ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABab 21POV Author.“Ibu kalau tadi malam belum tidur pasti melihat sebuah keajaiban.”“Kamu itu bangun tidur ke kamar mandi sana, bukannya mengajak ibu mengobrol,” ujar Bu Diah.“Pokoknya ibu jangan kemana-mana dulu, aku akan tunjukan sesuatu pada ibu.” Elena bergegas ke kamar mandi.Ia bangun saat suaminya bahkan sudah berangkat. Rika juga tadi berangkat bersama kakaknya.Elena hanya cuci muka dan gosok gigi, baginya jika mandi akan terlalu lama. Tidak sabar untuk membicarakan ini pada ibu mertuanya. Penasaran bagaimana reaksi Bu Diah jika tahu siapa Zendaya sebenarnya.Saat ini Elena akan berpihak pada Zendaya setelah yakin jika istri dari kakak iparnya itu memang seorang crazy rich. Bisa dibayangkan nanti Elena akan kecipratan popularitas Zendaya.Tok! Tok! Tok!Bu Diah beranjak untuk membukakan pintu. Matanya membelalak kaget melihat Mitha ada di hadapannya.“Mitha?” Bu Diah langsung berhambur memeluk Mitha, wanita itu membalas pe
ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABab 22POV AuthorBu Diah belum merasa tenang meski Zendaya mengatakan akan mundur, ia harus memastikan jika wanita itu meninggalkan Fadil.Begitu tega Bu Diah pada Fadil, lelaki itu bahkan selalu berbakti dan mengorbankan dirinya sendiri demi keluarga namun ini balasan dari Bu Diah, tetap memanfaatkan Fadil.Baginya anak akan bermanfaat jika sudah membuat orang tua bahagia dengan kekayaan, mungkin Bu Diah sudah buta hingga tidak bisa melihat apa saja yang sudah dilakukan oleh Fadil.“Ibu masih tetap akan melanjutkan rencana ini?” tanya Elena, ia tetap gatal rasanya ingin menegur ibu mertuanya meski sebenarnya ia juga kesal.“Sudahlah, Lena. Kamu jangan ikut campur, diam saja. Nanti juga kamu bakalan kecipratan enaknya,” ujar Bu Diah.“Ibu lanjutkan saja rencananya tapi jangan bawa-bawa namaku, aku tidak ikut andil di dalamnya.”Bu Diah tertawa. “Kenapa? Takut jika gagal ya? Tenang saja, ibu jamin akan berhasil karena Aya sendiri yang
ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABab 23Bu Diah mengerjapkan matanya perlahan, menyesuaikan cahaya yang menerobos retinanya."Bu, Ibu.""Fadil," gumam Bu Diah, matanya masih terasa buram tapi lama kelamaan wajah Fadil terlihat jelas."Bagaimana perasaannya sekarang? Pusing?" tanya Fadil."Dimana Aya?" Nama Zendaya yang terus melekat di benak Bu Diah.Ia bahkan masih ingat jelas perkataan supir taksi tadi dan juga pesan masuk di grup arisan yang membicarakan soal Zendaya."Aya di rumah kakeknya, Bu."Bu Diah langsung bangkit."Pelan-pelan, Bu.""Ke-napa dia pergi kesana? Semua bajunya dibawa?" tanya Bu Diah dengan tampang khawatir."Iya, Bu."Ketakutan Bu Diah semakin menjadi. Sudah tadi ia mendapatkan kejutan yang membuat jantung hampir copot sekarang ditambah lagi ia berpikir Zendaya benar-benar mundur dan meninggalkan Fadil.Seharusnya ia percaya pada Elena jika Zendaya memang bukan orang biasa. Setelah menyadari ia sangatlah menyesal apalagi dengan apa yang sudah
ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABab 24POV Author“Awas saja kalian, kalau sampai nanti aku bertemu dengan menantuku, kalian akan dipecat!” teriak Bu Diah lalu meninggalkan tempat itu. Ia juga tidak mau menjadi bahan tontonan orang-orang, Bu Diah sengaja datang bersama dengan Radit tadi pagi hanya untuk menemui Zendaya dan kebetulan wanita itu juga diajak oleh kakeknya ke kantor.Bu Diah kembali ke rumahnya, Elena yang melihat tingkah ibu mertuanya sama sekali tidak memperdulikan. Takut nanti ia juga akan terkena imbasnya, mending bersikap biasa saja.Baru saja Bu Diah menjatuhkan tubuhnya di sofa, terdengar ketukan pintu.“Lena, buka pintunya,” titah Bu Diah pada sang menantu.Dengan malas Elena bangkit untuk melihat siapa tamu yang datang.Saat pintu terbuka, saat itu pula mata Elena membelalak melihat kedatangan Mitha bersama dengan beberapa orang polisi.Mitha menempelkan jari telunjuk di depan bibirnya. “Diam!” Ia lalu melangkah masuk tapi para polisi itu masi
ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABab 25Bu Diah mencoba untuk meraih tangan Zendaya namun wanita itu malah menjauh membuat hati Bu Diah mencelos.“Aya, tolong jangan seperti ini. Ibu benar-benar menyesal karena tidak memperlakukanmu dengan baik. Ibu akan melakukan apapun yang penting kamu memaafkan ibu." Ia terus memohon, sungguh tidak bisa membayangkan jika dirinya berada di balik jeruji besi, tidur dengan kondisi tempat yang jauh dari kata nyaman.“Yakin ibu akan melakukan apapun untukku?” tanya Zendaya.Bu Diah mengangguk antusias. “Iya, ibu akan lakukan apapun.”“Kalau begitu jadilah warga negara yang baik dengan mengikuti proses hukum," ucap Zendaya dengan santainya.Bu Diah kembali dibuat tertegun namun sebelum ia bicara, Zendaya sudah langsung berpamitan. Bu Diah tidak bisa mengejar karena dihadang oleh penjaga.“Aya, jangan tinggalkan ibu di sini! Bawa ibu pulang!” teriak Bu Diah, wanita paruh baya itu dikembalikan pada tempatnya.Mitha menertawakan Bu Diah y
ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABab 26“Kita ikuti saja hukum yang ada. Berdoa saja agar ibu bisa mendapatkan keringanan, siapa sih yang tega melihat ibu sendiri dipenjara.”“Mbak Aya juga tahu soal ini?”“Iya. Malah dia yang memberitahu kalau ibu ada di kantor polisi. Abang malu pada Aya dengan semua yang sudah ibu lakukan.” Fadil berucap sambil mengurut pangkal hidungnya yang terasa berdenyut.Zendaya memang mengatakan Bu Diah di kantor polisi namun ia jelas tidak membeberkan jika semua yang terjadi memang rencananya buka murni Mitha yang menyerahkan diri.Bahkan jika Bu Diah benar sudah membuang kebiasaan buruknya, ia bisa mendapatkan lebih apa yang diminta dari Zendaya. Zendaya akan tahu saat ibu mertuanya pura-pura atau benar-benar sudah menyesalinya.“Lalu Rika juga sudah tahu?”Fadil menggelengkan kepalanya. "Biarlah dia fokus belajar karena sebentar lagi akan ujian,itu kenapa Aya membawa Rika ke sini."Padahal alasan lainnya karena ingin Rika hidup dengan ny
ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABab 27Kursi berdecit saat Zendaya berdiri membuat Bu Diah langsung mendongak.Bu Diah dibuat dilema, ia ingin keluar dari penjara tapi jika ia keluar sudah pasti tidak akan mendapatkan apa-apa dari Zendaya. Jika memilih tetap di penjara agar nantinya bisa mendapatkan segalanya, itu sama saja bunuh diri secara perlahan bagi Bu Diah.Dibenaknya saat ini, tetap yang paling utama adalah soal uang.“Waktu ibu sudah selesai.”Saat baru saja tiga langkah, Bu Diah langsung memanggil menantunya itu.“Tunggu. Iya, ibu berjanji akan melakukan apapun yang kamu mau.”Zendaya tersenyum penuh kemenangan. “Yakin?”“Iya. Asalkan keluarkan ibu dari tempat terkutuk ini.”Zendaya membalikkan tubuhnya. “Oke. Ibu juga harus menjadi seorang relawan, soal apa yang harus dilakukannya nanti akan diberitahu oleh petugas.”“Relawan apa?” tanya Bu Diah.“Tanya saja pada petugas. Aku akan bicara dulu, setelah itu ibu bisa keluar.”Bu Diah sangat bahagia. Setidakn
ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABab 28Banyak pasang mata yang memperhatikan tapi enggan untuk menolong karena mereka juga pasti jijik harus menolong orang yang penuh dengan lumpur berbau busuk itu.Teman arisan Bu Diah itu hanya memperhatikan lalu melanjutkan kembali mobilnya. Ia juga sebenarnya tidak peduli itu Bu Diah atau bukan.Bu Diah merasakan perih di bagian jidat dan juga lututnya, bau menyengat dari lumpur membuatnya langsung muntah. Kekuatannya langsung datang karena takut dipergoki, ia memanjat dan secepat kilat berlari kembali ke toilet umum itu untuk membersihkan tubuhnya.“Benar-benar hari si*l!" umpat Bu Diah dalam hati.Ia kaget melihat penampakkannya sendiri di cermin toilet. Tubuhnya hitam penuh lumpur, hanya mata dan giginya saja yang terlihat. Buru-buru membersihkan lumpur itu karena ia sungguh tidak tahan dengan baunya apalagi tadi ada yang masuk ke dalam mulutnya saking kerasnya ia terjatuh ke dalam parit.Beruntung karena ponsel anti air mili
“Aku tidak akan lagi menghubungi atau menerima telepon darinya.” Yuda mengeluarkan ponsel dan menyodorkannya pada Rika.“Kamu yang blokir kontaknya dia.”Rika mengernyit, “kenapa aku?”“Aku mau kamu percaya, aku nggak ada niatan apapun apalagi sampai menduakan kamu. Kisahku dan Tiara hanya ada di masa lalu, sekarang hanya ada kisah kita.”“Mas ingin aku percaya?”“Iya. Aku akan melakukan apapun untuk membuatmu percaya.”“Kalau begitu nikahi aku sekarang juga, tidak perlu ada resepsi, akad saja dulu setelah itu baru adakan resepsi.”“Kalau begitu aku akan menghubungi Papa sekarang, kebetulan Papa memang baru kembali.”Rika sebenarnya tidak berniat sejauh ini tapi baginya ini lebih baik, bukannya meragukan Yuda tapi ia tahu jika Tiara tidak akan mundur begitu saja. Tadi saja ia berani meminta Yuda secara terang-terangan dan Rika tidak akan membiarkan itu, hubungannya dan Yuda sudah serius, tidak mungkin berakhir hanya karena orang dari masa lalu.Semua keluarga kaget saat mendengar hal i
Tubuh Rika membeku mendengar itu dan ia mulai sadar ada yang aneh.“Yuda pasti mengatakan jika aku temannya 'kan? Aku bukan temannya tapi mantan kekasihnya.”Di saat seperti ini sempat-semptnya Tiara membicarakan hal pribadi seolah tidak peduli pada putrinya sendiri,Rika mencoba tenang meskipun agak kecewa saat Yuda membohonginya tapi ia yakin Yuda memiliki alasan melakukan hal ini. Ia masih percaya pada Yuda.“Hanya mantan 'kan?” Aku calon istrinya.” Rika mempertegas, ia tidak mau kalah dari Tiara.Yuda miliknya dan tidak akan ia biarkan wanita manapun merebut Yuda darinya.Baru saja Tiara akan kembali bicara pintu ruangan diketuk, Yuda masuk membawa minuman yang baru saja dibelinya. Satu diberikannya pada Tiara dan satu lagi untuk Rika. Meskipun Rika tidak meminta tapi Yuda berinisiatif untuk membelikannya.“Bagaimana kondisi anakmu?” tanya Yuda, ia menggeser tubuhnya mendekat pada Rika dengan tangannya yang bertengger manis di pinggang wanita itu. Rika tersentak dengan sentuhan ti
