Share

Perintah yang Aneh

”Terima kasih banyak, Opa,” tutur Almeera dengan tulus. Baginya, Tuan Barata adalah sosok kakek yang penuh pengertian dan selalu siap untuk melindunginya.

“Sekarang, cepat susul Kaisar ke kamar. Jangan membuat dia menunggumu terlalu lama,” ucap Tuan Barata menyunggingkan senyum.

Almeera mengangguk kecil seraya meremas jarinya sendiri. Hampir saja ia kelepasan bicara bahwa Kaisar tidak akan sudi menunggunya. Sebaliknya, pria itu mungkin akan menendangnya keluar dari kamar pengantin. Namun, Almeera menahan diri untuk tidak mengatakan kebenaran itu kepada Tuan Barata.

Pada akhirnya, Almeera beranjak dari kursi. Tak ada pilihan lain, ia memang harus masuk ke kamar pengantin karena tidak ada tempat lain yang bisa menampungnya. Gadis itu pun meninggalkan ruang makan dan berjalan pelan menuju tangga. Gerakannya menjadi lambat akibat makan secara berlebihan, bahkan perutnya serasa akan meledak saat ini.

Ketika sampai di lantai dua, pintu kamar pengantin tertutup rapat. Almeera merasa ragu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status