Share

91. Sakit, Ma

Penulis: Roro Halus
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-11 19:00:45

Keesokan harinya, mereka semua kembali ke rumah dan beraktivitas dengan biasanya.

Kehidupan kembali berjalan normal!

Tidak ada laporan kedatangan dari Dusseldorf juga membuat Zevin mulai tenang kembali.

Namun, itu semua tidak bisa membuat Zevin melonggarkan mode siaganya.

Hari-hari berjalan dengan indah, bulan berganti dan mereka menghabiskan waktu berempat dengan indah, sembari melukis kenangan-kenangan bersama si kembar.

Ke pantai seperti yang mereka janjikan!

Zevin juga menemani putranya naik gunung!

Setiap minggu mereka habiskan selalu ke luar kota, mengeksplor tempat-tempat baru yang membuat kembar bahagia.

"Dad, nanti kembar kamu yang jemput ya, aku ada meeting di luar!" ucapnya sembari mengoles bedak di wajahnya.

Zevin yang tengah menyetir menoleh, "Di mana janjiannya, Mom?"

"Di resto hotel Royal king, Dad!" jawab Cesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kecil Presdir Dingin   92. Menggigit lidahku sampai mati.

    Tamparan itu mendarat tepat di pipi sebelah kiri Cesa berbentuk lima jari tangan Berli. Panas! Perih! Namun tidak lebih sakit dari hatinya saat ini, Cesa benar-benar tak menyangka jika keluarganya bisa melakukan ini. Melihat ekspresi datar Cesa, membuat Eve geram dan kembali mengambil pecutan itu, dan mencambukkan itu pada Cesa. Ctas! "Kau tidak boleh lebih bahagia dari pada aku!" pekik Eve. Cesa hanya diam, bahkan merintih pun, dia tak ingin lagi, karena hal itu hanya akan membuatnya terlihat membutuhkan dan bergantung pada mereka. Bahkan untuk memohon, Cesa tak lagi melakukannya. Dia hanya diam menahan semua sakit yang badannya terima. Ctas! Krak! Bahkan pecutan itu sesekali terdengar seperti benda retak saat Eve terlalu keras mengayunkan pada Cesa. Cesa yang tidak memohon atau

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-13
  • Istri Kecil Presdir Dingin   93. Menjaga kehormatan suamiku

    Zevin kemudian menghajar habis orang itu dengan sepenuh tenaganya, amarahnya, dan semua kekhawatirannya. Kemarahannya membuncah, hingga kemudian Zevin mematahkan leher laki-laki ketua gengster itu. KRAK! "BAJINGAN!" peliknya terus tidak diam dan melampiaskan amarahnya pada laki-laki itu. Sesekali Zevin terkena pukulan akibat perlawanan, namun tetap Zevin menang telak, "Beraninya kau berniat menyentuh istriku!" Brug! Sedangkan anak buahnya menyerang yang lain, Zevin benar-benar ingin menghajarnya kepala gengster itu. "Argggghh!" erangan kepala gengster itu benar-benar memekakkan telinga semua orang di ruangan itu. Dua anak buahnya yang sudah di bekuk oleh anak buah Zevin hanya bisa meringis melihat pemandangan itu. Zevin mematahkan leher nya untuk yang kedua kali, setelah itu berdiri, "Maju, mana nyalimu, Bajingan!" Zevin tidak perduli, dia hanya ingin menghajar habis-habisan orang itu setelah melihat kondisi Cesa yang sudah berdarah-darah. Bahkan terlihat seperti habis maka

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • Istri Kecil Presdir Dingin   94. Mommy puas?

    Zevin yang saat itu sedang menunggu Cesa di luar ruang operasi hanya bisa meninju tempo untuk melampiaskan emosinya. Keluarga keparat! Bagaimana bisa ada keluarga yang jahat ingin menghancurkan keluarganya sendiri."Arghhh!" kesal Zevin karena dia tak bisa memutuskan sesuatu. Satu-satunya alasan Zevin adalah Cesa, dan Zevin tak ingin membuat Cesa sedih dengan gegabah mengeksekusi keluarga Cesa yang dia sayangi. Zevin sangat tau bagaimana Cesa mencemaskan keluarganya. Ditambah lagi, Zevin ingin fokus dengan kesehatan sang istri terlebih dahulu. . "Ga!" panggil Zevin lagi dan langsung dijawab oleh Arga, "Ya, Tuan!" "Amankan mereka sampai Cesa sehat, aku belum bisa mengambil keputusan!" "Baik, Tuan!" Setelah itu, Zevin duduk di kursi tunggu dengan tangan yang masih setia mencengkeram erat tangannya sendiri. Kemarahan masih memenuhi hatinya mengingat kondisi Cesa saat dirinya menemukan sang istri. 'Jika terlambat satu menit saja, Cesa sudah berpindah alam karena gigitan di lida

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-18
  • Istri Kecil Presdir Dingin   95. Lepaskan benda keparat itu!

