Mia dan bagian terkejut melihat wajah Shaka yang babak belur. Pria itu beralasan jika ada rampok ketika di pulang ke rumah, dan rumah keadaan sepi tidak ada satu orang pun. Sophia dirawat dirumah sakit dan Ayu yang menjaganya. Shaka juga belum sempat menjenguk Sophia karena sibuk dengan Mia dan juga Petra. Besok atau lusa Shaka janji akan melihat keadaan Sophia, wanita itu jelas merasakan terpukul dengan insiden yang terjadi pada diri Sophia.“Huh baru juga begitu dia sudah masuk rumah sakit? Mami bahkan ingin sekali mendorong Sophia ke jurang hingga tewas.” ucap Mia geregetan.“Mami jaga ucapanmu, bagaimanapun dia istriku. Dan dia juga masih punya keluarga!!” Mia memutar bola matanya malas. “Kamu pikir dia menikah denganmu itu karena apa? Yang jelas ingin hidup enak, apa yang dia inginkan semuanya ada dan gratis. Hidupnya sangat miskin, tidak mungkin ada alasan lain selain itu.” cetus Mia yang terus terusan membenci Sophia. “Mendengar toko bunga dia terbakar saja Mami udah berharap
Sophia mencoba keluar dari zona gelapnya. Dia sudah mencoba berbaur dengan beberapa tetangga yang mulai menyapa Sophia. Maklum saja satu minggu tinggal dirumah ini tak sekalipun Sophia keluar dari rumah hanya sekedar ingin tahu bagaimana wujud tetangganya. Kecuali Ayu yang sering membeli sayur di penjual sayur keliling di sering berhenti di pos yang tak jauh dari rumah yang ditempati Sophia. Bertegur sapa, sampai ada beberapa tetangga yang penasaran dengan majikan Ayu yang tidak pernah keluar rumah saja sekali. Dan ini kali pertama Sophia keluar rumah dan di sambut oleh beberapa tetangga barunya. Awalnya mereka berbisik setelah melihat kondisi Sophia yang berbeda dengan mereka. Bahkan mereka sampai memperhatikan dengan detail bagaimana cara Sophia berjalan dengan kaki cacatnya. Setelah tahu Sophia itu murah sembuh dan kelihatan baik, membuat mereka cepat mengakrabkan diri. “Kata Ayu, kamu suka sekali dengan bunga ya.” ucap Angelin tetangga baru Sophia. Sophia tersenyum. Lebih tepat
Sophia pikir dia sudah bangun lebih awal dari semua orang. Taunya ada satu manusia yang menyibukkan diri di dapur dan memasak sesuatu, sehingga membuat Sophia tertarik untuk mendekatinya. “Selamat pagi. Lagi masak apa ini?” tanya Sophia bersemangat.Alcand yang hanya menggunakan baju tanpa lengan dan di titik bagian depan dengan celemek pun tersenyum kaku. “Aku sedang membuat beberapa menu masakan baru untuk sarapan kita.” ucap Alcand meringis. “Aku membuat sandwich alpukat dan juga salmon. Tapi … sepertinya salmon nya tidak ingin dimasak sehingga protes ketika masuk ke minyak panas.” lanjutnya.Sophia tertawa mendengar hal itu, bagaimana tidak protes jika Alcand saja melempar daging salmon itu masuk ke dalam penggorengan. Jangankan ikan salmon apapun yang masuk penggorengan dengan cara dilempar pun akan menimbulkan minyak panas muncrat kemana-mana. Termasuk mengenai tangan Alcand hingga melepuh. “Alcand kamu bisa duduk, biar aku yang memasak.” “Tidak!! Kamu saja yang duduk, aku y
Sudah hampir setengah jam Shaka memperhatikan selembar kertas di tangannya. Dia pikir Sophia datang untuk kembali padanya, taunya malah memberikan surat cerai untuk Shaka. Dan saat ini hubungan mereka benar-benar berakhir, Sophia tidak lagi menjadi istri Shaka, meskipun pria itu sempat memohon pada pada Sophia untuk tidak melakukan hal ini, tapi yang ada tekad Sophia sudah bulat dan dia ingin berpisah dari Shaka.“Aku harap kamu bisa menerima keputusanku, Shaka.” Shaka mendongak menatap Sophia dengan tidak percaya. “Keputusan apa? Kamu bahkan tidak membicarakan lebih dulu denganku, Phia. Bagaimana bisa aku menerimanya!!” “Ini keputusan yang tepat untuk kita. Aku tidak mau tersakiti terus menerus.” “Demi Tuhan Sophia, aku mulai jatuh cinta denganmu dan kamu malah menyelesaikan hubungan kita? Apa selama ini bukti cintaku kurang untuk mempertahankan kamu?” Kalau saja ungkapan itu terdengar sebelum mereka bertengkar hebat, yang membuat Petra masuk rumah sakit. Mungkin Sophia masih bis
