Share

Kepikiran Omongan Pak Amet

Penulis: Ricny
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-13 21:24:36

Cepat aku menarik kembali kakiku ke dalam toilet, sementara kedua mataku mengintip dari pintu yang sengaja tak kututup sampai rapat.

"Kenapa? Papa gak suka, hah? Hmh memang Papa mau apa? Papa bisa apa, hah? Jangan sok jago Pa, Sekarang Papa udah payah, gak berdaya dan pastinya secepat mungkin akan segera pergi ke pangkuan Tuhan," ujarnya lagi dengan suara tertahan.

Sementara aku terbelalak, mataku melebar penuh. Dadaku juga mendadak bergemuruh, Pak Amet? Dia kenapa? Kenapa dia ngomong gitu sama papa mertua? Apa yang sebenernya terjadi?

Kuintip lagi dia, ternyata dia masih menunduk mendekatkan wajahnya ke telinga papa mertua yang masih terpejam.

"Maafkan Amet Pa, tapi karena Papa keras kepala, egois dan gak mau dengerin Amet akhirnya semua harus berakhir seperti ini, maaf, tolong maafin Amet."

Kulihat tangan kiri Pak Amet memegang selang infusan papa mertua, lalu mengangkat sebelah tangannya lagi yang tengah memegang alat suntik.

Mataku kembali melebar, dadaku makin berdebar tak karuan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Janeeta Anindiya Azzahra
hasan itu orang waras apa setres ya,.... tau udah dgn mata kepalanya sendri mau nyelekain pak asrja masih pikiran andai,.... tp orang stres beruntung terus gtu ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Omongan Aneh

    "Tugas yang kemarin saya berikan, yang mana lagi?""Oke, sekarang bersiaplah ke rumah sakit, dan ingat, pastikan kamu melakukannya dengan bersih, saya gak mau sampe ada orang yang lihat apalagi tahu soal ini.""Oh ya satu lagi, tadi saya lihat saudara tiri saya itu datang menjenguk si tua bangka, jadi hati-hatilah karena itu berarti di tkp akan lebih banyak orang, kamu harus pastikan mereka bener-bener sedang pergi atau sedang lengah," imbuhnya lagi, panjang lebar.Aku terbelalak. Pikiranku makin negatif sama Pak Amet. Pasalnya omongan macam apa itu? Sodara tiri? Sodara tiri siapa? Apa yang dimaksudnya adalah Asmi? Si tua bangka? Apa itu papa mertua? Dan tkp? Tkp apa maksudnya? Terus apa yang sebenernya bakal dilakuin Pak Amet di rumah sakit ini? Arghh andai aku gak lagi buru-buru mau pergi ke ruangan dokter, mungkin aku bakal lebih lama nguping di sini. Dengan begitu mungkin aku bakal dapet petunjuk lebih jelas soal omongan Pak Amet yang dari kemarin selalu bikin aku ovt.Tapi kala

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-14
  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Di Rumah Sakit

    "Papaa!" Asmi juga teriak."Ayo Cep Hasan tolong bantu angkat bapaknya si, Neng."Sekuat yang kami bisa, aku, Asmi dan ibu berusaha mertua mengangkat papa mertua ke atas kasurnya tapi sayang tenaga kami belum cukup rupanya.Akhirnya cepat aku berlari memanggil perawat. Tergesa-gesa perawat dan dokter itu datang.Setelah diangkat ke atas bersama-sama, dokter menyuruh kami semua keluar sebentar."Bagaimana Papa saya teh, Dok?" tanya Asmi saat dokter itu keluar dari ruangannya papa mertua."Pasien tidak sadarkan diri karena mengalami benturan keras di kepalanya, setelah ini kami akan melakukan pemeriksaan lebih dalam dan akan dilakukan rontgen lagi bila diperlukan, tapi saya harap keluarga Ibu baik-baik saja."Asmi menutup mulut sambil memegangi dadanya yang tampak sesak, cepat kurangkul untuk menyemangati."Mohon maaf sebelumnya, tapi kenapa pasien bisa sampe terjatuh? Apa tidak ada yang menjaga beliau di dalam ruangan?" Dokter itu kemudian bertanya.Aku dan Asmi saling melirik lalu men

