Share

22. Pria Diktator

Keesokan paginya, Bara mendatangi kamar Keira dan menyapa gadis itu dengan senyum lembut. “Bagaimana tidurmu semalam, Kei? ”

Keira hanya mengangkat bahu, tidak ingin mengakui bahwa ia merasa sedikit lebih baik. “Lumayan,” jawabnya singkat.

Semalam ia pikir akan sulit memejamkan mata karena terlalu malu atas salah paham yang terjadi antara ia dan Om Bara. Tetapi, tanpa sadar matanya terpejam dengan sendirinya.

Mungkin karena alunan deru ombak dari pantai yang ada di seberang kamanya, membuat Keira jadi terhanyut tenang dan akhirnya tidur dengan sendirinya..

Bara merasa lega mendengarnya. “Bagus lah kalau kamu merasa begitu. Sekarang makan lah sarapanmu, Om sudah meminta pada koki yang bekerja disini untuk memasakan makanan sehat untukmu, Kei.”

Diletakkannya nampan yang ia bawa di atas nakas di samping meja Keira. Lalu dibantunya Keira untuk bersandar di kepala ranjang.

Alis Keira mengerut dan dahinya mengernyit ketika melihat hidangan yang disajikan adalah salad sayuran. Jujur saja,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status