Petra pulang ke rumah bersama dengan Shaka. Mereka menunjukkan raut wajah sedihnya di hadapan Mia yang sibuk memilih baju mana yang bagus dipakai dihari pernikahan Shaka dan juga Valery. “Kalian ini kenapa pulang-pulang wajahnya kok begitu.” tanya Mia heran.“Aku baru saja bertemu dengan Sophia. Dia memberikan amplop coklat ini padaku.” ungkap Petra. Mia yang penasaran pun mengambil amplop coklat dan membukanya. Isinya hanya surat pengadilan yang dimana Shaka dan juga Sophia sudah resmi bercerai. Bukannya sedih atau kecewa dengan keputusan Sophia, Mia malah tersenyum dan nampak bahagia. “Bagus dong kalau Shaka sudah berpisah dari perempuan cacat itu. Dia memang tidak layak menjadi pendamping Shaka.” cetus Mia. “Kenapa ya Mami itu tidak tahu malu mengatakan hal itu. Padahal sudah jelas perceraian ini terjadi karena Mami. Kalau saja Mami tidak mendorong Sophia hingga terjatuh, mungkin anakku saat ini masih ada.” Mia memutar bola matanya malas. “Secara tidak langsung kamu sudah menu
Merentangkan kedua tangannya, Sophia pun tersenyum penuh dengan arti. Pagi ini Alcand mau datang ke rumah untuk ikut sarapan bersama, Sophia sudah memberitahu ibu dan ayahnya untuk menyiapkan lebih banyak makanan pagi ini. Menyiapkan diri lebih dulu, Sophia pun sudah siap dengan dress coklat tua polos yang dia kenakan. Wanita itu mempoles wajahnya dengan bedak tipis lalu lipstik berwarna nude kesukaan Sophia.“Cantik banget anak Ibu.” goda Lita. Kedua pipi Sophia pun bersemu merah, jantungnya berdegup kencang seolah ingin lompat dari tempatnya. Ini hanya sarapan pagi seperti biasanya, mereka juga sering bertemu, lalu kenapa juga jantungnya bereaksi berbeda? Seharusnya tidak seperti ini, lagian ini tidak berlebihan. “Ibu jangan menggodaku.” Lita tertawa kecil, dia pun langsung menatap ulang makanan yang sudah jadi di meja makan kecilnya dengan rapi. Menu sederhana yang jauh dari kata mewah, Lita hanya berharap jika Alcand tidak akan kecewa dengan masakan Lita. Suara ketukan pintu m
Tepat jam tujuh malam, Sophia sudah siap dengan penampilan nya yang elegan. Dia pun duduk di teras rumahnya sambil meremas kedua tangannya, tiba-tiba saja tangannya berkeringat, jantungnya juga bereaksi berlebihan. Entah apa yang terjadi, tapi Sophia tidak suka dengan hal ini. Dia baru saja di sakiti oleh Shaka masa iya dia harus jatuh cinta dengan Alcand. Tidak!! Itu tidak mungkin!Ucapkan Alcand waktu itu tidak benar. Itu hanya gurau saja, mana mungkin Alcand meminta cinta pada Sophia yang jelas-jelas seorang janda yang sudah tidak suci lagi. Sedangkan di kontrak yang tertulis mereka tidak dibolehkan saling menyentuh satu sama lain.“Bu, nunggu bapak Alcand ya.” kekeh Ayu. Sophia hanya menggeleng, “Tidak. Aku cuma ingin duduk di teras saja.” “Loh, tidak papa Bu kalau iya. Saya setuju Ibu dengan pak Alcand.” “Jangan banyak berharap, kita tidak sedekat itu.” Ayu ingin menyela, membuka mulutnya dan menjawab ucapan Sophia. Tapi dia urungkan ketika ada sebuah mobil yang berhenti di d
“Dia itu kekasih Valery yang baru.” ucap Alcand tiba-tiba.Sophia menatap Alcand dengan penuh tanda tanya. “Maksudnya? Bukannya Valery kembali dengan Shaka dan sebentar lagi mau menikah?” “Memang.!! Shaka itu terlalu bodoh, aku sudah mengingatkan tapi dia tidak peduli sama sekali.” Sophia masih tidak mengerti dengan apa yang Alcand katakan. Hanya saja dia cuma tahu kalau Shaka sangat mencintai Valery dan ingin kembali.Disini Alcand menjelaskan dengan detail, jika selama ini Valery itu tidak mencintai Shaka. Dia hanya memanfaatkan Shaka saja untuk hidupnya. Awalnya Valery juga seorang model terkenal, tapi karirnya hancur karena ulah dia sendiri yang suka keluar masuk apartemen dengan suami orang. Kasus itu sempat viral dan semua orang tahu akan hal itu, Alcand tidak tahu Shaka tau masalah itu atau tidak. Tapi dengan cepat Valery langsung meminta para wartawan untuk menutup kasus itu, apalagi waktu itu Valery dan Shaka sedang pendekatan. Mungkin untuk terlihat menjadi orang yang baik