“Tidak, aku tidak akan mendekati Mas Yuda kalau begitu.” Tiara tidak mau dianggap mengincar harta mantan kekasihnya.Ia kembali pada Yuda memang karena benar-benar mencintai lelaki itu.“Jadi sebelumnya kamu niat kembali pada Yuda?”Tiara diam tak menjawab perkataan ayahnya. Ia tidak habis pikir kenapa sang ayah tidak mencari pekerjaan saja malah mengandalkan uang pemberian dari menantunya dan sekarang mendesak Tiara. Padahal jika saja ada yang menjaga anaknya maka aiara juga mau bekerja agar tidak didesak untuk rujuk dengan mantan suaminya atau mencari lelaki kaya yang lain.“Kenapa diam? Iya kamu berniat mendekati Yuda? Bagus kalau begitu, lanjutkan. Bapak tunggu kabar baiknya.”Setelah ayahnya itu pergi Tiara menghela nafas panjang. Selama berhubungan dengan Yuda ia sama sekali tidak tahu jika lelaki itu dari kalangan atas karena Yuda sama sekali tidak menunjukkan itu dan Tiara juga tidak peduli seperti apa Yuda karena di matanya Yuda adalah sosok lelaki baik yang bertanggung jawab
“Tiara-”“Tidak perlu menjawab sekarang, Mas. Pikirkan dulu baik-baik, aku disini menunggumu. Aku tidak masalah jika kamu tetap bersama kekasihmu tapi aku memang ingin menikah denganmu.”Yuda menghela nafas panjang, mengusap wajahnya dengan kasar. Ia tidak suka situasi seperti ini, di saat dirinya baru memulai lembaran baru dengan orang baru, Tiara sang wanita dari masa lalu mahal datang begitu saja. Mungkin jika mereka bertemu sebelum Yuda bersama Rika maka lelaki itu tidak akan berpikir dua kali untuk menerima Tiara yang memang masih dicintainya, tidak akan mempermasalahkan soal status Tiara yang sudah menjadi janda dan memiliki anak.Namun semuanya berbeda sekarang ada hati lain yang harus Yuda jaga tapi ia juga tidak tega melihat Tiara seperti ini. Dulu perpisahan mereka bahkan bukan keinginan keduanya tapi paksaan dari keluarga Tiara. Dari tubuh wanita itu yang terlihat kurus, Yuda bisa menebak jika memang Tiara tidak bahagia dengan pernikahannya.“Aku harus pulang.”Tiara mengan
Yogas yang awalnya tidak peduli kini malah memusatkan perhatiannya pada Yuda dan Tiara apalagi saat melihat Tiara menangis. Entah apa yang mereka bicarakan dan itu membuat Yogas sangat penasaran.Suara klakson yang bersahutan di belakang mobilnya mau tak mau membuat Yogas melanjutkan kendaraannya itu dan ia harus rela kehilangan Yuda dan Tiara yang kini sudah tidak nampak saat Yogas putar balik.“Kenapa juga aku harus peduli? Ini urusan mereka.” Yogas malah merutuki dirinya sendiri yang malah akan terlibat dengan malah orang lain. Ia memilih untuk mengelilingi kota tanpa tujuan yang jelas. Saat ini ia tidak akan fokus untuk melakukan apapun apalagi harus bekerja dan mengurus masalah kantor, bukannya selesai mungkin yang ada malah akan menambah masalah baru.Berbeda dengan Yogas yang kini melakukan sesuatu yang bisa mengalihkan pikirannya yang semrawut. Rika yang berada di cafe semakin dibuat tidak enak pada Yogas padahal jelas-jelas itu bukan salah Rika. Ia bahkan tidak bisa menentang
“Jadi, Yogas benar-benar mencintaimu?”Rika menggeleng, “aku tidak tahu benar tidaknya tapi dia mengatakan menyukaiku. Ini membuatku jadi tidak nyaman.”Yuda pikir Yogas tidak akan sejauh itu karena memang dari awal niatnya hanya ingin memperalat Rika, itu yang membuat Yuda berpikir agar cepat-cepat menjadikan Rika miliknya. Sekarang ia juga ikut merasa tidak nyaman jika Yogas memiliki rasa pada Rika yang akan menjadi kakak ipar lelaki itu nantinya.“Jangan merasa tidak nyaman begitu. Ya, mungkin awalnya sulit menghilangkannya tapi lama kelamaan pasti terbiasa. Kita juga tidak memaksa Yogas untuk tidak menyukaimu, kita tidak bisa apa-apa. Bicara pun tidak akan bisa mengubah rasanya,”“Lalu, bagaimana?”“Semuanya akan baik-baik saja.” Yuda menggenggam tangan Rika untuk meyakinkan.Setelah ini akan terjadi kecanggungan antara Rika dan juga Yogas. Rika langsung diantar pulang tapi ia sama sekali tidak menceritakan hal ini pada ibunya karena memang termasuk masalah pribadi yang Bu Diah ju
