Share

Harusnya Tidak Begini

Tunggu! Seharusnya tidak begini!

"Turunkan aku, Ivander!" panik Kana, tetapi wanita itu malah memeluk pundak Ivandet dengan erat karena kakinya sama sekali tidak menapak lantai.

"Sejak kapan kamu boleh memerintahku, Sayang?" kekeh Ivander yang berjalan menuju tempat tidur.

Kana menatap wajah pria ini.

"Ivander, kamu jangan gila! Aku menjadi istrimu hanya sebagai tameng! Tidak ada kesepakatan tentang tidur bersama!" Tubuh Kana dihempaskan begitu saja ke atas tempat tidur hingga ranjang itu terguncang. Ivander langsung mengurung tubuh Kana.

"Memang tidak ada di kontrak kita, Sayang, tetapi bukankah di sana tertulis aku bebas memperlakukanmu semauku?"

Sontak Kana terkesiap. Dia menggeleng sambil menatap Ivander lekat-lekat.

"Kumohon Ivander, kamu boleh memperlakukanku semaumu, tetapi jangan rebut kesucianku," lirih Kana yang membuat dahi Ivander mengernyit.

Pria itu kemudian tersenyum sambil mengelus pipinya.

"Merebut kesucianmu? Dibanding merebut, bukankah harusnya kau memberikanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status