Rasa bersalah melintas di matanya Yuto. Dia berkata, "Cara benar apanya? Aku selalu hidup dengan benar, apanya yang nggak benar?""Oh iya. Kemarin, saat aku pergi membicarakan masalahmu dengan orang tuamu, nada bicara mereka terdengar seperti dialek Kota Cena. Mereka orang sana, ya?" tanya mediator itu dengan santai."Iya. Dulu, mereka tinggal di Kota Cena," jawab Yuto."Kalau begitu, dulu, kamu juga tinggal di Kota Cena? Kenapa kamu mau pindah ke Kota Saraya? Kota Cena lebih baik daripada Kota Saraya, deh," kata mediator itu seakan-akan dia hanya mengobrol santai dengan Yuto."Kota Cena itu kota besar, tekanan hidup di sana terlalu berat. Meskipun kota ini lebih kecil, aku merasa nyaman di sini," jawab Yuto."Benar juga." Mediator itu tersenyum, lalu tiba-tiba berkata, "Aku hampir lupa. Orang yang kamu pukul itu menyuruhku untuk menanyakanmu tentang perihal Nona Helen. Katanya, kalau kamu nggak takut ketahuan, sebaiknya kamu bayar ganti rugi itu sesuai ucapannya. Kalau nggak, dia akan
Kalau dipikir-pikir, jika penguasa Kota Cena mau membantu seseorang mengajukan banding, tentu saja hal ini akan tercapai!Terlebih lagi, Irene memang tidak bersalah! Siapa pun dalang di balik layar itu, orang itu pasti akan ditemukan!Leni menyingkirkan kekesalannya yang sebelumnya, suasana hatinya pun membaik. "Sudah siang, ayo pergi makan bersama," kata Leni.Irene menganggukkan kepalanya. Keempat orang ini pun berjalan keluar dari pusat tahanan dan naik mobil.Irene terus mencari tempat makan yang terkenal di Kota Saraya. Kemudian, dia membiarkan Irene memilih dari beberapa pilihan. Adapun kedua pria itu tentu saja tidak keberatan. Oleh karena itu, Brandon mengemudi ke tempat makan itu.Mereka mengunjungi sebuah restoran yang menyajikan makanan lokal Kota Saraya, restoran ini cukup terkenal. Keempat orang ini turun dari mobil dan pergi ke sebuah ruangan khusus, lalu mulai memesan makanan.Tentu saja, orang yang bertugas memesan makanan adalah Leni. Namun, dia juga hanya memesan maka
"Sudahlah, ayo makan," kata Michael.Saat mereka sedang makan udang, Michael membantu Irene mengupas kulit udang, tetapi Irene merasa agak malu. Bagaimanapun, Michael melakukannya di hadapan Leni dan Brandon.Terlebih lagi, Leni mengedipkan matanya pada Irene, membuat Irene merasa serbasalah.Namun, Michael seperti sama sekali tidak memedulikan tatapan orang lain.Setelah makan, Michael berkata pada Irene, "20 menit setelah makan, jangan lupa minum obat.""Iya," jawab Irene.Leni seketika terkejut, dia bergegas bertanya dengan penuh perhatian, "Kamu sakit, ya?""Nggak sakit, aku hanya minum obat pemulihan, untuk mengobati nyeri sendiku," jawab Irene.Leni tercengang sesaat. Dia tahu bahwa setelah sahabatnya dipenjara selama tiga tahun, sahabatnya ini menderita penyakit rematik. Begitu cuaca dingin dan lembap, tubuh temannya akan terasa sakit.Dulu, Leni juga sudah menyarankan Irene untuk memeriksa keadaannya ke rumah sakit, tetapi Irene selalu menolak dengan berbagai alasan.Leni tahu
