Share

Bab 95

Author: Ipak Munthe
last update Last Updated: 2022-06-08 16:38:40

Tak ada kata talak yang keluar dari bibir Adam yang ada sampai hari nifas Kinanti berakhir Adam masih belum mengucapkan kata talak.

Renata tak lagi diam, pertama kalinya ia mendatangi rumah Kinanti. Rumah pemberian mertuanya..

Kinanti yang tengah berjemur bersama Fikri terkejut melihat Renata masuk ke dalam rumah.

"Serena bawa, Fikri masuk."

Serena mengikuti kemauan Kinanti, melihat ada Renata yang semakin berjalan ke arah nya.

Tapi ada yang berbeda dari Renata, Kinanti melihat perut Renata yang membuncit dan menyimpulkan bahwa sedang mengandung.

"Aku ingin bicara," tutur Renata.

Kinanti mengangguk kemudian keduanya duduk di kursi teras rumah.

Sejenak keduanya diam dalam hening, sampai akhirnya Renata memulai pembicaraan.

"Berapa uang yang kamu butuhkan untuk bisa meninggalkan suami ku?"

Kinanti tersenyum mendengar pertanyaan Renata yang cukup membuatnya terkejut.

Uang?

Mungkinkah hanya uang serta harta yang menjadi ukuran kebahagiaan bagi mereka yang kaya.

Jika memang mereka merasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (61)
goodnovel comment avatar
Lenny Prima dewi
Belain rongsokan mulu nich laki oon.
goodnovel comment avatar
Cha Nia
alhamdulillah pisah donk ...tor cerita nya jgn panjang2 ntr kelilit ...membelit2
goodnovel comment avatar
Embun Pagi
bentar lagi baru sadar Adam cinta kinanti, tiba2 kangen berat ingat trus sama kinanti
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 97

    "Aku menerima talak mu Mas."Satu butir air mata jatuh di pipinya, Kinanti mengusap dada yang terasa sesak.Sesak bukan karena, kesal tetapi, kasihan akan nasib anaknya yang tak pernah bisa merasakan keluarga yang utuh layaknya anak di luar sana.Mata nanar Kinanti terus menatap punggung Adam, sesaat sebelum benar-benar masuk ke dalam mobil Adam kembali menatap Kinanti yang kini berdiri di ambang pintu depan menggendong bayi nya yang malang.Sedetik kemudian Adam benar-benar pergi, menghilang dari pandangan mata Kinanti."Kamu kuat," Serena mengusap punggung Kinanti.Memberikan kekuatan untuk sahabatnya itu agar tetap berdiri tegak di atas segalanya."Aku boleh nangis, ya, Serena? Aku janji setelah ini tak akan menangisi dia lagi," Kinanti memberikan Fikri pada Serena.Setelah itu masuk ke dalam kamar dan menangis sekencang-kencangnya untuk meluapkan perasaan emosi yang tertahan.Mengapa harus anaknya ikut merasakan apa yang pernah di rasakan olehnya, Kinanti tak ingin membagi penderi

    Last Updated : 2022-06-09
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 98

    Akhirnya semua kembali seperti semula setelah beberapa lama merasakan pahit getirnya rumah tangga yang kelam. Renata dan Adam kembali bahagia dengan pernikahan mereka, bahkan keduanya memutuskan untuk berlibur ke luar negeri.Memperbaiki hubungan yang sempat retak, sekaligus untuk mengulangi honeymoon yang kini menjadi baby moon.Sungguh hari-hari sangat membahagiakan bagi keduanya.Menara Eiffel, atau dikenal juga sebagai La Tour Eiffel, merupakan salah satu bangunan ikonik dan terkenal di dunia. Bangunan yang ada di Kota Paris, Perancis, ini menjadi salah satu monumen berbayar yang paling banyak dikunjungi di dunia.Sudah lama Renata memimpikan berlibur bersama Adam ke negeri impiannya itu, akhirnya setelah melewati terjalnya badai kini ia benar-benar bisa mewujudkan semua mimpinya itu."Adam Terim kasih banyak," Renata berteriak dengan keras, merentangkan kedua tangannya dan mendongkak menatap langit.Indahnya langit kini sama seperti bahagianya hatinya, Renata tak bisa mengatakan

    Last Updated : 2022-06-09
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 99

