Share

Bab 24. Kerinduan Orang Tua

"Sayang, kami sangat merindukanmu!" seru Sofia, matanya berkaca-kaca.

Dia peluk erat- erat putrinya sambil air mata sudah mulai menggenang di pelupuk mata.

Levi pun bergabung dalam pelukan hangat itu. "Putri kecil kami di sini sudah semakin cantik dan keren hanya dalam hitungan bulan saja," ujarnya dengan nada bangga.

Dania masih terkejut, namun dia membalas pelukan orang tuanya. Berbagai pertanyaan berkecamuk di benaknya. Apakah mereka tidak sibuk di Zeralandia? Ada urusan apa datang ke Morenia?

"Kok Papa dan Mama nggak mengabari aku kalau mau datang?" tanya Dania setelah pelukan mereka terlepas.

Dia sedikit berlakon merajuk.

Levi tertawa kecil. "Memangnya kami tak boleh menemui putri kesayangan kami? Kami ingin memberimu kejutan."

Dania akhirnya tersenyum, meski belum tuntas mengucapkan semua pertanyaannya. Dia mempersilakan orang tuanya duduk kembali di sofa sementara dia mengambil minuman untuk mereka.

"Jadi, apa yang bikin Papa dan Mama datang ke Ivory?" tanya Dania sambil menua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status