Share

Ulah Si Anggara Buaya

Penulis: Ricny
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-08 10:50:29

Pov Author.

Anggara Buaya adalah nama yang disematkan padanya sejak kecil. Namun ia tak menyangka gelar buaya benar-benar menjadi julukannya kali ini.

Anggara Buaya adalah seorang pria yang berambisi dengan kecantikan banyak wanita, dirinya kerap tak sanggup menahan hasrat jika matanya melihat wanita cantik sedikit saja. Lebih-lebih Alfa-istrinya kini mulai tak elok dipandang, bagi Angga Alfa sudah tua dan tak mengasyikan seperti dulu.

Alfa sering memakai daster kumel dan basah, rambutnya sering hanya digelung dan bahkan sering acak-akan, memang kalau soal keuangan Alfa sangat pandai, wanita itu mampu menabung banyak uang dan emas selama menikah dengan Angga, tapi sayangnya Alfa terlalu mudah untuk dibohongi oleh Anggara.

Seringkali Angga meminta semua tabungan istrinya itu untuk kesenangan pribadi yang tak diketahui Alfa.

Angga selalu berdalih menjalankan bisnis dan investasi dengan uang tabungan itu, padahal semua uang itu Angga gunakan untuk bermain perempuan di tempat hiburan.

Tak
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mq243550Tini
Tolong jangan terlalu lama untuk kelanjutanya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Tak-Tik Menangkap Anggara Buaya

    "Kurang ajar kamu Dek, gak usah melawan cuma sebentar saja," kata si Anggara.Hap, Asmi kembali dipeluknya. Napas Asmi tersengal, kedua kakinya lemas sebab sudah sangat kelelahan mengeluarkan semua energinya untuk melawan. Sementara Angga terus memepetnya."Ibu ...." Asmi menitikan air mata, di moment itu Asmi teringat pada ibunya, Bu Sarah yang masa lalu nya punya kisah kelam. Bughh. Entah punya kekuatan dari mana Asmi menendang Angga hingga pria itu terhuyung ke lantai.Asmi kembali berteriak, di luar ruangan Hanum turun dan mendengar kakak iparnya berteriak. Ia membanting kerinjang bekas cucian lalu menghampiri ruang kerja itu."Kak Asmiiii Kakak kenapa, Kak?" Hanum berteriak dan menggedor pintu berkali-kali, Asmi tak bisa membukanya meski ia ada di dalam, kuncinya sudah berada di dalam saku jeans Angga."Hanuuum tolong, Kakak!" teriak Asmi lagi.Hap. Asmi kembali dipeluknya kasar, mulutnya dibekap hingga tak bisa lagi bicara."Kau bener-bener susah dibilangin, Dek." Bughh. A

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-09
  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Di Ruang Bawah Tanah

    Pov Hasan.Sore hari, karena Asmi masih diharuskan istirahat total dan kami gak bisa terus-terusan dalam ruangan rawat inap, akhirnya aku dan ibu mertua diajak pergi ke tempat yang papa mertua sebut 'ruangan khusus' itu."Saya nunggu di sini ajalah Bang, kasihan Asmi kalau dia bangun dan butuh apa-apa gimana?" kata Ibu mertua."Yakin? Kamu tidak akan penasaran dengan tempat itu?"Ibu mertua menggeleng, "tidak, kalian pergi saja, dan cepet pulang lagi kalo udah selesai urusannya.""Oke." Setelah melambai dadah aku mengekor di belakang papa mertua.Di dalam mobil papa mertua sempat menelepon, "halo, apa semuanya sudah siap?"Papa mertua manggut-manggut, entah apa yang sedang dibicarakannya dengan orang itu. Tapi kemudian beliau menggelak tawa seperti puas akan sesuatu.Selesai menelepon, mobil diarahkan ke sebuah jalan menuju pinggir kota, aku yang bertugas menyetir saat ini hanya mengikuti arahan papa mertua saja.Meski sebetulnya hatiku mulai kebat-kebit tak karuan, mengingat di ping

