Meskipun sekarang video ini sudah tidak ada lagi di internet, Irene juga tidak ingin menyembunyikan hal ini dari Michael. Bagaimanapun, sekarang, mereka sudah berpacaran."Ada sesuatu ...." Irene langsung menceritakan kejadian siang tadi pada Michael, termasuk cerita Kris membantunya.Hanya saja, setelah dia menyelesaikan ceritanya, dia tidak melihat keterkejutan atau keheranan di wajah Michael, jadi dia bertanya, "Kamu sudah tahu, ya?""Iya, aku sudah melihat video yang kamu katakan itu," kata Michael.Mendengar ucapan Michael, Irene seketika terkejut. Dia saja tidak melihat rekaman ini, tetapi Michael malah melihatnya!Tanpa disadari, Irene takut Michael salah paham, jadi dia bergegas menjelaskan situasinya. "Rekaman itu ... nggak ada apa-apa antara aku dengan Kris," kata Irene.Bagaimanapun, kata Yuna, saat video ini tersebar, ada banyak komentar yang menebak-nebak hubungan antara dia dengan Kris.Michael duduk di sisi ranjang sambil melingkarkan kedua tangannya di pinggang Irene. D
Irene seketika teringat akan kejadian Kris mengikatkan tali sepatunya kemarin. Apakah Michael sedang merasa cemburu?Michael merasa cemburu? Hal ini adalah sesuatu yang tidak pernah Irene bayangkan sebelumnya, tetapi sepertinya, memikirkan hal ini membuatnya merasakan rasa manis.Matahari?Yuna memandang ke langit di luar jendela, hari ini mendung dan mataharinya tertutup oleh awan."Oh iya, Brian akan segera melakukan operasi. Aku dan ibuku harus pergi menjaga Brian di rumah sakit untuk beberapa hari, jadi aku akan menutup toko selama beberapa hari. Tapi, tenang saja, aku nggak akan memotong gaji kalian," kata Yuna. "Nanti, aku baru akan kabarkan lagi kapan kita kerja.""Baiklah," jawab Irene. "Setelah operasinya Brian berakhir, kabari aku, ya. Aku juga ingin mengetahui kabar operasinya secepat mungkin.""Baiklah," kata Yuna sambil tersenyum. Meskipun penutupan toko selama beberapa hari bisa memengaruhi bisnis mereka, untuk sekarang, pendengaran putranya paling penting bagi Yuna.Seda
"Irene di mana? Dia nggak di toko, ya?" tanya Kris."Irene ... dia pergi mengantarkan pesanan. Sebentar lagi, dia baru akan pulang," jawab Yuna.Oleh karena itu, Kris tidak lagi menanyakan apa pun pada Yuna. Dia hanya memesan segelas kopi, duduk di atas kursi sambil meminum kopi itu dengan santai.Jika seseorang seperti Kris duduk di dalam toko seperti ini, dia tentu saja menarik perhatian. Pada saat ini, toko memang tidak ramai, tidak ada juga orang yang mengenali pria ini sebagai penguasa dunia hiburan.Namun, hanya dengan penampilannya dan aura dingin yang dia pancarkan saja, dia menarik banyak perhatian.Pada saat ini, banyak orang di dalam toko juga terus melirik ke arahnya.Bahkan Yuna juga tidak bisa menahan diri dari membuang napas. Kris hanya duduk sambil menyeruput kopi di dalam restoran ini, tetapi adegan ini terlihat seperti iklan.Bahkan Yuna sendiri juga merasa bahwa kopi di toko ini seperti menjadi jauh lebih mewah.'Kapan Irene akan kembali?' pikir Yuna. Tiba-tiba, dia