    Canda Zevin pada sang istri. Melihat ekspresi suaminya, Cesa tersenyum dan mengangguk, "Maaf, ya!" Zevin menggeleng walau berat hati melepaskan pada penjahat itu, "Semua untukmu, Sayang!" Cesa kemudian bergeser sedikit, dan menepuk ranjang kosong di sebelahnya. Cesa butuh suaminya, karena bius mulai hilang dan area mulutnya sangat sakit sekali, tentu pahanya juga tak kalah sakit akibat cambukan sampai bengkak. Zevin tersenyum dan menuruti istrinya untuk berbaring di ranjang itu. "Dad!" "Apa, Mom?" Cesa kemudian memiringkan tubuhnya sedikit dan Zevin mengikuti istrinya, Zevin juga memiringkan tubuhnya sendiri menghadap Cesa. "Bagaimana cara, Daddy, menemukan aku?" tanyanya. Zevin kemudian mengulurkan tangannya dan meraih kaling liontin berlian kecil di leher istrinya, "Karena ini!" "Maksudnya?" tanya Cesa. "Aku juga menyisipkan berlian ini dengan amoba chip GPS, setelah aku mengetahui kabar yang tidak aku inginkan!" ucapnya. 'Aku kira ini akan berfungsi saat Demon yang mun

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-19
  • Istri Kecil Presdir Dingin   96. Pulang

    Zevin sangat terkejut dengan ucapan Dokter beserta istrinya yang sudah berurai air mata. "Mengandung?" gumamnya. Kabar gembira yang tak pernah Zevin bayangkan akan datang secepat ini, saat dirinya sedang banyak kekhawatiran terhadap Cesa. Glek! Bruk! Dipeluk nya Cesa dengan erat oleh Zevin! Sangat erat, "Makasih, Sayang!" lirihnya. Zevin terharu dan tak menyangka jika bulan madu singkatnya menghasilkan sebuah keajaiban lagi. "Terima kasih, sudah berkenan mengandung anakku lagi!" racaunya lagi dengan suara parau. Cesa hanya bisa mengangguk, dia yakin suaminya sudah pasti sedang menahan air matanya dengan perasaan tak karuan. "Berapa usianya, Dok?" tanya Zevin setelah melepas pelukan itu. "Dilihat dari ukurannya, janin Anda berusia sekitar 5 minggu!" jawab Dokter itu. Deg! Tangan yang menggenggam erat jemari Cesa itu mengerat mendengar jawaban dokter. 'Berarti mereka tak hanya menyakiti istriku, tapi calon anakku juga!' batinnya sesak. Zevin membayangkan jika dia benar-be

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-20
  • Istri Kecil Presdir Dingin   97. Merencanakan Masa Depan.

    Tes! "Mommy, kenapa?" tanya Dares yang sangat peka dengan keadaan sekitar, terutama Mommynya. Cesa menggeleng, "Mommy hanya terharu saja!"Mendengar itu, Zevin mendekat dan memeluk sang istri dengan erat, dia tau apa yang ada dalam pikiran istrinya. "Mommy senang banyak yang sayang sama adek bayi, kalau gitu boleh Mommy dan Daddy ke kamar, ya?" ijin Zevin. "Iya, Dad. istirahat ya, Mommy dan adek bayi pasti juga capek dari luar kota!" jawab Dares penuh pengertian. Sedangkan Vista tampak berat tapi tidak melarang orang tuanya masuk ke dalam kamar. Begitu juga Vivian, dia sangat tau apa yang Cesa rasakan dan apa yang memenuhi kepala menantunya itu, pengalaman buruk di masa kehamilan anak pertamanya pasti membuatnya sedih. Sakit! Ingatan tentang masa berat itu pasti menghantuinya. Dan lagi, keadaan tubuhnya juga pasti masih kurang sehat akibat penyiksaan itu, Namun ada seringai kecil yang menyeramkan di wajah cantik Vivian saat mengingat penyiksaan itu. Vivian kembali mengambil

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-24
  • Istri Kecil Presdir Dingin   98. Sore yang indah

