilat kulitnya.Gerakan Valerie sangat cepat ketika menarik telapak tangannya hingga membuat semua orang belum sempat menyadari apa yang sedang terjadi.Lidah lelaki itu bagaikan lidah milik kucing yang dipenuhi duri hingga bisa membuat hatinya ketar-ketir berantakan. Wajah Valerie terlihat memerah, tetapi dia tidak bisa berkata apa pun di hadapan begitu banyak orang. Dia hanya bisa menunduk dan tersenyum tipis seakan-akan Valerie tengah merasa malu karena baru saja dipuji.Hanya Yuna yang menyipitkan mata dan menatap Valerie dengan sorot curiga. Karena jaraknya cukup jauh, dia tidak bisa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 133

    Hari ini merupakan hari yang sangat menegangkan bagi Valerie. Dia nyaris jatuh ke dalam jurang tak berdasar yang begitu dalam. Akan tetapi di saat-saat paling genting, justru sosok Lawson yang menariknya.Perasaannya sangat berantakan ketika dalam perjalan pulang ke hotel. Ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan olehnya dengan kata-kata. Lawson menggenggam tangannya sepanjang perjalanan dan Valerie juga tidak menolaknya.Keadaan di dalam mobil sangat sunyi tanpa ada suara lain selain suara mobil. Udara di sekitar mereka seperti membuat Valerie tidak tenang. Perasaannya gusar dan panik hingga membuat kaki tangannya berubah dingin.Setibanya di hotel, Valerie turun dan digandeng masuk ke dalam lift oleh Lawson. Saat pintu lift tertutup, lelaki itu memutar tubuhnya dan menjepit tubuh Valerie di antara dinding lift.“Pak Lawson!” seru Valerie terkejut.“Valerie, hari ini aku sudah membantumu. Sepertinya kamu harus mengucapkan terima kasih padaku, bukan?” kata Lawson dengan sebelah tangan ya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 134

    Yuna bertanya tanpa suara, tetapi Edith tidak menjawabnya sama sekali. Dia terlihat fokus mendengarkan ucapan orang di seberang telepon sambil menganggukkan kepala tanda mengerti. “Baik, aku tahu. Iya, aku mengerti. Aku akan pergi sekarang juga, tenang saja.”Hingga sambungan telepon telah terputus, Yuna baru bertanya, “Kenapa? Mau ke sana?”“Iya, kantor ada membeli bahan dan minta aku untuk memeriksanya sebentar,” jawab Edith sambil mengangguk.“Kalau gitu aku temani kamu ke sana,” sahut Yuna.Tetapi perempuan itu justru menggelengkan kepalanya dan berkata, “Nggak perlu, katanya harus aku sendiri yang pergi dan nggak boleh membawamu.”Khawatir Yuna akan salah paham, Edith buru-buru lagi menambahkan, “Ini bukan masalah nggak percaya denganmu. Hanya saja terkadang masalahnya bukan muncul dari pihak perusahaan, tetapi dari klien yang terkadang ada saja permintaan yang aneh-aneh.”“Tapi nggak apa-apa, ada mobil kantor yang antar aku ke sana, ada sopir juga. Aku ke sana buat melihat-lihat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 135

    Rasanya begitu membahagiakan berada di pelukan Brandon. Yuna mendongak dan bertanya, “Kapan kamu sampainya?"Lelaki itu mendaratkan kecupan lembut di kening Yuna dan menjawab, “Coba tebak!”Yuna mendelik pada lelaki itu yang mencoba bermain tebak-tebakan dengannya. Setelah itu dia terlihat berpikir sebentar dan berkata, "Di hari aku berangkat, kamu juga ikut berangkat? Hanya saja waktunya berbeda. Mungkin kamu ambil penerbangan lebih sore?”Brandon tertawa mendengar tebakan perempuan itu. Dia memegang wajah Yuna dengan kedua tangannya dan mendaratkan kecupan dalam sambil berkata, “Pintar sekali!”“Karena waktu itu aku mencoba menghubungimu, tapi ponsel kamu mati. Walaupun sedang rapat, kamu nggak pernah mematikan ponselmu. Sepertinya waktu itu kamu lagi ada di pesawat?” tanya Yuna.Dia tidak menyangka kalau lelaki itu akan menyusulnya ke sini. Oleh karena itu, saat dia menghubungi Brandon, Yuna tidak terpikir bahwa lelaki itu akan datang.“Gimana cara aku memberikan hadiah buat kamu ya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 136

