Share

Bab 1075

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Setelah Monica kembali ke kamarnya, Hanny baru menegakkan tubuhnya. Dia mengambil mangkuk kosong ke dalam dapur, membuka kran air, lalu mencuci mangkuknya.

Hanny mencuci dengan sangat bersih dan lambat. Setelah itu, dia meletakkan mangkuk ke dalam rak. Hanny mengamati ruangan dapur dengan saksama. Setelah menyadari tidak meninggalkan jejak, Hanny kembali ke kamar kecilnya.

Ruangan bawah tanah sangatlah gelap, tetapi Hanny sudah terbiasa dengan lingkungan seperti ini. Dia duduk di sudut ruangan. Cahaya matahari memancar sedikit di bagian ujung kakinya. Dia hanya perlu mengulurkan kakinya sedikit dan dia pun bisa merasakan sentuhan hangat itu.

Kedua tangan Hanny memeluk kedua lutut sambil menggenggam erat cincin yang sudah berubah wujud itu. Akhirnya cincin itu bisa dimiliki oleh Hanny, sayangnya cincin sudah berubah wujud.

Tidak ada satu pun barang milik Hanny di dunia ini. Tak peduli itu orang, barang, ataupun yang lain, Hanny tidak seharusnya memiliki harapan dan tidak seharusnya ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1076

    “Oke.” Monica menyetujuinya dengan sangat cepat. “Sampai jumpa nanti malam!”Setelah Monica mengakhiri panggilannya, Steve pun merasa sedikit ragu.Sesuai logika, Monica seharusnya bersikap sangat gembira. Dia memang telah menyetujui permintaan Steve, tetapi dia malah menyetujuinya dengan begitu cepat. Reaksinya … emm, sungguh di luar dugaan Steve.Entah kenapa Steve merasa Monica yang hari ini sangatlah penurut. Namun setelah dipikir-pikir, Monica memang adalah wanita yang susah untuk ditebak. Jadi, tidaklah aneh jika dia bersikap seperti ini.Dengan berpikir seperti ini, Steve pun menyingkirkan keraguan di hatinya. Dia berjalan ke kamar mandi dengan bersiul. Dia ingin mandi, bercukur, bersiap-siap untuk negosiasi nanti malam. Steve sudah tidak sabar untuk menyambut kehidupan barunya!…Jam enam malam.Steve berangkat menuju hotel tempat janjiannya dengan Monica. Saat dia hendak keluar rumah, kebetulan Clara memasuki rumah. Sosok girang Steve spontan membangkitkan rasa penasaran di ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1077

    Amplop dokumen dibuka. Dokumen yang dikeluarkan Amara lebih tebal daripada yang dibayangkan. Dia menatap Clara dengan bingung.Clara segera menjelaskan, “Demi akurasi, aku melakukan tes DNA terhadap seluruh anggota keluarga kita. Tes DNA Mama dengan Brandon, aku dan Steve dengan Brandon. Aku hanya ingin memastikannya saja.”Setelah dipikir-pikir, Amara merasa ucapan Clara sangatlah masuk akal. Dia pun mengangguk, lalu mengenakan kacamata rabun tuanya untuk membaca hasil laporan.Hanya saja … raut wajahnya terlihat semakin muram lagi. Amara membaca berulang kali, lalu membolak-balikkan hasilnya dengan penuh kaget. “Ini … ini ….”“Ma, Mama jangan emosi. Aku sudah ingatkan tadi, Mama harus persiapkan mental,” pesan Clara dengan suara ringan.Jujur saja, Clara juga terkejut ketika melihatnya. Itulah sebabnya dia berulang kali berpesan kepada ibunya untuk mempersiapkan mentalnya. Sebab, pukulan ini lumayan besar.“Tapi, ini … ini tidak mungkin!” Amara tidak bisa mengendalikan emosinya. “Aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1078