    Eve berteriak kencang saat mendengar ucapan orang itu, "Omong Kosong apa ini? Tidak mungkin tas kami, palsu!"Begitu juga Berli dan Danu yang terkejut dengan ucapan orang itu, "Tolong periksa, lagi!" ucap Berli. "Ini palsu, Jeng!" "Tidak mungkin!" teriak Eve lagi. "Diam kau, Eve!" pekik Danu, "Tidak pernah becus, kau yang salah jangan menyalahkan orang lain!" Danu merasa sangat kesal dan malu memiliki anak seperti Eve, amarah yang meledak-ledak dan otak seadanya sering membuat Eve tidak rasional. Dan seperti seseorang yang tak berpendidikan! Sungguh memalukan! "Masuk kamar!" titah Danu. "Tapi, Pah—"Bantahan Eve membuat Danu menatap Eve dengan tajam, "Masuk kamar atau keluar dari rumah ini!" Kemudian mau tidak mau Eve masuk ke dalam kamarnya dengan jengkel, daripada diusir oleh Papanya. Setelah itu, wanita itu pamit dan Danu menelpon istri temannya yang kebetulan memiliki toko branded dan kolektor. Danu harus memastikan kepalsuan tas istri dan anaknya. Namun, jawabannya sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • Istri Kecil Presdir Dingin   99. De javu

    Air matanya turun! Kemudian mengangguk mengiyakan ucapan mama Vivian. Kehangatan dan kebahagiaan memenuhi hati Cesa, melihat keluarganya penuh dengan tawa. Hingga Zevin menghentikan gelitikannya, "Sekarang kita serbu, Mommy!" "Serbu!" Ketiga orang itu berlarian menuju Cesa, dan Cesa berdiri mengeliling meja makan untuk kabur, "Ahahahah, tidak!""Tangkap!" seru Vista. "Jangan lari, Mom!" Hingga akhirnya mereka bertiga berhasil menangkap Cesa di sofa sebelah meja makan. "Ahahah, stop kalian! Mommy geli!" pekik Cesa.Canda tawa memenuhi Mansion itu membuat Vivian dilingkupi rasa bahagia, rumah yang sepi itu kini sangat ramai dengan sorak kebahagiaan. Dan keceriaan itu berlangsung sampai makan malam bersama dengan menu ayam taliwang masakan Vivian. "Vista boleh tidak tidur di kamar Mommy dan Daddy malam ini?" tanya Vista pelan saat ditengah-tengah makan. Cesa tersenyum, "Kenapa tidak boleh?" "Jadi boleh, Mommy?" tanyanya dengan bersemangat sambil menatap Cesa. Cesa kemudian

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26

Bab terbaru

  • Istri Kecil Presdir Dingin   113. Arganata Vinsa Atmaja

    "EVE! MENYENTUH ISTRIKU SAMA SAJA MENGALI KUBURMU SENDIRI!" teriak Zevin marah. Marah, kesal, khawatir menjadi satu memenuhi dada Zevin hingga naik turun, pasalnya Eve tengah menggunakan rompi Bom. Zevin juga bisa melihat controlnya ada di genggaman tangannya. Entah dimana otak Eve dan kejahatan apa lagi yang dia rencanakan, hingga melakukan hal senekad ini. "Bahkan aku sudah menggali kuburanku sendiri, Zevin! Hingga kau tak perlu susah payah menyiapkannya untukku!" jawab Eve tanpa rasa takut. "Apa maumu?" tanya Zevin. Tidak!Apapun yang terjadi, Cesa dan anak-anak harus aman! Zevin tidak akan biarkan Eve atau siapapun menyentuh mereka. "Aku tidak ingin apa-apa! Aku hanya menjemput sepupuku untuk pulang bersama!" jawab Eve santai. "Kau gila! Kau tidak waras!" pekik Zevin kemudian menoleh sekejap, "Masuk, Sayang! Aku mohon masuklah, kau dan bayi kita harus selamat!" lirih Zevin. "Gak, Dad! Kau juga harus selamat! Ayo kita masuk bersama!" ajak Cesa. "Iya, Masuklah dulu, Saya

