Share

Bab 1072

“Siapa lagi kalau bukan om kamu yang bodoh itu!” Amara kelihatannya sangat marah. “Cari cincin saja selama itu. Tapi untungnya, cincin sudah ditemukan …. Katanya, jatuh di dalam celah sofa. Aku tidak merasa aku menjatuhkannya, haish!”

“Baguslah kalau sudah ditemukan. Sekarang waktunya juga pas. Setelah dia datang, Nenek bisa langsung pergi nonton,” ucap Brandon sambil melihat jam tangannya.

Amara mengangguk. “Untung saja ada kalian yang menemani Nenek. Kalau tidak, Nenek pasti akan panik sendiri.”

Tak lama kemudian, Steve sudah menampakkan batang hidungnya. Dia tahu mereka sedang berada di kafe. Jadi, dia pun segera menyusul. Begitu pintu didorong, Steve langsung berjalan ke arah mereka. “Ma, sudah ketemu.”

Sambil berbicara, Steve mengeluarkan sebuah cincin, lalu menyerahkannya kepada Amara. “Ma, ini, ‘kan?”

“Iya, iya, cincin ini tidak pernah terlepas dari tanganku. Aku malah menghilangkannya. Aku memang semakin ceroboh saja!” Amara segera mengambil cincin, lalu memasangnya ke jarinya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status