Share

Tiga remaja nakal

Penulis: Silviarita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Agnez sumpah...gue merasa gemas banget sama tuch Cowok, mana gue sempat-sempatnya meraba benda keramatnya" ucap Caca salah satu teman Agnez yang paling genit di antara mereka

"Hu...hu..ha...ha...ha...." suara tawa Agnes dan teman-temannya pecah, mengisi keheningan kantin tempat para penghuni asrama untuk sarapan pagi sebelum proses belajar dimulai.

"Gila lu Ca...otakmu benar-benar mesum" Celetuk Agnes

"Habis dia tuch yang mulai, main masuk-masuk saja ke toilet wanita. rasain dikeroyok cewek-cewek cantik kayak kita" Caca memainkan anak rambut nya

"Tapi kasian banget dech, liat wajah tuch Cowok habis kita lukis, seperti badut Pancoran saja" mereka kembali tertawa

Agnes dan teman-temannya tidak menyadari, dimeja yang berlawan arah dengan mereka. Azka telah menunduk malu menyembunyikan wajahnya mengunakan buku besar dan tebal. Azka kembali teringat insiden memalukan kemaren sore saa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kampungan Presdir   Perkenalan

    "Ini sudah keterlaluan sekali, kita harus membalas para cewek-cewek centil itu" ucap Arga mondar-mandir di kelas yang masih terlihat sepi"Bagaimana cara nya, mereka selalu berani main keroyokan" ucap Azka sambil bergidik mengingat kejadian kemarin lagi."Kita harus menemukan ide yang jitu, agar mereka kapok untuk berhadapan dengan kita lagi" Revano memainkan pulpen seakan sibuk berfikir."Ahaaaa...aku punya ide" tiba-tiba Azka berteriak, membuat kedua sahabatnya menatap serius ke arah nya."Ap ide mu ? tanya mereka serempak"Kita tanya aja baik- baik, apa tujuan dan maksud mereka menganggu kita terutama aku. lalu kita ajak mereka damai dan berteman" ucap Azka sok imut sambil tersenyum polos merasa Ide nya sangat brilian"Bo**** kamu Azka, keenakan benget mereka, sama saja kita merendahkan diri. dengan mengajak mereka untuk berdamai" ucap Arga menghadap kesal

  • Istri Kampungan Presdir   Kekonyolan

    Prisla tersenyum senang, saat melakukan panggilan video nampak wajah Revano yang telah menjelma menjadi seorang remaja yang berwajah tampan. kedua alis mata yang tebal, serta bentuk tubuh yang atletis, persis wajah tampan Hardian ketika masih muda."Mama kenapa senyum gitu" ucap Revano karena melihat maminya seakan terpana dan belum berkata-kata"Ngak papa Nak, mami tidak menyangka saja jika anak sulung mami ini sangat Tampan, bagaimana di sekolah barumu, apa sudah banyak cewek cantik yang terpesona dengan ketampanan mu itu" ucap Prisla sambil tertawa lepas."Apaan sih mi, bukan nya nanyain kabar" ucap Revano manyun, karena dia sudah hafal sekali dengan sikap maminya yang suka meledek dan menjaihili Revano, termasuk kedua adiknya"Hallo Kakak..... gimana ......gimana ....rasanya tinggal di asrama, aku yakin sekali pasti kakak mau bujuk mami dan papi minta dijemput, dan k

  • Istri Kampungan Presdir   Hukuman

    Melihat Azka yang tidak berdaya, Revano dan Arga merasa bersalah, mereka keluar dari persembunyiannya, saat sudah memastikan kepala asrama tidak dikantor nya lagi."Awas kalian telah menganiaya sahabat kami" bentak Revano"Salah dia, ngapain nyelinap masuk je tempat ini, kalau tidak karena pikiran mesumnya itu" ucap salah seorang dari merekaSementara Caca terlihat syok...."Minggir kamu" bentak Arga pada Caca yang masih menatap Azka KasianRevano dan Arga membawa Azka ke rumah sakit, terlebih dahulu Menganti pakaian mereka. karena cedera bagian itu****yang hampir patah. terpaksa Azka dirawat beberapa hari ini di Rumah Sakit."Azka maafkan kami, dan ini merupakan ide gila ku" ucap Arga merasa menyesal."Iya kami tidak sengaja membiarkan mu masuk sendirian, kami ingin memanggil mu tapi kamu jalannya terlalu cepat kedalam. jadi kami membiar