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-09
  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Hukuman Tikus Geli

    "Minumlah!" titah Papa mertua, beliau memasukan obat-obatan itu paksa ke dalam mulut si Anggara.Mulutnya dingangakan seperti ikan mas yang lagi kehausan.Selesai meminumkan obat itu aku diajak kembali naik dan keluar dari ruang bawah tanah itu."Duduk dulu San," kata beliau.Kami duduk di sofa yang sudah dibersihkan dan dibuka kain-kainnya sambil meminum minuman bersoda. Ke tiga anak buah papa mertua berdiri di samping kami.Meski tadi sempat ngerasa asing dan gak nyaman, tapi sekarang perasaanku jauh lebih baik ada di dekat mereka. Aku menyenderkan bobot di badan sofa, ternyata begini rasanya jadi orang penting, kemana aja diikuti anak buah haha.Kalau butuh apa-apa tinggal, halo anu halo anu. Hah emang ya keren banget papa mertuaku, aku sampai senyam-senyum sendiri ngebayanginnya."Oh ya Pa, obat apa tuh yang tadi dikasih ke si Anggara?" tanyaku seraya kembali menegapkan badan.Papa mertua tertawa, "itu cuma kapsul racikan bukan obat San, isinya jamu," jawabnya ringan sambil menye

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-10
  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Obrolan Rukun-Rukun

    Aku melongo, masa iya bunga cantik begini dibilang makanan kambing, ambyar emang istriku ini."Ini bunga Neng, bukan makanan kambing, ampun dah." Aku mendekatkan bouqet bunga itu, cepat Asmi pencet hidungnya."Ih Neng mah gak suka A, bau nya bikin mual, o." Asmi mau muntah.Lah, tepok jidat lagi akhirnya."Ngapain Aa susah-susah bawain Neng bunga beginian? Mubazir, di sini gak ada kambing," katanya lagi."Ini buat Neng, siapa bilang buat kambing sih? Buat dipajang aja nantinya.""Sayang A, meningan kasih kambing kayak Neng lagi di desa."Aku diam. "Ya udah Aa kasih ke orang lain aja deh.""Eh tunggu." Asmi senyum-senyum."Sejak dulu juga Neng mah emang gak suka bunga A, tapi ... kalau udah terlanjur beli ya udah taruh aja di atas nakas, soalnya utun gak suka baunya."Aku mengelus pipi istri bara-baraku sambil menaruh bunga itu di atas nakas."Jadi kalau Neng gak suka bunga, terus suka nya apa dong?" Aku bertanya lagi."Bunga sih, tapi bukan jenis bunga begituan."Keningku mengernyit,

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-10
  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Kebakaran

    Waktu berlalu, usia kandungan Asmirandah istri bara-baraku semakin besar.Semua orang heboh menyambut kedatangan anggota baru di keluarga kami. Ibu, bapak dan semua sodara-sodaraku yang paling heboh, beliin ini beliin itu buat Hasjun alias Hasan junior, lebih-lebih saat mereka tahu jenis kelamin si Hasjun itu laki-laki, segala macem sampe mobil-mobilan trontonnya pun udah dibeliin.Istriku dilayani sebaik yang mereka bisa, sampe kadang aku gak punya kesempatan lagi buat ngurus istri bara-baraku.Setiap harinya istriku hanya diizinkan melakukan pekerjaan di depan laptop meskipun sekarang sudah sedikit kepayahan karena kehamilan Asmi sudah masuk usia 9 bulan.Tapi semua itu tidak lantas menjadikan istriku manja dan berhenti kerja. Katanya kerja sudah menjadi bagian dari hidupnya, jadi kebiasaan itu gak akan bisa dilepaskan begitu saja.Semua pekerjaan rumah udah dijelas diambil alih oleh Hanum dan Kak Alfa, tapi yang bikin aku sampe geleng-geleng kepala adalah sampe tidurpun mereka kada

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-11
  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Siapa Yang Bakar?