Pegangan Kris pada gelas kopi itu makin erat. "Kalau aku menyesal?" tanya Kris. Pada saat itu, dia terlalu memandang rendah pengaruh Irene terhadapnya.Dia mengira bahwa dia hanya memerhatikan Irene karena Irene memiliki penampilan yang mirip dengan orang yang ingin dia cari itu.Namun, lambat laun, dia malah menyadari bahwa pemikirannya salah. Saat dia melihat ada yang menindas Irene dan ingin memukul Irene, dia hanya merasa seakan-akan hatinya diremas. Tanpa disadari, dia langsung menerjang menghampiri Irene.Dia merasa seakan-akan jika Irene terluka sedikit saja, dia akan merasa sedih. Saat Irene akan pergi, dia merasa tidak rela, seperti berharap agar Irene bisa melihat ke arahnya lebih lama.Bahkan jika hanya sebentar saja!Sejak kapan Kris begitu memedulikan seorang wanita? Selain gadis kecil yang dulu menyelamatkannya, hanya ada Irene.Kris bahkan berpikir, mungkin dia tidak seharusnya merelakan Irene semudah itu pada Michael. Jika Irene berada di sisinya, apakah kerinduannya te
Michael terus meminum kopi dengan santai seakan-akan tadi dia hanya mengobrol santai dengan Kris, bukan sedang membahas sesuatu yang bisa menggemparkan seluruh Kota Cena.Kris mengalihkan tatapannya, dia juga meraih gelasnya dan menyeruput kopinya.Suasana antara kedua orang ini tidak lagi tegang seperti sebelumnya, melainkan seperti teman yang sedang minum kopi bersama.Dalam sekejap, Yuna merasa agak kebingungan.Sedangkan orang-orang lainnya di dalam restoran, terutama para wanita, sewaktu-waktu menatap ke arah kedua orang itu. Bagaimanapun, kedua pria itu terlihat seperti artis, bahkan ada seorang wanita yang ingin mengeluarkan ponselnya untuk mengambil foto mereka.Hanya saja, baru saja ponsel wanita itu mengarah ke Kris dan Michael, sebelum dia bisa menekan tombol untuk mengambil foto, sebuah tangan besar menahan gerakannya.Pengawalnya Michael langsung berkata pada wanita itu, "Presiden Direktur nggak suka difoto. Kalau kamu bersikeras untuk mengambil fotonya, aku hanya bisa 'me
Irene langsung tersipu malu. Dia menggigit bibirnya dan berkata pada Yuna, "Dia pacarku.""Pacarmu?!" Mata Yuna seketika terbelalak. Dia memang bisa merasakan sesuatu yang agak ambigu di antara kedua orang ini.Namun ... pacar?! Irene sudah punya pacar?! Selain itu, pacarnya adalah seorang pria yang kelihatannya tidak bisa ditebak!Benar, tidak bisa ditebak.Inilah yang Yuna rasakan. Seperti pada saat ini, meskipun pria ini tersenyum dan terlihat sangat jinak, dia sama sekali tidak akan menganggap bahwa pria ini benar-benar tidak berbahaya. Sebaliknya, firasatnya mengatakan bahwa pria ini sangat berbahaya.Pria ini memancarkan aura yang sangat superior."Benar, pacarku," jawab Irene."Ha ... halo, aku Yuna Cahya, pemilik restoran ini," kata Yuna untuk memperkenalkan dirinya pada Michael."Halo, aku Michael Yunata," jawab Michael.Yuna seketika tercengang, tatapannya benar-benar terkejut.Michael Yunata .... Tidak mungkin ... tidak mungkin ini orang dalam benaknya itu, 'kan?! Pada saat
Yuna teringat bahwa sebelumnya, saat dia menarik Irene ke satu sisi, Irene menjawab pertanyaannya dengan sangat tegas."Iya, Kak Yuna, dia Michael Yunata dari Grup Yunata yang kamu katakan itu," kata Irene.Yuna hanya merasa bahwa otaknya seperti terkena sambaran petir, sehingga dia merasa pusing.Pengantar makanan di restorannya adalah pacarnya Michael Yunata? Siapa yang akan memercayai hal ini?Terlebih lagi, saat Irene mengatakan bahwa masih ada pesanan yang harus dia antarkan, Michael malah berkata, "Kalau begitu, aku tunggu kamu di sini saja. Lagi pula, hari ini aku nggak sibuk."Oleh karena itu, Irene pergi mengantar makanan, sedangkan pacarnya ... membaca buku di restoran!Yuna merasa bahwa dia sudah pernah mengalami banyak hal dalam hidup ini. Namun, sekarang, dia malah merasa kebingungan.Irene jelas-jelas memiliki seorang pacar sehebat ini. Mengapa dia masih mau bekerja di restoran ini? Selain itu, apakah Michael tulus terhadap Irene?Namun, kalau dilihat dari interaksi antar