    “Memangnya cemburu harus lihat gender?!” balas Brandon.Tidak akan pernah bisa menang melawan seorang lelaki yang sedang cemburu buta.“Ok, aku merasa bangga bisa membuat Pak Brandon cemburu. Tapi ….” Yuna menghentikan ucapannya dan memegang wajah lelaki itu dengan kedua tangannya. Dia melanjutkan ucapannya sambil menatap lelaki itu, “Kita juga harus memikirkan orang lain. Aku telepon dia dan tanya keadaan dia untuk memastikan dia aman. Setidaknya kamu masih bisa di sini beberapa waktu.”Dengan cepat Yuna mendaratkan kecupan singkat di bibir Brandon. Setelah itu dia langsung menghubungi Edith. Brandon hanya diam saja diperlakukan seperti itu. Cara Yuna memperlakukannya membuat Brandon sulit untuk menolak.“Kak Edith, kamu sudah ada di mana? Gimana keadaan di sana?” tanya Yuna. Sebenarnya dia juga tidak tahu apakah klien yang ada di tempat tersebut merupakan klien mereka sungguhan. Akan tetapi, dia tetap harus memastikan keamanan temannya itu.“Kira-kira butuh waktu berapa lama lagi? Se

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 137

    Di saat keromantisan di antara kedua insan tersebut sedang bermekaran, suara ponsel milik Yuna menghancurkan semuanya. Dia mengambil ponselnya dan menerima panggilan tersebut.“Halo?”“Yuna, aku sudah balik dan lagi beli makan di bawah. Kamu mau makan apa?” tanya Edith.Sedetik kemudian Yuna tersadar dan dengan cepat dia mendorong tubuh Brandon untuk mendudukkan tubuhnya. “Ng-nggak perlu, aku nggak lapar.”“Oh, kamu sudah tidur ya? Aku sudah mau sampai.”“Ok!” jawab Yuna sambil mematikan sambungan telepon. Dia tersadar dan dengan tergesa-gesa bangkit berdiri sambil mendorong tubuh Brandon dan berkata, “Cepat, cepat! Edith sudah mau naik! Kamu buruan pergi! Jangan sampai dia ketahuan!”Yuna sibuk merapikan pakaiannya dan mengambil luaran lelaki itu untuk diserahkan pada Brandon. Gerakannya terhenti dan mendapati lelaki itu hanya duduk diam di sana dengan wajah menggelap.“Sudah, aku tahu aku yang salah hari ini. Tapi nggak ada cara lain. Kamu tahu sendiri kalau kita nggak boleh ketahuan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 138

    Jantung Yuna nyaris saja melompat keluar dari tempatnya. Nyaris sekali mereka berdua saling bertemu! Senyumannya mendadak terlihat sedikit terpaksa dan tidak alami.“I-iya!”Melihat senyuman kaku di wajah Yuna membuat Edith berdiri di hadapannya dan memandangi perempuan di depannya ini dengan kepala menyamping. Jari tangan Edith menunjuk wajah Yuna dan berkata, “Ada yang aneh!”“Mana ada yang aneh! Kamu yang bilang sudah mau sampai. Aku pikir aku juga harus membukakan pintu buat kamu, jadi aku sekalian lihat kamu sudah sampai apa belum. Lihat! Perhitunganku tepat bukan?” kata Yuna panjang lebar. Dia berusaha menutupi rasa gusarnya dengan berceloteh.Yuna menerima barang bawaan yang dibawa oleh Edith kemudian berbalik masuk ke kamar. “Beli makanan enak apa saja nih?”“Nggak ada jatah kamu!” kata Edith.“Jangan pelit dong!” Yuna meletakkan barang bawaan Edith ke atas meja dan membukanya. Di dalam kantong plastik tersebut berisi sop, kue dan juga nasi. Aromanya sangat menggiurkan, tetapi

