Share

Bab 299

"Syukurlah Aku tiba di sini masih pagi." Akbar melirik jam tua pada pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul delapan pagi.

Saat ini ia berdiri tepat di depan rumah Boy Azka yang gerbangnya tertutup rapat.

Seperti komplek perumahan lainnya, ada beberapa tukang sayur dan pedagang lainnya yang lewat. Namun rata- rata mereka berjualan mamakai motor, bukan gerobak. Sepertinya Akbar mendapat ide baru untuk usahanya nanti. Mungkin ia bisa memanfaatkan motor Syafa untuk mencari uang. Ia tidak lagi menjadi pemulung. Karena akan membuat malu keluarganya. Terutama anak dan calon menantunya.

Tak lama kemudian salah satu pedagang sayur menghentikan motornya di depan rumah Boy Azka. Sepertinya tukang sayur itu sedang menuggu penghuni rumah keluar dari dalam untuk membeli dagangannya. Beberapa kali tukang sayur itu melirik ke arah gerbang yang tak kunjung terbuka.

Beberapa menit kemudian terdengar suara pintu pagar dibuka. Seorang wanita usia lima puluhan keluar dan menghampiri tukang sayu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Irda Yanti
waduh...gak dapat bonus lg apa harus beli koin trus ni..???udah lah klw gitu saya gak usah lanjut baca..
goodnovel comment avatar
putri dewi
ini udah juni tapi belum tamat-tamat kak wkwkw
goodnovel comment avatar
zuraida y2003
males bacanya, mahal pisan euuy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status