Irene tidak ingin restoran kecil yang dikelola oleh Yuna dengan susah payah hancur begitu saja karena orang-orang ini.Atau mungkin, "rasa keadilan" dalam tubuhnya bangkit lagi. Bagaimanapun, dulu, sebagai seorang pengacara, bukankah dia berharap agar keadilan bisa ditegakkan?Saat Irene mengucapkan kata-kata ini, ekspresi beberapa orang itu berubah. Kemudian, ada yang melihat ke sekeliling, jelas-jelas mereka terlihat agak khawatir.Hanya saja, saat Irene hendak pergi, seseorang tiba-tiba menarik lengan Irene untuk menghalangi jalannya.Orang itu terlalu kuat, sehingga ponsel di tangan Irene langsung terjatuh.Ada yang melihat layar ponsel Irene yang sedang melakukan perekaman suara, orang itu seketika berseru dengan ekspresi masam, "Kak, dia sedang merekam!""Wah, sialan! Ternyata kamu berani melakukan trik seperti ini, ya!" seru seseorang dengan penuh amarah. Dia mengangkat tangannya untuk menampar Irene, benar-benar lupa bahwa mereka sedang berada di tempat terbuka dan ada banyak p
"Ada apa sebenarnya?" Kris tidak menanyakan pertanyaan ini pada orang lain, melainkan pada Irene, seakan-akan dia hanya memercayai ucapan Irene."Di salah satu kotak makan yang aku antarkan hari ini, ada seekor serangga. Mereka menyuruhku untuk menggratiskan semua pesanan ini dan meminta restoran untuk ganti rugi sebesar 10 juta. Aku menganggap bahwa hal ini sebaiknya ditangani oleh pihak kepolisian. Akhirnya, mereka menyadari bahwa aku merekam dengan ponselku, sehingga terjadi konflik seperti ini," jawab Irene."Merekam?" Dengan alis terangkat, Kris berkata, "Aku bisa dengar, 'kan?"Begitu orang-orang itu mendengar bahwa Kris ingin mendengar rekaman itu, ekspresi mereka seketika menjadi masam. Setelah Kris mendengar rekaman itu, raut wajahnya pun menggelap. Dia pun tahu bahwa orang-orang di kru perfilman ini memang ingin memeras uang Irene, sehingga terjadi konflik seperti ini.Pada saat ini, sutradara, asisten sutradara dan manajer lapangan yang datang dengan Kris juga kira-kira suda
Mantan pacar pria ini berasal dari berbagai kalangan. Tentu saja, akhirnya, nasib semua mantan pacarnya ada yang baik, ada juga yang buruk.Namun, apa pun itu, tetap ada banyak wanita yang ingin menjadi pacarnya Kris.Bahkan ada yang mengatakan di internet bahwa meskipun Kris tidak memiliki status sebagai penguasa dunia hiburan pun dia bersedia untuk mengabdi pada Kris dengan sepenuh hatinya karena pria ini terlalu tampan!Pada saat ini, melihat Kris berlutut dan mengikat tali sepatu seorang wanita, tidak ada yang bersuara, semuanya terkejut.Setelah Kris selesai mengikatnya, dia baru menarik kembali tangannya dengan tidak rela dan berdiri."Terima ... kasih," kata Irene dengan agak canggung. Dia menundukkan kepalanya dan bergegas pergi. Akan tetapi, Elena sedang menyaksikan adegan ini dengan mata terbelalak melalui jendela kaca di dalam kafe tempat perekaman ini. Dia mengepalkan tangannya erat-erat, hingga kukunya yang dirapikan dengan baik menusuk telapak tangannya.Mengapa Irene lag
Irene ragu-ragu sesaat, lalu berkata, "Bukan, tapi, aku kebetulan bertemu dengan ... orang yang kukenal. Orang itulah yang menyelesaikan masalahnya.""Temanmu, ya? Kalau begitu, kita benar-benar harus berterima kasih padanya! Bagaimana kalau aku beli hadiah, terus kamu bantu berikan pada temanmu?" tanya Yuna."Nggak perlu, deh," kata Irene. Dia bergegas mengalihkan topik pembicaraan ini dan menanyakan tentang pemasangan implan kokleanya Brian."Dua hari lagi, setelah laporan pemeriksaan Brian di rumah sakit keluar dan hasilnya nggak bermasalah, implan kokleanya sudah bisa dipasang," kata Yuna. Setiap dia membicarakan topik ini, kebahagiaan di wajahnya tidak bisa disembunyikan. "Kata dokter, kondisiku lumayan sulit, jadi aku bisa mengajukan pengurangan biaya sebagian.""Baguslah kalau begitu," kata Irene. Dia tahu bahwa Michael sudah berpesan terlebih dahulu pada dokter itu. Begitu Irene memikirkan bahwa sebentar lagi Brian bisa mendengar, Irene juga merasa bahagia.Masalah yang terjadi
