Share

Bab 6

Penulis: Bun say
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-17 11:10:11

Istri Cacat CEO 

Bab 6 

Christian baru sampai di unitnya saat mencium harum masakan dari arah dapur. Ia melihat kesana dan mendapati Via tengah duduk sambil menikmati makan malam sendirian. Walau mulutnya tengah mengunyah pelan, namun pikirannya sedang berkelana hingga tak menyadari seorang Christian yang tengah berdiri memperhatikannya. Sebenarnya Christ pulang hanya untuk mandi dan berganti baju. Christ akan pergi menuju pesta yang diadakan oleh relasi bisnisnya.

'Gadis aneh,' gumam Christian lalu beranjak menuju ke kamarnya.

Via berhenti mengunyah makanan, pikirannya tertuju pada ibu dan ayahnya di negerinya. Ia Ingin tahu kabar mereka, namun dia tak mengetahui nomor telepon disana, satu-satunya yang ia tahu hanya nomor ponsel Chiara. Inginnya ia bertanya pada Chiara, namun pasti gadis kasar itu akan membentaknya dan mengatainya 'wanita jelek dan bodoh' lagi. Dan itu sangat menyakitkan.

Saat Christ keluar dari kamarnya, Via masih asik dengan lamunannya. Christ berdehem, namun Via seperti tak mendengarnya.

"Hei, berhentilah melamun!" seru Christ yang langsung membuat Via terlonjak kaget.

"Tu-Tuan," ujar Via gugup saat melihat ke arah Christ, Via menunduk saat mendapati Christ yang berdiri dengan wajah dinginnya.

"Aku tak suka ada pekerjaku yang tak fokus dan asik dengan lamunannya. Jika kamu keberatan bekerja di sini, maka sebaiknya kamu mengundurkan diri!" ujar Christ tajam. Via makin menunduk, baru beberapa saat bekerja, mana mungkin ia berani mengundurkan diri. 

"Ma-af, Tuan." Via menunduk takut. Christ langsung pergi tanpa menoleh lagi padanya.

Selepas lelaki itu pergi, Via mengusap dadanya yang masih berdebar karena ketakutan. Ia segera membereskan meja makan dan mencuci piring yang kotor. Ternyata semenakutkan itu dimarahi oleh orang asing, pikirnya.

Via masuk ke kamarnya, lalu mengetik pesan kepada Chiara.

'Tuan Oliver baru saja pergi dengan pakaian formal.' Send. 

*****

Di tempat lain, Chiara merasa khawatir setelah menerima pesan dari Via. Ia menghubungi kekasihnya dan berpura-pura merindukan lelaki itu.

Saat ini Christ tengah dalam perjalanan, tak menduga bahwa Chiara tiba-tiba menghubunginya. 

"Sayang, ada apa?" tanya Christ langsung.

"Apa kamu tidak merindukanku?" tanya Chiara balik bertanya.

"Tentu saja aku merindukanmu, sayang."

Setelah berbasa-basi, Chiara memberondong pertanyaan yang membuat kepala Christ berdenyut. Bagaimana bisa gadis itu mengetahui bahwa dirinya tidak berada di unitnya saat ini.

"Pokoknya aku tidak mau tahu, kamu tak boleh keluyuran di luar jam kantor. Karena aku tak mau kalau sampai kamu melihat gadis cantik dan menghabiskan malam dengan mereka." ocehan Chiara terdengar menyebalkan dipikiran Christ. Memangnya siapa gadis itu, berani sekali dia mengatur hidupnya. Sikap Chiara tak ubahnya seperti James, ayahnya yang otoriter itu.

"Aku hanya menghadiri pesta bersama relasi tak ada hubungannya dengan gadis-gadis." 

"Pokoknya, tidak boleh."

Christ mencoba memberi penjelasan, namun suara Chiara yang terus melarangnya pergi membuat Christ akhirnya menuruti perintah Chiara. 

Christ menarik nafas dalam lalu kembali bersuara.

"Baiklah, Nona, aku akan kembali ke unit dan pergi tidur. Kamu puas sekarang?"

"Itu lebih baik sayang." Chiara tersenyum puas lalu menutup sambungan. Ia merasa menang setelah berhasil membuat seorang 'Christian Oliver' menuruti perintahnya.