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2383

    Chermiko datang dengan penuh tanda tanya dan pergi dengan penuh tanda tanya pula. Dia merasa belum mengatakan atau melakukan apa-apa selama dia bertemu dengan kakeknya tadi, dan langsung disuruh pulang begitu saja. Selama perjalanan, Chermiko berulang kali memikirkan apa yang tadi Juan katakan kepadanya, tetapi dia tidak mendapatkan jawabannya. Jadi apa maksud Juan sebenarnya?Begitu Chermiko sampai ke rumah, benar saja Brandon dan Shane sudah menunggunya. Mereka langsung datang menyambut dan bertanya, “Gimana? Mereka ngundang kamu ke sana untuk apa?”Bahkan mobil yang mengikuti Chermiko dari belakang juga sudah melakukan persiapan jaga-jaga apabila terjadi sesuatu yang buruk padanya. Namun mereka bisa tenang setelah mendapat kabar kalau Chermiko sudah dalam perjalanan pulang. Namun di saaat yang sama mereka pun terheran-heran mengapa hanya Chermiko sendiri yang keluar.“Mereka mengancam kamu? Apa saja yang mereka bilang di sana?” tanya Shane. “Pasti Rainie, ‘kan? Kali ini apa lagi yan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2382

    “Kami semua panik setengah mati waktu dengar Kakek dibawa. Untung saja Kakek baik-baik saja!”“Omong kosong! Kalau kamu pani, kenapa baru sekarang kamu datang menolongku?” tanya Juan melotot.“Bukannya nggak mau nolong, tapi tempat ini nggak bisa main datang kapan pun aku mau. Lagi pula aku tahu sifat Kakek. Kalau Kakek sendiri yang mau ke sana, aku bujuk untuk pulang kayak apa juga Kakek nggak bakal mau pulang! Kakek sendiri yang mau datang ke sini untuk menolong Yuna, ‘kan?”Dengan tatapan mata setuju, Juan menatap Chermiko dan berkata padanya, “Iya, sih. Akhir-akhir ini kamu ada banyak kemajuan juga, ya. Kamu sudah bisa menganalisis keadaan dengan baik dan bisa mengerti sifatku seperti apa.”Chermiko terlihat tidak terlalu senang meski mendapat pujian dari kakeknya. Saat ini dia punya masalah yang lebih mendesak untuk dia sampaikan.“Kakek yang minta aku datang ke sini, ya?” tanyanya.“Ya, untung saja mereka kasih aku ketemu orang lain! Kalau Brandon, mereka pasti nggak akan setuju.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2381

    Chermio sudah berada di ruang tamu kedutaan dan melihat sekelilingnya. Dia curiga apakah tempat ini menyimpan suatu konspirasi, karena di antara yang lain, hanya dia sendiri yang mendapatan undangan secara tiba-tiba.Mereka bertiga kaget saat mendapat undangan tersebut. Tidak ada yang menyangka ternyata undangan itu ditujukan kepada Chermiko, dan tidak ada yang tahu apa maksud dari undangannya. Apalagi Chermiko juga yang paling asing dengan kedutaan dibanding Shane atau Brandon. Setelah melalui proses perundingan yang cukup laa, akhirnya mereka bertiga mencapai kesepakatan bersama, Chermiko harus pergi!Jika tidak pergi, bagaimana mereka bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan undangan ini juga dibuat secara resmi, jadi seharusnya tidak akan ada keanehan yang terjadi, atau surat ini tidak akan sampai ke tangan mereka. Maka itu Chermiko datang sesuai dengan waktu dan tempat undangan. Saat masuk dia juga diperiksa karena untuk masuk ke kedutaan tidak diizinkan membawa barang-barang ya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2380

