Share

Mandi bareng

Author: Silviarita
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Pagi ini Meisya membuka matanya, saat merasakan sebuah kecupan hangat mendarat di keningnya. dia kembali memejamkan mata merasa malu jika Farrel Melihat mata dan wajah bahagia nya sekarang.

"Selamat pagi sayaaaaang......!" Farrel kembali kembali bisikan kata-kata yang membuat Meisya terbang melayang.

"Pagi juga Suamiku" balasnya pelan.

"Meisya mulai sekarang aku ingin kita saling terbuka dengan perasaan kita masing-masing, dan jangan bersikap canggung lagi terhadap ku. mengingat apa yang sudah kita lakukan dan lalui bersama selama ini.” Terang Farrel karena dia sering melihat Meisya yang masih malu-malu.

"Iya mas" ucap Meisya sambil mengangguk pelan  dengan muka merah bak kepiting rebus, membuat Farrel tanpa sadar memegang gemez pipinya itu dengan kedua tangannya.

"Aduuuuuh sakit mas" rengek Meisya manja.

"Habisnya sikap mu itu selalu membuat ku ge

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Kampungan Presdir   Kemarahan Farrel

    Farrel dan asisten Arka sampai dikampung halaman nya menjelang sore, tapi jam kantor pabrik masih beraktifitas. Mereka sengaja dilemburkan menunggu kehadiran Farrel.Dirga kali ini tidak bisa mengelak, semua bukti kejahatan nya sudah terpampang jelas. Sehingga dia tidak mampu membela diri lagi, selain pasrah pada keputusan Farrel.Farrel disambut hangat oleh mertuanya, setelah itu mereka melanjutkan perjalanan menuju pabrik yang terletak tidak begitu jauh dari rumah Meisya maupun rumah orang tua Farrel.Farrel sangat marah dan geram sekali. setelah mendapat fakta dan bukti dari kejahatan kepala cabang. yang merupakan orang kepercayaannya dan papa selama ini. untuk memimpin dan mengelola perusahaan perkebunan mereka selain orang tua Meisya."Maafkan kekhilafan saya, mas Farrel." ucap nya tertunduk lesu. karena tidak bisa membela dirinya."Permintaan maafnya sudah terlambat, aku ti

  • Istri Kampungan Presdir   Kejutan

    Melihat kondisi Dirga yang telah stabil, maka pemeriksaan terhadapnya kembali dilanjutkan. Dirga hanya bisa pasrah dan menangis saat pengadilan setempat memutuskan hukuman yang harus dijalaninya.Dengan perasaan sedih, bercampur dengan malu. Dirga mengucapkan permintaan Maaf ya, terhadap pihak dan orang-orang telah merasa dirugikan olehnya. setelah itu secara pribadi Dirga mendekati Farrel dan Arka , serta orang tua Meisya yang berdiri menyaksikan dia digiring petugas kepolisian."Mas Farrel, aku titip anak dan istriku, aku sangat berterimakasih sekali karena kalian masih mau membantuku untuk membiayai pendidikan putriku. aku menyesal telah melakukan ini, mungkin ini hukuman atas perbuatanku sendiri. hu...hu..." Dirga tertunduk sedih dan memeluk istrinya Mia."Ma, tolong jaga putri kita dengan baik." ucap Dirga" Iya mas, ini juga salahku, yang sering kali menghasudmu." Ucap istri Dirga.

  • Istri Kampungan Presdir   Kejutan

    "Mas Farrel, ini benaran kamu kan.?" kedua belah tangan Meisya memegangi pipi Farrel lembut. Dia seakan tidak percaya dengan penglihatanny"Iya saypenglihatanny.rrel membawa Meisya kepelukanya."Kok ngak bangunin aku jika sudah pulang," Meisya memonyongkan bibirnya merajuk, membuat Gilang gemas dan langsung mencium bibir itu."Ini kejutan sayang,"Menoel dagu tirus Meisya, dan mengusap-usap nya penuh kasih sayang.Kedua pasangan suami-istri yang saling merindukan itu, tidak peduli lagi dengan keadaan sekitar mereka, dimana dimeja sarapan telah menunggu sang Mama dan Zaki kecil."Oma, Mama masih lama ya.? Zaki udah lapar ni.?" ucap anak Laki-laki kecil dan tampan itu."Mungkin sayang, kayaknya kita sarapan duluan saja, mama sepertinya ketiduran. karena semalam papa Farrel pulang sudah agak larut." ucap Oma.

