Semalam, Irene mungkin mengucapkan kata-kata ini secara impulsif. Namun ... dia juga tidak berbohong. Tanpa disadari, sepertinya dia memang ... menyukai pria ini ... pria bernama Michael Yunata ini.Dia memang memiliki rasa takut dalam hatinya, tetapi ada juga perasaan suka. Kedua perasaan ini jelas-jelas berbeda, tetapi kedua perasaan ini bersatu dengan bertentangan."Kalau begitu, kamu juga bilang mau pacaran denganku, ya?" tanya Michael lagi."Ahhh!" Irene seketika terkejut. Kemudian, dia teringat bahwa setelah dia menyatakan perasaannya pada Michael, Michael memeluknya."Kalau begitu, Kakak maunya bagaimana, supaya kamu bisa hanya menyukaiku dan nggak menyukai orang lain lagi?" tanya Michael.Setelah mendengar pertanyaan ini, entah mengapa, Irene menjawab, "Hanya menyukaimu ... maksudmu sebagai pacar?"Mendengar ucapan Irene, Michael bergumam dengan penuh kasih, "Pacar? Kakak mau pacaran denganku?"Pacaran? Saat kata ini melintas dalam benak Irene, pikiran Irene seakan-akan menjadi
"Sepertinya, hari itu, aku nggak salah lihat, ya. Ternyata itu memang kamu," kata Kris sambil menatap Yuna dengan cuek. "Kamu datang memohon padaku supaya aku nggak memberi tahu Jeffry kalau aku bertemu denganmu?"Mendengar nama "Jeffry", Yuna seketika merinding. Sudah berapa lama dia tidak mendengar nama ini?Dia pernah sangat mencintai, juga sangat membenci nama ini.Namun, sekarang, dia malah hanya ingin menjauh dari nama ini, dia hanya ingin hidup dengan tenang."Iya," jawab Yuna sambil menggertakkan giginya. "Saya tahu saya nggak memenuhi syarat untuk berbicara dengan Anda, tapi saya hanya berharap agar Anda bisa mengasihani saya dan menganggap bahwa Anda nggak pernah bertemu dengan saya."Nada bicara Yuna sangat rendah diri. Pada saat ini, bahkan jika Kris menyuruhnya untuk berlutut, sepertinya dia juga akan melakukannya tanpa ragu."Kamu seharusnya tahu kalau selama ini, dia terus mencarimu," kata Kris.Yuna tidak menanggapi ucapan ini. Pria itu mencarinya hanya karena pria itu
'Bagi Irene, apakah ada rahasia yang tersembunyi di balik kecelakaan itu?' pikir Kris, lalu dia tidak bisa menahan tawanya. Orang yang meninggal dalam kecelakaan itu adalah Helen Moiras, calon istrinya Michael, sedangkan sekarang, Irene sedang bersama Michael.Walaupun ada rahasia di balik kecelakaan itu, Michael juga akan menyelidikinya. Untuk apa aku mengkhawatirkan hal ini?' pikir Kris.Namun .... Kris tiba-tiba bertanya, "Sejak kapan Irene kerja di tempatmu?""Hah?" Yuna jelas-jelas terkejut. Sesaat kemudian, dia menjawab, "Sekitar setengah bulan yang lalu, dia menjadi pengantar makanan di restoran kita.""Bagaimana dia biasanya?" tanya Kris lagi."Lumayan, dia sangat rajin, tingkat pengantarannya juga lumayan, dia nggak pernah mengeluh ...." Yuna menjelaskan kondisi kerja Irene, sedangkan Kris menopang pipinya dengan sebelah tangannya sambil mendengarkan ucapan Yuna dengan sungguh-sungguh. Sudut bibir Kris agak terangkat, wajahnya yang biasanya dingin tampak lebih lembut.Yuna sek
Ucapan ini langsung membuat Gary murka. Saat dia ingin menanyakan sesuatu lagi pada pemilik rumah itu, orang itu malah langsung mematikan panggilannya.Clara yang berada di satu sisi bergegas bertanya pada suaminya, "Ada apa? Ada masalah dengan guci abu itu, ya?""Kata pemilik rumah itu, semalam, ada yang pergi ke sana dan mengambil guci abu itu!" kata Gary."Guci itu diambil? Bagaimana dengan 100 miliar kita? Tanpa guci abu itu, mana mungkin gadis itu akan memberikan 100 miliar pada kita?!" Clara benar-benar panik. Tiba-tiba, dia kepikiran akan sesuatu. "Oh iya, jangan-jangan gadis itu mencari orang untuk mengambil guci abu itu?"Gary seketika mengernyit. Dia langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Irene.Sesaat kemudian, Irene menerima panggilan ini. "Ada apa?" tanya Irene."Irene, aku sudah memikirkannya, bagaimanapun, aku ayahmu, kita berhubungan darah. Kalau kamu benar-benar nggak bisa memberikanku 100 miliar, kamu bisa memberikanku setengah dulu, aku akan memberitahumu ke ma
