Share

Bab 103

Author: Ipak Munthe
last update Last Updated: 2022-06-11 17:29:56
Hari-hari Kinanti kini adalah bekerja, setiap pagi mengantarkan Fikri ke rumah Indah maka setelahnya berangkat bekerja.

"Dok, hari ini ada jadwal operasi."

"Iya, saya ngopi dulu. Supaya konsentrasi," sesekali Dokter Zidan meneguk secangkir kopi pada mejanya, setelah di rasa lebih rileks. Perlahan bangun dari duduknya.

"Udah, Dok?"

"Udah."

Keduanya berjalan menuju ruang operasi, setelah dokter anestesi mengatakan siap untuk melakukan operasi. Maka Dokter Zidan pun memulai, di bantu oleh beberapa perawatan termasuk Kinanti.

Kinanti memberikan apa saja yang di butuhkan oleh Dokter Zidan, sampai beberapa jam kemudian operasi selesai.

Pasien di pindahkan ke ruang rawat inap, beberapa dokter keluar bersama beberapa perawatan lainnya juga.

Dokter Zidan berjalan beriringan dengan Kinanti menuju ruangan Dokter Zidan, sesekali keduanya bercerita melepaskan rasa lelah.

"Anak kamu di mana? Bukannya kamu punya anak?" Tanya Dokter Zidan mengingat saat beberapa hari yang lalu membawa bayi.

"Iya, saya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (69)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
q dr bab 10 k atas udah 14 koin tros
goodnovel comment avatar
Herpina Hasibuan Fina
makin lama koinnya makin naik aja terus,,semalam 9,,tadi pagi 12,, sekarang 13,,nanti 17 besok 19 besok nya 22 lama lama ni ni good novel di blokir aja,,klo ga si delet aja
goodnovel comment avatar
Banyu Biroe V
nanti lama lama 20 join per episode......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 104

    "Adam, aku lapar sekali. Dengan sengaja nggak makan di rumah! Karena, ingin makan bersama, sampai di sini kamu ngajak aku pulang? Aku lapar, anak kamu lapar. Baru saja aku sampai," keluh Renata menatap Adam dengan rasa bingungnya."Ya, sudah. Kalau gitu kamu makan saja, aku sedang tidak berselera.""Kamu sakit?" Renata memegang dahi Adam tetapi, tak terasa panas sama sekali, "ya udah, mungkin kamu butuh istirahat," Renata tak ingin banyak bertanya mengingat Adam memang sedang sibuk-sibuknya bekerja beberapa hati ini.Keduanya berjalan dengan bergandengan, keluar dari ruangan Adam menyusuri lorong-lorong rumah sakit.Tak ingin terus berdebat dengan suaminya, Renata memilih untuk pulang dan makan di rumah saja."Itu Kinanti, kan?"Renata berhenti melangkah begitu juga dengan Adam.Keduanya menatap Kinanti dan Dokter Zidan berjalan dari arah yang berlawanan."Sayang, dia, bekerja di sini?"Adam hanya diam tanpa menjawab, lagi-lagi Kinanti tersenyum lepas pada Dokter Zidan. Keduanya sali

    Last Updated : 2022-06-12
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 105

    Adam dan Renata kini tinggal di apartemen, demi menjaga privasi rumah tangga dan ingin menghangatkan keluarga kecil mereka.Hampir dua bulan keduanya tinggal berdua saja, hari-hari Adam hanya bekerja dan Renata. Itu saja.Begitu pun saat ini, sekembalinya dari rumah sakit keduanya duduk sambil menonton televisi yang menyala.Renata tersenyum bahagia merasa Adam sudah kembali menjadi miliknya, tanpa Kinanti yang selama ini menjadi benalu dalam pernikahannya.Jika Renata terus tersenyum bahagia saat menonton televisi, maka lain halnya dengan Adam.Sebulan pertama masih terlihat tenang dan baik-baik saja. Namun, setelahnya perasaannya mulai kacau.Ada rasa aneh yang membuatnya ingin melihat Kinanti, bahkan satu bulan penuh ini dirinya tak bisa tidur dengan nyenyak.Hari-hari nya di rumah sakit terus bertemu dengan Kinanti, sekalipun tanpa pernah di sengaja tetapi, cukup membuatnya merasa tidak tenang.Adam ingin memeluk tubuh itu, mendekapnya dengan erat seperti saat dulu. Memberikan keh