Seperti bisa melihat bahwa sahabatnya sedang mengkhawatirkan sesuatu, Irene berkata, "Nggak apa-apa, aku akan mendapatkan kebenarannya dan memberikan Helen sebuah keadilan, juga membuktikan kalau aku nggak bersalah!""Jangan bahas tentang aku lagi. Kalau kamu? Bagaimana dengan kamu dan Brandon?" tanya Irene."Ya begitu saja," jawab Leni sambil mengangkat bahunya. "Kami hanya seperti pasangan yang berpacaran seperti biasa."Terkadang-kadang, karena hubungan mereka terlalu "biasa", Leni sering merasa kebingungan, dia mengira bahwa dia benar-benar berpacaran dengan Brandon. Dia bahkan bisa terjatuh dalam perasaan "pacaran" ini, hingga dia harus terus mengingatkan dirinya bahwa segalanya tidak nyata, bahwa Brandon hanya balas dendam dengan membuatnya jatuh cinta pada Brandon."Aku malah merasa bahwa Brandon mungkin bukan sedang balas dendam, seperti yang kamu bayangkan," kata Irene. Jika seseorang seperti Brandon benar-benar ingin balas dendam pada Leni, dia pasti akan menggunakan cara pen
Melihat tatapan Leni yang berkilau, entah mengapa, suasana hati Brandon kembali memburuk.Saat mobil ini tiba di Kota Cena, Michael dan Irene turun dulu di Kediaman Yunata, lalu orang yang mengemudi berganti menjadi Brandon."Irene, kalau begitu, sampai jumpa lain kali," kata Leni pada Irene."Baiklah," jawab Irene. "Terima kasih untuk hari ini, ya. Hati-hati di jalan!" kata Irene. Kemudian dia baru berjalan memasuki Kediaman Yunata dengan Michael.Leni masih terus menatap bayangan Michael dan Irene, hingga saat dia mendengar suara Brandon yang kesal. "Sudah cukup, belum?""Aku hanya melihat mereka, nggak apa-apa," gumam Leni. Saat dia pertama kalinya melihat Michael di kamar kontrakan Irene, meskipun dia merasa bahwa pria ini tidak seperti gelandangan, dia sama sekali tidak pernah membayangkan bahwa pria ini adalah penguasa Kota Cena!Kemudian, sepasang tangan memegang wajahnya Leni dan menarik wajah Leni untuk menghadap ke arah Brandon. "Kenapa? Dua hari yang lalu, bukankah kamu masi
'Sialan! Siapa suruh aku berutang padanya?!' pikir Leni....Setelah Irene kembali ke Kediaman Yunata bersama Michael, Michael bertanya, "Hari ini, kamu kecewa, nggak? Sudah pergi ke Kota Saraya, tapi nggak mendapatkan petunjuk apa pun yang berguna."Irene menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Nggak, kok.""Nggak kecewa?" tanya Michael dengan heran."Karena kamu bersedia membantuku mencari petunjuk, supaya kebenaranku terbuktikan," kata Irene. "Nggak peduli kamu bisa membantuku mendapatkan petunjuk yang berguna atau nggak, aku tetap sangat senang."Irene merasa seakan-akan Michael benar-benar memercayainya, sehingga batas antara mereka berdua juga pelan-pelan menghilang.Michael menatap lekat-lekat pada Irene. Dia memahami keinginan Irene untuk aju banding, tetapi .... Dia memang bisa membuktikan bahwa Irene tidak bersalah, tetapi dia tidak bisa memberikan kebenaran di balik kasus itu pada Irene, kebenaran yang ingin Irene ketahui itu."Baguslah kalau kamu senang," kata Michael sambil
"Karena aku ingin tahu sepahit apa obat yang kamu minum," jawab Michael. Kemudian, dia seperti mencicipi rasa obat tradisional itu dan berkata, "Ternyata memang sangat pahit, ya."Irene seketika tidak bisa berkata-kata. Siapa yang mencicipi obat hanya untuk mengetahui sepahit apa obat yang diminum orang lain? Terlebih lagi, obat ini untuk wanita.Meskipun obat yang tersisa sedikit ini tidak akan mencelakai Michael ... Michael terlalu acuh tak acuh."Kalau begitu, makan permen juga, untuk menahan rasa pahit itu," kata Irene sambil mengulum sebutir permen dalam mulutnya."Baiklah," jawab Michael. Namun, dia tidak mengambil permen itu, melainkan mencondongkan badannya pada Irene sambil menarik kepala Irene. Kemudian, wajahnya yang tampan mendekati wajah Irene."Kamu ...." Baru saja Irene membuka mulutnya, Michael sudah langsung mencium bibir gadis ini.Ciuman ini sangat mendalam, juga sangat mendominasi, membuat Irene hampir sesak napas. Dalam ciuman ini, rasa pahit yang bercampur dengan
