Share

Bab 167

"Apa kamu bahagia mendengarnya?"

Setelah memastikan Ferdian pergi Zidan pun menatap Renata penuh intimidasi, ingin mendengar jawaban langsung dari istrinya tersebut.

Lagi pula jika tidak di selesaikan dengan secara langsung bisa saja Renata merasa besar kepala, apa lagi sampai menganggap rendah dirinya.

"Merasa di awan, karena, di sanjung barusan. Atau merasa hebat karena sudah bisa mendapatkan laki-laki lain lagi sebelum bercerai?"

Zidan masih terus berbicara sekalipun Renata hanya diam tanpa bicara, lagi pula sebentar lagi pasti Mala pun datang. Artinya, tidak akan leluasa untuk berbicara pada Renata lagi.

"Kamu lihat wajah ku ini? Ini karena, kamu. Karena, kamu pandai bermuka dua dan membuat keluarga ku berpihak pada mu dalam hitungan waktu, kamu hebat."

Zidan tersenyum sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam masing-masing saku celananya, masih menatap Renata begitu pun sebaliknya.

"Andai saja aku tak pernah menikah dengan mu! Tidak menyetujui keinginan mu untuk di nikahi! Tentu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (34)
goodnovel comment avatar
Sukreni Luh
zidan kamu akan menyesal nanti.
goodnovel comment avatar
Nurul Komariyah
koin oh koin....
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
rasain loh Zidan semua memusuhimu .bener kata renata klo dia jiji dgn jalang nya kenapa dia masi mau gauli dn bernafsu .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status