Share

Bab 208

"Terlambat! Anak ku sudah menganggap mu mati! Kami pun sudah merasa kau sudah di kuburkan!"

Tampaknya luka yang dirasakan oleh Irma sudah dalam, sehingga untuk mengijinkan bertemu Renata walaupun hanya satu detik sudah tak bisa.

Irma begitu tegas untuk kali ini, berbeda jauh saat dulu masih menjalin hubungan keluarga.

Baik sebelum menikahi Renata saat itu.

Mungkinkah Zidan tak dapat bertemu dengan Renata?

Apakah dengan memohon pun tak bisa juga membuat hati Irma terketuk.

Sedangkan dirinya butuh penjelasan, dirinya ingin melihat dengan mata kepala. Dan bertanya langsung, benarkah Adam mengatakan bahwa Renata tengah berbadan dua.

Biar matanya sendiri yang menyaksikan, sebagai seorang dokter tentu Zidan tahu berapa usia kandungan Renata, dan semuanya dapat di simpulkan saat itu juga.

"Ma, tolong ijinkan aku bertemu dengan Renata, sekali dan mungkin untuk yang terakhir."

Semoga untuk kali ini Zidan dapat di meluluhkan hati Irma.

"Sekali ini saja, aku mohon."

"Sekalipun kau memohon, berw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (40)
goodnovel comment avatar
Inmas Amboteng
aku baru aja sedih dgn cerita Zidan, tp akhirnya tertawa karna nama anak kedua Adam dan kinanti iaitu kenan .........
goodnovel comment avatar
Felicia Lucia
panasaran tahap gaban
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
semoga aja Renata tidak di perbolehkan utk menumpangngin lg di pesawat karna sudah hamil Tua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status