Share

Bab 1185

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Yuna tahu ucapannya sangat tidak berarti. Hanya saja, dia tidak kepikiran kata-kata lain lagi.

Brandon menggenggam erat tangan Yuna, menariknya untuk duduk di bangku sebelah. Kemudian, Brandon pun berkata, “Dia sudah tua.”

Yuna terkejut.

“Sebelumnya aku kira dia sangat bugar dan sangat bersemangat. Dia bisa menentangku, begitu memanjakan Om, dan merencanakan trik-trik licik itu. Aku menoleransi semua perbuatannya karena dia itu nenekku,” ucap Brandon dengan perlahan. Sepertinya dia sedang mengenang masa lalu.

Yuna juga tidak memotong ucapannya. Jarang-jarang Brandon bersedia untuk mencurahkan isi hatinya. Dia pun mendengar dengan diam.

“Dulu saat Kakek masih hidup, Kakek pernah bilang sama aku, Nenek itu banyak kekurangannya. Tapi ada satu hal yang paling dikagumi Kakek, Nenek sangat setia terhadap Keluarga Setiawan. Aku selalu mengingat ucapan itu. Aku tahu apa pun yang Nenek lakukan, dia tidak akan membubarkan Keluarga Setiawan.” Brandon menghentikan omongannya, lalu menghela napas p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1186

    “Aku tidak begitu jelas dengan hubungan mereka, tapi aku bisa memastikan Monica yang berada di rumah saat ini bukanlah Monica yang asli.” Brandon pernah berkunjung sekali. Dia pun yakin dengan pemikirannya.Dua hari lalu, Brandon berkunjung ke Kediaman Yukardi. Dia pergi untuk membujuk Steve untuk terakhir kalinya. Selain itu, dia pergi untuk memastikan dugaannya.“Maksudmu, Monica yang sekarang itu adalah Monica yang kita jumpai sewaktu di hotel waktu itu?”Brandon tersenyum. Istrinya memang pintar!“Pantas saja! Wibawa mereka berbeda sekali. Meski wajah mereka sangat mirip, tetap ada perbedaannya. Tapi, kenapa bisa ada Monica gadungan? Apa yang ingin dilakukan Monica?” Yuna sungguh tidak habis pikir. Jika Monica yang sekarang adalah Monica gadungan, di mana Monica yang asli?“Mungkin kita sudah salah duga. Monica yang sekarang barulah Monica yang asli. Monica yang memiliki wibawa yang sangat menekan itu barulah Monica gadungan?” Yuna berpikir sambil mengerutkan keningnya. Bisa jadi M

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1187

    Ketika Steve kembali ke rumah Hanny, langit pun sudah gelap. Sekarang hanya ada gambaran ibunya sedang diselamatkan oleh dokter. Dia memabukkan dirinya, lalu pulang dengan bau alkohol di sekujur tubuhnya.Saat ini, Hanny sedang menunggu Steve di rumah dengan wajah muram. Apalagi ketika melihat Steve pulang dalam keadaan mabuk, Hanny semakin kesal lagi.“Kenapa kamu baru pulang sekarang? Aku sudah telepon berapa kali? Kenapa kamu nggak angkat telepon?”“Aku … nggak kedengaran.” Steve sedang minum di bar. Mana mungkin dia bisa kedengaran suara dering ponselnya? Lagi pula, Steve juga tidak memperhatikannya.“Kamu ke mana? Apa kamu pergi mengunjungi wanita itu lagi? Dia sudah nggak menginginkanmu lagi, apa perlu kamu mengunjunginya lagi!” Hanny sungguh tidak gembira.Sebenarnya semua gerak-gerik Steve berada di bawah pantauannya. Saat mendengar Steve pergi ke rumah sakit, Hanny pun merasa tidak gembira. Hanya saja, tak disangka dia akan pulang semalam ini, apalagi pulang dengan keadaan mab

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1188

    “Aku ….” Steve kehabisan kata-kata. Dia lalu berkata, “Aku tahu, cuma … hatiku nggak nyaman.”“Kalau kamu merasa nggak nyaman, kamu bisa nangis. Kamu bisa lakukan apa pun di hadapanku!” Hanny memeluk Steve dengan perlahan, lalu berkata dengan lembut.…Keesokan paginya.Saat Steve masih belum bangun, dia pun kedengaran suara ricuh di bawah sana. Dia segera bangun dan berjalan ke balkon. Tampak para pembantu sangat buru-buru, entah apa yang sedang disibukkan mereka.Steve membungkus tubuhnya dengan pakaian, lalu bergegas berlari ke bawah. Tampak ada 2-3 pembantu vila sedang membungkus sofa dan meja tamu dengan kain. Steve pun segera bertanya pada salah satu di antara mereka, “Apa yang sedang kalian lakukan?”“Semua ini pesan dari Nona. Katanya rumah ini tidak akan ditempati dalam waktu lama. Jadi, kami disuruh untuk membungkusnya.”“Dalam waktu lama ….” Semalam Steve mabuk parah, kepalanya masih terasa sakit saat ini. Hanya saja, dia samar-samar kepikiran dengan ucapan Hanny semalam. Di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1189