  • Istri Kecil Presdir Dingin   112. Menggali kuburmu sendiri

    Cesa tiba-tiba teringat saat suaminya bermandikan darah saat tertabrak truk untuk menyelamatkannya. "Ya, kejarlah mereka dan jangan pernah lepaskan, Dad!" ucap Cesa. "Iya, Daddy harus melakukan itu! Agar tidak ada lagi korban dan juga keluarga kita aman, Sayang!" "Iya, Dad! Maafkan Mommy ya! Mommy hanya takut Daddy kenapa-napa? Semuanya bertubi-tubi dan daddy selalu terluka!" lirih Cesa. "Tapi Daddy tetap kuat dan masih bersama kamu, Sayang!" lirihnya. "Ya, Benar! Daddy sangat kuat menggendong Dares sepanjang memasuki hutan! Daddy keren! Daddy hebat!" timpal Dares. "Benar, Vista juga sangat bangga pada Daddy!" lanjut Vista. Semuanya mendukung Daddy mereka dan itu membuat Cesa tersenyum bahagia. Bersama dengan anak-anak dan suami yang sangat dia cintai adalah sebuah kebahagiaan yang tak ternilai. "Ya, Daddy hebat!" jawab Cesa. Zevin pun demikian, tersenyum manis saat kedua buah hatinya membelanya. Hatinya menghangat saat seluruh keluarganya merasa aman dalam perlindungannya

  • Istri Kecil Presdir Dingin   111. Kejarlah mereka

    Dengan cepat Arga menggendong Dares dan Vista, walaupun mereka berontak dan menangis. "Daddymu akan di gendong uncle Jack, Daddy harus mendapat pertolongan! Jadi jangan menangis, ayo segera keluar dari hutan ini!" ucap Arga. Sontak keduanya terdiam! Mereka mengerti dan membiarkan Daddy nya di gendong oleh seseorang berbadan kekar dan besar. Menempuh beberapa jam untuk keluar dari dalam hutan. Beruntung, kembar sangat kooperatif sekali, walaupun sesekali Vista masih menangis dipundak Arga, "Daddymu sangat kuat, tidak mungkin Daddy kalah dengan tembakan itu, Sayang!" lirih Arga. "Daddy pernah tidur lama dan tidak bangun, Uncle! Vista takut!" "Percayalah padaku!" Arga terus meyakinkan gadis kecil itu jika Daddy nya akan baik-baik saja. Empat jam lebih waktu yang digunakan untuk bisa keluar dari dalam hutan itu, dan mereka langsung menuju rumah sakit karena Zevin masih belum sadar. Hari sudah hampir petang saat mereka keluar dari dalam hutan, dan mau tidak mau, Arga harus menelp

  • Istri Kecil Presdir Dingin   110. Tertembak

    Deg! "Kau juga bukan ayahku, Demon!" Tes! Air mata Vista tak bisa lagi ditahan saat mendengar kata-kata menyakitkan itu, sambil menatap ke atas melihat Demon. Demon pun secara reflek menatap mata tajam gadis kecilnya dulu, "Vista!" Telihat jelas jika putri kecilnya yang selama hampir lima tahun dia rawat berdua dengan Cesa.Tidak! Hatinya seperti tergerak melihat bola mata Cesa pada mata Vista. Mata itu penuh gurat kesakitan. "Kau juga bukan Ayah Zetian lagi, Kau Demon yang nakal! Kau menculikku dan akan membunuhku! Kau jahat!" ucap Vista. Dan itu membuat Demon terpaku! Bohong, jika mata itu tidak mempengaruhi Demon saat ini! Bohong, jika tidak ada rasa cinta setelah membantu Cesa merawat kembar selama empat tahun lebih. Glek! Tanpa mereka sadari, saat adegan itu membuat semua orang membeku, Zevin masuk ke dalam air pantai dan menyelam. Tujuannya adalah naik ke kapal putrinya! Zevin tidak membiarkan kesempatannya hilang begitu saja. Beruntung, kapal tak jauh dari bibir

  • Istri Kecil Presdir Dingin   109. Membunuh mereka.

    Kemudian Dares mengambil sebuah japit warna merah muda yang cukup jauh dari jalan tempatnya, "Ini jepit, Adek, Dad!" Deg! "Kita harus ke sana!" seru Zevin menunjuk ke arah yang ditunjukan putranya. Satu yang Zevin lupakan, jika Dares dan Vista telah tumbuh di dalam rahim Cesa berdua, bersama bahkan sejak belum berbentuk. Ikatan batin antara mereka tak akan pernah berkhianat! Setidaknya, Zevin akan mempercayai itu saat ini. Disaat semua alat pelacak telah hilang dari tubuh putrinya, kini hanya Dares yang Zevin percaya akan membawanya menuju tempat Vista. Mereka kemudian terus berlari mengikuti Dares dan Zevin yang sudah memimpin rombongan. Beberapa juga sudah berpencar ke arah lain dari hutan ini sesuai instruksi dari Zevin. Hampir satu jam, mereka sudah berlari semakin masuk dan masuk lagi ke dalam hutan. Semakin dalam dan jauh. Zevin mulai mengkhawatirkan putranya yang sudah beberapa kali tersungkur. Dares tetaplah anak kecil yang belum terbiasa dengan keadaan fisik yang

  • Istri Kecil Presdir Dingin   108. Kesana!

