Share

Bab 16. Duda Hot

Penulis: Faiz bellzz
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-11 18:29:23

“Tuan, Anda yakin akan tidur di sofa?” Alyn yang akan rebahan pun menyempatkan diri untuk bertanya karena dikhawatirkan Erlan tidak nyaman.

Ya, meski pernikahan bukan karean cinta, tetapi sebagai wanita yang hangat tetap merasa khawatir dengan kondisi suaminya yang harus meringkuk tidak nyaman di sofa.

“Ya, kau jangan khawatirkan aku.” Erlan lantas mengambil posisi ternyaman untuk tidur di sofa. Membuat Alyn yang melihatnya semakin tidak enak.

Namun, wanita itu juga tidak bisa memaksa Erlan untuk tidur di ranjang bersamanya. Sehingga dengan perasaan tidak enak Alyn mulai merebahkan tubuhnya.

Ini adalah malam kedua mereka tidur sebagai suami istri. Sayang, pernikahan yang tidak berlandaskan cinta membuat mereka tidak melakukan seperti pasangan suami istri pada umumnya.

***

Pagi menjelang, empat hari sudah Erlan dan Alyn menikah. Meski begitu, hubungan mereka masih saja canggung. Terlebih dengan Erlan begitu menutup diri.

“Alyn, apa sebaiknya kau tidak bekerja?” Gian yang melihat Aly
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 17. Merindukanmu

    “Erlan, kenapa kau masih di rumah?” Gian menatap anaknya dengan heran, yang membuat Erlan menyerngit.“Memang aku harus ke mana, Bu?” “Oh, pria menyebalkan ini. Ini hampir malam, apa kau tidak akan menjemput istrimu?” tanya Gian merasa jengah. “Atau jangan bilang jika kau lupa sudah memiliki istri baru, Erlan!” sambungnya.“Ibu, aku tidak lupa. Tapi biarkan dia pulang sendiri,” jawab Erlan.“Yang benar saja! Cepat kau jemput Alyn. Ibu tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk padanya.” Erlan mendengus kesal, tetapi pria itu tetap menurut untuk menjemput Alyn. Sehingga membuat Gian tersenyum senang.Oh, percayalah … Erlan benar-benar kesal karena ibunya terus mengatur urusannya. Rasanya ingin sekali ia tinggal terpisah. Hanya saja, siapa yang akan menjaga Gempi? Ini salah satu alasan yang membuat Erlan bertahan tinggal bersama ibunya. Meski ia harus direpotkan dengan nyanyian Gian setiap harinya mengenai Alyn. Dengan menggunakan kaos hitam polos yang dirangkap jaket kanvas juga balu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-14
  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 18. Sensitif

    Selesai menemani Gempi mengerjakan tugas yang lalu dilanjut dengan membacakan sebuah cerita, Alyn lekas keluar dari kamar gadis itu dengan perlahan. Setelahnya ia masuk ke kamar samping, di mana ada Erlan yang sedang memangku laptopnya dengan duduk bersandar pada sandaran sofa.Ceklek! Pria itu langsung mengalihkan perhatiannya begitu derit pintu terdengar. Ia menatap Alyn yang baru saja masuk dengan sekilas.“Apa Gempi sudah tidur?” tanya Erlan tanpa menatap lawan bicaranya.“Sudah, Mas.”Erlan mengangguk saja dan kembali fokus dengan layar laptopnya. Sementara Alyn yang melihat itu memilih duduk di sisi ranjang. Ia tatap wajah yang tampak fokus itu, lalu berkata, “Ini sudah malam. Apa tidak sebaiknya kau istirahat, Mas?” “Kau saja. Aku masih memiliki pekerjaan,” ujar Erlan membuat Alyn mendesah.Tidak bisa memaksa membuat Alyn menurut untuk tidur lebih dulu. Sementara Erlan masih fokus bekerja hingga larut. “Argh, ini melelahkan.” Erlan yang baru saja selesai menyimpan laptopny