    Ketika mendengar adanya suara langkah kaki, Hanny langsung memalingkan kepalanya, tampak Steve sedang berdiri di belakang sana. “Apa aku sudah membangunkanmu?”Melihat Steve sedang terkaku di tempat, Hanny pun melanjutkan, “Bagus juga, biar kamu saksikan momen berharga ini.”Monica mengatur napasnya. Dia mengangkat kepalanya, lalu menunjukkan senyuman di wajahnya.Senyuman itu membuat Hanny merasa kesal. “Kenapa kamu tersenyum?”“Aku tersenyum karena kamu bodoh!” Monica lalu melanjutkan, “Kamu kira dia benar-benar suka sama kamu?”“Tentu saja!” jawab Hanny dengan percaya diri.Hanny sudah bertanya berkali-kali terhadap Steve. Dia juga sudah memberi jawaban pasti. Steve mencintainya, tentu saja Steve mencintainya!“Kamu lucu sekali! Apa kamu nggak becermin? Apa ada yang bisa membuat dia cinta sama kamu? Selain wajah yang mirip sama aku, kamu nggak punya apa-apa lagi!” sindir Monica sambil mengamati tubuh Hanny. “Kamu nggak pintar dalam apa-apa. Kamu hanya pernah melakukan beberapa peker

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1190

    Hanny memang berpikir seperti ini. Sejak dulu, Hanny sudah takut terhadap Monica. Bagaimanapun, sejak kecil dia hidup di bawah bayangan Monica. Hanny tidak takut jika menaruh racun untuk memperburuk kondisi tubuhnya. Namun, jika membunuh Monica secara langsung, jujur saja … Hanny tidak berani.Hanny takut Steve akan meninggalkannya. Jika ada aib di tangan Hanny, dia akan selamanya dikendalikan oleh Hanny. Steve tidak akan bisa meninggalkannya lagi. Ini namanya sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.“Nini ….” Steve merasa ragu dan juga tidak berani.“Kenapa? Kamu nggak tega?” tanya Hanny dengan sengaja. Dia berlagak menunjukkan wajah marah. “Apa kamu nggak cinta sama aku? Kamu cintanya sama dia? Jadi, kamu nggak tega untuk habisi dia?”“Bukan, Nini, aku cinta sama kamu! Tapi ….” Steve ingin sekali membuang mangkuk obat ini.Melihat sosok Steve yang ragu, Hanny melembutkan suaranya, “Aku tahu bukannya kamu nggak tega. Tenang saja, aku sudah mengaturnya dengan baik. Setelah dia menin

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1191

    Betul, bukankah Hanny menyuruh Steve demi memegang aibnya? Setelah Steve turun tangan, aib Steve membunuh orang akan digenggam erat Hanny. Jika dia tidak mendengar ucapan Hanny, bisa jadi Hanny akan mengancam untuk membocorkannya?Steve kepikiran dengan masalah beberapa hari lalu. Waktu itu, Hanny begitu keras kepala bagai kehilangan akal sehatnya saja. Bagaimana jika Steve dikendalikan oleh Hanny nantinya? Sepertinya Steve akan sesak napas.Seketika Steve membalikkan tubuhnya, lalu berkata dengan Hanny, “Hanny, gimana kalau kita lepaskan dia saja? Gimanapun dia itu kakak kandungmu! Gimana kalau kita bawa dia kembali ke Kediaman Yukardi? Kamu bisa kurung dia di pulau. Lagi pula, bukankah kamu merasa membunuhnya sekarang malah terlalu menguntungkannya? Kamu bisa menyiksanya agar dia merasakan semua yang pernah kamu rasakan sebelumnya.”“Kamu gila, ya!” Tiba-tiba emosi Hanny meledak. “Bawa dia kembali ka pulau? Bukankah Papa Mama bakal cari cara buat sembuhin dia? Sejak kecil, orang tuak