  • Istri Kampungan Presdir   Salah alamat

    Tanpa terasa sudah Tiga tahun berlalu kehidupan Revano jalani tinggal di asrama, dengan kepintaran dan kejeniusan yang dimiliki Revano, sehingga dia mendapatkan berbagai prestasi serta selalu mendapat peringkat pertama di kelas nya.Hal ini, membuat Hardian dan istrinya Prisla mersa sangat bangga pada anak sulung mereka. Bahkan Revan terlihat sangat menonjol dibandingkan kedua adiknya.Beda dengan kedua sahabatnya Azka dan Arga, yang lebih suka menyontek dan minta bantuan Revano. setiap mendapatkan tugas sekolah, kadang Revano tidak mau membantu mereka yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain games saja.Bagi Azka dan Arga, belajar merupakan suatu beban berat, bahkan lebih barat dari kalah main games. Sering kali kedua orang tua mereka memohon dan menasehati mereka agar berubah dan memperbaiki nilai- nilai mereka yang hancur.Selama itu juga Caca berusaha untuk menarik pe

  • Istri Kampungan Presdir   Murid baru

    Naura tersenyum senang dan merasa puas, menatap sekolah yang terlihat mewah. serta gedung asrama Putri yang nyaman untuk ditempati itu."Gimana Naura apa kamu suka sekolah di tempat yang Om pilihkan ini" ucap sang papa."Su... suka sekali pa" ucap Naura takjub, sambil mengikuti langkah papanya nya memasuki gedung tempat pendaftaran siswa baru tersebut.Setelah mengikuti serangkaian tes, Serta administrasi nya. Papa Naura juga menyerahkan sepenuhnya anaknya kepada pihak asrama, mengingat dia dan istrinya harus tinggal dan menetap diluar negeri, Anastasya dan suaminya mendadak harus terbang dan pindah kembalike Negara Meksiko."Naura baik-baik ya disini dan jaga dirimu. Papa pamit kembali pulang,” "Iya pa" memeluk papanya, sekolah di negara ini memang sudah merupakan pilihan hati Naura, sehingga dia harus siap untuk berpi

  • Istri Kampungan Presdir   Pertandingan

    Tiap sore Revano dan teman-teman satu teamnya sibuk berlatih basket stadion khusus yang disediakan oleh sekolah. ditambah lagi besok mereka akan mengadakan perlombaan pertandingan basket antar sekolah, mereka menyambut dengan senang hati dan semangat bertanding yang menggebu-gebu, mengingat sudah dua kali menang berturut-turut dalam pertandingan antar sekolah itu.Sekarang tibalah saatnya pertandingan antar sekolah ini dimulai, team lawan seolah-olah meremehkan Revano dan teman-temannya. mereka tertawa sinis sambil mengacungkan jari tengah kearah team Revano."Revano.... Revano..... Revano....""Revano.... Revano semangat....""I Love you..... Revano"Terdengar teriakan supporter sekolahnya, para siswi atau Cherryders sekolah yang memberikan semangat dan dukungan, termasuk para penonton lain yang seolah-olah lupa tempat mereka berdiri, bahkan ada yang rela memanjat tiang st