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 19. Teman terbaik

    “Mas, Mas Erlan benar tidak apa-apa?” Alyn bertanya dengan ragu-ragu setelah Gempi turun. Sehingga kini mereka tengah dalam perjalanan untuk ke bandara dan kantor. Menoleh sebentar, Erlan kembali menatap lurus ke depan. “Aku sudah mengatakannya berkali-kali, Alyn,” ucapnya geram. “Tapi wajah Mas Erlan menunjukan kalau Mas Erlan sedang tidak baik-baik saja.” Wanita itu masih kukuh dengan pendapatnya. Membuat Erlan semakin kesal. “Mau aku sakit atau tidak, itu bukan urusan kamu, Alyn. Padahal aku sudah mengatakannya beberapa kali agar kamu tidak mencampuri urusanku. Seperti perjanjian kita waktu itu.” Iya, awalnya Alyn setuju dengan perjanjian yang Erlan ajukan. Namun, nasihat yang disampaikan ibunya waktu itu membuat sudut pandang Alyn mulai berubah. “Alyn, meski kau menikah dengan Erlan karena perjodohan dan tidak ada cinta. Tapi pernikahan kalian tetap sah. Dan ibu berharap kau bisa berusaha untuk bersikap layaknya suami yang berbakti pada suamimu. Ingat, pernikahan itu sakral

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 20. Sikap dingin

    “Apa? Jadi kau dijodohkan dengan Tuan Erlan?” Cleo terkejut atas penjelasan yang Alyn berikan. Wanita itu bahkan menatap temannya dengan tidak percaya.“Pantas saja. Bagaimana bisa kau yang tidak pernah membicarakan seorang pria, tiba-tiba menikah! Dan gilanya lagi, kau menikah dengan Tuan Erlan,” sambung Cleo mulai bisa menarik benang atas rasa penasarannya selama beberapa waktu terakhir. “Yeah, dan dengan bodohnya aku menerima hanya karena Gempi juga perjanjian konyol itu.” Alyn tidak bisa memendam masalahnya sendiri. Sehingga pada akhirnya ia tetap bercerita kepada Cleo yang dapat ia percaya.Cleo mendesah pelan lalu menatap Alyn dengan iba. “Jadi kau menyesal?”“Aku tidak tahu. Seharusnya tidak, tapi sikap pria itu terlalu dingin. Dan itu membuatku tidak nyaman.” “Sepertinya kau sudah jatuh cinta padanya,” ujar Cleo membuat Alyn langsung melebarkan matanya. Wanita itu dengan cepat menggeleng. “Kau bicara apa? Aku sama sekali tidak jatuh hati padanya!” “Kau yakin?” “Tentu sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 21. Memanjakannya

    Tiba di rumah, Erlan yang memang sedang tidak enak badan pun memilih langsung ke kamar tanpa bertegur sapa dengan Gian juga anaknya. Tentu saja hal itu membuat Gian yang melihatnya merasa heran.“Alyn, ada apa dengan suamimu?” tanya Wanita paruh baya itu. “Mas Erlan sedang tidak enak badan, Bu.” Mengangguk paham, Gian pun meminta Alyn untuk menyusul Erlan. “Biarkan Gempi bersama ibu. Lebih baik kau susul saja Erlan.”“Baik, Bu.” Alyn lekas menyusul Erlan di kamarnya. Tampak pria itu tengah duduk bersandar dengan mata yang terpejam, sedangkan dadanya terlihat naik turun. Membuat Alyn yang melihatnya khawatir. Sehingga wanita itu dengan perlahan menghampiri lalu menyentuh kening Erlan tanpa permisi.Sontak Erlan langsung membuka mata. Pria itu menatap Alyn dengan tajam dan berniat protes, tetapi Alyn sudah lebih dulu bicara. “Kau masih demam, Mas,” ujar Alyn sambil menarik tangannya yang masih berada di dahi Erlan.Erlan mendesah lalu memilih memejamkan matanya kembali, tetapi lagi-