    Melihat sikap Monica, Steve semakin gembira lantaran merasa tujuannya sudah tercapai. Dia pun tersenyum membalikkan badannya. Semuanya sudah berada di bawah kendalinya. Dia sama sekali tidak mendengar ucapan Monica, melainkan pergi mengambil botol anggur merah, membukanya, lalu menuangkannya ke dua gelas.Melihat gerakan Steve, Monica berjalan masuk selangkah, lalu menghentikan langkahnya.Steve mengambil dua gelas anggur, lalu membalikkan tubuhnya. “Akhirnya aku sudah mendapatkan benda yang penting itu. Bukankah sudah sepantasnya kita merayakannya? Mari bersulanglah demi keberhasilan kerja sama kita!”Monica mengambil gelas dari tangan Steve. Melihat Steve sudah menghabiskannya, Monica pun menyesap anggur, lalu menjulurkan tangannya yang satu lagi. “Di mana barangnya?”“Hehe ….” Steve melihat telapak tangan Monica. Tangannya tidak semulus tangan wanita lain. Sepertinya itu karena dia sering latihan seni bela diri selama bertahun-tahun. Tiba-tiba terlintas ide aneh di benak Steve. Hany

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1079

    “Ucapanmu memang enak didengar. Tapi kamu tiba-tiba menaikkan harga di saat hendak menyelesaikan transaksi? Apa ini namanya pebisnis jujur?” Monica menggoyangkan gelas anggur di tangan, lalu melihat Steve sambil menyindirnya.Sebenarnya sejak awal, Monica sudah tahu bahwa Steve bukanlah lelaki yang bisa dipercaya. Dia pasti bisa menaikkan harga secara tiba-tiba. Jadi, Monica juga hanya asal bicara mengenai saham senilai 30% itu. Lagi pula, tidak peduli berapa banyak saham yang dibuka Monica, pada akhirnya Steve yang serakah itu pasti tidak akan terpuaskan juga.“Jujur?” Steve seolah-olah mendengar lelucon yang sangat lucu. Dia tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, “Sekarang sudah zaman apa? Tolonglah! Jujur itu nggak bisa bikin perut kita kenyang. Namanya juga pebisnis, tentu saja mesti mendahulukan keuntungan. Memangnya kita bisa melakukan bisnis bukan karena keuntungan? Berhubung kita semua melakukannya demi keuntungan, sepertinya nggak masalah kalau aku menginginkan keuntungan yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1080

    “Aku ….” Ucapan Steve jadi terbata-bata. Jangan-jangan Monica tidak puas dengan harganya? Jadi, dia berubah pikiran? Tidak mungkin! Monica sudah mencari kitab rahasia ini selama bertahun-tahun. Kenapa dia tiba-tiba tidak menginginkannya lagi?Steve mencoba untuk bertanya, “Apa … maksudmu?”“Maksudku, aku nggak menginginkannya lagi. Aku nggak mau lagi!” balas Monica dengan tegas. Sepertinya tidak ada lagi ruang untuk diskusi.“Sudahlah, jangan bersandiwara lagi. Aku tahu kamu nggak mungkin nggak mau kitab ini. Kamu ingin tawar harga, ‘kan? Oke, kalau begitu, kita bicarakan masalah harga, nggak ada yang nggak bisa didiskusikan! Namanya juga berbisnis, wajar kalau ada sesi tawar-menawar. Kamu juga jangan langsung menolakku. Kita bicarakan sampai harganya sesuai. Jangan marah-marah.”Steve juga tidak berani bersikap terlalu kelewatan terhadap Monica. Bagaimanapun juga, dirinya bukanlah tandingan Monica. Hanya saja, dia tidak begitu mengerti apa yang ada di benak Monica.Berhubung Steve mas