    "Kalau di Dusseldorf?" tanya Zevin pada Dares. "Demon yang mengajari!" Deg! "Demon?" lirih Zevin. Selain terkejut Demon mengajari anaknya yang masih tergolong kecil untuk senjata yang berbahaya itu. Zevin juga terkejut jika Dares tidak lagi memanggil Demon dengan 'Ayah Zetian' lagi. "Apa, Mommy tau jika Dares dan Ayah Zetian, belajar menggunakan senjata api itu?" tanya Zevin mencoba memancing Dares. Dares menggeleng, "Tidak, Dad! paman Demon selalu bilang untuk tidak memberitahu, Mommy!" "Paman?" tanya Zevin. "Yah, dia bukan lagi Ayahku! Dia jahat! Dia menculik Vista!" jawab Dares marah. Terlihat jelas wajah penuh kekecewaan Dares. Zevin kemudian sejenak merengkuh sang putra untuk masuk ke dalam pelukannya. Zevin tau jika putrnya sedang kecewa. Tidak bisa Zevin rubah, jika putranya memilik

  • Istri Kecil Presdir Dingin   107. Baku hantam

    Deg! "Putar Balik!" pekik Zevin, "Kembali ke sekolah anak-anak!" Ciiitttt! Suara ban yang beradu dengan aspal beserta rem membuat para pengendara lain ikut mengumpat. Ditambah manuver Arga yang sangat tiba-tiba, membuat beberapa mobil lain ikut menginjak rem. Menghindari terjadinya kecelakaan beruntun. Segala cacian keluar dari mereka yang baru saja berhasil menghindari mobil Zevin. "Kecepatan penuh, Ga!" titah Zevin. Tidak! Tidak akan pernah Zevin biarkan, Demon menyentuh kembar seujung kuku pun! Jangan harap! Jika ada yang tergores sedikitpun dari mereka, Jangan pernah berharap maaf darinya. Bukan polisi lagi yang akan bertindak! Tapi dirinya, bahkan Zevin bersedia membunuh Demon dem

  • Istri Kecil Presdir Dingin   106. Putar Balik.

    "Supir truk yang menabrak kita, sudah di temukan!" Deg! "Dengan, Eve?" tanya Cesa. Ekspresi Cesa yang sedikit tegang, membuat Zevin mendekat dan memeluk sang istri dengan erat. Tidak! Zevin tidak ingin istrinya banyak pikiran, "Sayang, tenang!" lirihnya. "Apa, Eve berulah lagi, Dad? Please, jangan tutupi apapun dari, Mommy!" pinta Cesa. Zevin kemudian mengurai pelukannya dan menangkup wajah sang istri sambil mengangguk. "Tapi janji, kalau Mommy, tidak boleh banyak pikiran ya!" ucapnya. Cesa mengangguk, "Dad, kali ini, kita harus berjuang bersama untuk rumah tangga ini!" jawabnya. Sejujurnya, Cesa tak ingin suaminya berjuang sendirian, dan mengorbankan dirinya. Bagaimana, Cesa bisa hidup nantinya jika kehilangan, Zevin? Membayangkannya saja sudah sakit! "Mom yakin, kita bisa lewa

  • Istri Kecil Presdir Dingin   105. Supir

    "Tidak mudah, Tuan! Eve bekerja sama dengan Demon!" ucapnya. Deg!"Apa?" pekik Cesa terkejut. Tidak!Bukan hanya Cesa, tapi juga Zevin! Zevin tidak pernah memperkirakan jika Demon akan secepat ini bangkit apalagi setelah semua miliknya, orang-orang organisasinya hancur. "Bagaimana bisa mereka bekerja sama?" tanya Zevin dengan dada yang mulai bergemuruh. "Saya juga belum tau, Tuan! Pastinya selama ini, Demon sudah mengintai dan memanfaatkan momen ini!" jawab Arga. Deg! "Anak-anak!" pekik Zevin, "Ga, perketat penjagaan anak-anak! Apapun yang terjadi, jangan biarkan anak-anak jadi korban, Demon!" ucapnya."Iya, Tuan! Sudah saya tambah dan perketat pengawalan anak-anak, Tuan!" "Dad!" lirih Cesa. "Waktunya sudah tiba, Mom! Dia pasti datang untuk mengambilmu, sekaligus menuntut balas karena, Daddy, menghancurkan organisasi mereka!" ucap Zevin. "Lalu, Bagaimana ini

DMCA.com Protection Status