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 22. Terbawa perasaan

    Selesai makan dan minum obat, Erlan kembali tidur. Pria itu akhirnya menyerah dan tidur di ranjang karena tubuhnya yang sedang linu. “Jika Mas Erlan keberatan, aku akan tidur di kursi.” Alyn yang kembali ke kamar setelah menyimpan mangkuk bekas makan Erlan pun berujar sambil melangkah menuju kuris. Namun, langkahnya terhenti ketika tiba-tiba tangannya dicekal oleh Erlan. Sontak Alyn yang merasakan hangat pada pergelengan tangannya pun menoleh. Hingga ia dapati Erlan yang menatapnya dengan sayu. “Aku tidak masalah, kau tidurlah di ranjang.” Terperangah, Alyn menatap Erlan dengan pandangan tak percaya. Wanita itu tidak pernah berpikir jika Erlan akhirnya mengizinkan dirinya untuk tidak bersama. Meski pria itu dalam keadaan tidak fit. “Jangan hanya diam, aku tidak ingin mengulanginya.” Erlan melepaskan cekalan pada lengan Alyn, kemudian kembali memejamkan mata. Sehingga Alyn yang melihat itu bergegas duduk sisi ranjang yang kosong. Ia memandang punggung lebar Erlan yang membelakang

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05
  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 23. Tekad kuat

    “Mas, apa kau yakin akan bekerja?” Meski tadi sempat terjadi kesalahpahaman yang berujung pada Alyn yang merasakan ngilu pada hatinya, tetapi wanita itu kembali bersikap biasa. Ia hanya mencoba menanamkan dalam pikirannya bahwa pernikahannya tidaklah berlandaskan cinta. Sehingga tidak boleh bermain perasaan. Erlan yang sudah siap dengan pakaian kerjanya mengangguk. “Hemm. Aku sudah jauh lebih baik.” “Benarkah?” Tidak bisa percaya begitu saja, Alyn yang melihat wajah Erlan yang masih pucat pun mendekat. Wanita itu berniat mengecek suhu tubuh Erlan, tetapi pria itu dengan cepat menghindar. Sehingga tangan Alyn yang tadi terangkat pun ia tarik kembali. “Sudah kukatakan jika aku baik-baik saja!” Mendesah pelan, pada akhirnya Alyn mengangguk saja. “Kalau begitu sarapan terlebih dahulu, tadi aku buatkan sup ayam untukmu.” “Hemm.” Erlan menyahut singkat kemudian keluar dari kamar dengan perasaan tak bisa dijabarkan. Sementara Alyn yang masih ada di kamar hanya mampu diam sejenak.

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-07
  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 24. Mulai peduli

    Tiba di rumah, Alyn mengajak Gempi bermain. Setelahnya mereka yang merasa lelah pun tiduran di kamar Gempi sambil bercerita. “Apa yang terjadi di sekolah tadi?” Alyn yang tidur menyamping dengan satu tangan yang menyiku untuk menopang kepalanya pun menatap Gempi yang tidur terlentang. “Em … tadi aku bermain bersama Nayla!” Dengan penuh semangata gadis manis itu menceritakan tentang kejadian yang ia alami tadi di sekolah. Hingga tiba-tiba matanya melebar, membuat Alyn yang melihatnya mengerutkan kening. “Gempi, ada apa?” tanya Alyn. Gempi menepuk keningnya kemudian bangkit lalu turun dari ranjang. Sementara Alyn masih di tempatnya melihat Gempi yang mengambil tasnya. “Gempi, kau mau ambil apa?” “Tadi aku diberi surat undangan,” jawab Gempi yang kembali menghampiri Alyn kemudian menyerahkan surat yang dimasud kepada wanita itu.Tentu Alyn pun bingung karena sebelumnya tak pernah mendapatkan surat undangan seperti ini. “Surat undangan. Untuk siapa?” “Kata Miss harus diberikan ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-07