Irene ragu-ragu sesaat, lalu mengangguk untuk menyetujui ucapan pengurus rumah ini. Dia tidak ingin membuat orang ini terkena masalah.Irene pun meminta sopir untuk membawanya ke sebuah pusat perbelanjaan di pusat kota.Dia ingin membeli barang yang cocok untuk orang tua. Lantai pertama pusat perbelanjaan ini adalah area khusus makanan, jadi Irene pergi ke lantai ini terlebih dahulu.Setelah Irene melihat kue-kue, dia memilih beberapa kue yang cocok untuk orang tua dan orang dengan gula darah tinggi. Meskipun harganya agak mahal, Irene mengingat bahwa kadar gula darah neneknya terkadang agak tinggi, jadi dia tetap membeli kue ini.Setelah membayar tagihannya, dia membawa kue ini dan berjalan menaiki eskalator.Sesampainya di lantai dua, seseorang tiba-tiba berjalan cepat ke arahnya. Sebelum dia bisa melihat orang itu dengan jelas, dia sudah langsung ditampar dengan kuat.Irene langsung terhuyung karena tamparan itu dan hampir terjatuh. Dia menstabilkan tubuhnya, tetapi kotak kue di tan
"Martin, aku merasa agak pengap, ayo pergi ke taman bunga di belakang," kata Hannah."Baiklah," kata Martin sambil menatap calon istrinya dengan tatapan yang agak rumit. "Tadi, kamu sengaja nggak membiarkanku bicara, untuk ini?" Martin mengucapkan kata-kata ini dengan suara yang sangat rendah, sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengar suaranya."Iya. Kalau ada yang mau cari masalah, untuk apa kita memperingatkannya?" kata Hannah sambil tersenyum. "Selain kedua keluarga kita, tentu saja masih ada keluarga lain yang akan menyinggung Michael dan nasib mereka akan lebih parah lagi."Melihat senyuman di bibir calon istrinya ini, Martin tiba-tiba merasakan kehilangan dan keberatan yang tidak bisa dijelaskan dalam hatinya, seakan-akan ada sesuatu yang sudah menghilang darinya dan tidak akan bisa kembali lagi.Sedangkan sekarang, hal yang bisa Martin lakukan hanyalah terikat erat dengan wanita di hadapannya ini, demi kepentingan kedua keluarga!Tidak jauh dari mereka, ada juga seseorang
Ternyata, Irene adalah pengemudi mobil yang menyebabkan kecelakaan yang membunuh Helen. Sedangkan sekarang, Michael berpacaran dengan Irene. Sama sekali tidak ada yang menyangka bahwa hal yang tidak mungkin terjadi ini akhirnya terjadi juga!Bruk!Jason mendengar suara sesuatu terjatuh di belakangnya. Dia menoleh dan melihat Winny yang jatuh terduduk di lantai karena kedua kakinya lemas.Jason menatap Winny dengan tatapan simpati. Sepertinya, Keluarga Avila akan jatuh sial dan Winny sepertinya akan dikeluarkan dari lingkaran kelas atas ini.Bagaimanapun, Michael bukanlah orang yang murah hati.Pada saat ini, Debbie dan Ivanna merasa ketakutan. Terutama Debbie, meskipun dia merasa tidak rela, tatapannya tetap saja tampak ketakutan.Tindakan Michael barusan sudah menunjukkan bahwa dia sebenarnya sudah mengetahui perihal Irene pernah dipenjara. Kalau begitu, perbuatan Winny tadi jelas-jelas mencari masalah untuk dirinya sendiri.Selain itu ... tadi, Michael berjongkok di hadapan Irene, wa