    Last Updated : 2022-06-12
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 106

    Tak kuat lagi berlama-lama hanya menatap dari kejauhan, Adam seketika turun dari mobilnya dan berjalan menuju rumah kontrakan Kinanti."Fikri, udah mamam?" Bayu terus bersenda gurau dengan bayi mungil itu, sesekali bayi itu tertawa hingga membuat perasaan bahagia."Udah dong, Om," jawab Kinanti seolah Fikri yang menjawabnya."Dokter Adam?!" Serena yang keluar tanpa sengaja melihat Adam berjalan semakin mendekat.Kinanti dan Bayu langsung melihat arah tatapan Serena.Kinanti tidak tahu apa maksud mantan suaminya itu mendatanginya, hanya saja tidak mungkin juga untuk menjenguk dirinya.Tetapi tak mau berpikir buruk, Kinanti bukan wanita jahat yang senang menduga-duga."Hay, anak Ayah," Adam langsung mengambil alih Fikri dari tangan Bayu.Bayu tidak bisa berbicara, mendengar Adam mengatakan bahwa Fikri adalah anaknya.Kinanti pun hanya diam saja tanpa bicara, bukankah bagus jika Adam mengingat anaknya. Paling tidak Fikri bisa mendapatkan sedikit kasih sayang dari Ayahnya."Kenapa kau mas

    Last Updated : 2022-06-12
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 107

    Adam pulang dalam keadaan kusut, wajahnya terlihat lelah. Bahkan, tidak memiliki gairah hidup.Anehnya lagi bukan pulang ke apartemen di mana kini dirinya dan Renata menetap, melainkan kembali ke rumah kedua orang tuanya.Sarah tanpa sengaja melewati ruang keluarga tetapi, malah melihat Adam duduk di sofa dengan menadahkan wajah nya.Seketika melihat jam dinding, Sarah merasa sudah cukup larut. Bahkan jam menunjukkan pukul 03 : 00. Mungkin tepatnya sudah subuh.Tidak ingin terus penasaran, Sarah mendekati Adam, ingin bertanya alasan tentang apa yang terjadi pada putranya tersebut."Adam. Kamu di sini? Renata mana?" Sarah tak melihat Renata hingga semakin menimbulkan tanda tanya, atau mungkin juga berada di kamar Adam di lantai dua.Sarah tidak ingin berburuk sangka, hanya saja masih penasaran dengan keadaan putranya yang kini terlihat sangat kusut.Adam sejenak menatap Sarah, sedetik kemudian mengusap wajahnya dengan kasar."Kamu nggak ribut sama Renata, kan?"Sarah duduk di samping A

    Last Updated : 2022-06-13
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 108

    Di sisi lainnya Zidan tak dapat terlelap dalam tidur, bahkan hingga pagi menjelma. Sejak mengetahui segala kebenaran membuatnya merasa bersalah.Wajah Kinanti yang malang terus menghantuinya, semua terjadi karena, dirinya. Zidan tidak menampik kebenaran semua itu."Andai saja aku tidak marah, tidak memasukkan obat perangsang itu. Semua tidak akan terjadi, Kinanti tidak akan terseret dalam penderitaan yang begitu dalam," Zidan mengusap wajahnya, merasa menjadi manusia paling jahat.Jika semua bisa diulang kembali maka, Zidan tidak akan melakukan hal bodoh tersebut.Padahal kecewa pada Renata yang lebih memilih Adam dari pada dirinya, hingga gelap mata dan berbuat jahat pada sahabatnya sendiri.Semua tinggal penyesalan yang tak mungkin bisa di ubah, kini kedepannya mungkin yang di lakukan oleh Zidan adalah membuat Kinanti bahagia.Sebagai bentuk penebusan dosa.Zidan berjanji pada dirinya akan menebus semua dosa itu dengan membahagiakan Kinanti, tak perduli Kinanti adalah seorang janda