    "Menyengaja? Apa iya Pak? Motifnya apa ya?" tanya Mas Fatih."Justru itu yang akan kami dalami lagi, saya juga butuh kesaksian 2 orang karyawan yang melihat langsung kejadian ini, nanti akan kami kirimkan surat permohonan kehadirannya," jawab petugas dengan suara lugas."Baik atuh, Pak." Istriku menyetujui.Setelah berbincang sebentar dengan petugas, mereka izin untuk kembali melakukam tugasnya."Ya sudah kami permisi, dulu."Kami jawab dengan anggukan.Ditatap lagi sisa-sisa kebakaran yang melahap habis semua gudang barang Asmi itu, tak ada yang tersisa, hanya kerangka rak-rak besi yang masih utuh serta beberapa jenis barang pecah belah.Asmi mengebuskan napasnya dengan berat."Sabar ya Neng Sayang, kita akan mulai semuanya dari nol lagi, Aa janji akan terus ada di samping, Neng." Aku mengelus punggung Asmi lalu menyenderkan kepalanya pada pundakku. Kuberi terus dia semangat dan kekuatan, tak tega rasanya aku melihat Asmi berada di posisi ini, semua ini tentu sangat berat baginya."

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-11
  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Pergi ke Patanyaan

    "Telepon karyawan Asmi sekarang, suruh mereka ke sini untuk membantu menyelesaikan permasalahannya, bagaimanapun caranya kita tetap harus memberitahu para buyer tentang musibah ini, bila perlu chat semua pembeli satu persatu," kata Papa mertua.Asmi mengangguk. Dan segera menelepon dua karyawan toko onlinenya.Papa mertua bangkit, kemudian berjalan mendekati istri bara-baraku. "Kamu pasti bisa melewati semua ini, Nak. Ujian, persaingan dan musibah dalam bisnis itu hal biasa, semua itu datang terkadang hanya ingin menempa mental kita apakah kita cukup kuat untuk memikul hal yang lebih besar atau tidak."Lagi, Asmi mengangguk dan memegang punggung tangan papa mertua."Anak Papa gak akan mundur atau kalah, anak Papa yang terbaik," kata beliau lagi."Uuh co cweet," seru si Hanum, ibu mencubit pahanya hingga anak itu menjerit."Aw Ibu apaan sih.""Bisa diem gak?" Selesai mengobrol dan membahas masalah kebakaran ini, kami semua akhirnya bubar barisan.Papa mertua bilang kami tidak usah k

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-12
  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Mengintip di Toko

    Malam-malam sepulang dari tempat Patanyaan itu ibu datang menemuiku."San, katanya pelakunya perempuan, masih sodara sendiri, dia punya dendam sama keluargamu," bisik Ibu. Di sana hanya ada aku, ibu dan Mas Fatih karena semua orang sudah ambil posisi masing-masing untuk tidur."Bener, Mas?" tanyaku pada Mas Fatih, ia mengangguk."Tapi siapa sodara perempuan yang masih dendam sama kami? Bukannya kita semua udah akur?"Kami bertiga berpikir."Mungkin Kak Alfa? Si Hanum? Atau si Andin?" kata Mas Fatih menerka-nerka."Bisa jadi, hati manusia siapa yang tahu? Sodarapun bisa jadi musuh dalam selimut. Mungkin si Hanum merasa iri? Atau si Alfa yang masih dendam karena suaminya kalian masukan dalam penjara?" tutur Ibu.Mungkin juga, tapi ... rasanya aku kurang percaya kalau mereka yang lakukan ini, mereka kelihatan udah berubah dan kelihatan sangat tulus mengurus Asmi."Gimana kalau kita tangkap sendiri aja pelakunya, biar semuanya jelas dan gak menduga-duga lagi," usul Ibu."Ya 'kan ini juga

