Share

Bab 1011

Author: Awan
Belum sempat ucapan selesai dilontarkan, Monica langsung mengulurkan tangannya ke arah Brandon.

Gerakan Monica sangatlah gesit. Dia hendak mencekik leher Brandon. Jurus yang dikerahkan Monica memang kelihatan sadis, tapi sebenarnya dia masih belum mengerahkan seluruh tenaganya. Dia hanya ingin menguji kehebatan Brandon saja.

Meskipun demikian, Monica sangatlah yakin dengan kemampuan bela dirinya. Bagaimanapun juga, dia sudah berlatih selama bertahun-tahun dan pernah mengalahkan begitu banyak orang. Hanya saja, Monica tidak menyangka dia malah tidak berhasil mencekik Brandon.

Monica tidak berhasil melakukannya!

Melihat telapak tangan yang tidak berhasil menyentuh apa pun, pikiran Monica seketika menjadi kosong. Dia bahkan tidak menyadari apa yang telah terjadi dan Brandon sudah menjauh dari dirinya.

Sepertinya Brandon sudah bergerak, tapi sepertinya dia tidak bergerak. Brandon hanya berdiri di tempat dengan wajah tak berekspresi. Tiba-tiba Monica merasa Brandon sedang mentertawakannya.
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1012

    “Kalau kamu ingin bertarung maupun mencari tahu sesuatu, kamu bisa mencariku, jangan ganggu istriku! Kalau tidak, jangan salahkan aku bersikap tidak sungkan!”Setelah mendengar ucapan Brandon, akhirnya Monica memahami kenapa orang-orang bisa mengatakan Brandon adalah seorang tokoh yang sangat menakutkan.“Heh, tak disangka Pak Brandon sangat setia,” dengus Monica. Dia kepikiran sesuatu, lalu berkata, “Sampai saat ini, apa kamu masih ingin berbohong dengan keberadaan kitab rahasia itu? Tak disangka, Keluarga Setiawan diam-diam mendalami ilmu seni bela diri.”“Aku sudah bilang, tidak ada kitab rahasia apa pun di Kediaman Setiawan,” ulang Brandon sekali lagi. Suaranya sangat kecil, tapi terdengar sangat tegas.“Kenapa? Padahal kamu sudah mempelajarinya, sekarang kamu malah nggak mau ngaku?” tanya Monica dengan kesal.Monica sungguh emosi lantaran dirinya tidak sanggup mengalahkan lelaki itu. Dari pertarungan tadi, dia menyadari bahwa dirinya bukanlah tandingan si lelaki. Brandon telah mem

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1013

    Steve tidak menguasai ilmu seni bela diri. Ditambah lagi Monica melakukan serangan mendadak, dia tidak sempat untuk melakukan perlawanan dan terjatuh menindih tubuh si wanita.“Uhm!” Bibir Steve jatuh menabrak mulut Monica. Keduanya spontan kesakitan. Saking sakitnya hidung Steve, dia hampir meneteskan air mata. “Monica, apa yang kamu lakukan?”Steve mengusap hidungnya sambil berusaha untuk berdiri. Matanya masih terlihat berkaca-kaca. Dia berusaha untuk menahan air matanya agar tidak menetes.Wanita ini memang sangat aneh. Jika bukan karena wanita di hadapannya adalah Monica, sepertinya amarah Steve sudah membara.“Apa kamu nggak bisa ilmu bela diri?” Monica melepaskan tangannya. Monica melakukannya juga karena punya pemikirannya sendiri. Setelah mengetahui Brandon begitu hebat dalam bertarung, bisa jadi Keluarga Setiawan adalah keluarga seni bela diri kuno yang tersembunyi. Jadi, dia ingin menguji ilmu bela diri Steve. Siapa sangka Steve malah tidak menguasainya!Dengan kemampuan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1014

    Setelah tersadar dari bengongnya, Steve segera mengangguk. “Betul! Sudah pasti, dong! Siapa juga yang berani menyentuh wanitaku! Monica, beri tahu aku siapa pelakunya? Aku pasti akan cabik-cabik dia!”“Brandon!” Monica menjilat darah di ujung bibirnya, lalu menjawab dengan perlahan.“Ternyata dia orangnya! Besar sekali nyalinya …,” ucap Steve dengan emosi. Ketika dia hendak melanjutkan omongannya, dia tiba-tiba menyadar ada yang aneh. Steve lalu bertanya, “Siapa? Siapa katamu?”Steve sungguh meragukan pendengarannya.“Brandon, keponakan kesayanganmu! Kenapa? Kamu nggak tega?” Monica meletakkan kedua tangannya di atas pundak Steve sambil menatapnya, seakan-akan sedang menanti jawabannya. “Ternyata semua yang kamu katakan tadi cuma untuk bohongi aku saja? Memang ucapan lelaki nggak bisa dipercaya. Aku kira kamu beda sama lelaki lain, ternyata sama saja.”“Sudahlah, aku sudah salah menilaimu!” Monica menghela napas, lalu melepaskan kedua tangannya, berencana untuk berdiri.“Sebentar! Buka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1015

    “Jawab pertanyaanku!” Monica juga malas bertele-tele lagi, dia langsung berkata dengan kesal.Menyadari ekspresi kesal Monica, Steve segera berkata, “Aku cuma lagi perhatian sama kamu! Sejak kecil Brandon belajar teknik seni bela diri. Mengenai belajar di mana, aku juga nggak begitu jelas. Papaku yang mengaturnya. Waktu itu, Brandon juga baru berusia 7 atau 8 tahun saja.”“Aku nggak begitu ingat lagi. Tapi kamu tenang saja, dia hanya belajar teknik dasar saja, dia nggak akan bisa mengalahkanmu. Apa dia menggunakan senjata? Makanya kamu baru bisa terluka? Atau dia gunakan trik lain? Nggak mungkin dia bisa mengalahkanmu!”Steve masih merasa tidak mungkin Brandon bisa mengalahkan Monica. Siapa juga yang tidak pernah mendengar kehebatan Monica? Jika Brandon bisa dengan gampangnya melukai Monica, bukankah akan lebih gampang bagi Steve untuk mendapatkan Monica?Otak Steve terus berputar. Dia bahkan mulai meragukan apakah kehebatan Monica benar seperti yang dikatakan orang-orang?Benar juga!

