Share

15. Morning Sickness

**

“Ugh!”

Rachel seketika melayangkan pandangan tajam ke seberang meja makan pagi ini saat ia sedang sarapan. Kedua alis presisinya menukik tajam, mengawasi perempuan di seberangnya yang sedang menutup mulut dengan telapak tangan.

“Kenapa kamu malah diam di situ? Apa kamu nggak lihat, aku sedang sarapan?” Perempuan cantik itu berujar dengan suara penuh amarah. “Nunggu apa? Sana pergi ke toilet! Sial!”

Binar bukannya benar-benar muntah. Ia hanya mual karena aroma masakan yang terhidang di atas meja makan pagi ini. Namun dengan kesadaran penuh Binar mengakui, ia sudah menyinggung Rachel karenanya.

Perempuan itu terburu-buru berlari ke wastafel di bawah tangga dan membasuh mulut dan wajah di sana. Disaksikan dengan alis terangkat oleh sang suami dari lantai atas.

“Kamu baik-baik saja?” William bergegas turun untuk memeriksa keadaan Binar. “Kamu muntah-muntah, ya?”

“Ah, nggak kok, Tuan. Saya nggak apa-apa, saya hanya mual.”

“Ayo kita kembali ke meja makan dan duduk dulu.”

Binar menggeleng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status