Share

Bab 1122

Author: Awan
Atau bisa jadi, ini adalah proses yang akan dilalui untuk mencapai tingkatan baru?

Monica sungguh tidak memahaminya. Hanya saja, dia sudah tidak bisa berjalan lagi saat ini.

Adam datang untuk memapah Monica, lalu membawanya untuk duduk di sofa. “Nona, aku panggilkan dokter!”

“Nggak usah, kondisiku nggak bisa diobati oleh dokter.” Monica paham bahwa dirinya tidak sedang sakit.

“Aku perlu memulihkan diriku dulu, kamu berjaga di luar.” Monica duduk bersila di atas sofa, lalu berkata dengan serius.

Adam mengangguk. Baru saja berjalan selangkah, dia kepikiran sesuatu, lalu membalikkan kepalanya berkata, “Itu, Nona tidak keluar lagi?”

Ketika Adam membahas masalah ini, Monica baru kepikiran. Tadi kepalanya sangat pusing, dia bahkan melupakan masalah ini. Dia terdiam sejenak, lalu berkata, “Keluar!”

“Tapi, Nona ….”

“Panggil Hanny ke sini. Biarkan dia menyamar menjadiku!” ucap Monica.

Sebenarnya Monica ingin menghadiri rapat Keluarga Setiawan. Dia bukan ingin menyaksikan pertunjukan seru, mela
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1123

    Hanny berkata dengan pelan, “Iya, aku tahu, Kak.”“Pergilah.” Monica melambaikan tangannya. Dia kelihatan sangat pucat dan tidak bertenaga.“Kondisi Kakak …,” ucap Hanny dengan cemas.“Aku baik-baik saja. Ingat ucapanku.” Selesai berbicara, Monica memejamkan matanya. Sepertinya dia tidak ingin berbicara lagi.Hanny terpaksa meninggalkan ruangan tanpa bersuara.Mendengar suara tutup pintu, Monica baru melebarkan matanya, lalu memanggil, “Adam!”Adam segera maju. “Nona!”“Utus dua orang yang lebih andal untuk ikuti dia. Ingat, jangan sampai terjadi hal yang nggak diinginkan!” Tatapan Monica terlihat sangat datar.“Baik!” Tentu saja Adam tahu maksud majikannya. Dia pun segera melaksanakannya.Saat Monica sedang latihan, dia perlu orang yang bisa dipercaya untuk melindunginya. Selain Adam, Monica tidak kepikiran kandidat lain lagi. Hanya saja, Monica tidak mungkin tidak mengutus orang untuk mengikuti Hanny. Apalagi anak itu sangatlah labil, perlu terus diamati.…Saat menjelang siang, para

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1124

    Sambil mengangguk, Brandon mengamati sekeliling. “Di mana Nenek?”“Nenekmu akan segera keluar. Kita mulai dulu,” balas Steve.Setelah berpikir beberapa saat, Brandon langsung berjalan maju duduk di posisi paling utama. Dia memalingkan kepalanya melihat Yuna. Yuna spontan melepaskan tangan yang merangkul lengan Brandon, lalu berdiri beberapa langkah menjauh dari Brandon.“Para senior ….” Setelah terdiam sejenak, Brandon memalingkan kepalanya untuk melihat Steve. “Om, hari ini kamu mengumpulkan semua anggota keluarga di sini. Apa ada yang ingin kamu katakan?”Mendengar pertanyaan Brandon, Steve sungguh merasa puas. Dia pun berkata dengan tersenyum, “Tentu saja ada yang ingin aku katakan. Masalah ini sangatlah penting bagi Keluarga Setiawan! Mengenai masalah keturunan Keluarga Setiawan!”Ketika mendengar masalah penting, semua orang langsung bersemangat. “Masalah penting apa? Jangan-jangan … Steve sudah punya keturunan?”Salah seorang senior bercanda. Alhasil, semua orang di tempat langsu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1125

    Ucapan Steve berhasil menggerakkan hati mereka. Banyak senior setuju dengan ucapan Steve. Mereka pun mengangguk. “Iya! Iya!”Untuk apa mereka membesarkan anak orang lain? Mana mungkin mereka rela untuk melakukannya?“Iya, betul! Lagi pula, jika aku tahu siapa orang itu, aku pasti akan bikin dia hidup bagai di neraka!”“Masalah hubungan darah sangatlah penting, tidak boleh diremehkan. Dari ucapanmu, apa ada yang berselingkuh? Siapa?”Seiring dengan pertanyaan orang-orang, suasana di aula seketika menjadi ricuh.Semuanya bertukar pandang merasa penasaran dengan orang yang dimaksud Steve. Jelas sekali, ada orang yang tidak memiliki hubungan darah dengan Keluarga Setiawan malah tinggal bertahun-tahun di Kediaman Setiawan.Keluarga Setiawan juga bukanlah keluarga biasa. Atas dasar apa orang yang tidak memiliki hubungan darah dengan Keluarga Setiawan menikmati kehidupan mewah?Permasalahan ini sangatlah serius. Semuanya saling mencurigai satu sama lain. Hanya saja, mereka juga tidak berani m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1126