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1192

    Mereka berdua spontan merasa kaget. Tangan mereka bahkan tertegun.Monica langsung mengibaskan tangannya menjatuhkan mangkuk dari tangan Hanny. Seketika terdengar suara keras dan mangkuk langsung pecah menjadi berkeping-keping.“Apa yang terjadi? Apa mereka sudah bosan hidup!” Hanny langsung berjalan keluar kamar dengan emosi tinggi. Dia mengira pembantu sedang berbuat onar di luar sana.Alhasil, baru saja Hanny berjalan keluar pintu kamar, sesuatu memelesat dan membuat bagian dada Hanny terasa sakit. Dalam sesaat, Hanny langsung melayang ke belakang.“Prang …. Plak!” Terdengar suara dentuman keras.“Nini!” Steve syok. Melihat Hanny ditendang masuk ke kamar, dia segera berlari untuk memapah Hanny. Ketika Steve melirik ke depan pintu, hatinya seketika terasa sesak. Dia dan bahkan Hanny juga ditendang melayang ke belakang.Kamar ini terlalu kecil. Mereka berdua tidak memiliki banyak ruang untuk bergerak. Alhasil, mereka berdua ditendang hingga menabrak dinding di belakang.“Uhuk uhuk uhu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1193

    Melihat Monica berdiri, Steve dan Hanny langsung panik. Bagaimanapun, sejak dulu mereka sangat takut dengan Monica. Ketika melihat gambaran ini, mereka spontan merasa takut.Sebelumnya Monica masih tidak bisa bergerak dan hanya berbaring di atas ranjang. Saat nyawanya berada di ujung tanduk, mereka berdua bahkan masih merasa sedikit takut terhadapnya, apalagi sekarang.“Nggak, nggak mungkin!” Orang yang paling terkejut adalah Hanny. Dia mengira rencananya sudah dijalankan dengan sangat sempurna. Semuanya berada di bawah kendalinya. Dia kira dia akan memenangkan pertandingan ini. Tak disangka, ternyata dialah yang kalah! Hanny tidak bisa menerimanya.“Adam, kamu kira kamu bisa membohongi aku?” Hanny berbicara dengan tersenyum paksa, “Jangan kira aku bakal takut dengan omonganmu. Mana mungkin kamu bisa membawa anggota Keluarga Yukardi ke sini dalam waktu singkat? Kamu hanya lagi takuti aku. Asalkan aku menjerit, bawahanku pasti akan datang untuk menangkapmu. Jadi, aku sarankan kamu untuk

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2194

    Yang paling penting sekarang, jika Rainie tidak bisa bekerja sama dengan Fred, dia sudah tidak punya tempat lagi untuk pergi.“Sejujurnya, selama ini aku selalu meneliti tentang cara mengendalikan pikiran orang lain!” jawab Rainie dengan tegas, setelah melalui pemikiran yang matang.Dengan satu jari menyusuri tulang hidungnya, Fred mengulangi ucapan Rainie. “Pikiran?”Kurang lebih Fred mengerti ke mana arah penelitian yang Rainie maksud.“Kamu pasti pernah main boneka yang dikendalikan pakai tali, ‘kan? Kurang lebih seperti it.”“Jadi kamu bisa mengendalikan perilaku orang lain seperti boneka? Terus apa menariknya?!”Fred memiliki ambisi untuk mengendalikan Yuraria, bahkan seluruh dunia. Akan tetapi yang dia inginkan adalah mengendalikan orang lain yang masih hidup, agar mereka tunduk di bawahnya, bukannya boneka yang tidak memiliki pemikirannya sendiri. Apa serunya mengendalikan orang yang mudah untuk dikendalikan.“Oh, jelas ini menarik banget!” kata Rainie. “Aku tahu kamu mau orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2193

    Fred tidak berkomentar ataupun membalasnya. Dia hanya menatap wajah dan mata Rainie dengan serius. Meski tidak berkata apa-apa, dalam hatinya dia tahu setiap tutur kata yang wanita yang ada di depan matanya ini ucapkan sangat akurat. Setelah situasi tenggelam dalam kesunyian singkat, Fred berdeham dan bertanya.“Nama kamu ….”“Rainie.”“Orang itu sudah mati dari beberapa hari yang lalu. Berarti kamu juga sudah lama memegang barang itu, tapi kenapa kamu baru datang sekarang?”“Awalnya aku juga nggak tahu apa ini. Aku terus mencari mencari kalian tapi nggak berhasil. Setelah itu aku ditangkap sama Brandon dan kawan-kawannya.”“Brandon?! Brandon dan temannya?”“Iya! Aku berhasil kabur dengan susah payah dan langsung teringat sama kamu. Aku tahu kamu cuma yang bisa kasih semua yang aku mau. Dan cuma aku yang bisa membantu kamu!” kata Rainie dengan rasa percaya diri yang membumbung tinggi.“Gimana kamu bisa kabur dari mereka?”Perhatian Fred tertuju kepada hal itu. Dia sudah merasakan langs

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2192

    Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2191

    “Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

DMCA.com Protection Status