*****

"Bisa-bisanya aku menuruti perintah gadis itu. Menyebalkan!" Christ mendengkus kesal sambil melepaskan dasinya dan melemparkannya asal. Ia memijat keningnya yang nampak berat. Biasanya ia akan menghabiskan malam-malam panjangnya dengan pesta dan minuman di tangannya, lalu kembali ke unit diantar oleh para penjaganya, sama sekali tidak ada gadis yang berani mendekat padanya. Namun tidak malam ini, setelah Chiara melarangnya. Christ kemudian berpikir, apakah mungkin Chiara mempunyai mata-mata disini yang bertugas memberi informasi kepadanya.

Perut Christ berbunyi karena lapar. Sejak makan siang, ia belum mengisi perutnya lagi. Christ akhirnya pergi ke dapur lalu membuka kulkas dan mendapati beberapa makanan yang tertata rapi. Sudah pasti itu adalah masakan yang dibuat oleh Via tadi.

Setelah memasukkan sebentar kedalam 'microwave', Christ makan dalam diam di ruang depan tv. Masakan Via benar-benar sesuai seleranya. Meski dirinya bukan orang Indonesia asli, namun ia menyukai makanan asia karena sang ibu berasal dari sana. Christ adalah anak campuran. Ayahnya berasal dari Australia sedangkan sang ibu berasal dari Indonesia.

Bab terkait

  • Istri Cacat CEO   Bab 7

    Istri Cacat CEOBab 7Iring-iringan dua unit kendaraan nampak memasuki sebuah halaman rumah yang cukup mewah. Seorang pengawal membukakan pintu Range Rovers hitam, ia membungkuk hormat saat James turun dari kendaraan miliknya.Pria berumur setengah abad lebih tersebut nampak mengedarkan pandangan ke sekeliling lalu memasuki rumah itu setelah pelayan mempersilahkannya masuk.James memasuki ruangan dimana terdapat seorang yang terbaring lemah diatas tempat tidurnya. Dialah Suryo Joyo, sahabat karibnya semenjak lama. Sebenarnya isteri James, Melina, yang lebih akrab dengan Julia, istri dari Suryo. Saking akrabnya hubungan mereka di masa lalu, keduanya sepakat menjodohkan Christian dengan Olivia sewaktu mereka baru memasuki usia bel

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-17
  • Istri Cacat CEO   Bab 8

    Istri Cacat CEOBab 8Via membuka matanya di pagi hari yang cerah. Setelah menyelesaikan ritual di kamar mandi, ia segera menuju ke ruang tengah untuk membersihkan tempat itu.Kening Via berkerut saat melihat beberapa alat makan di meja nampak sedikit berserakan."Apakah Tuan Christian yang makan semalam," Via membatin.Via segera membereskannya lalu membawanya ke belakang. Detik selanjutnya Via segera membersihkan ruangan, menyapu dengan vacuum cleaner dan mengepel dengan hati-hati sampai semuanya terlihat rapi dan bersih."Selamat pagi, Via," sapa Bram ramah saat Via tengah mengelap meja dapur."Selamat pagi, Tuan Bram. Anda nampak tampan pagi ini," puji Via.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-17
  • Istri Cacat CEO   Bab 9

    Istri Cacat CEO Bab 9 Mentari tampak hampir tenggelam di arah barat saat Bram kembali ke unit meninggalkan Via dengan tergesa-gesa. "Apa yang terjadi?" Via bertanya heran namun Bram sama sekali tidak menjawabnya. Wajah Bram terlihat gusar setelah menjawab panggilan dari seseorang. Bram melangkah terlebih dahulu dan memasuki lift. Saat Via menyusulnya, pintu lift itu sudah tertutup. Via mematung disana. Ia bingung sekarang. Berada ditempat yang sama sekali tidak diketahuinya. Bodohnya Via, tidak memperhatikan Bram tadi saat memencet tombol. Saat ini dirinya sendirian, bingung dan sama sekali tak tahu apa yang harus dirinya lakukan.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-10
  • Istri Cacat CEO   Bab 10

