Share

Bab 1119

Penulis: Awan
Biasanya Clara tidak akan bangun sepagi ini. Ketika membuka pintu kamar, kelihatan sekali dia sedang sangat marah. Saking marahnya, Clara langsung membelalaki Steve. “Kamu lagi ngapain?”

“Kak, aku datang untuk antar sarapan!” ucap Steve dengan tersenyum. Dia sengaja mengantarkan sarapan ke kamar Clara.

“Heh, ada apa dengan hari ini?” Clara melirik Steve sekilas, lalu menguap. Dia membalikkan badannya pergi menggosok gigi.

Ketika mendengar suara dari dalam kamar mandi, Steve juga tidak mengikutinya lagi. Dia duduk di luar sambil membaca buku-buku di atas meja. Menyadari kebanyakan buku itu adalah novel roman, Steve pun menunjukkan senyum meremehkan.

Padahal kakaknya sudah berumur, malah masih membaca buku-buku ini. Hanya saja, bagus juga, setidaknya dia tidak berniat untuk berebut kekuasaan dengan Steve.

Tak lama kemudian, Clara keluar dari kamar mandi, lalu duduk bersandar di sofa. Dia mengambil selembar roti tawar, lalu mengigitnya. “Katakanlah, ada apa?”

“Kak, hari ini para senior b
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1120

    “Apa kata Mama?” tanya Clara sambil memegang segelas susu kedelai.“Memangnya Mama bisa ngomong apa lagi? Kamu tahu kan sejak kecil Mama begitu menyayangiku. Aku adalah putra kandung Mama! Tentu saja dia akan berpihak sama aku.” Mengenai masalah ini, Steve sangatlah percaya diri.Justru karena Amara sangat memanjakannya, Steve merasa meski dia tidak memiliki seluruh kekuasaan Keluarga Setiawan, setidaknya dia mesti menguasai setengahnya. Namun siapa sangka, ayahnya malah mewarisi sebagian besar bisnis keluarga kepada Brandon, sedangkan Steve hanya kebagian sedikit saham saja. Ketika mengungkit masalah ayahnya, dia pun merasa jengkel.“Oh,” balas Clara dengan datar. Setelah menghabiskan segelas susu kedelai, Clara menyeka mulutnya, lalu meletakkan gelas ke atas meja. “Terima kasih atas sarapanmu.”“Kak, kalau begitu janji, ya, nanti kamu mesti bantu aku. Jangan lupa, kita berada di posisi yang sama, kita adalah kakak beradik!” Setelah dipikir-pikir, Steve pun berjanji, “Setelah aku meme

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1121

    Monica menelepon Steve juga untuk mencari tahu kondisi terkini saja. Setelah mendengar suara penuh percaya diri Steve, dia pun semakin penasaran saja. “Apa kamu bisa bocorkan, gimana caranya kamu mengalahkan Brandon dalam satu hari? Aku sungguh penasaran!”Seandainya Brandon bisa dikalahkan dengan gampangnya, mana mungkin dia akan bisa bertahan di posisi teratas di dunia bisnis.Brandon masih tergolong muda, tetapi dia malah sudah mengambil alih Setiawan Group. Awalnya banyak orang yang merasa tidak puas, tetapi hasil kerjanya berhasil menaklukkan mereka semua. Gara-gara kemampuannya, Setiawan Group baru bisa berkembang menjadi semakin bagus lagi.Sekarang Steve malah berkata, dia ingin mengambil alih semuanya dalam waktu satu hari. Memangnya kenapa kalau semua senior Keluarga Setiawan berada di tempat? Mereka paling-paling hanya bisa mengurus masalah keluarga saja, apa mungkin mereka bisa ikut campur dalam masalah perusahaan?Apa mungkin para pemegang saham perusahaan hanya pajangan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1122

    Atau bisa jadi, ini adalah proses yang akan dilalui untuk mencapai tingkatan baru?Monica sungguh tidak memahaminya. Hanya saja, dia sudah tidak bisa berjalan lagi saat ini.Adam datang untuk memapah Monica, lalu membawanya untuk duduk di sofa. “Nona, aku panggilkan dokter!”“Nggak usah, kondisiku nggak bisa diobati oleh dokter.” Monica paham bahwa dirinya tidak sedang sakit. “Aku perlu memulihkan diriku dulu, kamu berjaga di luar.” Monica duduk bersila di atas sofa, lalu berkata dengan serius.Adam mengangguk. Baru saja berjalan selangkah, dia kepikiran sesuatu, lalu membalikkan kepalanya berkata, “Itu, Nona tidak keluar lagi?”Ketika Adam membahas masalah ini, Monica baru kepikiran. Tadi kepalanya sangat pusing, dia bahkan melupakan masalah ini. Dia terdiam sejenak, lalu berkata, “Keluar!”“Tapi, Nona ….”“Panggil Hanny ke sini. Biarkan dia menyamar menjadiku!” ucap Monica.Sebenarnya Monica ingin menghadiri rapat Keluarga Setiawan. Dia bukan ingin menyaksikan pertunjukan seru, mela