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-15
  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Surat Wasiat

    "Apa? Ada yang mau bunuh, Papa?" Aku mengulang.Papa menganggukan kepalanya pelan, sementara dada nya kembang kempis tak karuan."Sem-alam ada yang mau cekik Pap-a." Papa mertua ngomong lagi.Aku menarik napas, papa mertua ngomongin yang semalam rupanya."Iya Pa iya Papa tenang ya, Papa gak usaha banyak pikiran dulu, mulai sekarang Hasan yang akan jagain Papa di sini."Papa mertua mengedip pelan, tampak sekali ketakutan di raut wajahnya. Andai papa mertua gak diberi obat-obatan mungkin papa mertua akan gelisah sepanjang malam."San, Pap-a mau minta tolong sam-a kamu." Papa mertua bicara lagi."Ya Pa, minta tolong apa?""Tol-ong telepon pengacara Pap-a, sur-uh dia dat-ang sekarang jug-a."Keningku mengerut, refleks kutengok juga jam dinding yang ada di ruangan itu, masih pukul 4 lebih sedikit, dan papa mertua minta pengacaranya datang ke sini? Apa gak salah?"Tapi Pa, ini masih pagi banget dah kayaknya, mau apa emang? Kalau ada perlu banget biar sama Hasan aja sini." "Eng-gak San, ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-16
  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Dikasih Gerai Lab

    "Eng-gak Neng, Pap-a juga kaget saat tahu Am-et tadi ak-an cekik Papa, tiba-tiba dia dat-ang dan mint-a Pap-a menandatangani surat yang dibuatnya, ent-ah isinya ap-pa tapi Pap-a ras-a isinya adalah soal harta warisan yang dia pinta semua." Papa mertua bicara panjang lebar. "Apa? Harta warisan yang dipinta semua? Maksudnya apa, Pak?" Ibu mertua bertanya lagi."Iy-a Bu, Am-et mint-a warisan seluruh gerai lab kita, rum-ah dan kendaraan kita saat Pap-a mening-gal nan-ti.""Astagfirullah Ameet, gak nyangka ternyata kamu teh tamak," gumam Ibu mertua sambil menggeleng-geleng tak percaya."Pap-a gak pern-ah nyangka bahwa Am-et akan sejah-at itu, Pap-a bikin surat wasiat pagi-pagi karen-a Papa pik-ir Pap-a gak akan lama lagi dipanggi-l Tuhan, murni dipang-gil Tuhan buk-an karen-a dibun-uh anak sendir-i," ujar Papa mertua lagi."Iya Pak iya Ibu juga gak nyangka Amet bisa sejahat dan sejauh itu pikirannya ya Allah, kemarin beneran Ibu gak berpikir bahwa orang yang akan mencekik Bapak itu adalah

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-16
  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Buah Kesabaran

    Sementara aku mikir, wah bener juga apa kata papa mertua, kenapa aku gak kepikiran sama Mas Fatih ya? Dia itu 'kan sarjana pastinya dong lebih pinter soal kelola bisnis beginian, belum lagi dia punya pengalaman kerja kantoran juga."Tapi emang Papa yakin Pa mau percayakan bisnis ini sama Mas Fatih?" tanyaku memastikan."Yakin, Papa yakin banget Kakak kamu itu orangnya bisa dipercaya San." Papa mertua menjawab mantap.Aku manggut-manggut, "ya udah kalau gitu nanti Hasan kabari Mas Fatih, kali aja dia mau, Pa.""Oke Papa tunggu San."Pulang dari rumah papa mertua aku langsung menghubungi Mas Fatih dan mengatakan rencana papa mertua."Wah kalau itu sih Mas seneng banget San, tapi masalahnya Mas gak yakin, takutnya malah gerai bangkrut gara-gara dipegang sama Mas, gimana?""Loh kok bangkrut, Mas? Gerai itu 'kan udah berdiri sejak lama, otomatis udah banyak juga pelanggannya, nah Mas Fatih cuma tinggal terusin aja, jalanin sesuai prosedur biasanya, jadi Mas gak perlu urus ini itu lagi kare