Dari awal, jika Gary tahu bahwa gadis sialan itu benar-benar memiliki kemampuan seperti ini, dia mungkin akan memperlakukan gadis itu dengan lebih baik. Namun, sekarang, tidak ada gunanya lagi Gary menyesal.Mendengar ucapan suaminya, Clara pun berkata dengan ekspresi masam, "Bagaimana Michael bisa tertarik pada seorang wanita yang sudah pernah masuk penjara? Selain itu, orang yang dibunuh gadis ini calon suaminya Michael!""Aku nggak tahu!" kata Gary dengan kesal."Tapi, bagaimanapun, dia sepertinya harus disembunyikan," kata Clara. "Nggak seperti Elena, dia terang-terangan berpacaran dengan Kris dan kelak akan menikah ke Keluarga Geraldo. Kali ini, kita jalan-jalan juga dengan uangnya Elena!"Memikirkan putri bungsunya, suasana hati Gary menjadi sedikit lebih baik. Sekarang, semua harapannya hanya diletakkan pada putri bungsunya ini.Sedangkan di sisi lain, Michael mengembalikan ponsel itu pada Irene. Dengan tatapan tajam, dia bertanya, "Kamu mau ayahmu berakhir seperti apa?"Michael
Michael yang sekarang memang menyukai Irene, tetapi Irene tidak bisa menahan diri dari berpikir, berapa lama perasaan suka ini bisa bertahan?Seperti dulu, saat ibunya Irene menikah dengan ayahnya, ibunya pasti mengira bahwa ayahnya sangat mencintainya. Namun, sekarang, dalam hati ayahnya, sama sekali tidak tersisa perasaan apa pun terhadap ibunya lagi.Seiring dengan berjalannya waktu, rasa cinta yang dulunya begitu mendalam juga hanya menjadi sebuah lelucon.Bukankah Irene sendiri juga pernah berpacaran dengan Martin? Pada saat itu, Irene mengira bahwa dia sudah menemukan orang yang bisa dia andalkan seumur hidupnya. Namun, orang itu malah langsung memutuskan hubungan dengannya begitu saja!"Apakah kamu juga merasa kalau aku hanya mempermainkanmu?" tanya Michael tiba-tiba.Irene seketika terdiam, dia tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan ini.Sebenarnya, dia juga merasa seperti ini. Bisa dibilang, meskipun pada saat ini Michael tidak sedang main-main, dia tetap tidak terlalu
"Sebaiknya jangan pikirkan hal seperti putus," gumam Michael dengan tatapan tegas. "Kalau kamu sudah setuju untuk pacaran denganku, mulai sekarang, kamu juga hanya bisa pacaran denganku! Begitu pula sebaliknya."Suara pria ini layaknya jaring yang tidak terlihat, yang sedang mengikat Irene erat-erat!...Setelah makan siang dengan susah payah di kantornya Michael, begitu Irene melihat waktu, dia bergegas membereskan barangnya dan meninggalkan ruangan ini.Saat dia berjalan keluar, dia bertemu dengan Charles. Charles berkata dengan sopan dan juga hormat, "Nona Irene sudah mau pergi, ya?""Iya," jawab Irene."Kalau begitu, hati-hati di jalan, ya," kata Charles.Saat Irene memasuki lift, seorang petinggi perusahaan di sisi Charles tidak bisa menahan diri dari bertanya, "Pak Charles, siapa ... orang itu?"Bagaimanapun, wanita barusan mengenakan pakaian murahan dan tidak terlihat seperti karyawan perusahaan ini.Namun, sekretaris pribadinya Michael malah bersikap sesopan itu terhadap wanita
"Dia pasti akan hidup dengan baik. Selain itu, Kak Yuna, hidupmu juga masih panjang, jangan terlalu pesimis. Mungkin saja, ke depannya, hidupmu akan menjadi lebih baik lagi," kata Irene.Yuna menatap Irene dengan tatapan terkejut dan berkata, "Kamu sepertinya agak berubah.""Berubah?" tanya Irene dengan kebingungan."Iya, pertama kalinya kamu datang ke sini, kamu terlihat sangat murung, seperti sangat tertekan karena hidup. Tapi, sekarang, kemurungan ini menghilang, kamu juga seperti penuh akan harapan terhadap masa depan," kata Yuna.Penuh akan harapan terhadap masa depan? Irene tercengang. Apakah hal ini terjadi karena Leni sedang membantunya dengan kasus itu? Atau apakah karena ada awal yang baru bagi dia dengan Michael?Pada malam hari, saat Irene keluar dari restoran, dia malah melihat sebuah mobil yang sedang terparkir tidak jauh dari restoran ini. Itu mobilnya Michael!Saat Irene berjalan maju, pintu mobil itu terbuka. Michael duduk di jok belakang mobil sambil berkata padanya,