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-12

Bab terbaru

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Akhir

    "Ya kalau ada." Aku nyengir."Ada. Tenang aja. tar aku bukain deallernya khusus buat kalian. Eh tapi apa kalian mau beli mobil aku aja? Kebetulan nih istriku kemarin beliin mobil buat si bujang eeh tapi malah gak ditolak karena cocok katanya. Mobilnya padahal bagus tapi dia mau yang boddynya lebih macco.""Wah yang bener? Emang mobil apa Yon?""Itu di garasi, ayo lihat aja."Aku dan Ranti pun digiring ke garasinya. Buset emang dasar orkay, di sana mobilnya berjejer sampe 6 biji."Gila banyak amat mobil kamu Yon, udah sukses ya kamu sekarang.""Ah biasa aja. Ini buat kujual juga kalau ada yang nanyain. Nah ini mobilnya." Yono menepuk satu mobil berwarna putih mengkilat yang kelihatannya emang masih mulus banget itu."Pajero San. Bagus," katanya lagi.Aku melirik ke arah Ranti. Dia langsung mengangguk yakin."Beneran Ran mau yang ini?" "Beneran Yah, Ranti suka banget."Akhirnya setelah bernego dan membayar setengahnya langsung bawa mobil itu pulang. Sisa harganya nanti kubayar setelah

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Ranti Dihina

    Esok harinya. Hari raya dan Asmi udah sibuk sejak sebelum subuh buta. Masak opor, masak ketupat, masak sambel goreng kentang dan pastinya ada sop iga sapi.Suasana lebaran di desa ini emang paling aku nantikan banget. Karena bertahun-tahun melewati suasana di kota saat aku kecil sampe dewasa, rasanya lebaran tak seberkesan seperti di desa.Beneran dah sumpah, aku baru ngerasa lebaran itu berkesan dan seru banget saat aku lebaran di desa Asmi ini. Di sini itu antara tetangga satu dan lainnya saling berkunjung, saling meminta maaf dan yang jelas aku bersyukur karena di sekitar rumah kami gak ada yang namanya tetangga julid. Mereka semua pada baik, pada ramah, pada saling mendukung dan menjunjung namanya tali persaudaan dengan gotong royong.Bahkan saat lebaran, biasanya mereka ada yang saling memberi makanan khas lebaran, walau sebenernya di setiap rumah juga ada. Ya 'kan namanya lebaran haha.Hari ini Asmi juga gitu, dia sengaja masak banyak karena mau ngasih ke ibu dan ke rumah tetang

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Ranti Pulang

    Ranti DatangKarena penasaran aku pun bangkit menguping dekat pintu dapur."Iya iya kamu tenang aja, pokoknya Mas secepetnya kirim, Mas 'kan harus minta dulu sama istri Mas, uangnya baru cair tadi," kata si Broto lagi.Waduh parah. Ini sih bau-bau perselingkuhan kayaknya. Kasihan si Ratu ular, dia dikadalin sama lakinya."Wah aku harus buru-buru bawa si Ratu ke sini. Biar seru nih lanjutannya."Gegas aku ke depan.Tok! Tok! Tok! Kuketuk pintu kamar si Ratu cepat-cepat."Raaat, Raaat, buka!"Pintupun dibuka walau agak lama."Apaan sih? A Hasan? Ada apa? Ngetok pintu kayak mau nagih hutang aja," ketusnya, kesal."Rat, ayo buruan ke belakang. Kamu harus denger juga apa yang tadi Aa denger," ajakku tanpa basa-basi.Si Ratu mengernyit, "apaan sih, ogah," ketusnya sambil membanting pintu.Tok tok tok!"Rat Rat, buka Rat bukaa!""Berisik. Sana pergi! Ganggu orang istirahat aja!" teriaknya dari dalam.Aku mendengus kesal sambil kukeplak daun pintu kamar itu sedikit, "huh dasar, ya udah kalau

