Share

Bab 103

Raka kembali mengatakan hendak ke Bandung pagi ini. Seperti biasa, Shinta membantu menyiapkan pakaian dan segala sesuatu untuk keperluan suaminya.

Walaupun sebagai pemilik tunggal sebuah perusahaan besar, Shinta tetaplah seorang istri. Dia masih punya kewajiban mengurus suaminya. Inilah salah satu yang membuat Raka kagum pada wanita itu. Shinta selalu mengurusnya dengan baik.

"Berapa hari, Mas?" tanya wanita itu seraya menutup koper yang sudah selesai ditata isinya.

"Mungkin tiga hari," sahut Raka yang masih sibuk membalas pesan pada ponselnya.

Shinta yang sejak tadi juga sudah rapi dengan pakaian kantornya, juga akan bersiap-siap hendak ke kantor.

"Nyetir sendiri lagi, Mas?"

Raka mengangguk.

Shinta sudah menduga jawaban dari Raka. Tentu Raka tak ingin diketahui siapapun tentang apa yang dia lakukan di Bandung.

Diam-diam Shinta telah memesan taksi dan meminta pengemudinya menunggu di seberang rumahnya.

Setelah selesai sarapan, Raka yang nampak terburu-buru bergegas pergi.

Tan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (10)
goodnovel comment avatar
Vonny Sutianingsih
bagus sekali jln ceritanya,sy suka selali membacanya,ttp ma'af sy tdk bisa beli itu koinnya,krn sy tdk memiliki penghasilan tetap & hanya bisa beli pulsa data sj.....hhheeee
goodnovel comment avatar
Luna
bagus....tapi koinnya mahal...
goodnovel comment avatar
Iva Mudjarofah
laki2 yg nggak pernah mensyukuri apa yg di miliki lebih berharga dari perempuan murahan spt aina
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status