    Saat Ross berniat untuk berlari keluar lagi, seketika Ricky datang membuka pintu dari luar.“Pangeran Ross.”“Ah! Kamu yang kasih perintah ke mereka untuk nggak kasih aku keluar dari kamar ini?”“Pangeran Ross jangan salah paham. Aku nggak punya wewenang untuk itu. Ini semua perintah langsung dari Yang Mulia.”“Aku nggak percaya! Mamaku saja sekarang lagi pingsan. Mana mungkin dia kasih perintah ke kamu untuk menahanku di sini. Kamu pikir aku nggak tahu kamu cuma menggunakan perintah untuk berbuat semena-mena di sini?! Kamu nggak ada bedanya sama Fred!”Seketika mendengar itu, terlihat ada sebersit ekspresi kesal di mata Ricky. Dia pun lalu berkata, “Pangeran Ross tolong jangan samakan aku dengan si pengkhianat itu.”Nada bicara Ricky dipenuhi dengan perasaan tidak puas. Bagi Ricky, Fred adalah pengkhianat yang bahkan namanya tidak layak untuk disebut. Ratu memberikan kepercayaan yang begitu besar kepadanya, menyerahkan tugas yang sangat penting, tetapi dengan keserakahanya, dia dengan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2379

    “Andaikan kamu nggak selamat. Menurut kamu apa yang bakal terjadi?” tanya Juan.“.…”Sebelum Ratu membuka mulut, Juan melanjutkan, “Apa dunia bakal kiamat? Nggak, nggak bakal! Nggak bakal terjadi apa-apa! Begitu kita mati, kita sudah nggak bisa apa-apa lagi, baik itu rakyatmu, anakmu, atau apa pun itu, semuanya sudah bukan urusan kita lagi! Kamu sudah nggak lagi mengatur dunia ini. Kamu bahkan sudah nggak perlu pusing lagi sama pemakamanmu.”“.…”“Hidup manusia paling cuma bertahan beberapa puluh tahun saja, apa menurut kamu itu kurang? Sebenarnya itu sudah lebih dari cukup selama setiap harinya kita jalani dengan penuh sukacita! Banyak banget orang yang hidupnya sampai di umur kita, jadi kenapa kamu malah mempersulit diri sendiri? Jadi saranku, kamu nggak perlu terlalu pusing terlalu banyak mikir, cukup jalani hari-hari dengan senang hati, itu lebih penting dari apa pun. Untuk apa kamu harus pusing sama urusan negara ataupun perdamaian dunia. Kamu serahkan saja ke generasi berikutnya!

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2378

    “Kamu …”Saat Ratu melototi, Juan kelihatan seperti sedang menikmatinya. Sejak kapan, seorang Ratu malah disuruh untuk menggaruk kaki pria lain. Si tua bangka ini ternyata pandai juga memanfaatkan orang lain.“Bukan aku yang menawarkan diri untuk menyembuhkan kamu, tapi kamu yang minta, lho. Kalau mau disembuhkan, kamu harus nurut sama aku,” kata Juan seraya tertawa kecil. “Aku sudah pernah bilang, penyakit kamu ini termasuk penyakit jantung. Di usia kita ini, hal yang paling sudah untuk kita lakukan adalah merelakan. Selama kamu masih nggak bisa merelakan, mau sampai kiamat juga kamu nggak akan sembuh. Tapi kalau kamu bisa merelakan apa yang selama ini membebani pikiran kamu, penyakit kamu bakal hilang!”Lalu sembari menunjuk jarinya ke posisi jantungnya sendiri, dia melanjutkan, “Hati manusia itu kalau sudah tersumbat, apa pun nggak akan bisa lewat.”Tadinya Ratu membuang muka karena marah, tetap setelah mendengar kata-kata Juan, tanpa sadar dia kembali menoleh kepadanya. Sang Ratu m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2377