    Pagi ini Kinanti dan Renata duduk di kursi meja makan, menikmati nasi goreng yang baru saja di sajikan oleh Kinanti sendiri."Ren, kamu yakin mau tinggal di kontrakan aku?" Tanya Kinanti, mengingat Serena memiliki apartemen dan juga terlahir dari keluarga berada."Nggak papa, lah, penting sama kamu.""Ini gubuk reyot. Menurut kalian yang berada.""CK, omongan Renata di dengar. Reyot dari mana, dinding beton, cat bagus, lantai keramik, pakai AC. Reyot pala nya iya!""Makasih kamu ada buat aku."Keduanya berpelukan layaknya Teletubbies yang tengah berbahagia."Ren, cariin aku kerjaan dong."Tabungan Kinanti mulai menipis, kini ia harus berjuang untuk membesarkan anaknya.Sebenarnya tidak sulit untuk membiayai Fikri sebab Papa mantan mertuanya dengan senang hati membiayai Fikri tetapi, Kinanti bukan wanita lemah. Tak ingin merepotkan orang lain dan juga tak ingin di pandang rendah, di anggap memanfaatkan anaknya untuk mendapatkan uang."Ijazah aku di simpan Mulu, kasian bener. Aku cape

    Last Updated : 2022-06-10
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 100

    Hari ini di mulai dengan senyuman, pakaian perawat berwana putih berpadu dengan topi perawat dan sepatu putih meletakan indah di tubuh Kinanti.Berulangkali kali menatap diri di depan pantulan cermin, lama sudah tidak menggunakan pakaian kesukaannya itu.Akhirnya setelah sekian purnama semuanya bisa di lalui dan benar-benar ingin menata hidup kembali."Kinanti, kamu cantik banget," Serena memuji sahabatnya yang terlihat cantik dengan seragam perawat nya."Biasa aja," Kinanti memakai jam di pergelangan tangannya, dan menatap diri kembali.Kemudian segera mendekati Fikri dan mencium pipi bocah itu."Fikri tinggal sama Mbak Indah ya, Bunda kerja dulu. Jangan nakal."Indah adalah tetangga yang tak jauh dari rumah kontrakan Kinanti, wanita itu bersedia menjaga Fikri selama Kinanti bekerja.Sebab Indah hanya di rumah saja sedang mencari pekerjaan tambahan untuk membantu perekonomian keluarga. Suaminya hanya seorang buruh sehingga, saat mendapatkan tawaran menjaga Fikri membuat Indah segera

    Last Updated : 2022-06-10
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 101

    Setelah keluar dari ruangan direktur utama Kinanti terlihat biasa saja, awalnya memang cukup shock tapi tak lama kemudian kembali santai mengingat Adam hanyalah sebuah masa lalu.Tidak ada kesedihan dan juga luka seperti dulu. Fikri adalah semangat baginya. Kini segalanya hanya untuk Fikri tak ada yang lain."Kinanti, tolong belikan aku kopi, di restoran depan rumah sakit," pinta Dokter Zidan."Iya, Dok. Sekalian saya mau makan siang, ijin ya, Dok.""Iya, tapi, jangan lupa pesanan ku."Kinanti segera meninggalkan Dokter Zidan di ruangannya, sedangkan ia segera menuju restoran yang terletak saling berhadapan di depan rumah sakit.Tapi saat memesan kopi malah ada tangan yang menepuk pundaknya.Kinanti segera berbalik dan menatap pria tersebut."Bayu!" Kinanti tersenyum melihat Bayu, setelah sekian lama tak bertemu akhirnya kini bertemu kembali."Apa kabar?" Tanya Bayu dengan seragam polisi yang masih melekat di tubuhnya."Baik."Bayu menatap seragam perawat yang masih melekat ditubuh Ki

    Last Updated : 2022-06-10
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 102

    "Kamu ngontrak di sini?""Iya."Kinanti turun dari sepeda motor milik Bayu, begitu juga dengan Bayu sambil mengamati rumah kontrakan sederhana milik Kinanti."Anak kamu mana?" Bayu ingat saat Kinanti mengatakan memiliki seorang anak dan ia juga ingin melihatnya."Kamu tunggu di sini, aku jemput dulu. Di sana, rumah tempat aku nitipin dia. Ya," Kinanti menunjukkan kursi yang ada di depan teras rumah kontrakan nya.Meminta Bayu menunggu sambil duduk manis di teras.Setelah itu segera berjalan menuju rumah Indah, di mana di sana lah, Fikri di titipkan selama bekerja."Aduh Bunda kamu datang," Indah yang sedang bermain bersama dengan Fikri melihat kedatangan Kinanti, seketika ia tersenyum pada Kinanti."Fikri rewel ya, Ndah?" Kinanti mengambil alih Fikri dan menciumi pipi nya dengan gemas.Baru saja tak berjumpa beberapa jam membuat Kinanti sudah sangat merindukan putranya."Nggak, dia baik dan aku nggak kerepotan sama sekali."Indah begitu menyayangi Fikri dan mengurus dengan baik, bahk