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Takut Jadi Tumbal

    "Nah itu baru bagus," timpalku sambil kujentikan jari telunjuk dan jempolku.Si Ratu menoleh, "Apaan sih, ikutan aja," ketusnya.Aku menjebik, lah sok cantik amat, tuh bibir pake digaling-galingin gitu segala. Kesel banget dah."Loh Dewi, Putri, ada apa ini teh? Kenapa kalian mendadak enggak mau ambil uangnya?" tanya Ibu mertua, beliau kelihatan bingung."Gak ah Bu, gak usah, biar bagian Putri dikasih ke orang lain aja, buat Ibu juga gak apa-apa." Si Putri menjawab. Wanita berkulit putih itu nyengir kuda sambil lirak-lirik pada kakaknya, si Dewi.Aku sih paham, mereka pasti beneran takut sama omonganku tadi, takut mereka dijadiin tumbal haha."Dewi juga, biar duitnya buat Ibu aja, atau ... buat Bapak sekalian." Si Dewi melirik ke arah Papa mertua dengan tatapan sinis."Wah wah. Tumben-tumbenan nih pada baik," timpalku lagi sambil nyengir puas."Enggak!" sembur si Ratu kemudian. Dia spontan berdiri dari kursinya."Apaan sih kok jadi pada gak kompak gini? Dewi! Putri! Pokoknya kalian ak

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Bagi Duit

    "Ck dibilangin gak percaya," tandasku, gegas aku bangkit dan mabur ke depan. Di depan rumah aku cekikikan sendiri sambil geleng-geleng kepala, si Dewi itu bener-bener banget dah, obsesi banget dia sampe abis sahur pun masih nanyain soal kesalahpahaman semalem yang dia lihat haha.***Malam takbiran tiba.Alhamdulillah karena uang penjualan saham Asmi udah cair, malam itu juga Asmi langsung ajak aku lagi ke rumah ibu mertua."Ratu, Dewi, Putri, ini uang buat Teteh bayarin rumah teh udah ada, mau ditransfer sekarang apa gimana?" tanya Asmi pada ketiga adiknya.Mereka saling melirik sebentar sebelum akhirnya si Ratu menyahut."Ya sekarang dong Teh, kalau udah ada duitnya ngapain disimpen terus, si Putri juga 'kan mau pake buat lunasin sewa pelaminan.""Oh ya udah atuh, Teteh transfer ke rekening kamu aja semua dulu ya, nanti baru kamu bagi-bagi ke adik-adikmu.""Ya buruan, bawel ah," ketus si Ratu.Tau dah, kenapa orang satu itu makin ketus aja sama Asmi sekarang."Udah, tuh udah Teteh

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Elus Dada

    "K-kami ...." Si Dewi dan Si Putri gelagapan, wajahnya terlihat tegang dan panik."Nguping ya kalian?" desakku."Enggak, kata siapa?" jawab si Dewi cepat."Dewi, Putri, jadi kalian teh lagi ngapain di sini?" tanya Asmi."Kami ... emm ... Teteh ngapain di dalam? Kok ada lilin sama baskom isi daun di dalam kamar? Dan ...." Si Dewi melirik ke arahku dengan tatapan aneh."Kenapa?" tanyaku risih."A Hasan pake apa itu? Kalian beneran ....""Beneran apa?" desakku."Kalian beneran ... ngepet?""Hah?" Aku dan Asmi saling melirik dengan mata melongo."Ngepet?" Asmi mengulang."Ya ngepet, kalian ngepet biar bisa dapat duit banyak 'kan?" "Astagfirullah Dewi, apa-apaan kamu teh? Omongannya kenapa ngaco begitu atuh ah.""Tapi bener 'kan Teteh sama A Hasan ngepet? Buktinya itu di dalam ada lilin sama baskom isi daun terus A Hasan pake jubah hitam begini," timpal si Putri sambil terus menerus lirik-lirik ke dalam kamar."Astagfirullah." Asmi elus dada sambil geleng-geleng kepala. Sementara aku cek