Setelah ragu-ragu sesaat, Yuna berkata, "Aku ... mengerti, aku nggak akan mengatakan apa pun padanya. Sekarang, aku memang tahu kalau Irene pacarmu. Tapi, dari awal, aku nggak pernah berniat untuk memanfaatkannya. Ke depannya, tentu saja hal ini nggak akan berubah. Awalnya, aku menerima dirinya hanya karena aku merasa bahwa dia mirip denganku, kami pernah dipenjara dan mungkin memiliki penderitaan yang sama, jadi aku ingin memberikannya sebuah kesempatan untuk bekerja."Mendengar ucapan Yuna, kedinginan di mata Michael sedikit menghilang. "Aku nggak akan ikut campur dalam masalahmu dengan Jeffry. Aku hanya ingin Irene bisa bekerja dengan baik di sini. Kalau ada apa-apa dengannya, kamu bisa hubungi aku kapan pun itu," kata Michael.Seusai berbicara, Michael memberikan nomor teleponnya pada Yuna.Yuna bergegas menyimpan nomor tersebut. Sepertinya, hanya ada sedikit saja orang yang bisa mendapatkan nomor ini di Kota Cena. Sedangkan sekarang, dia malah mendapatkannya dalam situasi seperti
"Martin, aku merasa agak pengap, ayo pergi ke taman bunga di belakang," kata Hannah."Baiklah," kata Martin sambil menatap calon istrinya dengan tatapan yang agak rumit. "Tadi, kamu sengaja nggak membiarkanku bicara, untuk ini?" Martin mengucapkan kata-kata ini dengan suara yang sangat rendah, sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengar suaranya."Iya. Kalau ada yang mau cari masalah, untuk apa kita memperingatkannya?" kata Hannah sambil tersenyum. "Selain kedua keluarga kita, tentu saja masih ada keluarga lain yang akan menyinggung Michael dan nasib mereka akan lebih parah lagi."Melihat senyuman di bibir calon istrinya ini, Martin tiba-tiba merasakan kehilangan dan keberatan yang tidak bisa dijelaskan dalam hatinya, seakan-akan ada sesuatu yang sudah menghilang darinya dan tidak akan bisa kembali lagi.Sedangkan sekarang, hal yang bisa Martin lakukan hanyalah terikat erat dengan wanita di hadapannya ini, demi kepentingan kedua keluarga!Tidak jauh dari mereka, ada juga seseorang
Ternyata, Irene adalah pengemudi mobil yang menyebabkan kecelakaan yang membunuh Helen. Sedangkan sekarang, Michael berpacaran dengan Irene. Sama sekali tidak ada yang menyangka bahwa hal yang tidak mungkin terjadi ini akhirnya terjadi juga!Bruk!Jason mendengar suara sesuatu terjatuh di belakangnya. Dia menoleh dan melihat Winny yang jatuh terduduk di lantai karena kedua kakinya lemas.Jason menatap Winny dengan tatapan simpati. Sepertinya, Keluarga Avila akan jatuh sial dan Winny sepertinya akan dikeluarkan dari lingkaran kelas atas ini.Bagaimanapun, Michael bukanlah orang yang murah hati.Pada saat ini, Debbie dan Ivanna merasa ketakutan. Terutama Debbie, meskipun dia merasa tidak rela, tatapannya tetap saja tampak ketakutan.Tindakan Michael barusan sudah menunjukkan bahwa dia sebenarnya sudah mengetahui perihal Irene pernah dipenjara. Kalau begitu, perbuatan Winny tadi jelas-jelas mencari masalah untuk dirinya sendiri.Selain itu ... tadi, Michael berjongkok di hadapan Irene, wa