    Istri Cacat CEO Bab 10 Pagi yang cerah saat mentari bersinar seperti biasanya dari ufuk timur, membangkitkan kembali jiwa-jiwa yang terlelap di alam mimpi untuk segera berjibaku dengan rutinitas kehidupan mereka. Chiara tengah berada di kantor Sang Ayah. Pak Hadi memberikan laporan tentang keadaan perusahaan yang tengah berada diambang kebangkrutan. "Kita harus secepatnya mendapatkan investor, kalau tidak perusahaan mengalami hal yang buruk." Chiara memijat keningnya. Mengurus perusahaan bukan keahliannya. Selain membutuhkan dana yang besar, perusahaan juga membutuhkan orang yang kuat untuk mengembangkan perusahaan. Selama ini, Pak Hadi yang mengambil alih perusahaa

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-10
  • Istri Cacat CEO   Istri Cacat CEO 11

    Istri Cacat CEO Bab 11 Christian baru saja menutup panggilan. Beberapa saat yang lalu, ayahnya mengabarkan bahwa dirinya baru saja datang bersama istri barunya ke Dubai untuk urusan bisnis sekalian berbulan madu dan merayakan pesta disana. 'Haruskan kau merusak pagiku, Dad?' Christian kesal hingga tak sengaja melemparkan ponselnya ke sudut kasur. Pagi-pagi mood-nya sudah turun hanya karena mendengar suara ayahnya. Christian keluar dari kamarnya. Indera penciumannya langsung menghirup aroma harum dari kopi yang sudah terhidang di meja. "Selam

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-11
  • Istri Cacat CEO   Bab 12

    Bab 12Hari yang cerah, saat seorang pemuda tampan menggenggam tangan seorang gadis kecil di sebuah taman yang indah, keduanya tampak bahagia sekali.Mereka saling melirik dan tersenyum penuh dengan kebahagiaan.Pemuda itu mengucapkan sebuah nama dan berikrar suci serta berjanji akan mendampinginya selamanya.Namun tiba-tiba, tempat itu dipenuhi dengan api yang berkobar. Tak lama kemudian, terdengar sebuah dentuman yang keras, sehingga membuat semua orang berhamburan menyelamatkan diri. Gadis itu begitu ketakutan hingga berteriak kesana-kemari memanggil orang-orang yang dia sayangi. Hingga beberapa saat tubuhnya terguncang hebat.Rosaline yang heran langsung mendekat ke arah ranjang. Ia melihat

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-11
  • Istri Cacat CEO   Bab 13

    Bab 13Hari sudah beranjak pagi, saat Via membuka matanya pelan. Ia mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Ia berada di ruangan serba putih dengan aroma obat-obatan.Setelah melihat tangannya terpasang infus dan kepalanya yang dibalut perban. Barulah Via mengingat kejadian yang menimpa dirinya.Tak lama kemudian, seorang Suster memasuki ruangan."Anda sudah sadar, Nona?" tanyanya seraya mengecek infusnya. Via mengangguk.Melihat wajah Via yang cacat, Suster itu tidak tahan untuk bertanya."Apa yang menyebabkan wajahmu seperti itu? Kenapa kamu tidak segera mengobatinya?"Seakan tersadar, Via langsung meraba wajah bagian kirinya. Saat ini dia sangat malu kar

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-12
  • Istri Cacat CEO   Bab 14

    Bab 14Jalanan sore ini tidak terlalu ramai, mungkin karena hujan baru saja reda. Kabut tipis menjadi pemandangan yang indah dan menenangkan. Sebuah mobil mewah membawa Via kembali ke Unit Apartemen tempatnya bekerja setelah beberapa hari dirinya dirawat di Rumah Sakit.Suasana Unit sangat sepi, seolah tidak ada penghuninya.Via berpikir Bosnya sedang bekerja, karena ini masih jam kantor.Via memasuki kamarnya lalu teringat pada ponsel yang beberapa hari tidak disentuhnya.Ponsel itu mati. Ketika Via mengaktifkannya, dia tidak menemukan satu panggilan pun dari Chiara, padahal waktu itu dia berkali-kali mendengar panggilan dari wanita bermulut pedas itu.Via menarik napas panjang, lalu berba