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1016

    Perubahan suasana hati Monica sangatlah drastis! Satu detik sebelumnya, dia masih bersikap sangat lembut, tapi satu detik kemudian, dia bisa bersikap kasar. Sepertinya Steve tidak sanggup untuk bersamanya.“Apa aku sudah menyinggungmu?” Sambil mengembus jari yang sakit, Steve berkata, “Baiklah, kalau memang benar Brandon sudah melukaimu, aku terima kalau kamu melampiaskan amarahmu ke diriku. Siapa suruh dia itu keponakanku? Meski hubungan kami nggak bagus, dia tetap adalah keponakanku. Masalah ini nggak bisa diubah lagi. Anggap saja aku mewakili dia untuk minta maaf sama kamu.”“Tapi, Monica, kelak kita akan jadi pasangan suami istri. Kita barulah satu keluarga. Hubungan aku dengan Brandon memang nggak akur. Apa dia melukaimu gara-gara aku? Gara-gara aku, makanya dia baru mengancammu?”Steve sungguh tidak habis pikir kenapa Brandon bisa melakukannya? Jangan-jangan ….Seketika terlintas sesuatu di benak Steve. “Monica, jangan-jangan Brandon ingin menikah sama kamu?”Lagi-lagi Monica ter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1017

    Sewaktu Brandon menerima panggilan dari neneknya, dia sedang rapat membahas masalah proyek baru dan pengembangkan proyek luar negeri. Sebenarnya Brandon tidak berniat untuk mengangkatnya, tetapi panggilan itu menghilangkan data analisis yang sedang diproyeksikan dari ponsel Brandon.Panggilan diputuskan Brandon. Kemudian, dia bergegas menyelesaikan rapat, lalu kembali ke ruangannya untuk membalas panggilan Amara.Suara Amara terdengar sangat galak. “Kamu lagi di mana sekarang?”“Aku lagi di perusahaan.” Brandon dapat mendengar nada galak neneknya.“Pulang! Segera!”“Sekarang?”“Sekarang!” Amara tertegun sejenak, lalu berkata, “Bawa istrimu juga.”Belum sempat Brandon menolak, terdengar lagi suara Amara. “Kalau kamu tidak bawa dia pulang bersamamu, aku akan suruh bawahan untuk menjemputnya! Kenapa? Mentang-mentang dia sedang mengandung, dia bisa jadi ratu sekarang? Bahkan aku juga tidak diperbolehkan untuk bertemu sama dia?”Brandon tidak ingin bertengkar lagi. “Aku mengerti.”Sepertiny

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1018

    Tongkat terus diketuk-ketuk ke atas lantai. Dapat diketahui betapa marahnya Amara saat ini.“Dia terluka?”Sebenarnya hal ini sudah tertebak oleh Brandon. Pada awalnya, Brandon juga tidak ingin bersikap keterlaluan dan Monica juga tidak mungkin akan terluka. Hanya saja, Monica malah tidak ingin mengakui kekalahannya, terus mengeluarkan jurus mematikan. Jadi, Brandon terpaksa bersikap lebih kasar terhadap Monica. Wajar kalau Monica bisa terluka.Sepertinya Monica telah mengadu?Brandon mengira Monica bukanlah tipe wanita seperti ini. Tak disangka, dia akan memanfaatkan senior Keluarga Setiawan untuk menekan Brandon?“Lukanya sangat parah. Dia bahkan muntah darah!” jerit Steve, lalu memalingkan kepalanya untuk menatap Amara. “Ma, Mama nggak nampak seberapa berantakan rumahnya Monica. Bahkan meja juga pada terbalik. Bukan hanya itu saja, Monica bahkan muntah darah. Sekarang dia sedang berobat di rumah. Kalau bukan karena dia menguasai seni bela diri, sepertinya nyawanya sudah dalam bahaya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1019

    Setelah mendengar ucapan Brandon, tiba-tiba Steve tidak tahu harus membalas apa lagi.Iya, wajar kalau ada yang menang dan ada yang kalah dalam suatu pertarungan. Lagi pula, Monica juga bukan wanita lemah. Saat ini, Clara yang menyaksikan pertunjukan dari samping malah bersuara, “Brandon, tidak seharusnya kamu berbicara seperti ini. Kamu bilang lagi berduel? Itu menurut kamu saja, ‘kan? Lagi pula, ngapain juga Monica berduel sama kamu? Sejak kapan kamu belajar seni bela diri? Kenapa aku sebagai tantemu dan bahkan nenekmu tidak mengetahui masalah ini.”Ucapan ini kembali menyadarkan Steve. Dia langsung kembali bersuara, “Betul! Betul! Sejak kapan kamu belajar seni bela diri? Kenapa kami nggak tahu? Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?”“Mengenai masalah ilmu seni bela diri, waktu itu Kakek yang membawaku untuk belajar. Tapi kami tidak pernah menutupinya dari kalian, kalian saja yang tidak peduli dengan masalahku. Mengenai apa yang ingin aku lakukan?” Tatapan tajam Steve seketika ter

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status