Bab terbaru

  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 48. Semakin merasa bersalah

    Setelah mendapatkan sedikit wejangan dari ibunya, Alyn putuskan untuk kembali ke kamar. Sehingga Erlan yang termangu di tepi ranjang pun terperanjat dengan kehadiran Alyn yang tiba-tiba. "Alyn, kupikir kau benar-benar akan tidur di kamar ibu," ujar Erlan sambil bangkit lalu berjalan menghampiri. "Kamarku di sini. Jadi aku tidur di sini," balas Alyn masih terdengar ketus, tetapi setidaknya wanita itu mau menanggapi ucapan Erlan. "Kalau begitu tidurlah. Aku tidak akan menganggu." Menaikkan satu alisnya, Alyn menatap Erlan seolah tak percaya dengan ucapan pria itu. Sehingga Erlan yang paham pun berkata, "Aku berjanji, sungguh!" Melihat Erlan yang tampak meyakinkan lantas membuat Alyn tak banyak bicara. Wanita itu mengangguk saja kemudian mulai merebahkan dirinya di ranjang. Jujur, Alyn masih cukup takut andai Erlan melakukan seperti halnya semalam. Namun, ucapan dari Erin yang mengatakan untuk memberi Erlan kesempatan pun membuatnya mencoba percaya dengan suaminya itu.

  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 47. Bersungguh-sungguh

    Masih mempertahakan sikap tak acuhnya, Alyn yang sudah selesai membersihkan diri pun bangkit. Sehingga membuat Erlan secara refleks menggeser untuk memberikan ruang bagi Alyn. Sayangnya wanita itu tak menghampiri ranjang, melainkan malah menuju pintu lalu membukanya. Sehingga membuat Erlan yang melihatnya bertanya secara spontan. "Alyn, kau mau ke mana?" Menjeda gerakan tangannya yang akan memutar knop pintu, Alyn kemudian menoleh. "Aku akan tidur di kamar ibu." Terang saja hal itu membuat Erlan langsung bangkit. Pria itu kemudian berjalan menghampiri lalu berkata, "Kau ingin mengadu kepada ibu?" Mendesah pelan, Alyn menggeleng dengan segera. "Tidak. Untuk apa aku mengadukan kelakuan bejadmu itu?" Sedikit bernapas lega, Erlan kemudian menarik Alyn ke dalam pelukannya yang membuat wanita itu terkejut. Lekas Alyn berontak agar terlepas dari pelukan Erlan yang tidak terlalu kuat. Sehingga membuatnya dapat dengan mudah terlepas. "Lancang!" "Kau istriku," balas Erlan membua

  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 46. Tak acuh

    "Apa yang kau lakukan?" Alyn terkejut ketika ia akan menutup pintu kamar, tetapi ditahan oleh Erlan yang langsung masuk setelahnya. Padahal wanita itu sudah mengatakan kepada Erlan untuk pulang saja. Namun, Erlan malah mengikutinya. "Aku sudah mengatakan kepada Ibu akan menginap di sini. Bukankah akan aneh jika tiba-tiba aku pulang? Ibu pasti akan curiga!" Mendengus pelan, Alyn kemudian menatap Erlan dengan jengah. "Kau bisa mengatakan kepada Ibu jika memiliki urusan mendadak!" Dengan cepat Erlan menggeleng. "Urusanku ada di sini," balasnya. "Aku harus mendapatkan maaf darimu," sambung Pria itu menatap Alyn dengan serius. Tangan Erlan bahkan terulur untuk menyentuh lalu menggenggam tangan Alyn. Namun sayangnya, Alyn memilih menarik tangannya sebelum Erlan berhasil melakukannya. "Jangan menyentuhku!" cetus Alyn dengan ketus. "Alyn, aku benar-benar menyesal untuk yang semalam. Aku terlalu marah, hingga tak dapat mengontrol diri. Sungguh, Alyn." Erlan mencoba menjelaskan d