  • Istri Kampungan Presdir   Meisya Melahirkan

    “ Sayang, aku ingin mendirikan sebuah pesantren dan yayasan panti sosial dikampung kita,” Ucap Farrel sewaktu menikmati sore bersama Meisya.“Ide yang bagus mas, aku sangat mendukung sekali, mengingat daerah itu sedang berkembang, dan sangat strategis letak lokasi nya, sapa tahu ini juga meraup ladang amal kita untuk bekal kita keakuratan kelak.” Tutur Meisya mendukung sepenuhnya keinginan Farrel.“Tapi aku ingin mengajukan satu permintaan padamu, tapi jika kamu keberatan aku akan membatalkan nya sayang.” Ucap Farrel ragu.“Maksud mas bagaimana?”“Aku ingin mendirikan yayasan sosial dengan nama Milka, selain untuk mengenang mantan istriku, ini juga salah satu keinginan terbesarnya dulu.” Terang Farrel.“Ngak papa kok mas, aku senang mendengar keinginan baikmu, aku tidak cemburu bahkan aku juga sa ingat menyayangi m

  • Istri Kampungan Presdir   Putri kecil ku

    Farrel tidak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur, semua terlihat antusias menyambut kehadiran Putri kecilnya, yang diberi nama Humairah Putri. bayi mungil yang sangat cantik. bibir dan raut wajahnya mirip sekali dengan Meisya sang Bunda. sementara mata dan hidung lebih mirip dengan kakaknya Zaki.Kedua orang tua Meisya, dan Mama Farrel menitikan air mata haru melihat kehadiran cucu pertama mereka yang sehat, tanpa kurang sedikitpun."Pa, dia mirib banget Meisya sewaktu kecil dulu ya." ucap istrinya senang."Tentu dong Ma, karena Meisya ibunya." ucap papa Meisya mencium cucunya kecilnya yang masih dalam gendongan istrinya."Sayang, aku sangat bahagia sekali menyambut kehadiran Putri kita, terimakasih ya sudah menjadi istri dan ibu yang baik buat Zaki dan Putri kita." bisik Farrel."Iya mas." balas Meisya. karena Farrel sekarang sudah menjadi seorang ayah bagi dua an

  • Istri Kampungan Presdir   Pesta Farrel

    Priska mengunakan gaun yang lebih tertutup, namun sangat indah melekad ditubuh nya yang Putri bersih. Sepanjang perjalanan menuju rumah kediaman Farrel, Prisla lebih banyak ngobrol santai dengan suaminya, mengingat ini momen yang sangat tepat baginya, karena Hardian yang sangat sibuk.Prisla fokus menatap pemandangan luar kaca mobil. Memperhatikan lalu lalang pengendara lain yang saling berpacu. Prisla sekarang lebih banyak menghabiskan waktu dirumah besar mengurus anak-anak nya, meskipun banyak pelayan tapi Prisla lebih suka mengurus langsung. Weekend merupakan waktu yang sering digunakan Hardian untuk mengajaknya keluar, sekedar makan malam Romantis. Yang sering mereka lakukan berdua. Dan untuk hari Minggu merupakan waktu khusus untuk bermain bersama anak-anak nya."Sayang lagi mikirin apa sih, serius banget.?" goda Farrel."Memperhatikan jalanan ibukota yang se

  • Istri Kampungan Presdir   Part 111 ( Revano)