    Last Updated : 2022-06-11
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 103

    Hari-hari Kinanti kini adalah bekerja, setiap pagi mengantarkan Fikri ke rumah Indah maka setelahnya berangkat bekerja."Dok, hari ini ada jadwal operasi.""Iya, saya ngopi dulu. Supaya konsentrasi," sesekali Dokter Zidan meneguk secangkir kopi pada mejanya, setelah di rasa lebih rileks. Perlahan bangun dari duduknya."Udah, Dok?""Udah."Keduanya berjalan menuju ruang operasi, setelah dokter anestesi mengatakan siap untuk melakukan operasi. Maka Dokter Zidan pun memulai, di bantu oleh beberapa perawatan termasuk Kinanti.Kinanti memberikan apa saja yang di butuhkan oleh Dokter Zidan, sampai beberapa jam kemudian operasi selesai.Pasien di pindahkan ke ruang rawat inap, beberapa dokter keluar bersama beberapa perawatan lainnya juga.Dokter Zidan berjalan beriringan dengan Kinanti menuju ruangan Dokter Zidan, sesekali keduanya bercerita melepaskan rasa lelah."Anak kamu di mana? Bukannya kamu punya anak?" Tanya Dokter Zidan mengingat saat beberapa hari yang lalu membawa bayi."Iya, saya

    Last Updated : 2022-06-11
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 104

    "Adam, aku lapar sekali. Dengan sengaja nggak makan di rumah! Karena, ingin makan bersama, sampai di sini kamu ngajak aku pulang? Aku lapar, anak kamu lapar. Baru saja aku sampai," keluh Renata menatap Adam dengan rasa bingungnya."Ya, sudah. Kalau gitu kamu makan saja, aku sedang tidak berselera.""Kamu sakit?" Renata memegang dahi Adam tetapi, tak terasa panas sama sekali, "ya udah, mungkin kamu butuh istirahat," Renata tak ingin banyak bertanya mengingat Adam memang sedang sibuk-sibuknya bekerja beberapa hati ini.Keduanya berjalan dengan bergandengan, keluar dari ruangan Adam menyusuri lorong-lorong rumah sakit.Tak ingin terus berdebat dengan suaminya, Renata memilih untuk pulang dan makan di rumah saja."Itu Kinanti, kan?"Renata berhenti melangkah begitu juga dengan Adam.Keduanya menatap Kinanti dan Dokter Zidan berjalan dari arah yang berlawanan."Sayang, dia, bekerja di sini?"Adam hanya diam tanpa menjawab, lagi-lagi Kinanti tersenyum lepas pada Dokter Zidan. Keduanya sali

    Last Updated : 2022-06-12

Latest chapter

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Ucapan Terima Kasih

    Hay semuanya.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan sang pencipta.Saya ucapkan terima kasih kepada semua para pembaca setia saya, dimana kalian sudah mengikuti cerita ini sampai selesai.Sedikit bercerita tentang buku ini.Saya tidak pernah menyangka bahwa novel ini bisa mendapatkan banyak pembaca.Menurut saya pribadi, pembaca sampai 3M itu tidak sedikit dan tidak semua orang bisa mendapatkannya.Di buku ini banyak kekurangannya, mulai dari tulisan dan juga mungkin isi yang kurang berkenan di hati pembaca setia saya ucapkan maaf kepada kalian semua.Namun, saya juga ingin mengatakan bahwa, saya bukan seorang penulis hebat.Saya pun tidak pernah hobi dalam menulis, begitu juga dengan membaca.Kedua hal ini sangat saya hindari sejak dulu.Tetapi, mendadak hati saya tertantang karena pernah membaca novel yang menurut saya tidak masuk akal.Hingga saya pun memutuskan untuk menuliskan sebuah buku.Dari sana saya mulai berpikir bahwa menulis tidak seburuk dan melelahkan seperti yan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 669

    Kinanti berdiri di balkon kamarnya, malam terasa semakin dingin. Namun, matanya engan terpejam, bayang-bayang luka penuh dengan nestapa membuatnya kembali pada masa lalu yang sudah lama terkubur dalam.Kejadian itu yang menyeretnya masuk pada kehidupan Adam, keinginan ingin pergi jauh dan melupakan apa yang terlah terjadi justru semua tidak sesuai dengan harapan.Nyatanya, semakin mencoba untuk menjauh, semakin banyak pula rintangan yang dia lalui.Hingga, akhirnya benar-benar tak bisa lepas dari jerat Adam.Semuanya tak sampai dengan baik-baik saja, nyatanya luka berbalut air mata begitu menusuknya hingga seperti tidak tahu lagi harus berbuat apa.Karena, kenyataan terus saja memaksa, meskipun luka yang tertusuk sudah tak mampu lagi untuk di tahan."Sayang."Kehadiran Adam membuat Kinanti pun tersadar dari lamunanya.Lamunan yang membuatnya hanyut dalam masa lalu untuk sejenak saja.Sejenak namun cukup membuat dirinya merasa kembali pada masa lalu itu."Mas, udah pulang?""Udah, dari

