Share

Baku Hantam

Brak!

Zeya menggebrak meja sekumpulan koas dari kelompok lain yang tengah sarapan di kantin itu, Hingga minuman milik mereka pun tumpah dan mengenai pakaian mereka.

"Heh, punya mulut tuh dijaga. Pagi-pagi bisanya gunjingin orang!" teriak Zeya jengkel.

Salah satu koas yang berambut pendek yang bernama Shanti pun bangkit sambil berkacak pinggang dan menatap Zeya marah. "Kalau gak merasa gak usah marah!"

"Udah Zeya, gak usah diperpanjang," Jelita berusaha meredam emosi sahabatnya sambil menepuk-nepuk pundak Zeya. Namun emosi Zeya sudah berada di ubun-ubun, dan semakin meningkat melihat mimik wajah para wanita itu yang menatap Jelita dengan pandangan mengejek.

"Dia aja gak marah, kenapa lo yang marah?" ejek Yulian. "Lagian emang benar, kan kalau teman Lo itu murahan. Udah punya laki masih aja deketin yang lain."

"Oh ya, lagian kapan dia nikah ya? Apakah jangan-jangan dia kecelakaan makanya buru-buru nikah?" sambung Yulian yang memang sangat membenci Jelita saat mereka di kamp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status