"Aku hanya dikatai, terus gaunku diinjak hingga robek," jawab Irene. Dia tidak ingin mengeluh di tempat ini. "Maaf, ya. Hari ini, kamu membawaku ke sini, tapi aku malah ....""Maaf apanya," kata Michael. Dia memotong ucapan Irene dan berkata, "Akulah yang nggak menjagamu dengan baik, sehingga kamu terkena masalah seperti ini."Kemudian, Michael berjongkok dan mengikat ujung rok Irene yang robek, supaya ujung rok itu tidak terseret di lantai, sehingga Irene menginjaknya.Saat Michael berjongkok, semua orang di sekitar terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa Tuan Michael yang sangat terhormat di Kota Cena malah bisa berjongkok di hadapan seorang wanita seperti ini.Setelah Michael membantu Irene merapikan ujung rok Irene, Michael menengadah dan menatap Irene sambil bertanya, "Kamu terluka, nggak?"Pada saat ini, Michael berjongkok sambil menengadah, sedangkan Irene berdiri sambil menunduk. Keduanya saling bertatapan. Untuk sesaat, Irene merasa seakan-akan pada saat ini, Michael sedang m
"Benar. Wanita inilah yang nggak tahu malu. Entah dengan cara apa dia menipu Michael. Sepertinya, sekarang, Michael juga nggak tahu kalau wanita ini pernah masuk penjara," timpal Ivanna.Mendengar ucapan wanita-wanita ini, Hannah dan Martin tampak terkejut. Baru saja Martin ingin mengucapkan sesuatu, Hannah diam-diam menarik Martin untuk mengisyaratkan agar Martin tidak mengatakan apa pun.Irene hanya merasa bahwa makin banyak orang di sekitar yang menatap ke arah mereka. Selain itu, banyak orang mendengar ucapan Winny dan yang lainnya barusan. Pada saat ini, tatapan yang tertuju ke arah mereka beragam, ada yang terkejut, ada yang menghina, semuanya seperti sedang menonton pertunjukan.Irene membuang napas dalam hatinya. Sepertinya, di pesta hari ini, dia mempermalukan Michael lagi. Bagaimanapun, dia tidak bisa mengubah hal-hal yang pernah dia alami sebelumnya.Irene tidak ingin mempermalukan dirinya lebih lama lagi, jadi dia berbalik untuk pergi.Namun, kali ini, baru saja dia mengamb
Mendengar hal ini, Winny dan Debbie yang berada di satu sisi juga langsung terkejut.Winny tiba-tiba tertawa dan berkata, "Kukira kamu siapa. Ternyata kamu pembunuh, ya! Michael tahu, nggak, kalau kamu orang yang membunuh Helen?"Pada saat ini, Winny sudah tidak sabar ingin melihat reaksi Irene saat Michael mengetahui bahwa Irene adalah pelaku dalam kecelakaan mobil itu.Menurut Winny, Michael pasti tidak mengetahui hal ini. Kalau tidak, bagaimana mungkin Michael akan membiarkan Irene berias seperti ini dan menghadiri pesta ini sebagai pendampingnya?!Sedangkan Debbie tersenyum sinis dan berkata, "Oh iya, hari ini Martin juga datang ke pesta ini. Tadi, aku melihatnya dengan Hannah. Bagaimana kalau kami bantu agar kamu bisa bertemu dengan mantan pacarmu itu?"Mendengar ucapan Debbie, Winny langsung bersemangat. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke sekeliling. Kebetulan, Martin dan Hannah berada tidak jauh dari mereka.Oleh karena itu, Winny seketika berseru ke arah kedua orang itu, "
"Oh iya, apa hubunganmu dengan Michael? Bagaimana kalau kamu beri tahu kami, untuk memuaskan rasa ingin tahu kami?" kata Debbie.Irene tersenyum dan menjawab, "Ini masalah pribadiku, jadi aku nggak bisa beri tahu kalian."Begitu Irene mengucapkan kata-kata ini, ekspresi ketiga wanita itu sontak berubah. Winny Avila, putri dari presiden direktur jaringan toko kelontong, langsung berkata, "Ucapanmu sungguh nggak enak didengar. Jangan-jangan hubungan kalian memalukan, ya, jadi kamu nggak berani bilang?"Wajah Irene agak menggelap. Hal yang dia duga ... akhirnya terjadi. Meskipun dia ingin menghindar, dia sama sekali tidak bisa melakukannya.Sedangkan Ivanna, cucunya bos hotel terkenal, memelototi Irene sambil mengernyit, seperti sedang memikirkan sesuatu.Winny melanjutkan ucapannya dengan agresif. "Jangan-jangan kamu menggunakan cara yang nggak etis untuk menjalin hubungan dengan Michael?" kata Winny.Irene mengerutkan bibirnya dan berkata, "Maaf, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dul