    Seiring berjalannya waktu, kehidupan keluarga mereka masing-masing sudah bahagia, dengan anak-anak yang sangat lucu-lucu.Terutama keluarga Hardian dan Prisla, mereka sangat bahagia dengan kehadiran tiga buah hati mereka yang lucu-lucu. Sehingga rumah mereka tersa selalu ramai dan heboh oleh gelak tawa anak-anak nya. Begitu juga dengan kehidupan Tasya dimana Akirnya dia menikah dengan laki-laki yang sudah merampas kesucian nya yang tidak lain adalah sahabat kecilnya sendiri.Namun seiring berjalannya waktu, Tasya sudah mampu menerima kenyataan. Dia juga belajar mencintai dan menerima suaminya dengan ikhlas dan melupakan perasaan nya terhadap Hardian.Lima belas tahun berlalu,Revano mengedarkan pandangannya ke sekeliling sekolah, gedung yang menjulang tinggi yang memberikan kesan kemewahan nya, serta bagian samping kiri tertulis asrama pria dan kanannya asrama Putri, dan ditengah-tengah terdapat lapa

  • Istri Kampungan Presdir   Tiga remaja nakal

    "Agnez sumpah...gue merasa gemas banget sama tuch Cowok, mana gue sempat-sempatnya meraba benda keramatnya" ucap Caca salah satu teman Agnez yang paling genit di antara mereka"Hu...hu..ha...ha...ha...." suara tawa Agnes dan teman-temannya pecah, mengisi keheningan kantin tempat para penghuni asrama untuk sarapan pagi sebelum proses belajar dimulai."Gila lu Ca...otakmu benar-benar mesum" Celetuk Agnes"Habis dia tuch yang mulai, main masuk-masuk saja ke toilet wanita. rasain dikeroyok cewek-cewek cantik kayak kita" Caca memainkan anak rambut nya"Tapi kasian banget dech, liat wajah tuch Cowok habis kita lukis, seperti badut Pancoran saja" mereka kembali tertawaAgnes dan teman-temannya tidak menyadari, dimeja yang berlawan arah dengan mereka. Azka telah menunduk malu menyembunyikan wajahnya mengunakan buku besar dan tebal. Azka kembali teringat insiden memalukan kemaren sore saa

Latest chapter

  • Istri Kampungan Presdir   Pesta ( Tamat)

    Revano menatap kagum, pada pantulan wajah dan tubuhnya di cermin besar yang terdapat ditengah-tengah ruangan besar itu. pakaian yang dirancang Naura benar-benar pas dan melekat sempurna ditubuh Revano. termasuk mami, papi,opa dan kedua adiknya."Penampilan anak mami sangat tampan dan gagah," puji Prisla seraya memperbaiki posisi dasi Revano yang agak miring."Makasih pujiannya mi." ucap Revano."Tentu dong sayang, selain acara ulang tahun perusahaan kita. nanti Revano juga akan diperkenalkan sebagai seorang CEO baru, pada seluruh kolega bisnis dan investor perusahaan." Hardian ikut menimpali percakapan ibu dan anak itu."Tu kan, mami cuma muji penampilan kak Revano doang, padahal dunia telah mengakui jika aku lah anak mami yang paling gagah, bahkan mengalahkan papi dan kak Revano." Adiknya tidak mau kalah, dia sekuat tenaga menggeser tubuh Revano dari cermin besar."Udah ga

  • Istri Kampungan Presdir   Naik motor

    Dengan perasaan deg-degan Naura mengukur bidang tubuh Revano, posisi mereka begitu dekat. Revano perlahan memejamkan matanya. menikmati aroma wangi tubuh Naura. dan helaan nafasnya yang terasa begitu lembut dan wangi menthol.Saat posisi tubuh mereka berhadapan, tangan Revano terangkat pelan namun pasti. Revano dengan lembut menelusuri pipi mulus Naura dengan jemarinya. terus mengelus-elus rambut panjang lurusnya.Naura merasa terhipnotis, tidak ada penolakan sama sekali. dia membiarkan sentuhan hangat tangan Revano. seakan-akan dia sedang bermimpi indah. bertemu kembali dengan cinta pertamanya.Revano mendekatkan wajahnya, semakin dekat hingga tidak ada jarak lagi yang mengikis diantara mereka berdua. Maura memejamkan matanya pelan. saat tubuh Revano makin merapat ke tubuhnya. dunia seakan terhenti ketika Naura merasakan lembutnya kecupan hangat bibir Revano dikening, kedua kelopak matanya hingga terus kedua pipinya.