    Last Updated : 2022-06-13
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 109

    "Kamu nggak papa, kan?" Zidan merasa semua harus di luruskan, mengingat dirinya akan semakin bersalah jika tidak mengatakan segala kebenaran pada Kinanti."Kinanti, bisa aku berbicara?"Dengan ragu Zidan menatap wajah Kinanti. Tetapi, lagi-lagi ingin mengakui jika dirinya adalah penyebab utama dari permasalahan yang terjadi."Tidak usah sekarang Dok, saya ingin sendiri dulu.""Tidak bisa, kamu harus mendengarkan aku."Kinanti sejenak diam menimbang raut wajah Zidan terlihat memohon padanya, hingga akhirnya kembali duduk di kursi sambil memeluk Fikri.Lama Zidan terdiam sambil menatap wajah Kinanti, ada rasa takut tetapi, semua harus di katakan. Lebih baik mengakui kesalahan saat ini, dari pada nantinya Kinanti tahu dari orang lain."Dokter, bisa bicara sekarang? Atau saya masuk "Zidan memegang tangan Kinanti, mencegah agar tidak masuk ke dalam rumah."Semua terjadi karena, aku," kata Zidan dengan susah payah.Kinanti tidak mengerti apa maksud Zidan. Sehingga hanya diam tanpa bicara

    Last Updated : 2022-06-14
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 110

    "Kandungan istri Anda sangat lemah Dokter Adam, tipis sekali kemungkinannya janin itu bisa bertahan. Apa lagi emosinya yang tidak stabil, stress berat," jelas Dokter yang baru saja memeriksa keadaan Renata.Adam hanya bisa diam sambil menatap wajah Renata yang masih belum sadarkan diri, terbaring di atas brankar rumah sakit.Entah siapa yang membawanya ke rumah sakit, tetapi, Adam tentu sangat berterima kasih pada seseorang tersebut."Saya permisi dulu Dok."Adam mengangguk dan kembali menatap Renata.Mungkin mulai saat ini Adam tak akan pernah lagi mengingat Kinanti, Adam hanya akan fokus pada Renata.Sejenak Adam meyakinkan dirinya bahwa tidak pernah mencintai Kinanti, dan berjanji akan memberikan segala perhatian hanya pada Renata."Adam, aku di mana?" Renata sadarkan diri dan menatap sekitarnya."Kamu di rumah sakit."Adam mendekati Renata dan memeluk Renata dengan erat."Kamu jangan stress lagi, aku janji akan selalu ada buat kamu, asal kamu janji juga terus menjaga anak kita den

    Last Updated : 2022-06-14
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 111

    Adam kehilangan semangat hidupnya, hatinya benar-benar yakin sudah mencintai Kinanti. Tidak ada lagi cinta untuk Renata, Adam mengakui itu.Ada rasa kecewa begitu dalam. Bahkan, hati bertanya-tanya; Mengapa di saat seorang malaikat hadir di rahim istri malah cinta itu hilang?Bukankah kehamilan Renata adalah sumber kebahagiaan nya?Ya. Tetapi, itu dulu.Dulu, jauh sebelum Kinanti hadir dan memperkenalkan apa itu cinta yang sesungguhnya.Karma seakan datang begitu cepat, dalam hitungan hari saja setelah Kinanti keluar dari hidupnya. Rasa kehilangan itu muncul, sayang semua sudah terlambat.Dulu menghina, mencaci, memaki bahkan, sempat meragukan anaknya sendiri. Kini semua benar-benar berbeda, ada yang hilang bersama dengan perpisahan di hari itu.Lantas mengapa bayangan wajah Kinanti tak ikut menghilang juga.Cinta Adam terlalu menyiksa diri, entah sampai kapan bisa bertahan dalam rindu yang tak kunjung tersampaikan.Menatap dari kejauhan tanpa bisa menyentuh, merangkul dalam mimpi, s