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-17
  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Cita-Cita Asmi

    Asmi mengembuskan napas berat."Ih Aa mah, Aa lupa ya soal Neng mau tinggal di desa?"Mulut ini spontan membola, "ooh iya lupa hehe.""Isssh dasar." Asmi ngambek, ia palingkan wajahnya ke samping."Hehe maaf Neng, Aa tuh terlalu mensyukuri dan menikmati masa-masa sekarang sampe lupa sama keinginan istri Aa untuk tinggal di desa, eh tapi Neng, ngomong-ngomong semuanya 'kan udah normal, sekarang Hasjun juga udah aman dan Neng udah gak terlalu cemas berlebihan lagi, kenapa Neng tetep mau pindah ke desa?" tanyaku serius.Asmi kembali duduk normal."Sebetulnya A, enggak tahu kenapa ya Neng teh ngerasa lebih tertarik tinggal di desa dan ingiiin banget menghabiskan masa tua itu di desa, membesarkan anak-anak kita di alam dan aktifitas seperti Neng dulu, ngurus sawah, ngurus kambing dan lainnya, di desa itu udaranya bersih, apalagi di sawah dan di kebon, emm plong rasanya, bikin pikiran juga lebih rileks dan tenang," jawabnya panjang lebar.Denger Asmi ngomongin suasana desa, aku jadi langsun

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-18
  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Alhamdulillah

    Aku menggigit bibir. Melihat Asmi kembali lesu aku jadi ikutan lesu. Emang gak mudah ada di posisi Asmi sekarang.Pasalnya kita juga gak bisa seenak udel ninggalin apa yang sedang kita jalani sekarang, karena semua ini merupakan amanah dari papa mertua, belum lagi kita juga punya bisnis kontrakan dan bisnis warnas yang baru saja dirintis, itu artinya bisnis kami ini masih harus selalu diawasi sampai bener-bener berjalan.Itulah sebabnya mungkin Asmi bingung. Tapi semoga aja someday, eaa someday, ada jalan keluarnya. Ya semoga, supaya cita-cita Asmi kembali kr desa terkabul. Aaamiin."Neng tenang aja, suatu hari nanti cita-cita Neng pasti tercapai, tapi mungkin agak lama dari sekarang karena kita harus menuntaskan tanggung jawab yang papa berikan dulu sama kita," ucapku yakin.Asmi mengangguk.***Waktu berputar cepat. Gak peduli yang kami lewati adalah kesedihan atau kebahagiaan, kami tetap harus menjalani takdir Tuhan dengan ikhlas seikhlas ikhlasnya.Hari itu akhirnya Mas Fatih pula

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-18
  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Ibu Pindah ke Desa

    "Emmm gimana kalau uangnya entar kita beliin sawah aja di desa? Atau kambing? Atau apa gitu, yang penting jadi aset di desa, soalnya nanti 'kan katanya kita mau balik ke desa, mau menghabiskan masa tua di sana, alangkah baiknya aset Neng juga sebagian dipindah ke sana juga, biar gampang ngontrolnya, gimana?" usulku panjang lebar.Wajah Asmi juga mendadak berseri, sambil menjentikan jarinya dia ngomong, "nah bener tuh, Neng setuju, setujuu banget A, biarlah nanti uang itu kita belikan sawah aja, supaya lebih banyak juga warga desa yang bisa menyewa dengan harga murah, kasihan, kadang pas penghabisan tahun itu adaaa aja yang gak kebagian sewa sawah karena beberapa orang kadang sudah Dp duluan untuk 2 sampe 3 petak sawah," ujarnya panjang lebar."Nah 'kan bener.""Iya bener A, dan kalau misal teh di desa gak ada sawah yang mau dijual, ya di luar yang gak jauh dari desa kita pun gak apa-apa, nanti kita teh sewakan seperti biasa atau kita olah saja untuk kita jual hasil panennya, gimana?"