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1081

    Senyuman Monica bagai sedang menyindir dan meremehkan Steve saja.Meskipun Monica tidak mengatakan apa pun, Steve malah terasa sangat terpukul. Steve sungguh tidak percaya. Pada saat ini, rasa kaget telah menutupi rasa takut. Dia langsung meraih pundak Monica dengan kedua tangannya. “Jangan pergi! Jelaskan ucapanmu! Apa maksudmu kitab rahasia palsu?”Sebelumnya, tidak ada yang pernah memperlakukan Monica seperti ini. Monica terbengong, lalu menunjukkan ekspresi muramnya. Dia pun bertanya, “Apa yang ingin kamu lakukan?”“Jelaskan! Apanya yang palsu? Kamu saja nggak pernah ketemu kitab rahasia asli, gimana ceritanya kamu bisa bilang kitab itu palsu? Aku tahu, kamu pasti sengaja bohongin aku. Kemudian, kamu ingin ambil kitab rahasia dari tanganku tanpa bayar sepeser pun!”“Kamu bilang aku serakah, sepertinya kamu yang serakah! Monica, tak disangka, biasanya kamu kelihatannya nggak peduli dengan apa pun, ternyata kamu licik sekali. Kerja sama? Heh! Ternyata kamu cuma lagi bohongin aku. Kam

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1082

    Belum sempat Steve menyelesaikan omongannya, Monica pun langsung melanjutkan, “Tapi kamu bukannya nggak berguna sama sekali. Rencanamu sangat bagus. Kamu berhasil bikin pasangan suami istri itu keluar rumah, bikin semua pembantu tidak berani memasuki ruang tamu, dan merusak semua kamera CCTV, semua itu nggak gampang bagi aku. Berhubung kamu sudah membantuku, aku pun akan memberi sedikit imbalan buat kamu.”“Mengenai masalah kitab rahasia, kitab di tanganmu itu kitab palsu, yang asli sudah di tanganku. Itu berarti kamu nggak berhasil menyelesaikan misimu dan aku nggak berkewajiban untuk memberi saham kepadamu. Aku juga nggak tergolong sedang menipumu.”Rencana awal Monica memang seperti ini. Sejak awal, dia juga tidak berharap Steve bisa menemukan barang yang diidamkannya.Hanya saja, ada satu hal, identitasnya mungkin telah banyak membantu Monica. Bukan hanya Steve saja, bahkan Amara juga sudah banyak membantunya. Monica tidak perlu menghadapi kedua pasang suami istri yang hebat. Denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1083

    Monica mendorong Steve dengan kuat. Steve yang sedang terbengong tidak sempat merespons, dia pun didorong hingga terjatuh di lantai. Saat terjatuh, Steve tanpa sadar menopang tubuhnya dengan sikunya, lalu terdengar suara retak. Ahh! Sakit sekali!Rasa sakit itu seketika menyadarkan Steve. Ucapan Monica terus terngiang-ngiang di telinganya. Hanya saja, dia tidak percaya sama sekali. Atas dasar apa Monica bisa memastikan bahwa kitab yang diambilnya itu palsu. Bisa jadi Monica sedang membohonginya? Setelah Steve tertipu, bisa jadi dia akan menyerahkan kitab itu dengan cuma-cuma?Tanpa memedulikan rasa sakit di tangan, Steve segera membuka komputer untuk mencari informasi mengenai kitab rahasia ilmu seni bela diri. Ada banyak informasi mengenai buku-buku itu, ada yang asli dan ada juga yang palsu. Hasil penelusuran gambar di dalam internet hampir mirip dengan gambar yang dipotretnya, tetapi bagaimanapun Steve tidak mendalami ilmu bela diri, dia merasa sepertinya ilmu bela diri seharusnya m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2196

    Dengan kata lain, CCTV pun tidak menangkap adegan di mana Rainie melarikan diri. Dalam situasi seperti ini hanya ada dua kemungkinan. Pertama, ada pengkhianat yang bersekongkol dengan Rainie, yang tidak hanya membuat Rainie menghindari pengawasan CCTV tapi juga menghindari pantauan semua orang. Kedua … dia benar-benar bisa menghilang!Apa pun kemungkinannya, tidak ada yang berani menyimpulkan sebelum mereka mendapatkan hasil pemeriksaan yang jelas. Edgar tidak mungkin bisa mendapatkan hasilnya hanya dalam waktu satu hari. Karena itu mereka pun bubar setelah menemui jalan buntu. Hasil tes DNA kedua anak itu juga kebetulan sudah keluar. Ketika melihat hasil tesnya, dalam sekejap Brandon langsung ingin meneteskan air mata. Kedua anak itu benar adalah anak kandungnya. Kedua anak kembar yang belum pernah dia temui semenjak mereka dilahirkan di dunia ini akhirnya sudah berada di sisinya kini. Namun demikian, Brandon masih diterpa oleh perasaan yang rumit. Anaknya sudah kembali, tetapi Yuna m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2195