  • Istri Kampungan Presdir   Pulang

    Revano tersenyum puas, sebelah tangannya masih mengusap-usap layar ponselnya. dimana terpampang foto cantik Naura yang mengunakan pakaian kerja.Wajah Naura terlihat anggun, dan sudah terlihat sedikit dewasa. mengingat sekarang dia sudah menamatkan kuliah. juga mulai ikut merintis salah satu usahanya sendiri.Maura memang sangat mandiri, bahkan diusianya yang masih relatif muda. Dia telah mampu bangkit dan mengembangkan usaha. yang bergerak di bidang butik. yang merupakan salah satu bakat dan hobi nya selama ini.Naura memang sengaja, mengambil jurusan di bidang desainer. agar nanti kedepannya dia bisa mengembangkan usaha sendiri. tidak butuh waktu lama bagi Naura. sekarang nama butik dan rancangan nya sudah terkenal. bahkan seberapa artis ibukota sengaja memesan dan mengunakan rancangan pakaian Naura. diberbagai momen tertentu mereka."Naura aku sangat merindukanmu, meskipun hubungan kita yang

  • Istri Kampungan Presdir   Rasa rindu

    Satu bulan berlalu, kini mereka semua telah terpisah. melanjutkan kehidupan dan pendidikan masing-masing ditempat yang berbeda-beda.Sekarang Naura sudah bisa bernafas dengan lega, karena nilai-nilai melonjak menunjukkan peningkatan, semua ini tidak terlepas dari dukungan Revano dulunya.Meskipun Revano sudah pergi jauh meninggalkan nya. Namun Naura selalu berharap mereka akan dipertemukan kembali.Sementara Azka dan Arga, mereka memilih kuliah di kampus yang sama dengan wanita pujaan mereka Agnes dan Caca.Seiring berjalannya waktu, tanpa terasa Naura sudah menamatkan pendidikannya, bahkan sekarang dia sudah kuliah disebuah universitas ternama. tanpa pernah bertemu dan mendengar kabar tentang Revano lagi.Begitu juga dengan para teman-temannya yang lain, mereka semua seperti sudah putus contak. serta sibuk dengan kehidupan masing-masing.Naura me

  • Istri Kampungan Presdir   Berpisah

    Selepas ujian akhir, Revano menyiapkan hatinya untuk berpisah dengan Naura. Dia menghembuskan nafas dalam-dalam, mencoba memberi ketegaran dan kekuatan pada hatinya sendiri. berat' bagi Revano meninggalkan asrama terutama dengan Naura, namun dia tidak bisa berbuat banyak mengingat dia harus melanjutkan pendidikan nya keuangan lebih tinggi dan lebih baik.Lamunan Revano buyar ketika getaran ponsel, yang disimpan di kantung celananya. segera Revano mengangkat panggilan dari maminya tersebut, sambil berjalan masuk kedalam kamar."Assalamualaikum mi....!" ucap Revano dengan nada suara kurang semangat."Waalaikumsalam sayang ...., aduuuuuh anak ganteng mami kok lesu gitu, ayo semangat sayang. karena besok pagi sopir jemputan yang dikirim papi bakal kesana untuk menjemput mu nak" ujar Prisla."Iya mi""Apa kamu sudah berkemas sayang ?""Belum mi,