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14

Bab terbaru

  • Istri Cacat CEO   Bab 64 Ending

    Bab 64 EndingLima bulan kemudianDi sebuah klub malam, Aleandro duduk ditemani dua orang wanita yang berpenampilan seksi di samping kiri dan kanannya.Nova yang mendapat informasi dari salah satu temannya segera meluncur ke tempat itu demi menyaksikan sendiri apa yang tengah dilakukan oleh kekasihnya yang masih enggan menikahinya tersebut. Padahal sudah tidak ada jurang pemisah yang menghalangi hubungan keduanya.Alangkah terkejutnya Nova saat melihat tangan Aleandro bergerak cepat dibalik baju salah satu wanita itu. Keduanya tampak asyik menikmati buayan satu sama lain. Seakan lupa mereka tengah berada di keramaian."Hentikan! Apa kamu sudah gila Aleandro. Apa yang kamu lakukan dengan pelacur-pelacur sialan ini?

  • Istri Cacat CEO   Bab 63

    Bab 63Hari itu cuaca begitu mendung dihiasi dengan gerimis kecil yang jatuh dari langit.Prosesi pemakaman Chiara baru saja selesai dilakukan, setelah sebelumnya disemayamkan dulu di rumah duka selama satu malam.Tak banyak para pelayat yang ikut ke pemakaman. Hanya keluarga terdekat dan beberapa relasi juga karyawan Aleandro di kantornya karena memang mereka tidak begitu mengenal Chiara.Satu persatu para pelayat pergi, menyisakan beberapa orang disana. Aleandro yang terus berdampingan dan memperlihatkan kemesraanya dengan Nova, membuat Christian jengah menatap ke arahnya.Mulutnya tidak tahan untuk berkomentar kepada pasangan yang tidak mengerti situasi tersebut. Apalagi saat Nova terus bergelayut manja pada bahu Ale.

  • Istri Cacat CEO   Bab 62

    Bab 62Julia duduk di dekat tempat tidur Chiara. Tangan kaku yang tidak bergerak itu terasa hangat saat ia menyentuhnya. Julia mulai bercerita banyak hal, tentang apapun kehidupan yang mereka jalani dulu. Kebiasaan baru yang sudah dilakukannya sejak dirinya ikut merawat Chiara. Tentu saja atas saran dokter, agar Chiara segera pulih.Julia kemudian menceritakan beberapa hal yang membuat Chiara dan ibunya membencinya di masa lalu. Julia menjelaskan dengan hati-hati tanpa berniat menyudutkan Chiara maupun ibunya.Tanpa menyinggung atau menyudutkan Chiara sendiri.Menurut dokter, Chiara tetap bisa mendengar meski bagian tubuhnya tidak bisa digerakkan. Intinya, apapun yang orang lain bicarakan, Chiara mampu menangkapnya dengan baik. Terbukti saat Julia menjelaskan dengan perl

  • Istri Cacat CEO   Bab 61

    Bab 61Christian sudah diizinkan untuk pulang dari rumah sakit, dan selama tiga hari Via merawatnya dengan baik dan terus memperhatikan kesehatannya.Hubungan keduanya tampak selalu mesra dan dipenuhi dengan kebahagiaan.Via juga melayani Christian setiap saat dan memberikan makanan-makanan sehat agar suaminya semakin betah berada di rumah.Keduanya menghabiskan waktu tanpa ada yang mengganggu. Meski sesekali Bram datang untuk membawa dokumen pekerjaan.Siang itu, ada sebuah panggilan masuk ke ponsel Via dari nomor tidak dikenal. Setelah menimbang beberapa saat akhirnya ia mengangkat panggilan tersebut yang ternyata dari Paul-asistennya Chiara."Maaf, Nyonya, saya hanya ingi

  • Istri Cacat CEO   Bab 60

    Bab 60Bram baru saja keluar dari kantin tempatnya meminum secangkir kopi. Setelah sudah hampir satu jam ia duduk di sana sendirian.Ketika rasa bosan mulai menggelayutinya, diapun berniat kembali ke lantai di atas untuk menjenguk bosnya, Christian.Sebenarnya, tadi dia sempat ke sana tapi karena melihat Christian sedang istirahat bersama istrinya, maka mau tak mau Bram pun mengurungkan niatnya dan lebih memilih untuk duduk di kantin rumah sakit.Saat berjalan di lorong rumah sakit, tidak sengaja matanya melihat Nova berjalan dengan wajah ditekuk, bahkan beberapa kali terlihat wanita itu menghembuskan nafasnya dengan kasar seperti tengah memendam sebuah kekesalan.Bram pun bergegas mendekati Nova sekadar untuk menyapanya.