Rika masih mematung setelah mendengar pengakuan Yogas yang sangat mengejutkan bahkan Rika tidak percaya dengan pendengarannya sendiri.Tawa gadis itu malah pecah setelah beberapa detik tertegun, “ya ampun, ternyata Bos orangnya lucu juga. Aku kira tidak bisa bercanda.”“Aku serius. Aku menyukaimu.”Tawa Rika langsung berhenti dan bergani menjagi gugup. Ia mencoba mencari kebohongan di sorot mata Yogas tapi sama sekali tidak mendapatkannya bahkan Rika melihat sorot mata yang berbeda dari biasanya.“Aku ….” Tenggorokan Rika tercekat, ia malah sulit untuk bicara sekarang.“Tidak perlu mengatakan apapun, aku juga tidak berharap kau memiliki rasa yang sama. Aku hanya ingin kau tahu seperti apa perasaanku ini.”Bohong. Nyatanya Yogas berharap Rika memiliki rasa yang sama apalagi melihat sikap gadis itu yang berbeda. Dari awalnya selalu bersikap kasar berubah menjadi bergitu lembut padanya.“Jangan menyukaiku.” Dua kata itu sukses membuat Yogas terheran-heran.“Kenapa? Apa yang salah? Apa ka
“Ibu senang kamu mau bertemu dengan Ibu.” Rika diam tidak mengatakan apapun, ia juga sebenarnya berat melakukan ini tapi saat nanti memulai lembaran baru Rika tidak ingin ada masalah dari masa lalunya yang mengganjal dan menghalangi kebahagiaannya. Jika dengan menerima ibu kandungnya ia bisa merasa sedikit lega, maka Rika akan melakukannya. “Ibu dengar dari Mbak Diah kalau kamu berencana untuk menikah?” “Ya.” “Ibu senang sekali mendengarnya, kalau memang kamu tidak keberatan apa boleh ibu bertemu dengan calon suami kamu?” “Ya, dia juga ingin bertemu dengan anda.” Rika tidak bisa bersikap lebih dekat, bicaranya saja begitu formal tapi sang ibu sama sekali tidak tersinggung karena memang dirinya sadar diri jika Rika membencinya. Rasa bersalah selama ini selalu menggerogoti hatinya, ia selalu mengingat Rika tapi tidak pernah berani datang untuk sekedar melihatnya dari dekat. Mungkin bisa dibilang ia membayar kesalahannya karena setelah beberapa kali menikah tidak kunjung punya anak.
POV Author“A-ap? Jadi Bos Yogas itu adiknya Mas Yuda?” Mata Rika masih terbelalak dengan mulut yang terbuka saking tidak percayanya dengan apa yang baru saja didengar.“Iya, kami beda ibu saja.”“Pantesan adik kakak tapi beda sekali. Apalagi dari sikapnya, berbanding terbalik. Kamu yang lembut dan pengertian sedangkan dia sangat menyebalkan.”“Tapi aslinya baik,” ujar Yuda mencoba untuk menjelaskan jika Yogas aslinya bukan orang seperti itu meskipun Yogas memang tidak pernah sekalipun berbuat baik pada Yuda tapi Yuda tidak pernah ada niatan sedikitpun menjelakkan adiknya di depan orang lain.“Tapi dia marah-marah terus padaku.”Yuda mengulas senyum, “Jika belum terlalu kenal memang seperti itu tapi jika sudah kenal pasti tahu betapa baiknya dia.”Rika manggut-manggut, ia ingat saat diberitahu jika sebenarnya Yogas memiliki sisi baik. Lelaki itu terkadang membagi uang tanpa menunggu ada hari spesial jika saat dirinya memiliki suasana hati baik maka semua orang akan merasakan ditampar