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-19

Bab terbaru

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Akhir

    "Ya kalau ada." Aku nyengir."Ada. Tenang aja. tar aku bukain deallernya khusus buat kalian. Eh tapi apa kalian mau beli mobil aku aja? Kebetulan nih istriku kemarin beliin mobil buat si bujang eeh tapi malah gak ditolak karena cocok katanya. Mobilnya padahal bagus tapi dia mau yang boddynya lebih macco.""Wah yang bener? Emang mobil apa Yon?""Itu di garasi, ayo lihat aja."Aku dan Ranti pun digiring ke garasinya. Buset emang dasar orkay, di sana mobilnya berjejer sampe 6 biji."Gila banyak amat mobil kamu Yon, udah sukses ya kamu sekarang.""Ah biasa aja. Ini buat kujual juga kalau ada yang nanyain. Nah ini mobilnya." Yono menepuk satu mobil berwarna putih mengkilat yang kelihatannya emang masih mulus banget itu."Pajero San. Bagus," katanya lagi.Aku melirik ke arah Ranti. Dia langsung mengangguk yakin."Beneran Ran mau yang ini?" "Beneran Yah, Ranti suka banget."Akhirnya setelah bernego dan membayar setengahnya langsung bawa mobil itu pulang. Sisa harganya nanti kubayar setelah

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Ranti Dihina

    Esok harinya. Hari raya dan Asmi udah sibuk sejak sebelum subuh buta. Masak opor, masak ketupat, masak sambel goreng kentang dan pastinya ada sop iga sapi.Suasana lebaran di desa ini emang paling aku nantikan banget. Karena bertahun-tahun melewati suasana di kota saat aku kecil sampe dewasa, rasanya lebaran tak seberkesan seperti di desa.Beneran dah sumpah, aku baru ngerasa lebaran itu berkesan dan seru banget saat aku lebaran di desa Asmi ini. Di sini itu antara tetangga satu dan lainnya saling berkunjung, saling meminta maaf dan yang jelas aku bersyukur karena di sekitar rumah kami gak ada yang namanya tetangga julid. Mereka semua pada baik, pada ramah, pada saling mendukung dan menjunjung namanya tali persaudaan dengan gotong royong.Bahkan saat lebaran, biasanya mereka ada yang saling memberi makanan khas lebaran, walau sebenernya di setiap rumah juga ada. Ya 'kan namanya lebaran haha.Hari ini Asmi juga gitu, dia sengaja masak banyak karena mau ngasih ke ibu dan ke rumah tetang

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Ranti Pulang

    Ranti DatangKarena penasaran aku pun bangkit menguping dekat pintu dapur."Iya iya kamu tenang aja, pokoknya Mas secepetnya kirim, Mas 'kan harus minta dulu sama istri Mas, uangnya baru cair tadi," kata si Broto lagi.Waduh parah. Ini sih bau-bau perselingkuhan kayaknya. Kasihan si Ratu ular, dia dikadalin sama lakinya."Wah aku harus buru-buru bawa si Ratu ke sini. Biar seru nih lanjutannya."Gegas aku ke depan.Tok! Tok! Tok! Kuketuk pintu kamar si Ratu cepat-cepat."Raaat, Raaat, buka!"Pintupun dibuka walau agak lama."Apaan sih? A Hasan? Ada apa? Ngetok pintu kayak mau nagih hutang aja," ketusnya, kesal."Rat, ayo buruan ke belakang. Kamu harus denger juga apa yang tadi Aa denger," ajakku tanpa basa-basi.Si Ratu mengernyit, "apaan sih, ogah," ketusnya sambil membanting pintu.Tok tok tok!"Rat Rat, buka Rat bukaa!""Berisik. Sana pergi! Ganggu orang istirahat aja!" teriaknya dari dalam.Aku mendengus kesal sambil kukeplak daun pintu kamar itu sedikit, "huh dasar, ya udah kalau