"Aku hanya dikatai, terus gaunku diinjak hingga robek," jawab Irene. Dia tidak ingin mengeluh di tempat ini. "Maaf, ya. Hari ini, kamu membawaku ke sini, tapi aku malah ....""Maaf apanya," kata Michael. Dia memotong ucapan Irene dan berkata, "Akulah yang nggak menjagamu dengan baik, sehingga kamu terkena masalah seperti ini."Kemudian, Michael berjongkok dan mengikat ujung rok Irene yang robek, supaya ujung rok itu tidak terseret di lantai, sehingga Irene menginjaknya.Saat Michael berjongkok, semua orang di sekitar terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa Tuan Michael yang sangat terhormat di Kota Cena malah bisa berjongkok di hadapan seorang wanita seperti ini.Setelah Michael membantu Irene merapikan ujung rok Irene, Michael menengadah dan menatap Irene sambil bertanya, "Kamu terluka, nggak?"Pada saat ini, Michael berjongkok sambil menengadah, sedangkan Irene berdiri sambil menunduk. Keduanya saling bertatapan. Untuk sesaat, Irene merasa seakan-akan pada saat ini, Michael sedang m
"Benar. Wanita inilah yang nggak tahu malu. Entah dengan cara apa dia menipu Michael. Sepertinya, sekarang, Michael juga nggak tahu kalau wanita ini pernah masuk penjara," timpal Ivanna.Mendengar ucapan wanita-wanita ini, Hannah dan Martin tampak terkejut. Baru saja Martin ingin mengucapkan sesuatu, Hannah diam-diam menarik Martin untuk mengisyaratkan agar Martin tidak mengatakan apa pun.Irene hanya merasa bahwa makin banyak orang di sekitar yang menatap ke arah mereka. Selain itu, banyak orang mendengar ucapan Winny dan yang lainnya barusan. Pada saat ini, tatapan yang tertuju ke arah mereka beragam, ada yang terkejut, ada yang menghina, semuanya seperti sedang menonton pertunjukan.Irene membuang napas dalam hatinya. Sepertinya, di pesta hari ini, dia mempermalukan Michael lagi. Bagaimanapun, dia tidak bisa mengubah hal-hal yang pernah dia alami sebelumnya.Irene tidak ingin mempermalukan dirinya lebih lama lagi, jadi dia berbalik untuk pergi.Namun, kali ini, baru saja dia mengamb
Mendengar hal ini, Winny dan Debbie yang berada di satu sisi juga langsung terkejut.Winny tiba-tiba tertawa dan berkata, "Kukira kamu siapa. Ternyata kamu pembunuh, ya! Michael tahu, nggak, kalau kamu orang yang membunuh Helen?"Pada saat ini, Winny sudah tidak sabar ingin melihat reaksi Irene saat Michael mengetahui bahwa Irene adalah pelaku dalam kecelakaan mobil itu.Menurut Winny, Michael pasti tidak mengetahui hal ini. Kalau tidak, bagaimana mungkin Michael akan membiarkan Irene berias seperti ini dan menghadiri pesta ini sebagai pendampingnya?!Sedangkan Debbie tersenyum sinis dan berkata, "Oh iya, hari ini Martin juga datang ke pesta ini. Tadi, aku melihatnya dengan Hannah. Bagaimana kalau kami bantu agar kamu bisa bertemu dengan mantan pacarmu itu?"Mendengar ucapan Debbie, Winny langsung bersemangat. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke sekeliling. Kebetulan, Martin dan Hannah berada tidak jauh dari mereka.Oleh karena itu, Winny seketika berseru ke arah kedua orang itu, "
"Oh iya, apa hubunganmu dengan Michael? Bagaimana kalau kamu beri tahu kami, untuk memuaskan rasa ingin tahu kami?" kata Debbie.Irene tersenyum dan menjawab, "Ini masalah pribadiku, jadi aku nggak bisa beri tahu kalian."Begitu Irene mengucapkan kata-kata ini, ekspresi ketiga wanita itu sontak berubah. Winny Avila, putri dari presiden direktur jaringan toko kelontong, langsung berkata, "Ucapanmu sungguh nggak enak didengar. Jangan-jangan hubungan kalian memalukan, ya, jadi kamu nggak berani bilang?"Wajah Irene agak menggelap. Hal yang dia duga ... akhirnya terjadi. Meskipun dia ingin menghindar, dia sama sekali tidak bisa melakukannya.Sedangkan Ivanna, cucunya bos hotel terkenal, memelototi Irene sambil mengernyit, seperti sedang memikirkan sesuatu.Winny melanjutkan ucapannya dengan agresif. "Jangan-jangan kamu menggunakan cara yang nggak etis untuk menjalin hubungan dengan Michael?" kata Winny.Irene mengerutkan bibirnya dan berkata, "Maaf, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dul