  • Istri Kampungan Presdir   Pasangan Romantis

    Seperti biasanya, Pihak sekolah mengadakan berbagai pertandingan tiap tahunnya, berdasarkan bakat dan minat para siswa dan siswi sekolah mereka. untuk tahun ini pihak sekolah pun memberikan kebebasan untuk memilih diantara nya.- Pemilihan Miss tercantik disekolah itu, semua siswa cewek bebas untuk mengikuti nya, tapi tetap harus mengikuti tes dan serangkaian seleksi- Lomba Tim Bola Basket- Lomba menyalurkan bakat akting, seperti mengikuti Drama dan pertunjukan disekolah.- Lomba menari BalletSemua menyambut antusias acara itu, termasuk tiga cewek cantik Agnes, Caca dan jeni. memilih mengikuti menjadi Miss. sementara Naura lebih menyukai bakat akting. sedangkan gea Memilih untuk menari Ballet yang merupakan kesenangannya.Revano yang mengetahui jika Naura mengikuti pentas drama, membatalkan niatnya untuk mengikuti lomba Bola Basket. karena sebentar l

  • Istri Kampungan Presdir   Tersesat

    Setelah melihat sekawanan monyet itu telah pergi menjauh, Revano menyalakan motor nya."Ayo Naura kita tinggal kan tempat ini"Maura naik keatas motor lalu Revano melesat dengan kecepatan tinggi, jalanan yang sepi membuat Revano bebas melajukan motornya."Kak Revano masih ingat jalan pertama yang kita masuki tadi" Naura sudah merasa sedikit cemas."Aku tidak ingat Naura, tapi kita harus tetap melakukan motor ini hingga bertemu penduduk sekitar untuk bertanya jalan menuju villa" ujar Revano yang sudah ikutan-ikutan cemas.Sudah capek berputar-putar dengan motor itu, namun mereka tidak menemukan Seorang pun yang melintasi jalan itu, maupun Rumah penduduk. Revano mulai putus asa sedangkan bahan bakar motor mereka sudah hampir habis."Kak Revano aku takut, sementara signal disini juga tidak bagus" Naura mengangkat ponselnya tinggi berharap mendapatkan signal yang

  • Istri Kampungan Presdir   Tersesat

    "Naura kamu pegangan ya.. soalnya jalanan ini terlalu licin. dan tidak rata, aku takut kamu ntar jatuh" ucap Revano sambil tersenyum."I...iya kak" dengan ragu-ragu akirnya tangan Naura melingkar di pinggang Revano.Sepanjang perjalanan itu Revano dan Naura tidak henti-hentinya bercerita dan bercanda, sesekali Naura mencubit pinggang Revano. tidak ada kecanggungan lagi di antara mereka berdua.Mereka saling tebak tebakan, atau bercerita tentang hobi dan Film kesukaan mereka masing-masing. sesekali Naura tertawa lepas. Revano puas menikmati wajah cantik Naura dari kaca spion motor itu.Terkadang tangan Revano mulai nakal mengelus lutut Naura atau sesekali merem mendadak motor nya, untuk menikmati moment indah kebersamaan mereka.Motor Revano berhenti di sebuah warung, mere membeli makanan khas daerah itu, dan minuman segar. setelah itu Revano kembali melanjutkan perjalanan memasuk

  • Istri Kampungan Presdir   Jalan berdua

    Hari ketiga mereka di villa ini, membuat kedekatan Revano dan Naura sudah menunjukkan kemajuan yang sangat baik. selain sudah bertukar No ponsel masing-masing. Revano dan Naura jika hendak menutup jendela kamar masing-masing mereka akan saling lempar pesawat yang terbuat dari kertas."Yauupps...." Naura menangkap layangan kertas itu dan membacanya"Selamat malam kak Revano, met bobo.... moga mimpi indah" isi pesan yang tertulis di layangan kertas ituBegitu pun Naura membaca isi pesan dari layangan Revano."Met malam Cantik....,, besok kita jalan-jalan ke sekeliling area puncak ini yuk"Naura tersenyum membacanya, dan kembali membalas kemudian melemparkan kembali ke jendela kamar Revano."Okey... aku setuju banget, tidak sabar menikmati udara puncak yang segar dan bersih itu, tapi emang kita berdua sanggup, karena area ini terlalu luas, dan masih&

DMCA.com Protection Status