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Takut Jadi Tumbal

    "Nah itu baru bagus," timpalku sambil kujentikan jari telunjuk dan jempolku.Si Ratu menoleh, "Apaan sih, ikutan aja," ketusnya.Aku menjebik, lah sok cantik amat, tuh bibir pake digaling-galingin gitu segala. Kesel banget dah."Loh Dewi, Putri, ada apa ini teh? Kenapa kalian mendadak enggak mau ambil uangnya?" tanya Ibu mertua, beliau kelihatan bingung."Gak ah Bu, gak usah, biar bagian Putri dikasih ke orang lain aja, buat Ibu juga gak apa-apa." Si Putri menjawab. Wanita berkulit putih itu nyengir kuda sambil lirak-lirik pada kakaknya, si Dewi.Aku sih paham, mereka pasti beneran takut sama omonganku tadi, takut mereka dijadiin tumbal haha."Dewi juga, biar duitnya buat Ibu aja, atau ... buat Bapak sekalian." Si Dewi melirik ke arah Papa mertua dengan tatapan sinis."Wah wah. Tumben-tumbenan nih pada baik," timpalku lagi sambil nyengir puas."Enggak!" sembur si Ratu kemudian. Dia spontan berdiri dari kursinya."Apaan sih kok jadi pada gak kompak gini? Dewi! Putri! Pokoknya kalian ak

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Bagi Duit

    "Ck dibilangin gak percaya," tandasku, gegas aku bangkit dan mabur ke depan. Di depan rumah aku cekikikan sendiri sambil geleng-geleng kepala, si Dewi itu bener-bener banget dah, obsesi banget dia sampe abis sahur pun masih nanyain soal kesalahpahaman semalem yang dia lihat haha.***Malam takbiran tiba.Alhamdulillah karena uang penjualan saham Asmi udah cair, malam itu juga Asmi langsung ajak aku lagi ke rumah ibu mertua."Ratu, Dewi, Putri, ini uang buat Teteh bayarin rumah teh udah ada, mau ditransfer sekarang apa gimana?" tanya Asmi pada ketiga adiknya.Mereka saling melirik sebentar sebelum akhirnya si Ratu menyahut."Ya sekarang dong Teh, kalau udah ada duitnya ngapain disimpen terus, si Putri juga 'kan mau pake buat lunasin sewa pelaminan.""Oh ya udah atuh, Teteh transfer ke rekening kamu aja semua dulu ya, nanti baru kamu bagi-bagi ke adik-adikmu.""Ya buruan, bawel ah," ketus si Ratu.Tau dah, kenapa orang satu itu makin ketus aja sama Asmi sekarang."Udah, tuh udah Teteh

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Elus Dada

    "K-kami ...." Si Dewi dan Si Putri gelagapan, wajahnya terlihat tegang dan panik."Nguping ya kalian?" desakku."Enggak, kata siapa?" jawab si Dewi cepat."Dewi, Putri, jadi kalian teh lagi ngapain di sini?" tanya Asmi."Kami ... emm ... Teteh ngapain di dalam? Kok ada lilin sama baskom isi daun di dalam kamar? Dan ...." Si Dewi melirik ke arahku dengan tatapan aneh."Kenapa?" tanyaku risih."A Hasan pake apa itu? Kalian beneran ....""Beneran apa?" desakku."Kalian beneran ... ngepet?""Hah?" Aku dan Asmi saling melirik dengan mata melongo."Ngepet?" Asmi mengulang."Ya ngepet, kalian ngepet biar bisa dapat duit banyak 'kan?" "Astagfirullah Dewi, apa-apaan kamu teh? Omongannya kenapa ngaco begitu atuh ah.""Tapi bener 'kan Teteh sama A Hasan ngepet? Buktinya itu di dalam ada lilin sama baskom isi daun terus A Hasan pake jubah hitam begini," timpal si Putri sambil terus menerus lirik-lirik ke dalam kamar."Astagfirullah." Asmi elus dada sambil geleng-geleng kepala. Sementara aku cek