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1123

    Hanny berkata dengan pelan, “Iya, aku tahu, Kak.”“Pergilah.” Monica melambaikan tangannya. Dia kelihatan sangat pucat dan tidak bertenaga.“Kondisi Kakak …,” ucap Hanny dengan cemas.“Aku baik-baik saja. Ingat ucapanku.” Selesai berbicara, Monica memejamkan matanya. Sepertinya dia tidak ingin berbicara lagi.Hanny terpaksa meninggalkan ruangan tanpa bersuara.Mendengar suara tutup pintu, Monica baru melebarkan matanya, lalu memanggil, “Adam!”Adam segera maju. “Nona!”“Utus dua orang yang lebih andal untuk ikuti dia. Ingat, jangan sampai terjadi hal yang nggak diinginkan!” Tatapan Monica terlihat sangat datar.“Baik!” Tentu saja Adam tahu maksud majikannya. Dia pun segera melaksanakannya.Saat Monica sedang latihan, dia perlu orang yang bisa dipercaya untuk melindunginya. Selain Adam, Monica tidak kepikiran kandidat lain lagi. Hanya saja, Monica tidak mungkin tidak mengutus orang untuk mengikuti Hanny. Apalagi anak itu sangatlah labil, perlu terus diamati.…Saat menjelang siang, para

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1124

    Sambil mengangguk, Brandon mengamati sekeliling. “Di mana Nenek?”“Nenekmu akan segera keluar. Kita mulai dulu,” balas Steve.Setelah berpikir beberapa saat, Brandon langsung berjalan maju duduk di posisi paling utama. Dia memalingkan kepalanya melihat Yuna. Yuna spontan melepaskan tangan yang merangkul lengan Brandon, lalu berdiri beberapa langkah menjauh dari Brandon.“Para senior ….” Setelah terdiam sejenak, Brandon memalingkan kepalanya untuk melihat Steve. “Om, hari ini kamu mengumpulkan semua anggota keluarga di sini. Apa ada yang ingin kamu katakan?”Mendengar pertanyaan Brandon, Steve sungguh merasa puas. Dia pun berkata dengan tersenyum, “Tentu saja ada yang ingin aku katakan. Masalah ini sangatlah penting bagi Keluarga Setiawan! Mengenai masalah keturunan Keluarga Setiawan!”Ketika mendengar masalah penting, semua orang langsung bersemangat. “Masalah penting apa? Jangan-jangan … Steve sudah punya keturunan?”Salah seorang senior bercanda. Alhasil, semua orang di tempat langsu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1125

    Ucapan Steve berhasil menggerakkan hati mereka. Banyak senior setuju dengan ucapan Steve. Mereka pun mengangguk. “Iya! Iya!”Untuk apa mereka membesarkan anak orang lain? Mana mungkin mereka rela untuk melakukannya?“Iya, betul! Lagi pula, jika aku tahu siapa orang itu, aku pasti akan bikin dia hidup bagai di neraka!”“Masalah hubungan darah sangatlah penting, tidak boleh diremehkan. Dari ucapanmu, apa ada yang berselingkuh? Siapa?”Seiring dengan pertanyaan orang-orang, suasana di aula seketika menjadi ricuh.Semuanya bertukar pandang merasa penasaran dengan orang yang dimaksud Steve. Jelas sekali, ada orang yang tidak memiliki hubungan darah dengan Keluarga Setiawan malah tinggal bertahun-tahun di Kediaman Setiawan.Keluarga Setiawan juga bukanlah keluarga biasa. Atas dasar apa orang yang tidak memiliki hubungan darah dengan Keluarga Setiawan menikmati kehidupan mewah?Permasalahan ini sangatlah serius. Semuanya saling mencurigai satu sama lain. Hanya saja, mereka juga tidak berani m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1126

