Share

Istri Idaman 33

“Padahal rencananya kita mau menyusul ke bali, tapi kalian sudah kembali,” kata Rangga saat di ruang makan.

Di samping Rangga, Mareta mengimbuhi. “Iya, Ibu. Aku dan Rangga berencana bulan madu ke sana.”

Ana mendesah. “Ibu juga sebenarnya masih ingin di sana, tapi karena pekerjaan ayah sudah selesai jadi terpaksa harus pulang. Nia juga sudah ribut untuk segera pulang ke jakarta.”

Merasa disindir, Nia hanya mendengus dengan mulut penuh makanan. Mereka bertiga sontak tertawa.

“Kenapa kalian sudah makan lebih dulu?” tanya Bian yang baru bergabung. “Di mana Ares dan Anggun?”

“Belum bangun mungkin,” jawab Ana acuh.

Bian duduk usai menoleh ke belakang lebih dulu.

“Bibi!” panggil Bian setelah itu.

Dari arah dapur, Bibi Rani lari tergopoh-gopoh. “Iya, Tuan. Ada apa?”

“Panggilkan Ares dan Anggun,” kata Bian.

Bibi Rani mengangguk kemudian bergegas menuju lantai dua.

“Tuan!” panggil Bibi Rani sesampainya di depan pintu kamar Ares. Kelima jemarinya tertekuk ke dalam lalu mengetuk pintu beberapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status