Share

Bab 453

Rasa bersalah melintas di matanya Yuto. Dia berkata, "Cara benar apanya? Aku selalu hidup dengan benar, apanya yang nggak benar?"

"Oh iya. Kemarin, saat aku pergi membicarakan masalahmu dengan orang tuamu, nada bicara mereka terdengar seperti dialek Kota Cena. Mereka orang sana, ya?" tanya mediator itu dengan santai.

"Iya. Dulu, mereka tinggal di Kota Cena," jawab Yuto.

"Kalau begitu, dulu, kamu juga tinggal di Kota Cena? Kenapa kamu mau pindah ke Kota Saraya? Kota Cena lebih baik daripada Kota Saraya, deh," kata mediator itu seakan-akan dia hanya mengobrol santai dengan Yuto.

"Kota Cena itu kota besar, tekanan hidup di sana terlalu berat. Meskipun kota ini lebih kecil, aku merasa nyaman di sini," jawab Yuto.

"Benar juga." Mediator itu tersenyum, lalu tiba-tiba berkata, "Aku hampir lupa. Orang yang kamu pukul itu menyuruhku untuk menanyakanmu tentang perihal Nona Helen. Katanya, kalau kamu nggak takut ketahuan, sebaiknya kamu bayar ganti rugi itu sesuai ucapannya. Kalau nggak, dia akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status