    “Bukan, anak itu sama sekali bukan nggak bersalah!” potong Steve. Dia tidak mungkin membiarkan pemikiran ini disetujui orang-orang. Anak itu tidak bersalah? Itu berarti Brandon tidak bersalah? Jika semua orang memaafkannya, bagaimana dia bisa melengser Brandon dari posisinya?“Betul, nggak salah kalau anak itu nggak tahu dengan jati dirinya. Tapi tidak seharusnya dia menikmati fasilitas Keluarga Setiawan! Setelah menikmati selama bertahun-tahun, sudah saatnya dia mengembalikannya kepada si pemilik! Lagi pula, jika orang itu sudah dewasa, dia juga sudah bisa hidup mandiri. Keluarga Setiawan sudah berbaik hati mengasuhnya selama bertahun-tahun, tapi dia tidak boleh mengambil segalanya!”Sangatlah jelas jika ucapan ini ditujukan kepada Brandon. Orang yang peka sepertinya akan mengerti. Tatapan mereka mulai terlihat aneh ketika menatap Brandon.Jangan-jangan semuanya seperti tebakan mereka? Jika benar seperti itu … Brandon memang bukan anggota Keluarga Setiawan, jadi siapa dia? Setelah me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1127

    Genggaman tangan Steve mengejutkan banyak orang. Mereka semua juga sudah mendengar reputasi buruk Monica dari luar sana. Konon katanya, Monica sangatlah kasar, lebih kasar berkali-kali lipat daripada lelaki.Sebenarnya Steve juga merasa gugup. Hanya saja, Steve sudah mengatakan bahwa Monica adalah calon istrinya. Jika dia tidak melakukan gerakan yang agak mesra, sepertinya semua orang termasuk ibunya akan mencurigai hubungan Monica dengannya.Jadi, Steve memberanikan diri untuk menggenggam tangan Monica sambil tersenyum kaku padanya. Kemudian, dia memberi isyarat mata menyatakan bahwa rapat hari ini sangatlah penting, dia berharap Monica tidak mempermalukannya!Hanya saja, Steve juga tidak tahu apakah Monica mengerti maksud isyarat matanya atau tidak, atau bisa jadi suasana hati Monica sedang bagus, atau Monica sudah berubah pikiran ingin bekerja sama dengannya, pokoknya Monica tidak menyingkirkan tangannya. Monica malah membalas genggaman tangan Steve, lalu berkata dengan tersenyum, “

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2303

    Karena semuanya terjadi begitu mendada, tidak ada orang yang tahu apa yang terjadi sebenarnya. Setelah Fred mengatur semuanya sesuai dengan rencananya, dia pergi ke kamar di mana sang Ratu berada. Dia mengutus orang kepercayaannya untuk berjaga, menjamin supaya kondisi kesehatan Ratu tetap prima. Namun dua hari terakhir tiba-tiba kondisinya memburuk.Awalnya Fred bahkan curiga sang Ratu bersekongkol dengan Yuna karena mereka berdua sama-sama jatuh sakit. Namun setelah dipikirkan lagi, mereka tidak punya alasan yang cukup meyakinkan untuk itu. Terlebih lagi mereka berdua juga sudah tidak berada di tempat yang sama. Tidak mungkin mereka bisa berkomunikasi dalam bentuk apa pun.Begitu masuk, Fred melihat Ratu yang terbaring lemas di atas ranjang. Dia menghampiri sang Ratu, membungkukkan badannya dan berkata dengan santun. “Yang Mulia? Yang Mulia?”Kelopak mata Ratu terlihat ada sedikit pergerakan, tetapi dia tidak membuka matanya entah karena memang tidak kuat, atau karena dia tidak ingin

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2302

    Rainie duduk di pojokan seorang diri, berpikir mengapa Fred melakukan ini, dan mengapa dia mengumumkannya secara mendadak. Fred sendiri tahu ini terlalu mendadak, tetapi mau bagaimana lagi. Tubuh sang Ratu terus melemah dan sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi.Sejak awal Fred sudah tahu kalau kondisi kesehatan sang Ratu kurang baik, makanya dia mau menyelesaikan eksperimennya secepat mungkin, dan mencari tubuh pengganti yang sehat secara fisik. Tetapi dia malah menemui masalah yang berkepanjangan sampai detik ini. Sementara itu kesehatan sang Ratu terus memburuk. Meski sudah diobati oleh sekelompok dokter terpercaya pun, yang namanya penuaan memang tidak bisa dicegah. Organ-organ tubuhnya kian melemah. Proses penuaan yang dialami oleh sang Ratu membuat Fred ketakutan. Sekarang dia masih cukup sehat, tetapi sebentar lagi dia juga akan memasuki usia tua dan tubuhnya juga pasti perlahan akan ikut melemah.Semua orang sama di hadapan hidup dan mati. Tidak ada seorang pun yang bisa me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2301