Jason menelan ludah sambil berpikir, 'Baiklah. Kalau begitu, kelak, Irene jelas-jelas akan menikah ke Keluarga Yunata dan menjadi nyonya di Keluarga Yunata.'"Sepertinya dia benar-benar beruntung," gumam Jason."Akulah yang beruntung," kata Michael dengan santai. Dengan kata lain, kemalangan Irene adalah keberuntungan bagi Michael.Dulu, tanpa kecelakaan itu, mungkin saja sekarang, Irene sudah menikah dan berkeluarga dengan Martin, tidak bertemu dengan Michael dengan cara seperti itu. Terlebih lagi, Michael tidak akan menyadari bahwa berada di sisi Irene adalah sesuatu yang begitu menyenangkan.Mendengar ucapan Michael, Jason terkejut.Pada saat ini, dia hanya merasa bahwa Michael benar-benar sudah jatuh hati sepenuhnya pada Irene!…Irene mengambil segelas sampanye dari seorang pelayan dan meminumnya. Dengan kadar alkohol yang rendah dan rasa buah yang segar, sampanye ini terasa lumayan enak.Namun, sampanye seperti ini tidak boleh diminum terlalu banyak. Bagi orang dengan tingkat tol
Irene jarang sekali mendengar Michael menyebut siapa pun sebagai temannya, jadi Jason Tamara ini sepertinya berhubungan lumayan baik dengan Michael. "Halo, aku Irene Linardo," kata Irene.Irene memperkenalkan dirinya dengan natural."Halo, sudah lama aku ingin bertemu denganmu, tapi nggak pernah ada kesempatan," kata Jason sambil tersenyum. Bagaimanapun, dia sangat penasaran dengan wanita yang bisa mendapatkan hati sahabatnya ini.Terlebih lagi, pada malam tahun baru, sahabatnya ini membawa segerombolan polisi ke sebuah kota kecil yang terletak di samping Kota Cena dan bahkan meninggalkan tuan besar dari Keluarga Yunata demi wanita ini. Tentu saja hal ini membuat Jason terkejut dan juga penasaran.Sekarang, setelah Jason melihat Irene, dia merasa bahwa meskipun Irene tidak memiliki kecantikan yang luar biasa, Irene membuat orang lain merasa sangat nyaman, wanita ini tampak halus dan tenang.Sedangkan Michael yang berdiri dengan Irene seperti terlihat lebih tenang daripada biasanya.Dal
Pada saat ini, Kris bahkan memiliki sebuah firasat, jika dia tidak melepaskan tangan Irene, Michael sepertinya akan langsung mematahkan pergelangan tangannya.Kris memang tidak perlu berselisih dengan Michael hanya demi seorang wanita. Lagi pula … sebelumnya, bukankah Kris sudah mengetahui bahwa Irene bukanlah orang yang ingin dia cari?Kris hanya menurunkan tatapannya sambil melepaskan pegangannya di tangan Irene. Tangan Irene seketika mendapatkan kembali kebebasannya."Maaf. Tadi, aku lepas kendali, Nona Irene mengingatkanku akan seorang teman lama," kata Kris."Dia bukan teman lamamu itu. Ke depannya, jangan melakukan hal seperti ini lagi," kata Michael dengan dingin sambil meraih tangan Irene dan meninggalkan Kris dan Elena.Kris menatap punggung Irene dengan tatapan yang tidak bisa ditebak. Di belakang Kris, Elena hampir ingin berteriak.Bukan? Sebenarnya … iya! Jika orang di lukisan di studio Kris benar-benar teman lamanya Kris, Elena yakin bahwa teman lama itu adalah Irene.Gaun