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Mati Lampu

    "Neng, kalau malam ini nginep di rumah Ibu lagi saja gimana?" tanya Ibu mertua saat aku sampai di dekat Asmi."Iya Bu, Ibu teh tenang aja, Neng pasti nginep lagi di sini, oh ya, kalau si Papa teh kemana? Kenapa enggak kelihatan lagi?""Tadi teh pamit katanya mau nyari rempah sama dedaunan buat penurun tekanan darah.""Ck ck ck ai ai Papa teh ada-ada aja, meski berasal dari kota ternyata masih percaya pengobatan tradisional begitu.""Ya bagus dong Neng, itu namanya melestarikan kebudayaan leluhur," timpalku cengengesan.Asmi menjebik saja.-Sore hari selepas aku balik sebentar ngabarin Hasjun kalau kami mau menginap lagi, di desa hujan gede.Bahkan saking gedenya sampe aliran listrik di desa mati dan signal hape pun jadi darurat.Gak aneh sih, emang di desa sering banget mati lampu dan darurat signal begini saat hujan gede, tapi lama-lama jengkel juga karena mati listrik dan mati signal itu gak nyaman banget rasanya.Aku pikir ini salah satu yang bikin gak enaknya tinggal di desa Asm

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Babi Ngepet?

    "Oh saya jadi sungkan," kata Pak Mantri lagi."Ah Pak Mantri ini kayak sama siapa saja atuh.""Ya sudah kalau begitu saya pamit dulu ya Teh Asmi, semoga ibunya cepat membaik.""Baik Pak, biar suami saya antar ke depan."Pak mantri mengangguk, gegas aku antar dia ke depan bareng si Ratu CS.Setelah mantri itu pergi, aku buru-buru kembali ke dalam, tapi belum sempat kaki ini melangkah ke kamar, kudengar si Ratu CS pada rumpi."Eh gak salah itu Teh Asmi ngasih lebihan duit ke mantri itu sampe 300 rebu?" bisik si Putri."Iya, kalau Teh Asmi gak punya duit harusnya duit 300 rebu gede loh, jangankan yang gak punya duit, kita aja yang duitnya banyak sayang banget rasanya kalau ngasih segitu banyak, gile aja, duit loh itu," balas si Dewi.Wah karena topiknya kayaknya seru, aku pun mundur lagi ke dekat jendela depan, kupasang telinga tegak-tegak, nguping kayaknya seru nih haha."Halah palingan pencitraan, biar dikata banyak duit, gak usah heran sama orang desa tuh, emang pada begitu kalau carm

  • Istri Gendutku dari Desa Ternyata Orang Kaya   Pada Ngeghibah Mulu

    Kudengar suara Asmi dan ibu mertua, ternyata mereka lagi ada di kamar ibu mertua."Ibu teh enggak apa-apa Neng, cuma sedikit pusing aja kepala Ibu, rebahan sebentar juga nanti sehat lagi."Kasihan, ibu mertua pasti pusing karena kelakuan anak-anaknya yang pada dableg itu."Ibu teh enggak usah banyak pikirian, udah biar acara hajatan Putri, Neng yang urus aja.""Iya Neng, Ibu teh percaya sama Neng, cuma Ibu teh pusing sama kelakuan adik-adikmu, udah pada dewasa kok bisa mereka teh sikapnya begitu sama kamu dan Papamu.""Gak apa-apa, mungkin mereka hanya belum paham aja bagaimana menerima, orang baru dalam kehidupan mereka Bu.""Semua ini salah Ibu, dulu Ibu terlalu memanjakan mereka dan selalu menanamkan rasa benci sama kamu di hati mereka.""Udah atuh Bu, yang dulu teh biarlah berlalu, enggak usah atuh dibahas lagi, mereka bersikap begitu mungkin karena mereka belum bisa menerima kenyataan aja.""Iya, Neng."Obrolan mereka terdengar makin lesu, aku sampe gak tega dengernya, karena saa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status