    Last Updated : 2022-06-15

Latest chapter

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Ucapan Terima Kasih

    Hay semuanya.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan sang pencipta.Saya ucapkan terima kasih kepada semua para pembaca setia saya, dimana kalian sudah mengikuti cerita ini sampai selesai.Sedikit bercerita tentang buku ini.Saya tidak pernah menyangka bahwa novel ini bisa mendapatkan banyak pembaca.Menurut saya pribadi, pembaca sampai 3M itu tidak sedikit dan tidak semua orang bisa mendapatkannya.Di buku ini banyak kekurangannya, mulai dari tulisan dan juga mungkin isi yang kurang berkenan di hati pembaca setia saya ucapkan maaf kepada kalian semua.Namun, saya juga ingin mengatakan bahwa, saya bukan seorang penulis hebat.Saya pun tidak pernah hobi dalam menulis, begitu juga dengan membaca.Kedua hal ini sangat saya hindari sejak dulu.Tetapi, mendadak hati saya tertantang karena pernah membaca novel yang menurut saya tidak masuk akal.Hingga saya pun memutuskan untuk menuliskan sebuah buku.Dari sana saya mulai berpikir bahwa menulis tidak seburuk dan melelahkan seperti yan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 669

    Kinanti berdiri di balkon kamarnya, malam terasa semakin dingin. Namun, matanya engan terpejam, bayang-bayang luka penuh dengan nestapa membuatnya kembali pada masa lalu yang sudah lama terkubur dalam.Kejadian itu yang menyeretnya masuk pada kehidupan Adam, keinginan ingin pergi jauh dan melupakan apa yang terlah terjadi justru semua tidak sesuai dengan harapan.Nyatanya, semakin mencoba untuk menjauh, semakin banyak pula rintangan yang dia lalui.Hingga, akhirnya benar-benar tak bisa lepas dari jerat Adam.Semuanya tak sampai dengan baik-baik saja, nyatanya luka berbalut air mata begitu menusuknya hingga seperti tidak tahu lagi harus berbuat apa.Karena, kenyataan terus saja memaksa, meskipun luka yang tertusuk sudah tak mampu lagi untuk di tahan."Sayang."Kehadiran Adam membuat Kinanti pun tersadar dari lamunanya.Lamunan yang membuatnya hanyut dalam masa lalu untuk sejenak saja.Sejenak namun cukup membuat dirinya merasa kembali pada masa lalu itu."Mas, udah pulang?""Udah, dari

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 668

    Bulir-bulir air mata pun jatuh dari pelupuk mata, Mentari begitu terharu saat dokter mengatakan dirinya tengah berbadan dua.Bahkan kehamilannya sudah memasuki 6 Minggu.Selama ini sering kali merasa tidak nyaman pada bagian perutnya, tapi Mentari memilih tidak perduli.Hingga akhirnya jatuh pingsan saat sedang memeriksa pasiennya.Bertapa dirinya begitu terkejut bercampur bahagia karena mendengarkan hasil pemeriksaan dokter.Di saat beneran bulan yang lalu program kehamilan yang telah di jalaninya gagal, membuat harapannya seakan berakhir pula dengan putus asa."Sayang, kamu baik-baik saja?"Fikri yang baru saja sampai di buat bingung karena melihat tingkah istrinya.Dirinya sengaja meninggalkan rapat karena mengetahui keadaan Mentari yang sempat tidak sadarkan diri."Abang, Tari hamil," Mentari langsung menghambur memeluk suaminya.Rasanya sungguh sangat luar biasa dan membuat bahagia tanpa bisa di tutupi sama sekali.Begitu pun juga dengan Fikri yang begitu terkejut mendengarnya."