  • Istri Kampungan Presdir   Pertandingan

    Tiap sore Revano dan teman-teman satu teamnya sibuk berlatih basket stadion khusus yang disediakan oleh sekolah. ditambah lagi besok mereka akan mengadakan perlombaan pertandingan basket antar sekolah, mereka menyambut dengan senang hati dan semangat bertanding yang menggebu-gebu, mengingat sudah dua kali menang berturut-turut dalam pertandingan antar sekolah itu.Sekarang tibalah saatnya pertandingan antar sekolah ini dimulai, team lawan seolah-olah meremehkan Revano dan teman-temannya. mereka tertawa sinis sambil mengacungkan jari tengah kearah team Revano."Revano.... Revano..... Revano....""Revano.... Revano semangat....""I Love you..... Revano"Terdengar teriakan supporter sekolahnya, para siswi atau Cherryders sekolah yang memberikan semangat dan dukungan, termasuk para penonton lain yang seolah-olah lupa tempat mereka berdiri, bahkan ada yang rela memanjat tiang st

  • Istri Kampungan Presdir   Keseleo

    Naura merasa betah dan sangat nyaman dengan sekolah baru ini, dia dan Gea begitu Cocok tinggal satu kamar maupun kelas, dan selalu bersama-sama untuk pergi kemana pun."Naura cepatan lihat sini" gea menarik tangan Naura yang masih enggan beranjak dari meja belajar nya"Apaan sih" umpet Naura dengan mengikuti langkah kaki gea menuju balkon asrama Putri"Tuch...liat cowok yang main basket di lapangan itu. penampilan nya begitu memukau " ucap gea begitu antusias" Kak Revano, dia anak kelas Tiga" ucap Naura"Ya..Ya ...dia sangat tampan sekali, ngomong-ngomong kemaren kalian jalan barengkan, apa dia menyukai mu?" ucap Gea."Nggak aku tidak tertarik dengan nya" ucap Naura hendak kembali ke dalam, namun terlambat Revano melirik ke atas, dan melambaikan tangannya ke arah Naura, tapi malah gea yang lebih semangat membalas lambaian tangan Revano itu.

Bab terbaru

  • Istri Kampungan Presdir   Pesta ( Tamat)

    Revano menatap kagum, pada pantulan wajah dan tubuhnya di cermin besar yang terdapat ditengah-tengah ruangan besar itu. pakaian yang dirancang Naura benar-benar pas dan melekat sempurna ditubuh Revano. termasuk mami, papi,opa dan kedua adiknya."Penampilan anak mami sangat tampan dan gagah," puji Prisla seraya memperbaiki posisi dasi Revano yang agak miring."Makasih pujiannya mi." ucap Revano."Tentu dong sayang, selain acara ulang tahun perusahaan kita. nanti Revano juga akan diperkenalkan sebagai seorang CEO baru, pada seluruh kolega bisnis dan investor perusahaan." Hardian ikut menimpali percakapan ibu dan anak itu."Tu kan, mami cuma muji penampilan kak Revano doang, padahal dunia telah mengakui jika aku lah anak mami yang paling gagah, bahkan mengalahkan papi dan kak Revano." Adiknya tidak mau kalah, dia sekuat tenaga menggeser tubuh Revano dari cermin besar."Udah ga

  • Istri Kampungan Presdir   Naik motor

    Dengan perasaan deg-degan Naura mengukur bidang tubuh Revano, posisi mereka begitu dekat. Revano perlahan memejamkan matanya. menikmati aroma wangi tubuh Naura. dan helaan nafasnya yang terasa begitu lembut dan wangi menthol.Saat posisi tubuh mereka berhadapan, tangan Revano terangkat pelan namun pasti. Revano dengan lembut menelusuri pipi mulus Naura dengan jemarinya. terus mengelus-elus rambut panjang lurusnya.Naura merasa terhipnotis, tidak ada penolakan sama sekali. dia membiarkan sentuhan hangat tangan Revano. seakan-akan dia sedang bermimpi indah. bertemu kembali dengan cinta pertamanya.Revano mendekatkan wajahnya, semakin dekat hingga tidak ada jarak lagi yang mengikis diantara mereka berdua. Maura memejamkan matanya pelan. saat tubuh Revano makin merapat ke tubuhnya. dunia seakan terhenti ketika Naura merasakan lembutnya kecupan hangat bibir Revano dikening, kedua kelopak matanya hingga terus kedua pipinya.

