Share

Bab 1137

Penulis: Awan
Setelah keluar dari kamar, Steve pun bergegas meninggalkan kediaman. Dia masih belum kepikiran tujuannya. Hanya saja, dia tidak ingin tinggal di sini lagi. Kediaman ini membuat dada Steve terasa sesak. Dia terus kepikiran dengan kegagalannya tadi.

Hingga saat ini, Steve masih tidak bisa menerimanya. Kenapa masalah bisa menjadi seperti ini? Steve merasa kepalanya sangat berat.

Semua tamu sudah meninggalkan kediaman. Semuanya pulang dengan gosip baru, sedangkan Steve bagai seekor topeng monyet yang sedang dipermainkan saja. Awalnya dia mengira masalah berada di bawah kendalinya, tak disangka pada akhirnya dia malah menjadi bahan lelucon orang-orang.

Pada saat ini, tatapan Steve tak sengaja tertuju pada diri seseorang. Ternyata Monica masih belum pergi. Dia berdiri di tempat melihat Steve tanpa bersuara sama sekali.

Keberadaan Monica tidak membuat Steve merasa lebih nyaman, malah membuatnya merasa lebih murka. Sebelum disindir oleh Monica, Steve pun duluan berkata dengan sinis, “Kenapa ma
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1138

    “Aku akan menghubungimu di saat aku ada waktu!” Monica menjinjit ujung kakinya, lalu berbisik di samping telinga Steve, “Tunggu aku!”Steve melihat Monica dengan kaget. Tatapan itu bagai ketika hari pertama mereka bertemu.Monica menggigit bibir bawahnya, lalu berbisik lagi, “Percaya sama aku! Aku Nini!” Selesai berbicara, hatinya goyah. Dia langsung menjinjit ujung kakinya, lalu mengecup pipi Steve. Setelah itu, Monica langsung berjalan pergi.Kali ini, Steve terbengong.Hingga bayangan si wanita menghilang, Steve baru mengusap pipinya. Apa Steve sedang bermimpi?Namun, kunci apartemen ada di tangan Steve. Dia tidak sedang bermimpi, semua ini adalah kenyataan.Jika semua ini memang nyata, kenapa Monica tidak memukul dan mentertawakan Steve, melainkan malah menciumnya dan memberinya tempat untuk berteduh?Sambil melihat kunci di tangan, Steve berpikir, jangan-jangan ini adalah jebakan baru?Nini? Nini kepalamu!Awalnya, Steve mengira panggilan itu hanyalah panggilan mesra. Asalkan Stev

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1139

    Saat Hanny pulang ke rumah, Monica juga masih belum bangun. Belakangan ini waktu tidur Monica semakin panjang, wajahnya juga semakin pucat saja. Hanya saja, Monica tidak suka untuk pergi berobat. Bagi seorang praktisi seni bela diri, berobat adalah hal yang sangat memalukan!Kondisi tubuh Monica sangatlah bugar, untuk apa dia pergi berobat? Meski sakit, itu pun hanya penyakit ringan saja. Monica bisa menghadapinya.Contohnya sekarang, Monica hanya butuh cukup tiduran banyak istirahat, lalu berolahraga untuk memulihkan energi dalamnya. Nanti kondisi tubuhnya otomatis akan pulih dengan sendirinya.Hanny pergi ke dapur memasak sup untuk Monica. Belakangan ini dia akan memasak sup untuk Monica setiap dua hari sekali. Setelah meneguknya, Monica merasa agak nyaman.Hari ini, Hanny memasak sup akar teratai. Aroma wangi dan manis seketika menyelimuti satu ruangan.Tak lama kemudian, Monica sudah bangun dari istirahatnya. Dia memanggil Hanny ke lantai atas. Hanny segera mengambil semangkuk sup,

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1140

    Hanny menggeleng, lalu berkata, “Bukan, aku hanya merasa hati manusia sulit untuk ditebak. Tak peduli seseorang mengatakan betapa dia menyayangimu, pada akhirnya dia juga bisa mencelakaimu. Dibandingkan dengan orang-orang itu, aku merasa Kakak paling baik. Kalau nggak ada Kakak, aku juga nggak bakal bisa hidup sampai saat ini. Kakak memang nggak sayang sama aku, tapi setidaknya Kakak bisa membiarkanku hidup dengan tenang.”“Bagus kalau kamu bisa berpikir seperti ini! Ingat, tidaklah gampang untuk bisa hidup tenang, apalagi kamu! Tanpa aku, kamu pun sudah mati!” Ujung bibir Monica melengkung ke atas. Sejak kecil dia sudah terbiasa untuk berbicara seperti ini terhadap Hanny.Jika bukan berkat Monica, bukan karena Hanny masih bermanfaat, dia pasti sudah mati akibat kutukan itu.“Iya!”Monica melihat Hanny yang bersikap begitu hormat dan penurut. Selain itu, tampak juga rasa kecewa dan takut di wajahnya. Sepertinya Hanny cukup syok dengan kejadian di Kediaman Setiawan. Baguslah, setelah me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1141