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 667

    "Tidak usah terbebani dengan yang saya katakan, ya sudahlah. Karena, kalian pun sudah menikah dan Mami minta hadiah aja dari kalian. Cepat berikan Mami cucu ya," ujar Zahra.Membuat Sarah terkejut mendengarnya, sungguh tidak pernah terpikirkan sebelumnya tentang semua itu.Bahkan Zahra sendiri yang meminta padanya, Zahra menyadari keterkejutan yang dirasakan oleh Sarah.Tapi Zahra tidak perduli sama sekali, karena menantunya dan juga anaknya harus meminta maaf padanya."Kalian berdua harus berjuang keras untuk cucu, kalau tidak Mami pingsan lagi."Mata Sarah pun melebar mendengarnya, sungguh ini adalah sesuatu yang teramat sangat tidak pernah terlintas di benaknya."Tante, jangan pingsan lagi. Saya akan merasa bersalah nanti," kata Sarah dengan panik."Tante?"Zahra pun bertanya karena kesal Sarah memanggilnya dengan sebutan --Tante--Sarah yang terlalu panik, kini bercampur bingung hanya bisa diam karena tidak mengerti."Mami! Kamu panggil saya, Mami. Seperti suami mu!" Tegas Zahra.

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 666

    Sarah pun melihat Dava dengan wajah cemas, perasaannya masih saja tidak tenang karena memikirkan keadaan Zahra.Merasa bersalah karena membuat Zahra sampai jatuh pingsan, bahkan kedua tangannya saling meremas.Bertambah lagi keringat dingin yang terus saja membanjiri tubuhnya."Mami, mau ketemu sama kamu."Dava pun memegang tangan Sarah, berniat untuk pergi bersama dengan dirinya menunju kamar kedua orang tuanya.Dimana Zahra sudah menunggu di sana, sungguh Sarah sangat tidak nyaman dengan keadaan yang seperti ini.Rasa bersalah terlalu besar di hatinya, hingga dirinya menjadi demikian."Kenapa?" Dava pun mengurungkan langkah kakinya saat akan melangkah.Karena, Sarah yang hanya tampak diam. Sepertinya tidak ingin untuk ikut dengan dirinya."Pak Dava, aku pulang aja, ya," kata Sarah dengan ragu."Kenapa? Mami, mau bertemu dengan kamu.""Sarah, nggak berani, Pak. Sarah, takut."Dava pun memilih untuk menatap wajah Sarah dengan serius, dirinya mengerti dengan keadaan Sarah saat ini."Kam