  • Istri Kampungan Presdir   Pulang

    Revano tersenyum puas, sebelah tangannya masih mengusap-usap layar ponselnya. dimana terpampang foto cantik Naura yang mengunakan pakaian kerja.Wajah Naura terlihat anggun, dan sudah terlihat sedikit dewasa. mengingat sekarang dia sudah menamatkan kuliah. juga mulai ikut merintis salah satu usahanya sendiri.Maura memang sangat mandiri, bahkan diusianya yang masih relatif muda. Dia telah mampu bangkit dan mengembangkan usaha. yang bergerak di bidang butik. yang merupakan salah satu bakat dan hobi nya selama ini.Naura memang sengaja, mengambil jurusan di bidang desainer. agar nanti kedepannya dia bisa mengembangkan usaha sendiri. tidak butuh waktu lama bagi Naura. sekarang nama butik dan rancangan nya sudah terkenal. bahkan seberapa artis ibukota sengaja memesan dan mengunakan rancangan pakaian Naura. diberbagai momen tertentu mereka."Naura aku sangat merindukanmu, meskipun hubungan kita yang

  • Istri Kampungan Presdir   Rasa rindu

    Satu bulan berlalu, kini mereka semua telah terpisah. melanjutkan kehidupan dan pendidikan masing-masing ditempat yang berbeda-beda.Sekarang Naura sudah bisa bernafas dengan lega, karena nilai-nilai melonjak menunjukkan peningkatan, semua ini tidak terlepas dari dukungan Revano dulunya.Meskipun Revano sudah pergi jauh meninggalkan nya. Namun Naura selalu berharap mereka akan dipertemukan kembali.Sementara Azka dan Arga, mereka memilih kuliah di kampus yang sama dengan wanita pujaan mereka Agnes dan Caca.Seiring berjalannya waktu, tanpa terasa Naura sudah menamatkan pendidikannya, bahkan sekarang dia sudah kuliah disebuah universitas ternama. tanpa pernah bertemu dan mendengar kabar tentang Revano lagi.Begitu juga dengan para teman-temannya yang lain, mereka semua seperti sudah putus contak. serta sibuk dengan kehidupan masing-masing.Naura me

  • Istri Kampungan Presdir   Berpisah

    Selepas ujian akhir, Revano menyiapkan hatinya untuk berpisah dengan Naura. Dia menghembuskan nafas dalam-dalam, mencoba memberi ketegaran dan kekuatan pada hatinya sendiri. berat' bagi Revano meninggalkan asrama terutama dengan Naura, namun dia tidak bisa berbuat banyak mengingat dia harus melanjutkan pendidikan nya keuangan lebih tinggi dan lebih baik.Lamunan Revano buyar ketika getaran ponsel, yang disimpan di kantung celananya. segera Revano mengangkat panggilan dari maminya tersebut, sambil berjalan masuk kedalam kamar."Assalamualaikum mi....!" ucap Revano dengan nada suara kurang semangat."Waalaikumsalam sayang ...., aduuuuuh anak ganteng mami kok lesu gitu, ayo semangat sayang. karena besok pagi sopir jemputan yang dikirim papi bakal kesana untuk menjemput mu nak" ujar Prisla."Iya mi""Apa kamu sudah berkemas sayang ?""Belum mi,