    “Bukan, anak itu sama sekali bukan nggak bersalah!” potong Steve. Dia tidak mungkin membiarkan pemikiran ini disetujui orang-orang. Anak itu tidak bersalah? Itu berarti Brandon tidak bersalah? Jika semua orang memaafkannya, bagaimana dia bisa melengser Brandon dari posisinya?“Betul, nggak salah kalau anak itu nggak tahu dengan jati dirinya. Tapi tidak seharusnya dia menikmati fasilitas Keluarga Setiawan! Setelah menikmati selama bertahun-tahun, sudah saatnya dia mengembalikannya kepada si pemilik! Lagi pula, jika orang itu sudah dewasa, dia juga sudah bisa hidup mandiri. Keluarga Setiawan sudah berbaik hati mengasuhnya selama bertahun-tahun, tapi dia tidak boleh mengambil segalanya!”Sangatlah jelas jika ucapan ini ditujukan kepada Brandon. Orang yang peka sepertinya akan mengerti. Tatapan mereka mulai terlihat aneh ketika menatap Brandon.Jangan-jangan semuanya seperti tebakan mereka? Jika benar seperti itu … Brandon memang bukan anggota Keluarga Setiawan, jadi siapa dia? Setelah me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1127

    Genggaman tangan Steve mengejutkan banyak orang. Mereka semua juga sudah mendengar reputasi buruk Monica dari luar sana. Konon katanya, Monica sangatlah kasar, lebih kasar berkali-kali lipat daripada lelaki.Sebenarnya Steve juga merasa gugup. Hanya saja, Steve sudah mengatakan bahwa Monica adalah calon istrinya. Jika dia tidak melakukan gerakan yang agak mesra, sepertinya semua orang termasuk ibunya akan mencurigai hubungan Monica dengannya.Jadi, Steve memberanikan diri untuk menggenggam tangan Monica sambil tersenyum kaku padanya. Kemudian, dia memberi isyarat mata menyatakan bahwa rapat hari ini sangatlah penting, dia berharap Monica tidak mempermalukannya!Hanya saja, Steve juga tidak tahu apakah Monica mengerti maksud isyarat matanya atau tidak, atau bisa jadi suasana hati Monica sedang bagus, atau Monica sudah berubah pikiran ingin bekerja sama dengannya, pokoknya Monica tidak menyingkirkan tangannya. Monica malah membalas genggaman tangan Steve, lalu berkata dengan tersenyum, “

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1128

    Dengan melakukan pemungutan suara tanpa mencantumkan nama, Brandon pun tidak memiliki alasan untuk berdalih lagi. Tak disangka, Steve akan bersikap begitu sadis.Brandon juga tidak berbicara. Dia kelihatan sangat tenang, hanya saja biasanya dia memang bersikap seperti itu. Tak peduli terjadi masalah apa pun, Brandon tetap akan bersikap tenang. Hanya saja, apa dia sudah mempersiapkan dirinya?Yuna juga tidak peduli apakah Brandon adalah anggota Keluarga Setiawan atau bukan, dia lebih memedulikan Brandon. Meski Brandon tidak memegang kekuasaan lagi, Yuna tetap mencintainya.Tatapan Yuna terus tertuju pada diri Brandon. Dia mengelus perut kecilnya sambil tersenyum kepada Brandon.Tak lama kemudian, sesi pemungutan suara sudah berakhir. Steve berkata, “Biar adil, aku dan kamu nggak usah ikut pemungutan suara. Ini maksud semua orang, bukan aku saja!”“Oke!” jawab Brandon tanpa ragu.Steve memalingkan kepalanya, lalu berkata pada orang di bawah sana, “Panggil Bu Amara keluar.”“Masalah ini s

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1129

    Tak lama kemudian, hasil pemungutan suara sudah keluar. Hal yang paling menarik adalah selisih suara pihak setuju dengan tidak setuju sangatlah tipis. Hanya saja, suara setuju lebih banyak.Jujur saja banyak senior yang tidak menyukai Brandon. Bagaimanapun, sebagai seorang pemegang kendali, sangatlah sulit untuk memuaskan hati semua orang. Wajar jika ada yang ingin memojokkan Brandon.Melihat perbedaan 2 suara itu, Steve merasa sangat puas. “Coba kamu lihat, kebanyakan senior menghormati aturan leluhur. Masalah hubungan darah memang boleh diremehkan. Jika orang itu bukan anggota Keluarga Setiawan, nggak seharusnya dia menikmati fasilitas dari Keluarga Setiawan.”Steve mengangkat tangannya, seolah-olah sedang mengumumkan kemenangannya saja.Akhirnya hal yang diidam-idamkan akan segera jatuh ke tangan Steve. Sepertinya dia akan melihat Brandon bersujud sambil memelas-melas lantaran tidak bisa menerima hasil akhir ini. Kepikiran dengan keponakannya yang arogan itu akhirnya berhasil ditakl

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1130

    Amara sungguh aneh, dia malah tiba-tiba berubah pikiran. Jika Steve tidak memiliki rencana lain, sepertinya masalah ini akan hancur di tangan ibunya.Tetiba Amara memalingkan wajahnya untuk berbicara kepada anggota keluarga di tempat, “Semuanya, hari ini ada yang ingin aku katakan di sini. Aku harap kalian semua tidak mempermasalahkan hal ini lagi. Anggap saja hari ini adalah acara kumpul keluarga. Mengenai masalah yang dikatakan Steve, anggap saja semua itu hanya sebuah lelucon, tidak perlu dianggap serius.”Berhubung Amara sudah bersuara, mereka semua juga tidak mungkin menentang kemauannya. Hanya saja, masalah sudah berkembang menjadi tahap seperti ini. Tidak mungkin masalah ini dibiarkan begitu saja hanya karena sepatah kata Amara. Sebab, semua orang sudah semakin penasaran saja.Sepertinya Amara sudah memutuskan untuk melindungi Brandon. Bahkan, Yuna juga merasa kaget. Siapa pun tahu hubungan di antara nenek dan cucu ini tidak tergolong bagus. Boleh dikatakan bahwa mereka berdua s

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status