Jason menelan ludah sambil berpikir, 'Baiklah. Kalau begitu, kelak, Irene jelas-jelas akan menikah ke Keluarga Yunata dan menjadi nyonya di Keluarga Yunata.'"Sepertinya dia benar-benar beruntung," gumam Jason."Akulah yang beruntung," kata Michael dengan santai. Dengan kata lain, kemalangan Irene adalah keberuntungan bagi Michael.Dulu, tanpa kecelakaan itu, mungkin saja sekarang, Irene sudah menikah dan berkeluarga dengan Martin, tidak bertemu dengan Michael dengan cara seperti itu. Terlebih lagi, Michael tidak akan menyadari bahwa berada di sisi Irene adalah sesuatu yang begitu menyenangkan.Mendengar ucapan Michael, Jason terkejut.Pada saat ini, dia hanya merasa bahwa Michael benar-benar sudah jatuh hati sepenuhnya pada Irene!…Irene mengambil segelas sampanye dari seorang pelayan dan meminumnya. Dengan kadar alkohol yang rendah dan rasa buah yang segar, sampanye ini terasa lumayan enak.Namun, sampanye seperti ini tidak boleh diminum terlalu banyak. Bagi orang dengan tingkat tol
Irene jarang sekali mendengar Michael menyebut siapa pun sebagai temannya, jadi Jason Tamara ini sepertinya berhubungan lumayan baik dengan Michael. "Halo, aku Irene Linardo," kata Irene.Irene memperkenalkan dirinya dengan natural."Halo, sudah lama aku ingin bertemu denganmu, tapi nggak pernah ada kesempatan," kata Jason sambil tersenyum. Bagaimanapun, dia sangat penasaran dengan wanita yang bisa mendapatkan hati sahabatnya ini.Terlebih lagi, pada malam tahun baru, sahabatnya ini membawa segerombolan polisi ke sebuah kota kecil yang terletak di samping Kota Cena dan bahkan meninggalkan tuan besar dari Keluarga Yunata demi wanita ini. Tentu saja hal ini membuat Jason terkejut dan juga penasaran.Sekarang, setelah Jason melihat Irene, dia merasa bahwa meskipun Irene tidak memiliki kecantikan yang luar biasa, Irene membuat orang lain merasa sangat nyaman, wanita ini tampak halus dan tenang.Sedangkan Michael yang berdiri dengan Irene seperti terlihat lebih tenang daripada biasanya.Dal
Pada saat ini, Kris bahkan memiliki sebuah firasat, jika dia tidak melepaskan tangan Irene, Michael sepertinya akan langsung mematahkan pergelangan tangannya.Kris memang tidak perlu berselisih dengan Michael hanya demi seorang wanita. Lagi pula … sebelumnya, bukankah Kris sudah mengetahui bahwa Irene bukanlah orang yang ingin dia cari?Kris hanya menurunkan tatapannya sambil melepaskan pegangannya di tangan Irene. Tangan Irene seketika mendapatkan kembali kebebasannya."Maaf. Tadi, aku lepas kendali, Nona Irene mengingatkanku akan seorang teman lama," kata Kris."Dia bukan teman lamamu itu. Ke depannya, jangan melakukan hal seperti ini lagi," kata Michael dengan dingin sambil meraih tangan Irene dan meninggalkan Kris dan Elena.Kris menatap punggung Irene dengan tatapan yang tidak bisa ditebak. Di belakang Kris, Elena hampir ingin berteriak.Bukan? Sebenarnya … iya! Jika orang di lukisan di studio Kris benar-benar teman lamanya Kris, Elena yakin bahwa teman lama itu adalah Irene.Gaun