  • Istri Kampungan Presdir   Pasangan Romantis

    Seperti biasanya, Pihak sekolah mengadakan berbagai pertandingan tiap tahunnya, berdasarkan bakat dan minat para siswa dan siswi sekolah mereka. untuk tahun ini pihak sekolah pun memberikan kebebasan untuk memilih diantara nya.- Pemilihan Miss tercantik disekolah itu, semua siswa cewek bebas untuk mengikuti nya, tapi tetap harus mengikuti tes dan serangkaian seleksi- Lomba Tim Bola Basket- Lomba menyalurkan bakat akting, seperti mengikuti Drama dan pertunjukan disekolah.- Lomba menari BalletSemua menyambut antusias acara itu, termasuk tiga cewek cantik Agnes, Caca dan jeni. memilih mengikuti menjadi Miss. sementara Naura lebih menyukai bakat akting. sedangkan gea Memilih untuk menari Ballet yang merupakan kesenangannya.Revano yang mengetahui jika Naura mengikuti pentas drama, membatalkan niatnya untuk mengikuti lomba Bola Basket. karena sebentar l

  • Istri Kampungan Presdir   Tersesat

    Setelah melihat sekawanan monyet itu telah pergi menjauh, Revano menyalakan motor nya."Ayo Naura kita tinggal kan tempat ini"Maura naik keatas motor lalu Revano melesat dengan kecepatan tinggi, jalanan yang sepi membuat Revano bebas melajukan motornya."Kak Revano masih ingat jalan pertama yang kita masuki tadi" Naura sudah merasa sedikit cemas."Aku tidak ingat Naura, tapi kita harus tetap melakukan motor ini hingga bertemu penduduk sekitar untuk bertanya jalan menuju villa" ujar Revano yang sudah ikutan-ikutan cemas.Sudah capek berputar-putar dengan motor itu, namun mereka tidak menemukan Seorang pun yang melintasi jalan itu, maupun Rumah penduduk. Revano mulai putus asa sedangkan bahan bakar motor mereka sudah hampir habis."Kak Revano aku takut, sementara signal disini juga tidak bagus" Naura mengangkat ponselnya tinggi berharap mendapatkan signal yang

  • Istri Kampungan Presdir   Tersesat

    "Naura kamu pegangan ya.. soalnya jalanan ini terlalu licin. dan tidak rata, aku takut kamu ntar jatuh" ucap Revano sambil tersenyum."I...iya kak" dengan ragu-ragu akirnya tangan Naura melingkar di pinggang Revano.Sepanjang perjalanan itu Revano dan Naura tidak henti-hentinya bercerita dan bercanda, sesekali Naura mencubit pinggang Revano. tidak ada kecanggungan lagi di antara mereka berdua.Mereka saling tebak tebakan, atau bercerita tentang hobi dan Film kesukaan mereka masing-masing. sesekali Naura tertawa lepas. Revano puas menikmati wajah cantik Naura dari kaca spion motor itu.Terkadang tangan Revano mulai nakal mengelus lutut Naura atau sesekali merem mendadak motor nya, untuk menikmati moment indah kebersamaan mereka.Motor Revano berhenti di sebuah warung, mere membeli makanan khas daerah itu, dan minuman segar. setelah itu Revano kembali melanjutkan perjalanan memasuk

  • Istri Kampungan Presdir   Jalan berdua

    Hari ketiga mereka di villa ini, membuat kedekatan Revano dan Naura sudah menunjukkan kemajuan yang sangat baik. selain sudah bertukar No ponsel masing-masing. Revano dan Naura jika hendak menutup jendela kamar masing-masing mereka akan saling lempar pesawat yang terbuat dari kertas."Yauupps...." Naura menangkap layangan kertas itu dan membacanya"Selamat malam kak Revano, met bobo.... moga mimpi indah" isi pesan yang tertulis di layangan kertas ituBegitu pun Naura membaca isi pesan dari layangan Revano."Met malam Cantik....,, besok kita jalan-jalan ke sekeliling area puncak ini yuk"Naura tersenyum membacanya, dan kembali membalas kemudian melemparkan kembali ke jendela kamar Revano."Okey... aku setuju banget, tidak sabar menikmati udara puncak yang segar dan bersih itu, tapi emang kita berdua sanggup, karena area ini terlalu luas, dan masih&

DMCA.com Protection Status