Share

Dikasih Gerai Lab

"Eng-gak Neng, Pap-a juga kaget saat tahu Am-et tadi ak-an cekik Papa, tiba-tiba dia dat-ang dan mint-a Pap-a menandatangani surat yang dibuatnya, ent-ah isinya ap-pa tapi Pap-a ras-a isinya adalah soal harta warisan yang dia pinta semua." Papa mertua bicara panjang lebar.

"Apa? Harta warisan yang dipinta semua? Maksudnya apa, Pak?" Ibu mertua bertanya lagi.

"Iy-a Bu, Am-et mint-a warisan seluruh gerai lab kita, rum-ah dan kendaraan kita saat Pap-a mening-gal nan-ti."

"Astagfirullah Ameet, gak nyangka ternyata kamu teh tamak," gumam Ibu mertua sambil menggeleng-geleng tak percaya.

"Pap-a gak pern-ah nyangka bahwa Am-et akan sejah-at itu, Pap-a bikin surat wasiat pagi-pagi karen-a Papa pik-ir Pap-a gak akan lama lagi dipanggi-l Tuhan, murni dipang-gil Tuhan buk-an karen-a dibun-uh anak sendir-i," ujar Papa mertua lagi.

"Iya Pak iya Ibu juga gak nyangka Amet bisa sejahat dan sejauh itu pikirannya ya Allah, kemarin beneran Ibu gak berpikir bahwa orang yang akan mencekik Bapak itu adalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status