Namun ... siapa yang melakukannya? Orang pertama yang muncul dalam benak Irene adalah Kris.Bagaimanapun, Kris memiliki alasan untuk menghapus rekaman-rekaman ini. Selain itu, bukan orang sembarang yang bisa menghapus semua rekaman ini secepat ini.Sedangkan di sisi lain, Michael malah duduk di depan komputernya sambil menonton rekaman yang terputar di layar itu dengan tatapan gelap.Jika Irene melihat rekaman ini, dia pasti akan terkejut. Rekaman ini adalah rekaman yang dikatakan oleh Yuna, tetapi sudah dihapus semuanya dari internet itu.Michael menonton rekaman ini dalam diam. Saat dia melihat Kris berlutut untuk mengikatkan tali sepatunya Irene, tatapannya menggelap lagi. Tanpa disadari, jari tangannya yang terletak di atas meja juga menegang.Michael sudah kenal lama dengan Kris, sejak dia pulang ke Kediaman Yunata dan mengakui keluarganya, dia tentu saja akan bertemu dengan Kris.Keluarga Yunata berhubungan baik dengan Keluarga Geraldo, jadi hubungan antara Michael dengan Kris ju
Namun, Michael sepertinya bersikeras untuk mendapatkan sebuah jawaban. Dia bertanya lagi, "Kalau dia bukan pacarku? Apakah dia akan menyukai Kris?"Charles ... tidak tahu! Namun, pada saat ini, karena bosnya menanyakan pertanyaan ini, Charles juga hanya bisa menjawab dengan baik, "Menurut saya, Nona Irene ... sebenarnya lumayan konservatif. Jika dia menyukai seseorang, perasaannya seharusnya nggak akan berubah semudah itu.""Oh ya? Kalau begitu, sebelumnya, dia juga pernah pacaran dengan Martin," kata Michael dengan dingin.Charles benar-benar merasa serbasalah. Dia merasa bahwa pekerjaannya sebagai sekretaris sangat menyusahkan. "Hubungan antara Nona Irene dan Martin sudah berlalu. Dulu, Nona Irene sudah dikhianati oleh Martin, jadi sekarang, tentu saja Nona Irene nggak akan memiliki perasaan apa pun lagi pada Martin," kata Charles."Dikhianati?" tanya Michael dengan heran."Iya. Dulu, saat Nona Irene paling membutuhkan bantuan, Martin meninggalkan Nona Irene. Bukankah ini namanya pen
"Kenapa kamu nggak menyalakan lampunya?" tanya Irene dengan heran."Aku sudah merindukanmu," kata Michael tanpa menjawab pertanyaan Irene.Dalam sekejap, wajah Irene memerah, jantungnya juga berdetak makin cepat. Pada saat ini, Irene hanya bisa bersyukur karena lampunya tidak dinyalakan, sehingga Michael tidak bisa melihat wajahnya."Kalau kamu? Apakah kamu merindukanku hari ini?" tanya Michael. Suaranya terus terdengar di telinga Irene dan napasnya menyebar di leher Irene.Irene hanya merasa bahwa seluruh perhatiannya seakan-akan tertuju ke lehernya sendiri. Bahkan setelah merasakan napas Michael, dia merasa bahwa bibir Michael berjarak sangat dekat dengan telinganya, seakan-akan sedikit lagi, bibirnya Michael akan menyentuh telinganya sendiri.Saat pikiran Irene sedang agak melayang, tiba-tiba, telinga Irene terasa agak sakit. Dia pun seketika tersadar, lalu ... wajahnya memerah.Pria ini menggigit telinganya."Rindu, nggak?" gumam Michael."Rindu ..." jawab Irene dengan suara berget
"Aku nggak berharap agar kamu langsung mencintaiku, aku juga nggak berharap kamu benar-benar bisa langsung membuka hatimu padaku, aku hanya berharap kamu bisa menyukaiku 10% dari perasaan cintaku padamu. Aku hanya ingin kamu lebih menyukaiku," gumam Michael.Michael takut perasaan suka Irene terhadapnya kurang banyak, takut perasaan suka Irene bisa digantikan oleh perasaan lainnya, takut akhirnya, akan ada satu hari di mana Irene akan meninggalkannya!Michael memutar badan Irene secara perlahan, supaya Irene menghadap dirinya.Pada saat ini, meskipun ruang tamu ini masih gelap gulita, dengan sinar bulan yang masuk dari jendela, Irene masih bisa melihat garis besar wajah Michael dengan jelas.Hanya saja, dia tidak bisa melihat ekspresi Michael.Namun, Irene bisa merasakan bahwa pada saat ini, Michael juga sedang menatap dirinya.Irene mengangkat kedua tangannya secara perlahan dan memegang wajah Michael sambil berkata dengan sangat serius, "Baiklah, aku akan lebih menyukaimu." Awalnya,