  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 45. Mulai cemburu

    Entah harus bersikap bagaimana ketika tiba-tiba pria yang paling ingin Alyn hindari malah ada di hadapannya! Rasanya Alyn ingin sekali menghindar dan pergi dari hadapan Erlan. Hanya saja ... ia tidak memiliki tempat ataupun piliha. Terlebih ketika tiba-tiba Erin keluar dari rumah dan menyapa. "Alyn, Erlan, sejak kapan kalian ada di sini?" tanya Erin sangat terkejut ketika mendapati ada anak dan menantunya yang ada di depan rumahnya. Padahal tadi niatnya ia hanya ingin mengambil olahan makanan yang dijemur di depan rumah. Menoleh secara bersamaan, Alyn mendadak bingung harus bagaimana. Sementara Erlan seolah mengambil kesempatan dengan merangkul Alyn agar terlihat jika hubungannya dengan sang istri baik-baik saja. "Ibu, maafkan kami jika kedatangan kami membuatmu terkejut," ujar Erlan begitu lugas. Sehingga membuat Alyn tampak muak mendengarnya. Ingin sekali wanita itu menyingkirkan tangan Erlan yang bertengker pada pundaknya. Namun, andai ia melakukannya ... maka Erin akan tampak

  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 44. Dibuntuti

    Mencoba menghindar, Alyn memilih langsung memalingkan muka. Wanita itu lekas pergi ke kabin karena tugasnya digantikan oleh temannya yang lain. "Alyn, ada apa dengan wajahmu?" Cleo mengerutkan keningnya ketika melihat wajah temannya yang tampak pucat. "Ada Mas Erlan di luar," jawab Alyn dengan suara yang terdengar bergetar--menahan tangis. Jujur, sikap yang Erlan lakukan kemarin malam masih membekas dalam ingatan Alyn. Hal itu jelas membuat Alyn belum siap andai bertemu dengan Erlan. Namun, entah takdir baik atau bukan ... tetapi yang pasti Alyn tidak menyangka jika Erlan juga menggunakan penerbangan yang sama. Membuat mereka berada dalam satu pesawat yang sama. "Apa?" Cleo melebarkan matanya begitu mendengar ucapan Alyn. "Suamimu ada di sini juga?" sambungnya. "Hemm." Alyn membalas dengan anggukan saja. Mendesah pelan, Cleo lantas menatap Alyn dengan iba. Sementara tangannya bergerak menyentuh kedua pundak Alyn lalu menuntunnya agar duduk. "Kau tunggulah di sini, aku akan amb

  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 43. Alyn yang malang

    Masuk ke kamar, Alyn langsung menangis tersedu-sedu. Rasa perih di tubuh tidak sebanding dengan sakit yang ia rasakan di hati. Sungguh, Alyn tidak menyangka jika Erlan akan berbuat sedemikian rupa untuk menyakiti hatinya. Ia tahu dan sadar diri jika dirinya tak akan bisa menggantikan Gimma--mendiang istri Erlan. Wanita itu hanya berharap sedikit perhatian dan perlakuan dari Erlan. Karena bagaimanapun, sekarang ia sudah menjadi istrinya. "Sakit ...," lirih Alyn membuat Cleo yang tertidur pulas terbangun. Teman dari Alyn itu mengerutkan keningnya ketika melihat temannya itu tengah menangis. Sehingga dengan kepala yang sakit, Cleo mendekat. "Alyn, apa yang terjadi?" tanya Cleo menatap Alyn dengan iba. Menggeleg pelan, Alyn tak mampu berkata-kata untuk saat ini. Ia hanya ingin menangis, dan terus menangis--melampiaskan kesedihannya yang merundung. Semetara Cleo yang melihat Alyn menggeleng pun tak bertanya lagi. Ia memilih menarik Alyn ke dalam pelukannya kemudian mene