    Di Kediaman Setiawan.Dokter datang memeriksa memastikan kondisi Amara baik-baik saja. Hanya saja, dokter berpesan agar pasien tidak diberi pukulan terlalu besar. Bagaimanapun, usianya sudah tua, tidak sanggup menerima pukulan lagi.Setelah mengatur semuanya, Clara menjaga di dalam kamar dan Yuna baru berpamitan. Bagaimanapun, Yuna sedang mengandung, dia tidak boleh kelelahan.Di dalam ruang tamu, Brandon sedang menekan-nekan keningnya dengan salah satu tangannya. Kemudian, tangannya yang satu lagi menekan-nekan keyboard laptop.Mendengar adanya gerak-gerik, Brandon mengangkat kepalanya, lalu meletakkan laptop ke sebelah. Dia berdiri untuk memapah Yuna, lalu bertanya, “Kamu capek? Aku suruh pembantu masakin sup sarang burung walet untuk kamu. Nanti selesai makan, kamu istirahat di kamar atas, ya. Aku sudah suruh mereka untuk beresin kamarnya. Malam ini kita tidur di sini.”“Om Steve masih belum pulang?” Dari tadi sepertinya Steve masih belum kembali. Saat meneleponnya, ponselnya malah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1142

    “Om Davin meninggal di usia 18 tahun. Kabar kematiannya juga sangat mendadak. Rem mobilnya blong, mengakibatkan mobil jatuh ke jurang.” Masalah yang begitu mengejutkan malah diceritakan dengan tenang oleh Brandon.“Kemudian, Om ketigaku, Om Jack, meninggal di usia 15 tahun. Tabung oksigennya mengalami kebocoran, dia pun tenggelam di saat menyelam. Kemudian, om aku yang paling kecil ….” Brandon memalingkan kepalanya untuk melihat Yuna dan tidak melanjutkan ucapannya.Beberapa saat kemudian, Brandon memalingkan kepalanya, lalu berkata, “Om aku yang paling kecil seharusnya meninggal tak lama setelah dia dilahirkan. Dia meninggal karena penyakit bawaan. Waktu itu, dia meninggal di dalam pelukan Kakek.”Ketika mendengar sampai di sini, Yuna pun mengerti. “Jadi, Steve ditukar oleh kakekmu?”Brandon mengangguk. “Kematian Om Davin dan Om Jack telah membuat Nenek terasa terpukul. Papaku memang masih hidup, tapi kondisi tubuhnya tidaklah bagus. Jadi, meski Nenek tidak menyukai mamaku, dia juga t

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1143

    Brandon bisa menstabilkan kedudukannya di perusahaan selama bertahun-tahun, bukan hanya mengandalkan rasa sayang dan surat wasiat kakeknya saja. Namun setelah mendengar cerita panjang lebar Brandon, Yuna pun kepikiran hal lain. “Kematian Om Davin dan Om Jack sangat menjanggal.”Padahal usia mereka masih sangat muda, satunya malah kecelakaan jatuh ke jurang dan satu lagi tenggelam di saat menyelam. Sementara, om paling kecil yang meninggal di saat baru melahirkan. Selain itu, ayah Brandon juga terus berpenyakitan. Jika hanya satu saja yang sakit-sakitan atau meninggal, sepertinya masih wajar. Namun jika semuanya … sepertinya semua ini terlalu kebetulan.“Ada yang janggal.” Brandon mengangguk. Dapat terlihat tatapan sinis dari kedua matanya. “Mana mungkin ada kebetulan seperti ini? Kekuasaan Keluarga Setiawan sangatlah besar, wajar kalau banyak yang iri dan benci.”Ketika mengucapkan kalimat terakhir, Brandon tidak berbicara lagi. Dia hanya menunjukkan muka muramnya, seakan-akan teringa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1144

    Mengenai masalah Steve, biarkan Amara menenangkan dirinya, lalu memutuskan apa yang ingin dia lakukan.…Steve sedang mengendarai mobil tanpa arah tujuan. Saat mobilnya hampir kehabisan bensin, dia baru berhenti di pinggir jalan.Sekarang sudah larut malam. Langit di luar sana sangatlah gelap. Di pinggir jalan masih tampak beberapa kios sedang berjualan makanan. Aroma wangi makanan tercium Steve membuat perutnya keroncongan.Steve menuruni mobil, lalu mencari bangku kosong. “Bos, aku pesan 15 tusuk sate dan 1 lusin bir.”Pemilik kios mengiakan, lalu pergi mempersiapkan pesanannya. Tak lama kemudian, pesanan diantar di hadapan Steve. Dia makan dan minum sendirian berusaha melupakan kenyataan dan penghinaan untuk sementara waktu.Kios di pinggir jalan dipenuhi oleh orang-orang, tidak ada yang memperhatikannya dan tidak ada yang mengenalinya. Dia terus meneguk birnya ingin memabukkan dirinya.Seiring dengan berjalannya waktu, rasa penat di hatinya semakin penuh saja. Padahal Steve sudah k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1145

    Awalnya kekuatan Steve dan Andrew hampir imbang, mereka berdua saling memukul satu sama lain. Hanya saja, tak lama kemudian, teman-teman Andrew datang mencarinya, mereka lalu mencari sekelompok teman lainnya. Mereka semua mengerumuni Steve, menendang dan memukulinya.Dulu Steve adalah tuan muda dari Keluarga Setiawan. Dia adalah anak kesayangan dari Amara. Siapa pun tidak berani untuk menyentuhnya. Jadi, dia baru bisa bersikap begitu arogan di Kota Kanita. Namun berbeda dengan sekarang, kabar Keluarga Setiawan sudah tersebar luas. Semua orang yakin Steve akan diusir dari Keluarga Setiawan. Jadi, mereka juga tidak bersikap sungkan terhadapnya. Steve tidak sanggup mengalahkan mereka semua. Dia hanya berbaring di lantai sambil menutupi kepalanya dengan kedua tangannya. Saat ini tubuhnya terasa sangat sakit lantaran ditendang dan juga dipukul.Setelah Andrew merasa capek, dia baru menghentikan aksinya. Dia menghela napas panjang, lalu menatap Steve berbaring di lantai dan tidak bergerak s

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status