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 668

    Bulir-bulir air mata pun jatuh dari pelupuk mata, Mentari begitu terharu saat dokter mengatakan dirinya tengah berbadan dua.Bahkan kehamilannya sudah memasuki 6 Minggu.Selama ini sering kali merasa tidak nyaman pada bagian perutnya, tapi Mentari memilih tidak perduli.Hingga akhirnya jatuh pingsan saat sedang memeriksa pasiennya.Bertapa dirinya begitu terkejut bercampur bahagia karena mendengarkan hasil pemeriksaan dokter.Di saat beneran bulan yang lalu program kehamilan yang telah di jalaninya gagal, membuat harapannya seakan berakhir pula dengan putus asa."Sayang, kamu baik-baik saja?"Fikri yang baru saja sampai di buat bingung karena melihat tingkah istrinya.Dirinya sengaja meninggalkan rapat karena mengetahui keadaan Mentari yang sempat tidak sadarkan diri."Abang, Tari hamil," Mentari langsung menghambur memeluk suaminya.Rasanya sungguh sangat luar biasa dan membuat bahagia tanpa bisa di tutupi sama sekali.Begitu pun juga dengan Fikri yang begitu terkejut mendengarnya."

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 667

    "Tidak usah terbebani dengan yang saya katakan, ya sudahlah. Karena, kalian pun sudah menikah dan Mami minta hadiah aja dari kalian. Cepat berikan Mami cucu ya," ujar Zahra.Membuat Sarah terkejut mendengarnya, sungguh tidak pernah terpikirkan sebelumnya tentang semua itu.Bahkan Zahra sendiri yang meminta padanya, Zahra menyadari keterkejutan yang dirasakan oleh Sarah.Tapi Zahra tidak perduli sama sekali, karena menantunya dan juga anaknya harus meminta maaf padanya."Kalian berdua harus berjuang keras untuk cucu, kalau tidak Mami pingsan lagi."Mata Sarah pun melebar mendengarnya, sungguh ini adalah sesuatu yang teramat sangat tidak pernah terlintas di benaknya."Tante, jangan pingsan lagi. Saya akan merasa bersalah nanti," kata Sarah dengan panik."Tante?"Zahra pun bertanya karena kesal Sarah memanggilnya dengan sebutan --Tante--Sarah yang terlalu panik, kini bercampur bingung hanya bisa diam karena tidak mengerti."Mami! Kamu panggil saya, Mami. Seperti suami mu!" Tegas Zahra.

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 666

    Sarah pun melihat Dava dengan wajah cemas, perasaannya masih saja tidak tenang karena memikirkan keadaan Zahra.Merasa bersalah karena membuat Zahra sampai jatuh pingsan, bahkan kedua tangannya saling meremas.Bertambah lagi keringat dingin yang terus saja membanjiri tubuhnya."Mami, mau ketemu sama kamu."Dava pun memegang tangan Sarah, berniat untuk pergi bersama dengan dirinya menunju kamar kedua orang tuanya.Dimana Zahra sudah menunggu di sana, sungguh Sarah sangat tidak nyaman dengan keadaan yang seperti ini.Rasa bersalah terlalu besar di hatinya, hingga dirinya menjadi demikian."Kenapa?" Dava pun mengurungkan langkah kakinya saat akan melangkah.Karena, Sarah yang hanya tampak diam. Sepertinya tidak ingin untuk ikut dengan dirinya."Pak Dava, aku pulang aja, ya," kata Sarah dengan ragu."Kenapa? Mami, mau bertemu dengan kamu.""Sarah, nggak berani, Pak. Sarah, takut."Dava pun memilih untuk menatap wajah Sarah dengan serius, dirinya mengerti dengan keadaan Sarah saat ini."Kam

