Share

26. Tembakkan

“Argh!” Bima menggeram memegangi bibirnya yang memerah akibat gigitan Siti. Bukan gigitan lembut yang dia dapat tapi seperti gigitan singa memangsa lawannya. Sepertinya Siti sengaja melakukan demikian agar merusak momen romantis dan intim mereka. “Kamu ini! Ish!” Bima tidak bisa berkata-kata lagi. Dia mungkin bisa menaklukkan penjahat tapi belum bisa menaklukkan Siti.

“Apa?!” Siti melotot menantangnya. Kamu pikir saya perempuan gampangan.

“Terus apa yang bisa membuat kamu gampang. Heh Siti, kamu kan istri saya!”

“Tapi kamu menikahi saya bukan karena cinta, mungkin karena nafsu seperti sekarang!”

Bima celingak-celinguk memeriksa adakah orang yang mendengar teriakan Siti. Untung Resort ini sepi jadi Bima bisa melanjutkan sanggahannya, “itu wajar saja tahu! Kita tinggal serumah, kemarin pun kamu peluk-peluk saya, itu berarti kamu juga punya nafsu. Bagi saya itu normal karena kita saling membutuhkan. Itu kenapa manusia harus menikah.” Bima mendengkus lalu berjalan mendahului Siti yang ten
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status