Share

Bagian 17

Tengah malam Varka gak bisa tidur, meski kasurnya lembut dan nyaman tapi tetap saja sulit memejamkan mata, padahal hujan-hujan begini paling enak tarik selimut terus tidur.

Tok. Tok.

Varka menoleh, cowok itu berdiri melangkah ke arah pintu, terlihat Rania berdiri di depannya sambil memegang buku.

"Aku ganggu kamu tidur gak?" tanyanya.

"Gak kok, aku juga gak bisa tidur, kenapa emangnya?"

Rania menunjukkan bukunya, ada banyak rumus di sana, "Kamu tahu gak mecahin soal ini, udah aku pake beberapa cara masih belum ketemu hasilnya."

"Kamu bawa pulpen sama buku gak?"

Rania mengangguk, Varka lalu mempersilahkan cewek itu masuk tanpa menutup pintu, membiarkannya tetap terbuka agar tak ada salah paham. Varka mengambil buku dan juga pulpen.

"Yang mana gak kamu tau?"

Rania menunjuk satu soal di buku, dan mereka pun fokus saling mencari jawaban tanpa sadar kalau sekarang sudah jam sebelas malam. Airin yang haus tengah malam keluar dari kamar, dan karena kamarnya melewati tempat Varka menginap, la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status