    “Siapa pun bisa, berarti aku juga bisa?” tanya Fred datar tetapi berisikan ancaman.Di saat itu Rainie sadar kalau dia sudah salah bicara. Lantas dia pun segera menundukkan kepalanya dan membungkuk seraya berkata, “Nggak, bukan itu maksudku! R20 sepenuhnya akan kuserahkan padamu. Terserah kamu mau pakai ke siapa. Aku … aku mana berani pakai R20 ke kamu ….”“Nggak apa-apa, aku cuma asal ngomong saja. Kalaupun kamu mau pakai R20 itu ke aku, apa kamu bisa? Sebenarnya kamu lumayan juga. Aku rasa kamu bisa berguna untukku. Untuk sekarang kamu tinggal di sini dulu saja. Nanti aku minta anak buahku untuk siapkan kamar. Tapi demi keamanan kamu sendiri, jangan pergi ke mana-mana. Mengerti?”“Iya. Mulai hari ini aku akan mengikuti perintahmu!”Merasa puas dengan sikap yang Rainie tunjukkan padanya, Fred memanggil anak buahnya untuk membawa Rainie pergi ke kamarnya. Sesudah Rainie pergi dari kantornya, senyum sinis di wajahnya itu sirna. Dia membuka botol kecil itu untuk melihat apa isinya karena

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2194

    Yang paling penting sekarang, jika Rainie tidak bisa bekerja sama dengan Fred, dia sudah tidak punya tempat lagi untuk pergi.“Sejujurnya, selama ini aku selalu meneliti tentang cara mengendalikan pikiran orang lain!” jawab Rainie dengan tegas, setelah melalui pemikiran yang matang.Dengan satu jari menyusuri tulang hidungnya, Fred mengulangi ucapan Rainie. “Pikiran?”Kurang lebih Fred mengerti ke mana arah penelitian yang Rainie maksud.“Kamu pasti pernah main boneka yang dikendalikan pakai tali, ‘kan? Kurang lebih seperti it.”“Jadi kamu bisa mengendalikan perilaku orang lain seperti boneka? Terus apa menariknya?!”Fred memiliki ambisi untuk mengendalikan Yuraria, bahkan seluruh dunia. Akan tetapi yang dia inginkan adalah mengendalikan orang lain yang masih hidup, agar mereka tunduk di bawahnya, bukannya boneka yang tidak memiliki pemikirannya sendiri. Apa serunya mengendalikan orang yang mudah untuk dikendalikan.“Oh, jelas ini menarik banget!” kata Rainie. “Aku tahu kamu mau orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2193

    Fred tidak berkomentar ataupun membalasnya. Dia hanya menatap wajah dan mata Rainie dengan serius. Meski tidak berkata apa-apa, dalam hatinya dia tahu setiap tutur kata yang wanita yang ada di depan matanya ini ucapkan sangat akurat. Setelah situasi tenggelam dalam kesunyian singkat, Fred berdeham dan bertanya.“Nama kamu ….”“Rainie.”“Orang itu sudah mati dari beberapa hari yang lalu. Berarti kamu juga sudah lama memegang barang itu, tapi kenapa kamu baru datang sekarang?”“Awalnya aku juga nggak tahu apa ini. Aku terus mencari mencari kalian tapi nggak berhasil. Setelah itu aku ditangkap sama Brandon dan kawan-kawannya.”“Brandon?! Brandon dan temannya?”“Iya! Aku berhasil kabur dengan susah payah dan langsung teringat sama kamu. Aku tahu kamu cuma yang bisa kasih semua yang aku mau. Dan cuma aku yang bisa membantu kamu!” kata Rainie dengan rasa percaya diri yang membumbung tinggi.“Gimana kamu bisa kabur dari mereka?”Perhatian Fred tertuju kepada hal itu. Dia sudah merasakan langs

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2192

    Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2191

    “Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

DMCA.com Protection Status