    Saat Rainie bilang begitu, ekspresi yang terlihat di wajah Fred langsung berubah menjadi serius.“Ikut aku!” katanya.Rainie terus berjalan mengikuti Fred, mereka masih berada di lantai yang sama, tetapi mereka masuk ke sebuah ruangan lain. Selagi Rainie menutup kembali pintu ruangan itu, Fred duduk dan bertanya padanya, “Obat yang tadi kamu bilang itu maksudnya obat yang bisa bikin badan jadi nggak kelihatan?”“Iya! Tadi aku baru dapat kabar, kemungkinan dalam dua hari ini aku bisa dapat resepnya. Bukanya aku nggak mau kerja di lab, tapi aku takut kelewatan informasi penting.”“HP-mu ada di sini,” kata Fred. “Kalau ada apa-apa, aku bakal kasih tahu kamu segera.”“Tapi …,” Rainie berhenti sejenak dan melanjutkan dengan nada bicara yang pelan, “Cuma aku yang bisa mengendalikan pikirannya. Dia cuma mendengar perintahku. Aku takut kalau bukan aku, nanti bakal berpengaruh ke hipnotisnya. Bisa saja dia jadi sadar dan aku gagal dapat resepnya.”“Rainie, kamu sudah berani mengancamku, ya?”Se

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2300

    “….”Berbagai macam protes dapat mereka dengar di sana. Rianie juga mengernyit tidak menyangka dia akan dipanggil secara tiba-tiba begini. Namun, Fred mengangkat kedua tangannya meminta mereka semua untuk tetap tenang, lalu dia berbicara, “Karena eksperimen ini sangat rumit dan mudah terjadi kesalahan, jadi mulai sekarang kalian semua harus bersiap-siap yang baik. Alasan lainnya … aku pernah bilang aku paling nggak suka dikhianati, dan orang yang bermulut ember. Jadi untuk menjamin keberhasilan eksperimen ini, tolong kerja sama dari kalian semua. Tapi jangan khawatir, soal kebutuhan dasar seperti makan dan minum pasti sudah kusiapkan. Tapi dengan syarat, semua perangkat komunikasi akan kusita sebentar!”Begitu Fred selesai berbicara, langsung ada orang yang maju dan menyerahkan semua barang bawaannya. Ponsel Rainie juga tentunya disita. Sebenarnya, sebelum ini pun, semua yang masuk ke lab tidak diperkenankan untuk membawa perangkat komunikasi apa pun, jadi kebanyakan yang disita kali i

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2299

    Taka lama setelah Rainie menutup telepon, orang yang diutus oleh Fred datang memanggilnya, meminta dia untuk pergi ke lab. Panggilan yang terkesan terburu-buru membuat Rainie sedikit cemas apa mungkin terjadi sesuatu di sana.Apakah Rainie tidak memiliki ambisinya sendiri? Tentu ada. Jika dia berhasil membuat obat menghilang itu dan bisa menggunakan hipnotisnya dengan lebih baik, dia tidak perlu bergantung kepada Fred lagi. Selama Rainie memiliki dua hal itu, dia bisa melindungi dirinya sendiri dan tidak perlu takut untuk mengelilingi dunia lagi.Rainie tidak pernah tertarik dengan iming-iming kehidupan abadi. Di matanya, kehidupan abadi hanyalah impian kosong. Kalaupun menemukan satu orang lagi yang cocok, intinya mereka tetaplah dua orang yang berbeda, bagaimana mungkin bisa berpindah menjadi satu tubuh yang sama? Dengan teknologi yang maju seperti sekarang pun, donor organ saja masih bisa menunjukkan adanya gejala ketidakcocokkan, apalagi mentransfer jiwa yang abstrak.Namun tentu R