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Mati Lampu

    "Neng, kalau malam ini nginep di rumah Ibu lagi saja gimana?" tanya Ibu mertua saat aku sampai di dekat Asmi."Iya Bu, Ibu teh tenang aja, Neng pasti nginep lagi di sini, oh ya, kalau si Papa teh kemana? Kenapa enggak kelihatan lagi?""Tadi teh pamit katanya mau nyari rempah sama dedaunan buat penurun tekanan darah.""Ck ck ck ai ai Papa teh ada-ada aja, meski berasal dari kota ternyata masih percaya pengobatan tradisional begitu.""Ya bagus dong Neng, itu namanya melestarikan kebudayaan leluhur," timpalku cengengesan.Asmi menjebik saja.-Sore hari selepas aku balik sebentar ngabarin Hasjun kalau kami mau menginap lagi, di desa hujan gede.Bahkan saking gedenya sampe aliran listrik di desa mati dan signal hape pun jadi darurat.Gak aneh sih, emang di desa sering banget mati lampu dan darurat signal begini saat hujan gede, tapi lama-lama jengkel juga karena mati listrik dan mati signal itu gak nyaman banget rasanya.Aku pikir ini salah satu yang bikin gak enaknya tinggal di desa Asm

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Babi Ngepet?

    "Oh saya jadi sungkan," kata Pak Mantri lagi."Ah Pak Mantri ini kayak sama siapa saja atuh.""Ya sudah kalau begitu saya pamit dulu ya Teh Asmi, semoga ibunya cepat membaik.""Baik Pak, biar suami saya antar ke depan."Pak mantri mengangguk, gegas aku antar dia ke depan bareng si Ratu CS.Setelah mantri itu pergi, aku buru-buru kembali ke dalam, tapi belum sempat kaki ini melangkah ke kamar, kudengar si Ratu CS pada rumpi."Eh gak salah itu Teh Asmi ngasih lebihan duit ke mantri itu sampe 300 rebu?" bisik si Putri."Iya, kalau Teh Asmi gak punya duit harusnya duit 300 rebu gede loh, jangankan yang gak punya duit, kita aja yang duitnya banyak sayang banget rasanya kalau ngasih segitu banyak, gile aja, duit loh itu," balas si Dewi.Wah karena topiknya kayaknya seru, aku pun mundur lagi ke dekat jendela depan, kupasang telinga tegak-tegak, nguping kayaknya seru nih haha."Halah palingan pencitraan, biar dikata banyak duit, gak usah heran sama orang desa tuh, emang pada begitu kalau carm

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Pada Ngeghibah Mulu

    Kudengar suara Asmi dan ibu mertua, ternyata mereka lagi ada di kamar ibu mertua."Ibu teh enggak apa-apa Neng, cuma sedikit pusing aja kepala Ibu, rebahan sebentar juga nanti sehat lagi."Kasihan, ibu mertua pasti pusing karena kelakuan anak-anaknya yang pada dableg itu."Ibu teh enggak usah banyak pikirian, udah biar acara hajatan Putri, Neng yang urus aja.""Iya Neng, Ibu teh percaya sama Neng, cuma Ibu teh pusing sama kelakuan adik-adikmu, udah pada dewasa kok bisa mereka teh sikapnya begitu sama kamu dan Papamu.""Gak apa-apa, mungkin mereka hanya belum paham aja bagaimana menerima, orang baru dalam kehidupan mereka Bu.""Semua ini salah Ibu, dulu Ibu terlalu memanjakan mereka dan selalu menanamkan rasa benci sama kamu di hati mereka.""Udah atuh Bu, yang dulu teh biarlah berlalu, enggak usah atuh dibahas lagi, mereka bersikap begitu mungkin karena mereka belum bisa menerima kenyataan aja.""Iya, Neng."Obrolan mereka terdengar makin lesu, aku sampe gak tega dengernya, karena saa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status