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 665

    "Mami, abis mimpi. Mimpi aneh, dalam mimpinya kamu tiba-tiba pulang bawa istri," Zahra pun memijat kepalanya yang masih terasa pusing.Dirinya melihat Dava yang berdiri tak jauh dari ranjangnya.Seakan wanita itu benar-benar terbangun dari tidur dan juga mimpi buruknya yang cukup menyeramkan itu."Gimana bawa istri? Menikah juga belum, Mami pusing kenapa bisa bermimpi seperti itu? Mungkin, karena terlalu lelah. Mami, butuh istirahat, soalnya mimpinya seperti nyata," Zahra pun mengusap wajahnya hingga beberapa kali.Menenangkan diri setelah terbangun dari hal yang dia anggap adalah sebuah mimpi.Lantas bagaimana dengan Dava setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Zahra?Dava pun berjalan ke arah Zahra, kemudian duduk di sisi ranjang berdekatan dengan sang Mami.Dava ingin berbicara dengan serius, berharap pula tidak lagi pingsan. Bagaimana pun dirinya memang salah, menikah tanpa meminta izin kepada orang tuanya sama sekali. Sangat tidak dibenarkan.Maka dari itu Dava ingin dimaafkan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Sarah mendadak menghentikan langkah kakinya saat berada di depan pintu utama rumah milik kedua orang tua Dava.Membuat Dava pun ikut berhenti melangkah dan melihat Sarah."Ayo masuk.""Pak Dava, Sarah tunggu di luar aja, kali ya."Dava pun bingung mendengar keinginan Sarah, lagi pula tidak mungkin juga dirinya berada di luar bukan?"Kenapa?""Nggak papa, sih, Pak. Cuman, Sarah segan aja.""Segan?" alasan yang konyol menurut Dava, "kita akan menemui Mami, ayo masuk!" tanpa menunggu jawaban dari Sarah, Dava langsung menarik lengan Sarah.Hingga akhirnya Sarah pun harus mengikuti langkah kaki Dava.Sarah terus saja melihat sekitarnya, dirinya memang tidak asing melihat rumah mewah.Karena, rumah Nada juga tidak kalah mewah dari rumah Dava Hanya saja kali ini lain cerita, sebab Dava adalah suaminya.Tentunya ada rasa minder juga tidak nyaman untuk berinteraksi dengan keluarga Dava."Kamu duduk dulu," Dava pun menuntun Sarah untuk duduk di sofa.Tepatnya kini mereka berada di ruang keluar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Dava pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, mencari seseorang yang tak lain adalah istrinya.Pagi tadi wanita itu bersikap aneh, bahkan berangkat ke kampus dengan sangat terburu-buru.Bahkan alasannya karena ada kelas, takut tak diijinkan masuk jika dosennya sudah masuk duluan.Membuat Dava hanya terdiam mendengar penjelasan Sarah.Sehingga kini dirinya benar-benar mencari keberadaan wanita tersebut, sebab dirinya ingin memastikan apakah Sarah sudah sampai di kampus ataupun belum.Sarah kini sudah menjadi istrinya, sehingga tidak ada lagi kata tanya mengapa dan kenapa Dava mencari wanita tersebut.Jika pun tak ada alasan pastinya, tetap saja terbilang wajar.Mengingat status yang sudah memiliki sebuah ikatan yang sakral.Hingga akhirnya Dava pun melihat Sarah yang duduk berdekatan dengan seorang pria, sepertinya wanita itu belum sadar jika posisinya kini adalah istri dari dosennya sendiri."Kamu," Dava pun menunjuk Sarah yang sedang melihatnya juga."Saya, Pak?" tanya Sar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 663

    "Lho, kamu nggak sama Dava?" Tanya Nada saat melihat Sarah turun dari sepeda motornya."Nggak, aku buru-buru, aku langsung pergi aja tadi. Soalnya aku ada kelas."Nada pun menatap Sarah dengan penuh tanya, dirinya mungkin memikirkan sesuatu sehingga melakukan itu."Kamu ngapain ngeliatin aku gitu banget?""Terus, kalau kamu pergi duluan. Dia kamu tinggal, kamu bisa langsung masuk kelas?""Iya, aku takut telat."Nada mencubit lengan Sarah cukup kuat, bahkan hingga meringis menahan sakit."Sakit!""Berarti kamu nggak lagi tidur!" kesal Nada."Iya, iyalah. Kita udah di kampus. Jadi, ini nggak mimpi," gerutu Sarah yang tak kalah kesal.Sambil menggosok tangannya yang cukup sakit karena cubitan Nada."Dasar tolol! Dosennya masih di rumah kamu, ngapain kamu buru-buru ke kampus?" akhirnya Nada pun menyadarkan Sarah.Benar saja, seketika itu juga Sarah tersadar dari keanehannya."Oh, iya. Dosennya, Pak Dava, kan?"Sarah pun melihat Nada dengan bingung, karena kini dirinya tahu penyebab Nada

DMCA.com Protection Status