    Sang Ratu langsung terdiam tak lagi berbicara, tetapi kelihatan cukup jelas dia tidak terima. Meskipun Yuraria juga memiliki konsep edukasi yang cukup terbuka, Ratu sudah terlalu lama terbiasa untuk menguasai satu negara dan segala yang ada di dalamnya. Ratu sudah terbiasa untuk memegang kendali dalam situasi apa pun termasuk anaknya sendiri. Seluruh penduduk Yuraria menuruti perintahnya, tetapi anaknya sendiri yang justru malah berani melawannya. Itulah yang membuat sang Ratu tidak senang. Karena dorongan emosi sesaat yang cukup kuat itulah yang membuat dia pingsan.Juan bisa mengetahui semua itu hanya dengan melihat sekilas saja, tetapi apa pun yang Juan katakan, sang Ratu tidak mau mendengarnya. Jadi Juan juga tidak mau buang waktu untuk terus membujuknya. Dia hanya bilang, “Kamu merasa diri kamu benar, makanya kamu teruskan perbuatanmu itu. Aku nggak akan berusaha untuk membujuk kamu atau ikut campur. Tapi aku cuma mau menegaskan sesuatu. Teruskan saja apa yang kamu mau, aku juga t

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2376

    “Ricky, kamu keluarlah dulu,” kata Ratu.Ricky menatap sang Ratu, kemudian beralih ke Juan, lalu mengangguk dan undur diri. Setelah Ricky pergi, Ratu menatap Juan dan bertanya dengan suara lirihnya, “Aku masih punya waktu berapa lama lagi?”“Waktu apa?” tanya Juan balik.“Nggak usah pura-pura bodoh. Aku dengar kalian dokter tradisional bisa tahu berapa lama sisa hidup pasien cuma dengan meraba nadi. Apa aku sebentar lagi akan mati?” kata Ratu dengan jidat mengerut. Selama ini dia merasa tubuhnya sudah tidak akan bertahan lagi, tetapi dia masih tetap paksakan untuk bertahan. Dia tidak pernah tahu masih berapa lama waktu yang dia punya sampai suatu hari dia akan tumbang. Karena alasan itu dia tidak sabar untuk mencoba eksperimen R10 meski tahu itu masih belum sempurna.Hanya saja karena ketamakan Fred membuat eksperimen ini berubah haluan. Sang Ratu justru malah dijadikan bahan eksperimen. Kalau Ratu dijadikan bahan percobaan eksperimen, berarti dia pasti akan mati.“Ngomong apaan kamu.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2375

    Ricky tidak tahu sama sekali apa yang sedang Juan lakukan. Dia hanya melihat Juan memukul dan mencubit telapak tangan Ratu, kemudian Ratu yang sedang terbaring lemas tiba-tiba terbatuk keras. Suara batuknya sangat kencang sampai separuh dari tubuhnya terbangun, membuat semua orang yang ada di sana panik khawatir terjadi apa-apa padanya. Namun setelah Ratu terbatuk beberapa kali, dia tiba-tiba memiringkan badannya dan memuntahkan dahak yang cukup banyak, lalu kembali berbaring. Dia masih terlihat sangat lesu, napasnya berat, dan matanya terpejam cukup lama.Melihat kondisi seperti itu, Ricky langsung menyingkirkan para dokter yang menghalangi dan memanggil, “Yang Mulia!”Ratu perlahan membuka matanya dan menatap Ricky. Dia juga mengangguk untuk mengisyaratkan kalau dia mengerti. Setelah itu, Ratu menatap Juan dan mengatakan sesuatu meski tidak ada suara yang keluar. Namun dari gerakan bibirnya itu bisa terbaca kalau Ratu mengucapkan terima kasih kepadanya.Lantas Juan melepaskan tangann

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status