Share

Bab 174

"Zidan, sakit!" Teriak Renata sambil berusaha untuk melepaskan diri, sayangnya cengkraman tangan Zidan begitu kuat.

Tenaganya sama sekali tidak sebanding dengan tenaga laki-laki, sekalipun meronta-ronta hati Zidan terlalu keras untuk diluluhkan.

Hati sekeras batu itu terlaku kokoh akan pendiriannya.

Lihat saja saat ini pun tangan Zidan malah semakin kuat dalam mencengkram lengan bagian atasnya, semakin dirinya menjerit kesakitan maka semakin kuat cengkraman tersebut.

Tanpaknya hati Zidan akan bahagia saat menyaksikan kesakitan yang semakin lama menggerogoti tubuh Renata.

Mungkin air mata yang tumpah akan semakin membuat rasa puas pula di hati Zidan.

"Zidan, aku mohon. Sakit......"

Air mata Renata menetes menikmati rasa sakit yang kian semakin dalam.

Entah sampai kapan Zidan dapat melepaskannya, iba melihat dirinya yang menderita sebab, terus di siksa tanpa ada hentinya.

"Apa ini sakit?" Zidan berpindah menarik rambut bagian belakang Renata, semakin mencengkram kuat hingga wajah Renat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (93)
goodnovel comment avatar
Eny Aprelia
bab e kg ngulang sayang koin qu donk mhal" bab e ngulang
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
lanjut thooor
goodnovel comment avatar
Candra Siregar
emang Zidan punya rasa penyesalan?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status