  • Istri Cacat CEO   Bab 59

    Bab 59Chiara melangkah dengan raut wajah kesal. Keinginannya untuk bersama dengan Christian untuk sesaat terpaksa gagal karena Via selalu ada di dekatnya.Dia memasuki lift diikuti Paul dan dua orang pengawalnya. Dengan cekatan, Paul menekan tombol dua lantai dari yang kini mereka pijaki membuat Chiara mengernyit heran."Hei, bukankah seharusnya kita ke lantai bawah, Paul?" tanya Chiara bingung."Sebaiknya kita melihat keadaan Tuan Aleandro, Nyonya," Paul menjawab tanpa mengurangi rasa hormatnya."Haruskah aku repot-repot menjenguknya?" tanya Chiara dengan malas. Rasa sakit di punggungnya bahkan masih terasa, kenapa dia malah harus melihat lelaki pendosa itu.Paul menghela nafas lelah. Padahal dirinya

  • Istri Cacat CEO   Bab 58

    Bab 58Chiara tengah berbaring menyamping di tempat tidurnya, ketika Paul berjalan tergesa menuju ke ruangannya, bahkan lelaki itu tidak mengetuk pintu terlebih dahulu.Chiara yang merasa terganggu tentu saja marah akan ulah Paul tersebut."Apa kau tidak punya sopan santun, Paul, hingga kau masuk seenaknya ke kamarku?" hardiknya sinis.Mendapat perkataan seperti itu, Paul menjadi salah tingkah, kemudian ia tersadar akan tujuannya mendatangi majikannya."Maafkan aku, Nyonya, aku membawa berita untuk Anda."Chiara pun duduk dan membenarkan posisi tubuhnya. Rasa sakit akibat ulah Aleandro membuatnya tertidur sepanjang hari.Chiara mengernyitkan k

  • Istri Cacat CEO   Bab 57

    Bab 57Malam masih panjang saat Chiara meraung dan menangis menahan rasa sakit di punggungnya. Semua itu karena ulah Aleandro, lelaki yang menikahinya tanpa memberi pilihan kedua. Lelaki sialan, yang selalu bertindak kejam tanpa perasaan.Rasa perih dengan warna kemerahan tampak jelas menghias di punggungnya. Tapi jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, Chiara merasakan rasa sakit yang lebih dalam."Lakukan dengan hati-hati bodoh," umpatnya pada pelayan yang kini tengah mengoleskan krim pereda nyeri."Maafkan aku, Nyonya." Pelayan itu berkata dengan ketakutan menghadapi Chiara yang selalu berlaku kasar.Dari arah pintu, Paul datang dengan seseorang di belakangnya."Nyonya, adik Anda Tuan Nathan

  • Istri Cacat CEO   Bab 56

    Bab 56Maaf yang selalu menunggu bab ini updatenya telat dan nggak teratur. Mohon mengerti author sedang dalam keadaan down. Istri Cacat CEO masih terus berlanjut dan insha allah coming soon novel baru dengan judul "Sekeping Hati Untuknya" yang menceritakan tentang suami yang menikah lagi dengan wanita muda. Novelnya bisa kamu baca di app ini atau app lainnya dengan nama author yang sama yaitu Bun Say.Happy reading!Ruangan yang besar dan mewah bernuansa putih abu itu seharusnya membuat nyaman si pemilik yang menghuni di dalamnya. Tapi kenyataannya tidak begitu. Via yang hanya sendiri disana mondar-mandir tidak jelas. Pikirannya saat ini tertuju pada Christian seorang. Saat ini sudah hampir satu jam dirinya menunggu Christ datang, tapi suaminya yang menikahinya sejak remaja itu entah kenapa tak juga kunjung tiba. Dan itu membuat Via semakin gelisah.Terin

DMCA.com Protection Status