Share

Bab 204

Sekalipun kini keduanya tengah melakukan video call, tapi tak serta bisa membuat kerinduan terobati.

"Sayang, mana mukanya?"

Adam tak melihat wajah Kinanti hingga bingung dan bertanya-tanya.

"Apa?" Kinanti mengarahkan kamera padanya, hingga Adam bisa melihatnya dengan jelas.

"Nah gitu dong, wajah kamu kok pucat banget?"

Adam melihat dengan jelas pada layar ponselnya, istrinya memang sangat cantik tanpa polesan make up sekalipun.

Akan tetapi, kini terlihat lebih pucat.

"Apa kamu sakit?"

"Mas, kapan pulang?"

"Jawab dulu pertanyaan Mas!"

"Iya, dada Kinan sakit. ASI-nya nggak keluar, udah beberapa hari ini Mas pergi. Sakit banget Mas."

Adam menarik napas panjang sambil melihat wajah istrinya.

Kinanti menutup mata tak nyaman dengan keadaan saat ini, hanya bisa melihat tanpa menyentuh.

"Kinan, istirahat dulu ya Mas."

Belum juga Adam memberikan ijin malah panggilan sudah terpuaskan oleh Kinanti.

Sesaat kemudian ponselnya berdering kembali, nama suaminya Adam lagi-lagi tampak di sana.

Kinant
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application
Commentaires (24)
goodnovel comment avatar
Nurul Komariyah
waah kinantiiiii
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
uang 3 miliyar bagimu kecil Dam .kesehatan istrimu lebih penting karena kinan sedang hamil ...
goodnovel comment avatar
Aneke Ann
lebay amat ceritanya
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status