  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 42. Permainan kasar

    Sam yang merasa kewalahan lantas menggendong Alyn dengan susah payah. Bukan ia tak kuat menggendong tubuh Alyn yang tinggi semampai, tetapi tangan nakal Alyn membuat pria itu harus menahan diri. "Alyn, aku tahu kau mabuk. Tapi ini sudah berlebihan," ujar Sam menyingkirkan tangan Alyn yang merayap pada dadanya dengan lembut. Tentu saja sebagai pria normal ia merasa tertantang. Sehingga ketika di kamar, Sam menjatuhkan Alyn di ranjang dengan segera. Membuat rok yang dikenakan Alyn tersingkap dan menampilkan paha mulus wanita itu. "Alyn, aku mencintaimu." Kabut gairah sudah menghiasi mata Sam. Pria itu sudah tak dapat berpikir dengan jernih jika wanita yang berada dalam kukungannya merupakan wanita bersuami. Rasa cintanya kepada Alyn juga sikap Alyn yang menantangnya dengan mengalungkan kedua tangan pada lehernya pun membuat Sam menyingkirkan semua resiko yang akan di hadapi. Karena yang terpikir sekarang hanyalah membuktikan rasa cintanya kepada Alyn yang ia pendam sejak lama.

  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 41. Hotel

    Sudah berjalan sekitar dua minggu Alyn dipindah tugaskan. Selama itu pula tak banyak yang terjadi antara hubungan Alyn dan Erlan. Pria itu masih bersikap ketus kepada Alyn. Sehingga membuat wanita itu kadang kala merasa jenuh.“Apa yang kau pikirkan, Alyn?” Cleo menatap temanya dengan heran ketika ia melihat Alyn yang tampak melamun.Mendesah pelan, Alyn lantas menggeleng. “Tidak ada.” Cleo lantas memincingkan matanya–menatap Alyn dengan penuh selidik. “Jangan berbohong. Aku tahu kau sedang memikirkan sesuatu!” Alyn lantas mendengus pelan karena Cleo masih bisa menebaknya. “Ck! Kau seperti cenayang.” “Hahaha….” Cleo tertawa ringan mendengarnya. “Jadi katakan apa yang membuatmu murung,” sambungnya setelah berhenti Tertawa. “Ini tentang suamiku,” ujar Alyn dengan tubuh yang lesu.“Sudah kuduga!” cetus Cleo sambil menjentikkan jarinya. “Jadi, apa dia masih bersikap dingin padamu?” “Yeah, dan sepertinya akan selalu seperti itu.” “Ck! Aku jadi kesal dengan pria itu. Bisa-bisanya dia

  • Istri Cantik Pilihan Anakku   Bab 40. Menunjukan kecemburuan

    Ucapan Gian terngiang-ngiang di benak Alyn. Membuat wanita itu jadi tak fokus. Hingga mendapatkan teguran dari Erlan.“Sejak tadi aku melihatmu terus melamun. Sebenarnya apa yang sedang kau pikirkan?” Erlan menatap Alyn dengan penuh curiga. Sementara yang ditatap nampak tergagap.“T-tidak ada yang aku pikirkan, Mas.”Erlan mendengus kesal. “Jangan berbohong! Aku tahu kau sedang memikirkan sesuatu. Katakan padaku,” cetusnya. “Aku—”“Sepertinya kau sedang memikirkan Gerald!” ujar Erlan kemudian memotong ucapan Alyn.Sontak Alyn langsung melebarkan matanya. Wanita itu menggeleng dengan cepat untuk menyangkal tuduhan Erlan yang tak berdasar.“Mas, kenapa menuduhku seperti itu? Aku sama sekali tidak memikirkan dia,” ujar Alyn berkata jujur.Namun, Erlan tak akan percaya begitu saja jika Alyn tidak mengatakan yang sebenarnya. “Lalu apa yang kau pikirkan?” tanya Pria itu menantang.Entah kenapa semenjak kejadian di sekolah membuat Erlan jadi curigaan terus kepada Alyn. Pria itu bahkan menud

DMCA.com Protection Status