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2298

    “Lho, bukannya dia ada di sana? Tunggu, kamu tahu dari mana anakmu ada di istana negara Yuraria? Siapa yang bilang begitu?”“.…”Sane jadi terbawa emosi karena tiba-tiba anaknya tidak diketahui keberadaannya, sampai-sampai dia kehilangan akal sehat dan baru sadar ketika ditanya balik oleh Rainie. Benar juga, Shane tahu dari mana kalau Nathan ada di sana? Dia tentu tidak bisa bilang kalau Ross yang memberi tahu.”“Aku … dari informasi yang Brandon dapat, dia bilang Nathan nggak ada di sana. Rainie, kan kamu sudah dipercaya sama Fred. Tolong bantu aku cari tahu keberadaan Nathan.”“Brandon?!”Benar Brandon memang selama ini terus mencari di mana Nathan berada, tetapi tidak pernah ada temuan yang berarti, jadi Shane menggunakan alasan itu untuk meyakinkan Rainie.“Kamu percaya sama omongan dia? Memangnya dia pernah pergi cari langsung ke istana negara sana? Apa dia ada ngajak kamu untuk nyari ke sana? Atau dia punya saudara di istana? Sekarang dia saja nggak bisa menolong istrinya sendiri

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2297

    “Bukan begitu. Maksudku, istana negara kan besar, apa mungkin ….”“Nggak mungkin!” sela Ross, lalu tanpa ragu dia berkata, “Aku lahir dan tumbuh besar di sana. Seberapa besar tempat itu, bahkan sampai ada berapa ekor semut pun aku tahu. Kalau memang ada anak yang kamu maksud itu, aku pasti sudah lihat!”“.…”Mendengar itu, tatapan di kedua mata Shane langsung hampa dan dia tampak sedang berpikir dalam. Jelas sekali bantahan Ross memberikan pukulan yang sangat dalam baginya. Selama ini dia berasumsi Nathan ada di istana kerajaan Yuraria dan yakin kalau dia baik-baik saja meski tidak bisa melihatnya secara langsung. Selama Shane memiliki cara untuk menyelamatkannya, ayah dan anak bisa bersatu kembali, tetapi sayang Shane harus menelan fakta pahit bahwa Nathan tidak ada di sana.Lantas jika Nathan tidak ada di sana, ada di manakah dia?Ross jadi tidak enak hati melihat Shane begitu kecewa. “Jangan sedih dulu. Kalau nggak ada di istana, mungkin dia disembunyikan di tempat lain. Kalau Fred

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2296

    Ross terlihat santai santai meyeruput kopinya di ruang tamu, tetapi Shane tidak demikian. Dia terus mengubah tayangan di TV karena tidak bisa diam untuk menikmati suatu tayangan dengan tenang dari awal sampai habis.“Hey, nggak usah panik begitulah, santai saja!” kata Ross.“Aku juga maunya begitu, bisa duduk santai sambil ngopi kayak kamu. Tapi masalahnya aku nggak bisa.”“Ah, kondisi kita sekarang memang agak rumit, tapi jangan sampai gara-gara ini suasana hati kamu adi rusak,” kata Ross sembari menawarkan kudapan ke Shane. “Paling nggak untuk sekarang kita nggak sepenuhnya pasif. Iya, ‘kan?”Dengan kondisi di saat itu, Shane tidak ada nafsu untuk menyantap kudapan yang Ross tawarkan padanya. Dia hanya menatap wajah Ross dan hendak mengatakan sesuatu, tetapi kemudian dia menariknya kembali.“Tadi kamu mau ngomong sesuatu?” tanya Ross.Terbukti, dari tadi Ross memang memperhatikan Shane. Meski TV menyala, Ross tidak fokus ke sana dan malah terus menatap Shane yang beberapa kali sudah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2295

    Pernyataan itu membuat Yuna terkesiap. Dia sangat tidak menyangka Fred malah melindungi Rainie. Dari yang Yuna pikirkan selama ini , semestinya Fred tidak peduli dengan Rainie karena pada awalnya pun Fred sudah membuang Rainie di lab yang lama. Jika tidak begitu, untuk apa Rainie harus bersusah payah datang ke sini dan membuktikan dirinya kepada Fred.“Kamu pasti berpikir aku bakal membuang dia tanpa berat hati, ‘kan? Sayangnya kamu salah. Dia itu cukup pintar dan setia. Bagiku dia masih sangat berguna, jadi untuk apa kubuang? Masalah kamu mau menurut atau nggak, itu bukan kamu yang menentukan. Jangan terlalu lugu jadi orang! Bawa si tua bangka ini pergi, taruh dia di tempat terpisah!”Dari ucapannya itu, sudah jelas Fred tidak ada niat untuk membebaskan Juan.“Kamu sama saja dengan mencari masalah kalau nggak membebaskan guruku,” kata Yuna bermaksud mengingatkan bahwa akibatnya akan serius jika Fred masih tidak mau membebaskan Juan.“Masa iya? Tapi aku paling nggak takut sama yang nam

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status