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 665

    "Mami, abis mimpi. Mimpi aneh, dalam mimpinya kamu tiba-tiba pulang bawa istri," Zahra pun memijat kepalanya yang masih terasa pusing.Dirinya melihat Dava yang berdiri tak jauh dari ranjangnya.Seakan wanita itu benar-benar terbangun dari tidur dan juga mimpi buruknya yang cukup menyeramkan itu."Gimana bawa istri? Menikah juga belum, Mami pusing kenapa bisa bermimpi seperti itu? Mungkin, karena terlalu lelah. Mami, butuh istirahat, soalnya mimpinya seperti nyata," Zahra pun mengusap wajahnya hingga beberapa kali.Menenangkan diri setelah terbangun dari hal yang dia anggap adalah sebuah mimpi.Lantas bagaimana dengan Dava setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Zahra?Dava pun berjalan ke arah Zahra, kemudian duduk di sisi ranjang berdekatan dengan sang Mami.Dava ingin berbicara dengan serius, berharap pula tidak lagi pingsan. Bagaimana pun dirinya memang salah, menikah tanpa meminta izin kepada orang tuanya sama sekali. Sangat tidak dibenarkan.Maka dari itu Dava ingin dimaafkan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Sarah mendadak menghentikan langkah kakinya saat berada di depan pintu utama rumah milik kedua orang tua Dava.Membuat Dava pun ikut berhenti melangkah dan melihat Sarah."Ayo masuk.""Pak Dava, Sarah tunggu di luar aja, kali ya."Dava pun bingung mendengar keinginan Sarah, lagi pula tidak mungkin juga dirinya berada di luar bukan?"Kenapa?""Nggak papa, sih, Pak. Cuman, Sarah segan aja.""Segan?" alasan yang konyol menurut Dava, "kita akan menemui Mami, ayo masuk!" tanpa menunggu jawaban dari Sarah, Dava langsung menarik lengan Sarah.Hingga akhirnya Sarah pun harus mengikuti langkah kaki Dava.Sarah terus saja melihat sekitarnya, dirinya memang tidak asing melihat rumah mewah.Karena, rumah Nada juga tidak kalah mewah dari rumah Dava Hanya saja kali ini lain cerita, sebab Dava adalah suaminya.Tentunya ada rasa minder juga tidak nyaman untuk berinteraksi dengan keluarga Dava."Kamu duduk dulu," Dava pun menuntun Sarah untuk duduk di sofa.Tepatnya kini mereka berada di ruang keluar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Dava pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, mencari seseorang yang tak lain adalah istrinya.Pagi tadi wanita itu bersikap aneh, bahkan berangkat ke kampus dengan sangat terburu-buru.Bahkan alasannya karena ada kelas, takut tak diijinkan masuk jika dosennya sudah masuk duluan.Membuat Dava hanya terdiam mendengar penjelasan Sarah.Sehingga kini dirinya benar-benar mencari keberadaan wanita tersebut, sebab dirinya ingin memastikan apakah Sarah sudah sampai di kampus ataupun belum.Sarah kini sudah menjadi istrinya, sehingga tidak ada lagi kata tanya mengapa dan kenapa Dava mencari wanita tersebut.Jika pun tak ada alasan pastinya, tetap saja terbilang wajar.Mengingat status yang sudah memiliki sebuah ikatan yang sakral.Hingga akhirnya Dava pun melihat Sarah yang duduk berdekatan dengan seorang pria, sepertinya wanita itu belum sadar jika posisinya kini adalah istri dari dosennya sendiri."Kamu," Dava pun menunjuk Sarah yang sedang melihatnya juga."Saya, Pak?" tanya Sar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 663

    "Lho, kamu nggak sama Dava?" Tanya Nada saat melihat Sarah turun dari sepeda motornya."Nggak, aku buru-buru, aku langsung pergi aja tadi. Soalnya aku ada kelas."Nada pun menatap Sarah dengan penuh tanya, dirinya mungkin memikirkan sesuatu sehingga melakukan itu."Kamu ngapain ngeliatin aku gitu banget?""Terus, kalau kamu pergi duluan. Dia kamu tinggal, kamu bisa langsung masuk kelas?""Iya, aku takut telat."Nada mencubit lengan Sarah cukup kuat, bahkan hingga meringis menahan sakit."Sakit!""Berarti kamu nggak lagi tidur!" kesal Nada."Iya, iyalah. Kita udah di kampus. Jadi, ini nggak mimpi," gerutu Sarah yang tak kalah kesal.Sambil menggosok tangannya yang cukup sakit karena cubitan Nada."Dasar tolol! Dosennya masih di rumah kamu, ngapain kamu buru-buru ke kampus?" akhirnya Nada pun menyadarkan Sarah.Benar saja, seketika itu juga Sarah tersadar dari keanehannya."Oh, iya. Dosennya, Pak Dava, kan?"Sarah pun melihat Nada dengan bingung, karena kini dirinya tahu penyebab Nada

DMCA.com Protection Status